Anda di halaman 1dari 117
PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS AUTOMASI UREA HANDLING PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 147 Sheets included cover No. Description By Revision Client : PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Job Title : AUTOMASI UREA HANDLING Job No. re Document No. : AUH-Q0-TR-19001-001 PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJET TITLE: ISHEET NO 4 OF 4 AUROMRGIUREA |, grar onan fy HERS eee HANDLING DOCUMENT NO Roy - | AUTOMAS! UREA HANDLING [ayy sone aeelEroral DAFTAR ISI HAL | BAGIAN | UMUM 3 BAGIAN Il LINGKUP PEKERJAAN 10 BAGIAN Ill PEKERJAAN SIPIL 26 | BAGIAN IV PEKERJAAN MEKANIKAL 4 BAGIAN V PEKERJAAN LISTRIK 56 BAGIAN VI PEKERJAAN INSTRUMENT 80 BAGIAN Vil STANDAR PENGECATAN 74 BAGIAN Vill KONSTRUKSI at | BAGIAN IX K3&LH 90 BAGIAN X COMMISSIONING DAN PERFORMANCE TEST 95 BAGIAN XI PERSYARATAN PENYERAHAN, PEMELIHARAAN DAN JAMINAN 99 BAGIAN Xi GARANSI 100 BAGIAN Xill TRAINING J PELATIHAN 104 BAGIAN XIV PENUTUP 102 LAMPIRAN : No. Doc.No. ~~ Document Title 4 Vendor Data Requirement Sheet 2.{- Recomended VendoriNanufacturer List E 3 [= Soil Investigation Data 4. | A-SD-0006-C sampai AO-SD- | Civil Standard Drawing o009-¢ Bele 5._| AUH-EXS-A0-DW-19001-001 | Layout Area Automatic Bagging & Pallelizer i 6. | AUH-EX5-A0-DW-19001-002 | Area Perbaikan Pavernent Gedung 2D | GudangF W-18001-003 | ‘Area Perbaikan Atap Gedung 20 dan Gudang F _| | Piling Plan Urea Packing Area 20 | {I Floor Slab Pian Urea Packing Area 20 | { Floor Slab Details Urea Packing Area 2D_ | Bin Foundation & Base Details Urea Packing Area 2D [12 [200 Framing Piané & Elevations Urea Packing Area | | 2D EE | (43. [20-56 Framing Plans Ek ‘Delails Urea Packing | | Area 2D. 74, [20-100 Pian & Elevations Framing Plans & Elevations | L | Urea Packing Area 20_ (5 [2007 [Office, “Toilet_Room, & Building Details Urea] | an ato. Baie My PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE: 1 [SHEET NO 2 OF Se att na HANDLING . IDocUMERT NO : Bey fee nol AUTOMASI UREA HANDLING |,uy1.00.73.49001.001 No —Boe.No. E Document Title 7 | sessneine Packing Aree 2D : 16. | UBS2B-A-0-18-DW-0017_ Building 20. Modification Section at. Axis 17. | UBS2B-A-0-18-DW-0023 Building 2D ‘Modification Roof Plan & Section at | axis 474, be ee ean eee 48. | POK-EX3-H1-DW-04232 Modifikasi Grating Loading Uree Cureh di Area 2D PPU a Hs FA Foundation Plan & Section Urea Storage Area F ET Fire Wall Column Line 32 Urea Storage Area F | F2 Floor Slab Pian Urea Storage Area F F3 Be Floor Slab Sections Urea Storage Area F | 5 F-100 1 AUH-EX5-MO0-IM-19001-001 Drawing Line PA aA Handing (AUH) Hee 26. | AUH-EX5-M0-IM-19001-002 ‘Arrangment Drawing Layout Automasi Urea’ Handling 27. | AUH-EXS-N1-DW-19001-001 Layout Routing Main Power Cable 4a 26. | AUH-EX3-X3-EF-19001 PID Instrument Air Package aaeai i 12 13. aorouner UREA RENCANA KERJA DAN —SHEETNO 3 0F 116 WANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS oconcurnos |) Raw PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA Sinan - AUTOMASI UREA HANDLING [Aiiiae-r-sgopi001| “ BAGIAN} UMUM PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (yang selanjuinya disebut sebagai OWNER) merencanakan untuk membangun PROYEK Automasi Urea Handling dengan] peralatan utama Automatic Bagging System lengkap dengan High Level Pailetizer beserta fasilitas pendukung fainnya sebagai sarana untuk menunjangnye yang} berlokasi di Gedung 2D dan Gudang area F PT Pupuk Sriwidjaja Pelembang di Palembang-Sumatera Selatan. Uraian dalam spesifikasi teknis ini metiput: Umum Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Sipil Pekerjaan Mekanikal Pekerjaan Listik Pekerjaan Instrument Standar Pengecalan Konstruksi 9. K3&LH 40. Commissioning dan Performance Test 11, Persyaratan Penyerahan, Pemetiharaan, dan Jaminan 12. Garansi 13. Training /Petatihan 14, Penutup Spesifikasi teknis ini merupakan persyaratan minimum (minimum requirement) untuk) design, fabrikesi, pemiasangan dan pengujian | PAPAS Habhal yang tidak tercantum didalam bab-bab spesifikasi teknis dan cianggap perl, atau hal-hal yang perlu ditembahkan karena ade yang kureng jelas, dan dapat} mengakibatkan suatu keraguan bagi semua pihak yeng berkepentingan, maka dapat] By Bt Sey Ee PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & GONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA reece Umed RENCANA KERJA DAN —SHEETNO4 OF 116 \aANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| > ao an bosne AUTOMASI UREA HANDLING [Ui c0.ra-1900 | dimasukkan dalam berita acara penjelasan tender (Berita Acera Aanwijzing) yang khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut. 1.4. Di dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dimaksud pada Bagian 1! mengena lingkup pekerjaan, KONTRAKTOR harus memenuhi dan terikat pada semua persyaralan umum dan administrasi yang berlaku di PT Pusri serta Berita Acaral Penjelasan tender (Aanwizjing). 1.5. Lokasi PROYEK PROYEK Automasi Urea Handling terlelak di Area Bagging Gedung 2D dan Gudang area F PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, 1.6. Kondisi Lingkungan | ‘Sebagai referensi kondisi lingkungan PROYEK Automasi Urea Handling secara uum) dapat dijabarkan di bawah ini dan KONTRAKTOR harus mengecek serta menghitung ulang. (1) Sistem tagangan listrik yang tersedia adalah: 440 VAC, 3 phase, 50 Hz 2) Kondisi Geoteknixal Laporan investigasi tanah untuk area Lokasi PROYEK ekan disediakan oleh OWNER. Jumlah dan lokasi fit yang telah diselidiki dapat diihat pada lampiran 3 Soil Investigation Data Evaluasi hasil penyelidikan tanah untuk PROYEK ini menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR seperti yang dijelaskan dalam Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) Teknis. Apabila diperlukan penyelidikan tenah tambshan maka ekan menjadi tanggung jawab dari KONTRAKTOR. | |B) Kondis kim umum lingkungan PROYEK adalah sebagai berikut | a. Elevasi/Titik Acuan | - Ketinggian Elevast Pavement Gedung 2D (level tertinggi) b. Tekanan Atmosfer Normal 1.03 Katom?a | 000 Pom Gy 908 Rod PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE : E |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN HANDLING. |SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS) Gos nos. | AUTOMAS! UREA HANDLING | | ©.Temperatur Udara = Design dry bulb untuk air coolers 36°C - Design untuk air Compressor, intake at 100% RH 36°C - Design wet bulb temperature 29°C - Corresponding dry bulb temperature 35°C - Maximum dry bulb temperature 40°C = Minimum dry bulb temperature 19°C d. Kelembapan Udara | + Rentang 54-100 % | + Rata-rata 80% + Maksimum: 100 % at 40 °C e. Curah Hujan = Hujan maksimum rata-rataljam 75mm = Hujan maksimum rata-rata/hari 150 mm Angin - Arah Secara umum dari Barat Laut saat musim kemarau dan dari Barat Daya saat musim bbujan Kecepatan Rate-Rata : 2.9 midetik. - Keogpatan Maksimum : 33.3 m/detik (4) Informasi Gempa Desain bangunan dan peralatan utama harus didesain berdasarkan gaya seismic sesuai dengan standar IBC 2012 dan zona gempa mengacu pada SNI 1726:2018. 1.7. Persyaratan Teknis Instalasi untuk KONTRAKTOR: (1) Mempunyai fasilitas fabrikasi (workshop), perbaikan serta persediaan suku cadang secukupnya di Indonesia, teknisi untuk instalasi dan tenaga ahii untuk melakukan| trouble shooting. PUSRI PALEMBANG - INDONESIA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT RUPouAer REA RENCANA KERJA DAN — [SHEETNOS OF 116 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| AUTOMAS! UREA HANDLING instalasi dilapangan. berlangsung, 1.8. Standard dan Code No Sinakatan Referensi 1. NEC 2 NEMA 3. IEC 4. SNI 5. AISC 6. AWS | 7. ASTM | 8. ASME | 9. ANSVASME B31.3 10. ASME SECT IX 14. ASME SECV 42, ANSIBI6.1 (2) Memiliki alat kerja yang cukup dan sesuai untuk bobot pekerjaan yang dilaksanakan, termasuk alatalat pengaman / keselamatan kerja dan alst-alat uji) (8) Vendor peralatan utama wajib melakukan supervisi di lapangan selama proyek Code, Standar, dan Spesifikasi yang diterapkan dalam setiap hal haruslah revisi {erakhir dan terbitan tanggal terakhir. Setiap konfllk antara code, standar, dan spesifikasi harus dirujuk ke OWNER yang akan menentukan standard mana yang akan dijadikan acuan dan keputusan OWNER akan bersifat final. Nama code dan standard referensi adalah : Nama dan Alamat ‘National Electrical Code National Electrical Manufacturers Association Intemational Electrotechnical Committe Standar Nasional Indones American institute of Stee! Construction American Welding Society American Sociely for Testing & Materials ‘American Society of Mechanical Engineering Chemical plant and petroleum refinery piping Welding and Brazing Qualification winter addenda Nondestructive Examination (NDE) Cast iron pipe flanges and flange iiting PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA rea aanat ata tee eee AUTOMAE! UREA HANDLING Enon ness Bev | No Singkatan Referensi Nama dan Alamat 413. ANSI B16.5 ‘Steel pipe flanges and flange fitting 14. ANSI B16.9 ‘Stee! butt-welding fitting 15. ANSI B16.10 Face to face and End to end dimension of ferrous valves 46. ANSI B16.11 Forged steel fitings socket welding and throsded 17. ANSI B16.20 Ring joint gasket and grooves for steel pipe flanges 18. ANSI B16.21 Non metalic gasket for pipe flanges 19. ANS! 836.0 / 836.9 Stainless Steel pipe 20. ANSI 836.10 Wrought steel and wrought iron pipe | 21. APIGA Spesification for threads in valves, fitting and flanges | 22, APISO1 Spesification for Metalic gasket for | refinery piping | 23. AWS American Welding Society | 24. SSPC The Stee! Structures Painting Council ( Surface cleaning standard ) | 25. Permen Naker Peraturan Tentang Bejana Tekan dan Tangki Timbun | No.37/2016, 26. ACI American Concrete Institute 27. UBC Uniform Bulding Code 28. IBC International Building Code 29. ANSI American National Standard institute 30. Sil ‘Standard Industry Indonesia 31. ASCE American Society of Civil Engineers 32. IS Japan Industrial Standard 33. AASHTO American Association of State Hughway and Transportation Official 34 CEMA Conveyor Engineering Manufacturing D hanger e atk PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. Vgchj ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA : Hee jauvoaie UREA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO g OF 116 SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|-———— pei AUTOuAGI UFEN HANDLING Aun g0-T8-1900 No Singkatan Referensi Nama dan Alamat i Association 35 DIN Deutsches Institut Fur Normung 36 ASHRAE American Society Of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineers 37 ISA International Society of Autornetion 38 IEEE Insitute of Electrical and Electronios Engineers | 39 ASNT “American Society for Non Dastructive Testing 40 ISO Intemational Organization for Standardization 1.9. Karakteristik Produk yang akan dikantongi adalah sebagai berikut Nama /Deskripsi : Urea ‘Temperatur Produk + Ambient (42°C Max at urea battery limit) Bulk Density 730 — 785 kgitm® Moisture 0.3 % by wt max Partixel Size 100% thru 6 mesh ‘95% min thru 6 and on 18 mesh 2% max thru 25 mesh Product characteristics Prilled N2 Content 46.2 %wt Biuret Content 0.5 wt Ash 15 ppm by wt max ron Content 1 ppm by wt max Shape Spherical Environment corrosive 4.10. Spesifikasi karung yang akan dipergunaken adalah sebagai berikut PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & GONSTRUGTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE : |AUTOMASI UREA HANDLING [JOB NO (1) Bag Type 50 Kg (2) Bag Type 25 Kg RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| > AUTOMASI UREA HANDLING Bag Material Inner Material Bag Dimension Anyaman Jahitan Karung Kuat tarik Jahitan Metode Jahitan Bag Material Inner Material Bag Dimension ‘Anyaman Jahitan Karung iKuat tarik Jahitan Polypropylene LLOPE (4005 x 590) ram Plain Plate Single Folded : Min 40 Kg : Jahit Ultrasonic (Inner & Outer) Polypropylene LLDPE (845 x 475)rnm Piain/ Plate : Single Folded Min 30 Kg ISHEET NO 9 OF 116 DOCUMENT NO : |AUH-Q0-TR-19001.004 Rev 11. Metode Jahitan Parameter Kinerja Automatic Bagging Machine © Kapasitas © Rejection rate 1000 bagyjam High Level Paltetizer Jahit Ultrasonic (Inner & Cuter) Parameter kinerja yang dipersyaratkan dalam Proyek ini adalah sebagai berikut: max 1 bag/1000 bags | © Kapasitas 1600 bag/jam ~ Instrument Air (1A) Package | + Kapasitas 500 Nmyjam | ° Pressure 8 kgffom’G ° Air quality dew point -17°C, 0.1 ppm oil content. PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA Auta URER RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 40 OF 116 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| DOCUMENT NO { | : Rev Lomo ro]: AUTOMASI UREA HANDLING |jouaoratgoor.o01 | “O | BAGIAN It } LINGKUP PEKERJAAN \Lingkup pekerjaan dari proyek ini meliputi pekerjaan Enginsering, Procurement, Construction | \dan Commissioning termasuk namun tidak terbatas pada Item-item sebagai berikut: a. Automatic Bagging Machine b. High Level Palletizer Machine c. Compressed Air Package dan utlitas pendukung lainnya d. Pekerjaan modifikasi dan penggantian yang dipertukan meliputi pekerjaan sipil mekanikal, elektrikal dan Instrumen, 2.1 Pekerjaan Sipil 24.1 Umum Susunan gambar umum (General Layout), yang termasuk dalam Dokumen Persyaratan Teknik, menunjukkan tata letak dari Proyek ini | Lingkup pekerjaan sipil harus termasuk survel lapangan, evaluasi hasil investigasi | tanah, elevasi, struktur, peralatan, dan fasilitasnya termasuk pondasi alat | dimanapun dibutuhkan untuk seluruh lingkup Proyek yang dicakup dalam Dokumen Persyaratan Teknik ini Ruang lingkup pekerjaan sipil meliputi desain dan konstruksi semua bangunan yang diperlukan, pondasi, struktur dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk perlatanfsistem peralatan, bangunan yang lengkap dan termasuk namun tidak terbatas pada 4, Pagar keamanan sementara, direksi keet dan gudang material Evaluasi hasil investigasi tanah Pekerjaan persiapan termasuk perataan, pengurukan tanah, dan pemadatan tanah yang diperlukan. 4, Pasokan kebutuhan sementara untuk tehap konstruksi termasuk air, listrik dan telepon, Y Pa, RO park OF PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ugk] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA aroun une RENCANA KERJA DAN SHEET NO 11 0F 118 | ANDLING __|SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS Soo eur no: eorreaaa AUTOMASI UREA HANDLING |ayroo-rR-4e00! a 5. Pemindahan barang-barang pekerjaan sementara setelah Konstruksi selesai, pembuangan material hasil bongkaran dan pembersihan lokesi 6. Struktur/Pondasi Automatic Bagging System & High Level Palletizer termasuk | namun tidak terbatas pada : | a. Pondasi Automatic Bagging System b. Pondasi High Level Palletizer c. Pagar pengaman keliling (Safety Cage) untuk High Level Palletizer - Safety Cage dilengkapi dengan sensor yang akan menonaktifkan palletizer jka safety cage dibuka d. Penyediaan platform, railing dan tangga e. Penyediaan platform baja dan struktur chute untuk manual Palletizer {1 Unit bangunan Contro! Room dengan spesifikasi berikut = Ukuran minimal 6 x 3 dengan tinggi minimal 3,5 m - Bangunan merupakan bangunan struktur baja dengan atap beton dilengkapi plafond = Dinding batu-bata dengan finishing plesteran dan cat, lantai keramik @. Pondasi Instrument Air (IA) Package beserta pagar Kelling ~ Pagar keliling setinggi 1,050 m, h. Pondasi beserta struktur atap dan siding Transformer Yard dengan | spesifikasi berikut - Bangunan merupakan bangunan struklur baja dengan rangka atap baja | > Rangka siding baja ~ Ata menggunakan material Aluminium ~ Pagar kellling BRC |. Cor beton area skirt equipmentistruktur dan area yang sult dibersihkan J. Pipe support 7. Modifikas! struktur existing termasuk namun tidak terbatas pada a, Pembuangan/penghancuran/modifikas! untuk struktut/pondasiidinding yang bersinggungan seperti platform dan struktur existing lainnya b. Penggantian atap, siding, talang termasuk downpipe, flashing termasuk assesories di Gedung 2D dan Gudang area F pada area yang ditunjulkan pada gambar AUH-EXS-A0-DW-18003. | PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: Bed] Bvowmerrune & constRUCTION DEPARTMENT oe PALEMBANG - INDONESIA prover wm ENCANA KERJA DAN freer No OF 18 [HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| IDOCUMENT NO : Rev | bos Nos. ——| AUTOMAS! UREA HANDLING | ‘aulioo-TR-19001-001| 0 | c. Penggantian purlin termasuk assesories seperti sagrod, ikatan angin dan assesories lainnya di Gedung 2D pada bagian yang ditunjukkan pada gambar AUH-EXS-A0-OW-18003. d. Levelling pavement (perbaikan pavement) pada area yang ditunjukkan pada gambar AUH-EX5-A0-DW-18002. e. Epoxy lantai pada area perbaikan pavement yang ditunjukkan pada gambar AUH-EX5-A0-DW-18002, {. Pembuangan/saluran air dalam Gedung 2D dan Gudang area F. g. Surface preparation dan pengecatan ulang struktur baja existing di elevasi +0.000 hingga +8.000 pada section 14 hingga section 16 Gedung 2D ‘gambar AUH-EX5-A0-DW-18001 KONTRAKTOR harus mendesain, melengkapi dan memasang Pekerjaan Sipil secara lengkap sebagaimana ditentukan datam spesifikasi ini Penataan bangunan, struktur dan fain-lain seperti yang ditunjukkan pada gambar dokumen tidak akan diubah kecuali disetujui oleh OWNER. Kecuali dinyatakan lain, pandangan arsitektur bangunan harus didesain sesuai dengan gambar dalam dokumen RKS Teknis. Sebagai tambahan terhadap pekerjaan yang tersebut di atas, KONTRAKTOR wajib melakuken studi perancangan, perhitungan dan analisa untuk memastikan desain sipil dan struktur yang baik pada tahap detail engineering yang akan disampaikan kepada OWNER untuk diperiksa dan disetujul ‘Tidak ada pekerjaan dapat dilaksanakan olen KONTRAKTOR tanpa persetujuan j OWNER teriebih dahutu e208 baked PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE ce ; SHEET NO 13 OF 116 uroude UREK RENCANA KERJA DAN HANDLING. SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| ~~ — AUTOMASI UREA HANDLING [por curs too JOB NO: - 12.4.2 Ruang Lingkup Penyediaan Jasa Penyediaan jasa untuk Pekerjaan Engineering, Procurement & Construction (EPC) | PROYEK Automasi Urea Handling melingkupi pekerjaan engineering, pengadean sseluruh material dan alat-alat yang dibutuhkan dan konstruksi 12.1.2. Engineering Berikut ini studi/perhitungan/analisa minimum yang harus dilakukan oleh KONTRAKTOR, namun tidak terbatas pada a. Evaluasi Hasil Soil Investigation = Mengevaluasi data tanah dan informasi dari hasil pengetesan laboratorium pada lampiran 3 Soil Investigation Data b, Semua analisa desain pondasi, desain struktur beton dan perhilungan - Spesifikasi, kuantitas material dan pondasi beton, gambar konstruksi untuk shallow spread footing dan raft type foundation (jika dapat diterapkan) untuk semua struktur, di atas dan di bawah /evel grading dan bangunan yang ditopang di atas level grading. - Spesifikasi, kuantitas material dan gambar desain konstruksi untuk semua. struktur beton bertulang, di atas dan di bawah level grading, yang terdiri dari plan, elevation, potongan dan detail. - Spesifikasi, kuantitas material dan desain/gambar konstruksi untuk struktur baton bertulang untuk bangunan. = Pondasi Beton dan Gambar Konstruksi Struktur Beton yang disebut di atas, | termasuk Schedule Reinforcement Bar Bending harus jelas dan lengkap, seperti referensi untuk kode yang relevan, diskusi, teleks, dan lain-lain dan | menunjukkan semua persyaratan dan informasi yang relevan seperti, namun tidak terbatas pada, peningkatan lokasi dimensi dan dimensi member, ukuran/jarak/iokasi penguatan, ukuran/lokasi/proyeksi anchor bolt, detail atau sisipan beton, kantong, jenis perawatan permukean/akhir, dan lain-lain, untuk ‘memungkinkan konstruksi yang cepat dan mudah. ' - Perhitungan desain terperinci untuk setiap pondasi beton dan setiap struktur beton bertulang, harus secara jelas menunjukkan asumsi desain dan/atau Zan re earn PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA ; ae eseesee pera |AUTOMASI UREA | RENCANA KERJA DAN SHEET NO 44 0F 118 [HANDLING | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| - AUTOMASI UREA HANDLING |ayuq9-7R-19001-004 DOCUMENT NO : Rev i? parameter desain, beban/kekuatan dan referensi ke Bagian KodelStandar yang menjadi dasar desain. , Semua analisa desain platform dan perhitungan - Spesifikasi dan Desain untuk semua Platform Struktur baja leinnya/tambahan yang didukung atau terhubung ke struktur lain. - Gambar Desain harus terdiri dari Plan, Elevations, Potongan dan Detail yang secara lengkap mendefinisikan Platform/Tambahan termasuk, namun tidak terbatas pada dimensi, ukuran/berat member, handrail, tangga, type of flowing, bracket, davits, hoists, dan lain-lain yang memungkinkan fabrikator struktur baja untuk merinei, mendesain dan menyiapkan shop drawing, mensuplei dan membuat persyaratan baja untuk Platform/Pelengkap. | = Penghitungan desain terperinei di mana desain standar tidak digunakan untuk tiap Platiormm/Tambahan, yang harus menunjukkan desain dengan jelas asumsi dan/ateu parameter desain, beban/kekuatan dan referensi ke Bagian Kode/Standar yang menjadi dasar desain - Periksa perhitungan shop details dan tunjukkan gambar erection/detail drawing untuk memestikan interpretasi yang benar dari Gambar Desain, Spesifikasi dan Schedule untuk setiap PlatfornTambahan. Hal ini tidak akan | | membebasken KONTRAKTOR dari tanggung jawabnya untuk bekerja sesuai dengan ketentuan pada Kontraknya. 4d, Semua analisa desain struktur baja dan perhitungan termasuk penggantian purlin, rafter, kolom, Control room, bangunan atap & siding Transformer Yard - Spesifikasi dan Gamber Desain untuk Struktur baja terdin dari Rencana, Elevasi, Bagian dan Detail yang mendefinisikan sepenuhnya persyaratan Struktur yang termasuk, namun tidek terbatas pada, dimensi, elevasi, ukuraniberat_member, lokasi fixed/removable handrail, tanga, peralatan framingffloor cutoff, jenis lantai, equipment support connection dan anchor bolt kolom untuk memungkinkan fabrikasi struklur baja untuk mensuplai shop drawing, serta mensuplai dan membuat struktur baja, ~ Beban mati, hidup, angin, gempa burni, thermal dan beban operasional untuk peralatan pendukung harus tercantum dalam gambar desain atau penghitungan yang tepat. KONTRAKTOR akan mengasumsikan peralatan | Be Ka WOR ft oy PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUGTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN SHEET NO 48 OF 416 HANDLING SVARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| o< ——— AUTOMASI UREA HANDLING |avl-go-TR-49001-001 } 0 khusus seperti conveyor yang diperiukan dalam material handling system dan struktur baja terkait akan menjadi bagian dari desain dan suplei | KONTRAKTOR. KONTRAKTOR juga wajib merancang dan mensuplai siruktur baja yang diperlukan untuk mendukung peratatan khusus pada Struktur Struktur baja, ~ Penghitungan desain terperinci untuk setiap struktur, yang secara jelas ‘menunjukkan asumsi desain dan/atau parameter desain, beban/kekuatan dan referensi ke Bagian Kode/Standar di mana desain didasarkan. ~ Periksa penghitungan untuk detail shop dan pembuatan detail shop drawing | demi memastikan interpretasi yang bener dari gambar desain, spesifikasi dan schedule tiap siruktur. Hal ini tidak akan membebaskan KONTRAKTOR dari ‘mematuhi tanggung jawabnya untuk melakukan sesuai dengan Kontrak nya, + Menyiapkan spesifikast umum untuk erection struktur baja e. Semua desain pembuanganisaluran air dalam Gedung 2D dan Gudang area F f. Semua analisa desain dan perhitungen modifikasi 4g. Konseptual desain arsitektur | ~ Menyiapkan Desain Arsitektur dan Spestfikasi untuk bangunan yang ditentukan di tempat lain sebagai tipe ‘arsitektur’, serta kantor dan Iain-tain, di | dalam bangunan lain dan bangunan kecil seperti local substation. - Spesifikasi umum untuk Material dan Out-line Drawing untuk settap bangunan atau jenis yang disebut di atas yang terdiri dari Pian, Elevation, Potongan dan Detail yang semuanya harus sepenuhnya mendefinisikan persyaratan bangunan untuk ukuran dan pengaturan ruang termasuk utlitas, AC dan lain- lain dan materia-material, dan sifat, ukuran dan lokasi fasilitas yang akan ditempatkan di proyek ini (seperti Kontrol panel, perlengkapan kontrol listrik, dan lain-lain.). Perlakuan arsitektur yang akan diberikan untuk bangunan- bangunan ini harus jenis yang sama seperti yang ada di pabrik-pabrik existing OWNER, = KONTRAKTOR wajib menyiapkan Spesifikasi Material Rinci dan menyelesaikan Desain/Konstruksi Gambar untuk seluruh bangunan, termasuk Bills of Materials, perkirean biaya, dan data teknis lainnya yang diperlukan. Ge Ai ABE, pak PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Fc] SNSINEERING & consTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA SCT TITLE : AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN HANDLING ISYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| Tee | DOCUMENT No : Rev AUTOMASI UREA HANDLING |aiioo-rr-ts001001| 0 ~ Spesifikasi Material, Pethitungan Desain, Desain/Gambar Konstruksi dan Jumlah Material untuk memastikan interpretasi yang benar dari persyeratan yang ditentukan oleh KONTRAKTOR. Hal ini tidak akan membebeskan KONTRAKTOR dari tanggung jawabnya untuk bekerja sesuai dengan ketentuan Kontrak. KONTRAKTOR harus menyampaikan prosedur desain/peracangan pekerjaan sipil untuk persetujuan OWNER selama tahap detail engineering. 24.22 Pengadaan Material dan Alat-Alat Pengadsan seluruh material dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pokerjaan Pengadaan Pekerjaan Engineering, Procurement & Construction (EPC) PROYEK Automasi Urea Handling, 2.1.2.3 Konstruksi 1. StrukturiPondasi Automatic Bagging System & High Level Palletizer termasuk namun tidak terbatas pada: a. Pondasi Automatic Bagging System b. Pondasi High Level Palletizer c. Pagar pengaman Kelling (Safety Cage) untuk High Level Palletiz er - Safely Cage dilengkapi dengan sensor yang akan menonaktifkan palletizer jika safety cage dibuka. d. Penyediaan platform, railing dan tangga Penyediaan platform baja dan struktur chute untuk manual Palletizer 4 Unit bangunan Control Room dengan spesifikasi berikut : - Ukuran minimal 6 x 3 m dengan tinggi minimal 3,5 m | - Bangunan merupakan bangunan struktur baja dengan atap beton | dilengkapi plafond ~ Dinding batu-bata dengan finishing plesteran dan cat, lantai keramik j g. Pondasi instrument Air (1A) Package beserta pagar kellling - Pagar keliling setinggi 1,050 m. h. Pondasi beserta struktur atap dan siding Transformer Yard dengan spesifikasi berikut ~ Bangunan merupakan bangunan struktur baja dengan rangka atap | baja PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PRovectTime: | AUTOMASI UREA |___ RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|->o cut no [=| HANDLING. AUTONIASI UREA HANDLING |, iy11.09-7R-19001-004 JOB NO :- -Rangka siding baja - Atap menggunakan material Aluminium - Pagar keliling BRC 1. Cor beton area skirt equioment/struktur dan area yang sulit dibersihkan i. Pipe support 2. Modifikasi struktur existing termasuk namun tidak terbatas pada: 2, Pembuangenipenghancuran/modifikasi untuk struktur/pondasi/dinding yang bersinggungan seperti platform dan struktur existing lalnnya. b. Penggantian atap, siding, talang termasuk downpipe, flashing termasuk assesories di Gedung 2D dan Gudang area F pada area yang ditunjukkan pada gambar AUH-EX5-A0-DW-18003. cc, Penggantian purlin termasuk assesories seperti sagrod, ikatan angin dan assesories lainnya di Gedung 2D pada bagian yang ditunjukkan pada gambar AUH-EX5-A0-DW-18003, d, Levelling pavement (perbaikan pavement) pada area yang ditunjukkan pada gambar AUH-EX5-A0-DW-18002 e. Epoxy lantal pada area petbaikan pavement yang ditunjukkan pada gambar AUH-EX5-A0-OW-18002. | f. Pembuangan/saluran air dalam Gedung 2D dan Gudang area F. g. Surface preparation dan pengecatan ulang struktur baja existing di elevasi +0.000 hingga +8.000 pada section 14 hingga section 16 Gedung 2D gambar AUH-EX5-A0-DW-18001 3. KONTRAKTOR bertanggungjawab menyediaken fasiltas pendukung Konstruksi seperti pager keamanan sementara, direksi keef dan gudang | material. 4, Melakukan pengujian konstruksi yang dibutuhkan dalam Persyaratan Pekerjaan Sipll seperti pengujian beton dengan biaya KONTRAKTOR. 5. Suku cadang yang direkomendasikan untuk dua tahun operasi (ditawarkan ersendiriterpisah). Dalam penawaran semua dan material tainnya spesifikasi teknis harus diuraikan secara rinci, harga per unit dan part number harus dilengkapi dengan brosur. Qe Bott Raa PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMIBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE [SHEET NO 18 OF 116 AUTOWASIUREA ay gat SYARAT (KS) TEAMS og HANDLING fy : | Rev asus: __ AUTOMASI UREA HANDLING Ipuncgoseaseeecon! |Uea 6. Penawaran harus disampaikan dalam break down price yang juga meliputi harga peralatan termasuk accessories, konstruksi, commissioning dan Performance Test, serta pelatinan untuk operasi dan pemeliharean 7. KONTRAKTOR harus melakukan survey lapangan untuk menentukan | jumlah material yang dibutuhkan untuk menunjang pengadaan, instalasi | dan commisioning peralatan sipil 8. KONTRAKTOR harus menyampaikan prosedur konstruksi/pemasangan pekerjasn sipil untuk persetujuan OWNER selama tahap detail engineering. 2.2 Pekerjaan Mekanikal Lingkup pekerjaan pada paket pekerjaan ini antara lain sebagai berikut 2.2.1 Pekerjaan engineering meliputi desain, analisa dan pethitungan yang diiuangkan ke dalam engineering document dan drawing seperti namun tidak terbatas pada: | a. Arrangement drawing, section view drawing dan detail drawing untuk automatic | bagging system, conveyor system, high level palletizer system dan manual palletizing facility, | b. Arrangement drawing dan detail drawing untuk modifikasi outlet product hopper. c. Arrangement drawing dan detail drawing modifikasi & penambahan Bypass hopper. | | 4. Arrangement drawing dan detail drawing Bagging Sub hopper. e. Arrangement drawing dan detail drawing dust collecting system, 4. Arrangement drawing perkerjaan Tie in piping, udara tekan dan instrument air g. Isometric piping drawing untuk sistem perpipaan yang termasuk di dalam lingkup pekerjaan KONTRAKTOR, h. Calculation sheet untuk seliap Komponen conveyor i. Strenght calculation untuk pemilihan tebal plate yang dipilih untuk pipe, hopper, chute, stopper, fender dan diverter. j. Kontrol flosofi untuk conveyor system dan udara tekan, k. Data sheet semua peralatan. |. Welding Procedure Spesitication (WPS) & Procedure Qualification Record (POR) yang relevan dengan pekerjaan yang dilakukan | Be Aen DRE fe aoney BUSI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: 12.2.2 PROJECT TITLE |AUTOMASI UREA HANDLING JOB NO: - ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA | RENCANAKERJADAN — [SHEET NO 19 OF 416 SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS[->— AUTOMIASI UREA HANDLING m. Procedure pekerjaan : Safety, installation procedure, commissioning procedure, Inspection & Test Plan (ITP), Factory Acceptance Test (FAT), Site Acceptance Test (SAT), Painting procedure, standard operation precedure hydrotest procedure dan Non Destruction Test (NDT). nn, Soluruh dokumen engineering yang merupekan kategori approval document harus terlebih dahulu diserahkan kepada PT.Pusti untuk dimintakan persetujuannya sebelum KONTRAKTOR memulal tahap pekerjean selanjutnya. Pada arrangement /detail drawing harus sudah termuat / tertulls spesifixas! material sesuai dengan persyaratan teknis. Pengadaan Material dan Pemasangan Namun Tidak Terbatas Pada: a. Pengadaan material dan Pemasangan Instrument Air Package untuk menunjang operasional unit Automatic Bagging system dan Unit Palletizer di lokasi pengantongan pupuk gedung 2D dan Gudang area F PT Pusri Palembang hingga dapat berfungsi dengan balk b. Pengadaan & pemasangan bagian mekenikal untuk Automatic Bagging System meliputi Bag Feeding, Bag Filling, Bag Sewing, Bag-Code Printing, Weight Checker, Bag Ejecting dan lainnya hingga dapat berfungsi dengan beik . Pengadaan & pemasangan bagian mekanikal High Level Palletizer dan kelengkapan lainnya hingga berfungsi dengan baik. d. Pengadaan dan pemasangan conveyor system yang menghubungkan bagging system dengan high level palettizer menjadi satu kesatuan sistem operasi (terintegrasi) termasuk manual pallelizer ketika system high level palletizer dalam kondisi tidak beroperasi (Off) lengkap dengan aksesoriesnya, @. Pengadaan dan pemasangan manual palletizer lengkap dengan platform, plat pengarah, chute dan belt conveyor pembelok arah bag ke manual palletizer. {. Pengadaan material dan modifikasi Outlet Product hopper dan aksessorisnya, 9. Pengadaan material dan pemasangan untuk modifikasi & penambahan Bypass Hopper dan aksesoriesnya, h. Pengadaan material dan pemasangan Dust Collecting System untuk fall enclosed area secara lengkap dan sempurna termasuk aksesoris lainnya yang terkait dengan ducting system dan dust collecting system sehingga dapat berfungsi dengan baik terutama paca area bagian bucket scale dan bag filing. e ee Bare BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. i ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJA DAN — [SHEET NO 20 OF 116 PROJECT TITLE: |AUTOMASI UREA HANDLING |SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| DOCUMENT NO bos Nor “ AUTOMASI UREA HANDLING |qyy.g0-Trs001-001| 0 | 1 i, Pengadaan material dan pemasengan perpipaan interkoneksi (tie-in) lengkap dengan aksesorisnya j. Pengadaan dan pemasangan pipe support lengkap dengan aksesorisnya. | k. Pengadaan dan pemasangan perpipaan outlet dan distribusi udara tekan (instrument air) dan aksesorisnya untuk Kebutuhan automatic bagging machine system dan palletizer system. |. Perlakuan perlindungan terhadap korosi, pengadaan material coating dan pengecatan pada semua steel yang dipasang sesuai spesifikasi kecuali ada permintaan yang disampaikan khusus oleh OWNER, m.Pengadaan semua material (termasuk material consumable & spare part ), tools, dan special tools yang digunakan untuk penunjang konstruksi dan commissioning 1, Pengadaan maintenance special tools untuk setiap peralatan yang dipasang sesuial rekomendasi manufacturer. ©. Pengadaan dan pemasangan fasilias penunjang seperti maintenance platform, safely device, safely cover, dan fasilias lainnya yang diperlukan untuk kemudahan kegiatan operasional dan pemeliharaan. | p. Pengadaan dan pemasangan 2 set lengkap Roll flexible hose gantung dan air spray gun nozzle untuk keperluan cleaning di automatic bagging system dan di high level Palletizer. 2.2.3 Factory Acceptance Test (FAT) 2.2.4 Pemasangan, commissioning, & Performance Test. 2.2.5 Site Acceptance Test (SAT) 12.2.6 Training untuk pengoperasian, pemeliharaan dan engineering. \2.2.7 Pembuatan prosedur operasi standard (SOP) untuk pengoperasian dan pemeliharaan 12.2.8 Suku cadang yang direkomendasikan untuk dua tahun operasi (ditawarkan tersendiriterpisah). Dalam penawaran semua dan material lainnya spesifikasi teknis harus diuraikan secara ‘inci, harga per unit dan part number harus dilengkapi dengan brosur, eee Bakes [PRovect TITLE PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: i ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA AUT OMAS! UREA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 21 OF 116 ears SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS oo caro aya | AUTOMASI UREA HANDLING |, 0 2.8 2.3.4 2.2.9 Penawaran harus disampaikan dalam break down price yang juga meliputi harga 2.2.10 KONTRAKTOR harus melakukan survey lapangan untuk menentukan jumlah Lingkup pekerjaan pada paket pekerjaan ini antara lain sebagai berikut peralatan termasuk accessories, konstruksi, commissioning dan Performance Test, serta pelatihan untuk operasi dan pemelinaraan. material yang dibutuhkan untuk menunjang pengadaan, instalasi dan commisioning peralatan mekanikal Pekerjaan Elektrikal Pekerjaan Engineering meliputi desain, analisa dan perhitungan yang dituangkan ke dalam engineering document dan drawing, minimum seperti namun tidak terbatas | pada: Electrical Specification & Data Sheet of LV MCC & Control. Electrical Specification & Data Sheet of LV Induction Motor. Electrical Specification & Data Sheet of Distribution Transformer. Electrical Specification & Data Sheet of UPS. Electrical Specification & Data Sheet of Distribution Board, Junction Box & Local Control Station (LCS). Electrical Specification & Data Sheet of cable & wire. Electrical Specification & Data Sheet of Lighting & Receptacle. Electrical Specification & Data Sheet of Cable tray/adder & aksesoris. Electrical Specification & Data Sheet Earthing/Grounding & Bonding. Electrical Calculation of Load List, Power Consumption & Cable Sizing ser geo ee Electrical Calculation of Main Equipment Sizing. Electrical Calculation of Lighting. Electrical Drawing Overall Single Line Diagram. Electrical Drawing Single Line Diagram LV MCC. Electrical Drawing of Power & Controi Cable Routing Layout. i General Arrangement & Detail drawing of MCC, Trafo, Distribution Board & UPS. q. General Arrangement & Detail drawing of Lighting & Receptacle. pese te parr PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG : ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PRoJecT TILE: | SHEET No 22 OF 116 JAUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN ae | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| HANDLING. —______|” AUTOMASI UREA HANDLING DOCUMENT NO : Rev |AUH-Q0-TR-49001-003 | 0 1 General Arrangement & Detail drawing of Earthing & Grounding system, 8. Electrical Power & Control Cable Schedule. 1 Seluruh dokumen engineering yang merupakan kategori approval document harus terlebih dahulu diserahkan kepada PT.Pusri untuk dimintakan persetujuannya sebelum KONTRAKTOR memulai tahap pekeriaan selanjutnya. Pada arrangement /detail drawing harus sudah termuat / tertulis spesifikasi material sesuai dengan RKS Teknis. 12.3.2 Pengadaan Material & Pemasangan, antara lain namun tidak terbatas pada: a. Pengadaan material dan pemasangan Panel Motor Control Center (MCC) berikut peralatan pengatur kecepatan untuk menunjang operasional_ unit Automatic Bagging system dan Unit Palettizer hingga dapat berfungsi dengan baik b. Pengadaan materiat dan pemasangan Sistem power cadengan atau Uninterublable Power System (UPS) untuk kontrol PLC secara lengkap dan sempuma termasuk pemasangan aksesoris lainnya yang terkait dengan Automatic Bagging system dan Unit Palettizer hingga berfungsi dengan ©. Pengadaan material dan pemasangan Sistem instalasi kabel power, kabel kontrol dan kelengkapan seperti kabel ladder, kabel tray, Konduit secera lengkap dan sempurna termasuk pemasangan aksesoris lainnya yang terkait hingga dapat berfungsi dengan baik. Termasuk tap point sumber power listrik dari MCC-UBS P2B (gambar terlampir No. AUH-EX5-N1-DW-19001-001) d. Pengadaan material dan pemasangan Power Transformer lengkap dengan aksesorisnya. fe. Pengadaan material dan pemasangan Sistem instalasi penerangan dan stop kontak diruang panel/control serta area Automatic Bagging system dan Unit Palettizer secara lengkap dan sempurna hingga berfungsi dengan baik 4. KONTRAKTOR harus memasok semua bulk material, tools dan special tools yang digunakan untuk penunjang konstruksi dan commissioning 9. Suku cadang selama proses konstruksi sampai commisioning menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR, 12.3.3 Factory Acceptance Test (FAT) dan procedure nya harus disampaikan untuk Pusri review sebelum FAT dilakukan PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PUSRI 2 PALEMBANG - INDONESIA : —, ueomen ene RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 28 OF 116, | HANDLING /SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNISI Scr no; | Re | yee AUTOMAS! UREA HANDLING Jayii.oo-rRg001.008 i 12.3.4 Commisioning & uji coba dilakukan oleh KONTRAKTOR, review sebelum SAT dilakukan, 2.36 2.3.7 Training untuk pengoperasian, pemeliharaan dan engineering. Pembuatan prosedur standard (SOP) pemeliharaan. operasi 2.3.8 dengan brosur [2.3.9 serta petatihan untuk operasi dan pemeliharaan. electrical. 2.4 Pekerjaan Instrumen 2.4.1 Ruang Lingkup Penyediaan Engineering | | | \ b. | 12.3.5 Site Acceptance Test (SAT) dan procedure-nya harus disampaiken untuk Pusti untuk pengoperasian dan Suku cadang yang direkomendasikan untuk dua tahun operasi (ditawarkan tersendirierpisah). Dalam penawaran semua dan material lainnya spesifikasi teknis harus diuraikan secara rinci, harga per unit dan part number harus dilengkapi Penawaran harus disampaikan dalam break down price yang juge melipuli harga peralatan termasuk accessories, Konstruksi, commissioning dan Performance Test, KONTRAKTOR harus melakukan survey lapangan untuk menentukan jumlah material yang dibutuhkan untuk menunjang pengadaan, instalasi dan commisioning peralatan | ‘@. Konfigurasi system kontrol dan alarm automatic bagging system, pembuatan grefikidisplay di HMI untuk keperluan pengoperasian dan pemeliharaan. Engineering document dan drawing yang meliputi namun tidak terbatas pada: ~ Data sheet dari semua instrumentasi, motor dan mekanikal yang disuplai. Wiring Diagram dari Automatic Bagging Machine & High Level Palletizer Loop diagram dari Automatic Bagging Machine & High Level Palistizer Dimensional Outline Drawing Single line Diagram dan wiring schematic power yang dipergunakan oleh Automatic Bagging Machine & High Level Palletizer. Procedure pekerjaan : Safely, installation procedure, commissioning procedure, ITP, FAT, dan SAT CCTV Layout qe he Hee Gkwy PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & GONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PRovecTime: | mu sHeernozsorns | |uromasi UREA RENCANA KERJA DAN EET NO 24 OF 115 | IRANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| oS or no \JOB NO: - ~ AUTOMASI UREA HANDLING |) y,.99-1r-19007-001 Rev 0 c. Seluruh dokuren engineering harus terlebih dahulu diserahkan kepada PT Pusri untuk dimintakan persetujuannya (Approval) sebelun KONTRAKTOR memulai tahap peketjaan selanjutnya. Pada arrangement /detail drawing harus sudah termuat /tertulis spesifikasi material sesuai dengan RKS Teknis. d. Desain sistem sirkulesi udara panel 12.4.2 Ruang Lingkup Penyediaan Barang namun tidak terbetas pade: a. 1 (Satu) unit lengkap automatic bagging system & high level pallotizer, lengkap dengan control panel, HMI dan sub hopper. - Automatic Bagging System meliputi Bag Feeding, Bag Filling, Bag Sewing, Bag-Code Printing, Weight Cheoker,dan Bag Electing, ~ High Level Palletizer. | b. Sistem Instrumentasi pada Instrument Air (1A) Package | ¢. Tunit PLC untuk sistem control Automatic Bagging System dan Hight Level | Palletizer. d, 3 (dua) Operator Station (HMI) berupa LCD/LED Operator Display Panel yang terpasang flushed mounted di Local Panel Automatic Bagging System, Local Panel High Level Palletizer, dan PC Based Operator Station yang lerpasang di Control Room Gedung 20. LAN dan Telepon di Control Room Gedung 2D f. CCTV System , 2 kamera lengkap dengan DVR dan monitornya @. Bulk Material penunjang installasi, seperti: Push Button, Kabei, Cable Gland, Cable Skund, Cable Tie, fitting, tubing, air tubing connector, cable tray, dll KONTRAKTOR harus melakukan survey lapangan untuk menentukan jumlah kabel yang dibutuhkan untuk pengactaan paket ini. 2.4.3 Factory Acceptance Test (FAT) dan procedure nya harus disampaikan untuk OWNER review sebelum FAT difakukan |2.4.4 Pemasangan, commissioning & uji coba dilakukan oleh KONTRAKTOR, 12.4.5. Site Acceptance Test (SAT) dan procedure nya harus disampatkan untuk OWNER review sebelum SAT dilakukan [2.4.6 Training untuk pengoperasian, pemeliharaan dan engineering, 12.4.7 Pembuatan prosedur operasi standard (SOP) untuk pengoperasian dan pemeliharai PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: i ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT oS PALEMBANG - INDONESIA ¢ : —— JAUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 25 OF 118 | HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS Soar nos Raw | GOBNOT | AUTOMASIUREA HANDLING [piraorrtsooton | 0 | 12.4.8 Suku cadang selama proses konstruksi sampai commisioning menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR, 2.4.9 Suku cadang yang direkomendasikan untuk dua tahun operasi (ditawarkan tersendiriterpisah). Dalam penawaran semua dan material iainnya spesifikasi tel harus diuraikan secara rinci,harga per unit dan part number harus disebutkan dan dilengkapi dengan brosur. {OPTIONAL} '2.4.10 Penawaran harus disampaikan dalam break down price yang juga meliputi kabel, bulk material termasuk accessories, konstruksi, commissioning dan Performance Test, serta pelatihan untuk operasi dan pemeliharaan. 2.4.11 KONTRAKTOR harus metakukan survey lapangan untuk menentukan jumiah material yang dibutuhkan untuk menunjang pengadaan, instalasi dan commisioning peralatan instrument, | 12.5 Tanggung Jawab OWNER OWNER akan memasok air, listrik, urea, bag urea, serta pallet untuk kebutuhan commisioning dan PERFORMANCE TEST di Lokasi PROYEK pada waktu pengoperasian sampai dengan kapasitas penuh untuk periode pengujian sebagaimana dijelaskan di RKS ini. Pasokan tersebut akan disediakan saat diperlukan dan sesuai dengan pemberitahuan KONTRAKTOR sehingga tidak mengganggu tahapan commissioning, proses pengujian dan PERFORMANCE TEST. KONTRAKTOR akan memberitahy OWNER secara tertulis 2 (dua) bulan sebelum tanggal pelaksanaan commisioning dan PERFORMANCE TEST. a ee ed party PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE / [SHEET No 26 OF 118 |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN a8 OF U4 SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS HANDLING. DOCUMENT NO L- — AUTOMIAS! UREA HANDLING |ayy.c0-1R-19001-001 BAGIAN Ill PEKERJAAN SIPIL | 31. Persyaratan Tata Letak PROYEK | 4.4. Umum | 4. Gambar OWNER seperti pada lampiran Gambar. | 2. Gambar yang diterbtkan dalam Persyaratan Teknis ini memperiinatkan susunan | (lay-out) Proyek Automatic Bagging System dan High Level Palletizer yang | diinginkan OWNER. 3. KONTRAKTOR diminta untuk menawarkan Proyek ini sesuai dengan susunan (lay-out) yang diinginkan OWNER. | 4. Jika susunan (lay-oul) Proyek Automatic Bagging System dan High Level Pallotizer yang diusulkan oleh KONTRAKTOR berbeda dengan susunan (lay- ou!) OWNER, perbedaan tersebut akan dijelaskan dalam pembahasan Detail Engineering. 5. KONTRAKTOR harus menyusun peralatan, panel, bangunan dan Komponen lainnya sedemikian rupa dengan memperhitungkan kecukupan ruang bagi jah peralatan untuk keperluan kegiatan pemelinaraan termasuk mer perbaikan, 6. Semua gambar yang terdapat dalam gambar penawaran adalah baru tahap permulaan, KONTRAKTOR harus membuat lebih rinci lengkap dengan Standard dan Code yang sesuai dan hal-hal lainnya yang diperlukan. | 7, KONTRAKTOR harus membentuk sistem koordinat yang terhubung dengan | sistem koordinat Owner Existing Plant (OEP), terdiri dari Koordinat utara-selatan, timur-barat. 8. Semua elevasi mengacu pada tik acuan 40.000 yang merupakan ketinggian pavement existing tertinggi Gedung 2D. 9. KONTRAKTOR wajib membuat patok untuk tik acuan elevasi den sistem koordinat. { [3.1.2 Persyaratan Detail Tata Letak 4. Ketinggian ruang bebas minimum dari tantai hingga proyeksi struktur di atas harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Platform, wallway, structural bracing 245m Qe ate pany PUSBI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA pRovect TITLE: IsHeeT no 27 oF 146 AUTONMSIUREA YARAT-SYARAT (HS)TERNS oro J gar | HANDLING 7 [DOCUMENT NO Rev AUTOMASI UREA HANDLING |pumaocratonor.oo1 | 0 b. Akses truk dan peralatan 425m c. Jalan 550m | d. Control Room 3.00 m 2. Minimum harus disediakan 2 tangga untuk jalur penyelamaian di setiap ketinggian platform. 3. Hoop harus dipasang pada ladder yang melebihi ketinggian 3,70 meter 4, Hoop dipasang mulai dari ketinggian 2,40 meter dari tantai. | 5. Handrail harus terdiri dari dua horizontal member dan toe plate yang ditopang oleh kolom pada interval sesuai dengan Standard OWNER yang difampirkan pada lampiran Standard Drawing untuk Pekerjaan Sipil 6. Tinggi handrail minimat 1,050 m. 7. Jarak antar pijakan-pijakan ladder tidak boleh lebih dari 0,3 m. 8. Kemiringan tanga harus tidak melebini 45° secara horizontal 8, Jarek antar anak tangga tidak melebi 410. Lebar akses untuk area pengoperasi 25 m. minimal 4,5 m | 11. Jarek minimum antara proyeksi equipment dengan struktur minimal 0,75 m 12. Ladder yang memilki ketinggian lebih dari 40 meter harus disediakan rest latiorm, 3.2, Desain Pembebanan 1. Persyaratan desain pembebanen harus mengacu pada ASCE dan IBC terbaru, 2. Beban hidup minimum untuk bangunan, lantai dan struktur lainnya adelah sebagai berikut: a. Atap 100 kgf? b. Platform untuk akses, walkway, tangga, all 500 kg/m? cc, Lantai dan platform untuk operasi dan pemetiharaan 625 kg/m? d. Lantai gudang 1250 kgim? (ditambahkan beban tik untuk forklift dengan muatan maksimum) 3. Beban angin harus didesain sesuai dengan ASCE. Desain kecepatan angin yang digunakan adalah 120 km/hr (33,3 mis). 4, Semua struktur dan pondasi didesait sesuai dengan IBC dengan zona seismic _ yang ditentukan berdaserkan SNI HH rd paaed PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE: at SHEET ‘NO 28 OF 116, JAUTOMASI UREA sy qRaT-SYARAT (RKS) TEKNIS | ———— |HANDLING ov | ———_____| AUTOMASI UREA HANDLING [oc antes sang 7 |AUH-Qo-TR-191 JOB NO : 5. Persyaratan desain khusus untuk bangunan dan struktur harus sesuai dengan IBC dan ASCE, 3.3. Pondasi 4. Elevasi akhir TOC (Top Of Concrete) Pondasi untuk Transformer Yard dan Instrument air (IA) package adalah +0.300. | 2. Pondasi harus didesain mampu menahan beban dengan penurunan total ‘maksimum 25 mm dan 15 mm untuk masing-masing pondasi | 3. Parameter desain harus ditinjau pada titk kriis dan direview case per-case penurunan total dan masing-masing pondesi dan disampatkan ke OWNER untuk persetujuan. Struktur Beton 4. Beton untuk struktur dan pondasi harus sesuai dengan ACI-318 dan IBC dan memiliki kuat tekan rata-rata pada umur 28 hari fo’ = 31,2 MPa Disediakan minimal 9 sample beton untuk diuji kuat tekan, ‘Semen yang digunakan harus Tipe | dan sesuai dengan ASTM C-150. 4, Tulangan untuk beton harus sesuai dengan SNI 07-2052 2002 setara dengan JIS 63112, BJTD 40, minimum yield strength adalah 4000 kgfem?, den untuk tulangan polos BUTP 24, minimum yield strength adalah 2400 kg/om?. 5. Kawat baja harus sesuai dengan ASTM A-185, Pasir dan agregat harus sesuai dengan ASTM C-33, 7. Beton baru harus menyatu dengan beton lama. Sebelum pengecoran harus di chipping kasar dan diperkuat dengan bonding agent. 8. Pekerjaan anchorage ke struktur beton existing harus menggunakan chemical anchor atau grouting dilakukan sesuai ACI-318. 3.8. Pavement Beton 1. Pekerjaan pavement beton harus sesuai dengan syarat berikut 2. Dilakukan bobok hingga beton tambalan terkelupas, b. Dilakukan chipping permukaan beton hingga kasar c. Pembersinan sisa chipping dan pelapisan bonding agent d. Pengecoran beton baru harus dengan ketebalan lebih dari 100 mm. 2. Area perbaikan pavement sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar AUH- EXS-A0-DW-19002. Elevasi akhir pavement Area Automatic Bagging System Qe Rett par cs PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA frovecr me : siicer no 29 OF 148 ] |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN 29 OF 146, | HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| ES AUTOMASI UREA HANDLING [Pocanctetoocs.o01 UoB NO: dan High Level Palletizer yang ditunjukkan pada gambar AUH-EXS-A0-DW- 18001 adalah +0.100, selain area tersebut elevasi akhir adalah +0.000. 3. Beton untuk pavement serta pekerjaan beton lainnya harus sesuai dengan ACI- 318 dan IBC dan memiliki kuat tekan rate-rata pada umur 26 hari fe’ = 31,2 MPa, 4. Disediakan minimal 9 sample beton untuk diyji kuat tekan, 5. Semen yang digunakan harus Tipe | dan sesuai dengan ASTM C-150, 6. Pekerjaan bobok maupun chipping harus dilskukan hati-hati tanpa memutus tulangan existing. 7. Pekerjaan anchorage ke pavement existing harus menggunakan chemical anchor atau grouting Bangunan Struktur Baja 4. Material struktur baja harus sestai dengan ASTM-A36 atau JIS G 31011 SS 41 dan dirancang sesuai dengan AISC dan IBC. 2. Perhitungan struktur baja harus menggunakan metode LRFD dengan stress ratio maksimum 0,8. 3. Seluruh pekerjaan baja harus dilindungi secara memadai oleh sistem cat yang sesuai untuk menahan korosi dari debu urea dalam lingkungan yang lembab dan atmoster laut yang korosif sesuai dengan persyaratan Bagian Vil 4. Bangunan struktur baja untuk transformer yard harus berupa struktur dengan kolom, balok, rangka atap dan rangka siding baja. Atap menggunakan aluminium gelombang ketebelan 0,7 mm dan jenis gelombang LT.7 dan lantai merupakan perkerasan beton. 5. Bangunan struktur baja untuk transformer yard harus didesain memiliki penerangan alami ci atap dan siding dengan menggunekan Glass Fiber Reinforced Plastic (GFRP) dengan transmisi cahaya sekitar 50%. 6. Atap GFRP harus sesuai dengan spesifikasi berikut Bergaransi minimal 15 tahun ‘Tahan korosi dan tahan material kimia Tahan sinar UV Penghambat api (minimum kelas UL94HE) dan Konduktvites panes rendah. | ___Meredam kebisingan J Qf ee pate a b. ° 4. _Ringan dan kuatitahan fama e. £ PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PUSRI | RENCANA KERJA DAN | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS | DOCUMENT NO | AUTOMASI UREA HANDLING |)i541 40-7R-19001.004 ‘SHEET NO 30 OF 116 |AUTOMASI UREA HANDLING [JOB NO : - 9 bh Ketebalan GFRP minimum yang disyaratkan adalah : Instalasi mudah dan sedikit perawatan ‘Aman dan ramah lingkungan. a. 1,5 mm untuk jarak purlin < 1,5 m b, 3mm untuk jarak purlin s 2m ©. Ketebalan harus diambil lebih besar dari poin a dan b apabila produsen menyarankan lebih. Siding untuk bangunan transformer yard harus didesain sesuai dengan syarat berikut : a. Siding harus didesain menutup sisi-sisi bangunan, memanjang dari sudut-sudut atap hingga ketinggien 2 m di atas lantai Siding untuk semua bangunan harus diperluas hingga operating dan maintananee floor. . Pagar keliing BRC minimal 1,75 m. Fastener atap menggunakan hak kait dengan spesifikasi berikut - Kait aluminium diameter 6 mm | Setiap kait terditl dari : Keit aluminium ° © Square sealing washer (hanya untuk atap) © Round sealing washer © Aluminium dome washer © Aluminium nut - Antara atap aluminium dengan purlin dipasang karet untuk menahan kontak besi dengan aluminium 10. Sisi pertemuan atap dengan siding dan semua tik terbuka harus ditutup dengan flashing aluminium dan dipastikan kedap terhadap air hujan. 11, Bangunan struktur baja harus didesain dengan sistem pembuangan air (talang) aluminium dengan Downpipe PVC kelas AW. 12. Tidak diperbolehkan ada bocoran dan rembesan dari atap terutama pada bagian overtap-overiap atap. 43. Pekerjean penggantian harus sesuai persyaratan yang telah disebutkan diatas dan dengan tambahan spestfikasi sebagai berikut ee par PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG « PROJECT TITLE: SHEET NO at |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN HEET NO 34 OF 116, SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| HANDLING. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA AUTOMAS! UREA HANDLING EERE EEE Documeino? | Rev | Auncanctseo1o0t | 0 | 7. a. Talang antara Gedung 2D dan Gudeng Area F menggunakan eluminium datar thk, 2,3 mm dengan ukuran sesuai existing ». Pekerjaan penggantian baja harus dikembalikan kepaca spesifikasi existing dan harus ditakukan studi perhitungan sesuai dengan IBC dan ASCE apabila menggunakan spesifikasi lain. . Pekerjaan penggantian yang belum disyaratkan pada PERSYARATAN TEKNIS ini harus sesual dengan spasifikasi existing. Pekerjaan Platform dan Tambahan Struktur Baja Lainnya 4. Seluruh lantai untuk platform, operating floor, maintanance floor, general floor | area harus menggunakan standard grating. 2. Standard grating yang disyaratkan harus sesuai dengan spesifikasi berikut a. Material harus sesuai dengan JIS 3101 dan $8400 finish galvanized. b. Ketebalan dan depth bar harus sesuai dengan layan dan beban yang dimaksud dengan defleksi yang diizinkan. Defleksi meksimum yang diizinken ‘adalah kurang dari 1/960 dari panjang span. ©. Grating harus open grating with non slip nosing. Minimal ukuran yang digunakan 32x6 mm dengan jarak pitch sesuai dengan beban yang diiayani 3. Pijaken tanga adalah harus menggunakan standard type open grating with non slip nosing. 4, Seluruh pekerjaan bajs harus dilindungi secara memadei oleh sistem cat yang sesusi untuk menahan korosi dari debu urea dalam lingkungan yang lembab dan eimosfer laut yang korosif sesuai dengan persyaratan bagian VIL Control Building dan Bangunan Tipe Arsitektur Lainnya 1. Controf buiiding harus konstruksi bangunan baja dengan atap beton dinding batu-bata yang d/-finishing plesteran dan cat 2. Control room harus didesain memiliki 2 jendela di sisi utara (projected window) dengan masing-masing ukuran : 0,6 m (lebar) x 0,7 m (tinggi) 3, Jendela aluminium yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi berikut a. Ketebalan rangka minimum 1.0mm b. Lebar frame minimum, 4 inch ©. Ketebalan kaca minimum 6mm qe eee Rad PUSRI i [PROJECT TITLE: PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS loane AUTOMASI UREA HANDLING | i SHEET NO 32 OF 116 DOCUMENT NO : \AUHE 9001-004 d. Sash yang terekspos harus memiliki lapisan clear anodized dengan ketebalan minimum 0,02 mm. fe. Hard ware harus white bronze sesuai kebutuhan, Spesifixasi AC sebagai berikut : a. Adapun yang termasuk di dalam paket pekerjaan ini adalah engineering] pemasangan AC baru sesual dengan spestfikasi teknis, termasuk systern| Kontrol, instalasi serta testing dan commissioning, dan tein-lain sampall terpasang dan berfungsi dengan baik. Spesifikasi 4. Setiap bangunan harus dilengkapi dengan pendingin udara (air conditioner) - Type Wall Mounted - Quantity 2 unit - Elektrikal 380/3/50 - Fan unit Air flow standard By Manufacture Motor output By Manufacture Noise <70 db - Temperature range 16 - 28°C, - Capacity 2.x 13,500 Bluhr + Electrical caracteristic Power consumption EER (Energy Efficiency Ratio) Power source (V) Phase Frequency (Hz) - Refrigerant - Brand recomended b. Bulk Material Bulk material yang harus disupply oleh KONTRAKTOR namun tidak terbatas| _pada Manufacture to calculate Manufacture to calculate 2380 3 50 R32 Daikin Panasonic Qe Be pant PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE : |AUTOMAS! UREA HANDLING [JOB NO: - RENCANA KERJA DAN — [SHEET NO 33 OF 116 SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| >= DOCUMENT NO AUTOMASI UREA HANDLING |auiao-rR-49001-00: Power Cable, untuk out door unit NYY 4 x 25 mm + grounding (standard) Untuk indoor unit NYY 4 x 6 mm + grounding Standard Control cable/ Komunikasi Indoor Outdoor minimal NYM 4x2,5mm, Drain pipe, PVC AW class minimal berisolasi Refrigeranvfreon, R32 A merk Dupont atau Genetron fiexible joint, dan filter udara sesuai standard manufaktur AC yang akan| disuplly 5. Pintu untuk bangunan adalah pintu aluminium fabrikan stander manufacture. Ruang Kontrol harus menggunakan lantal keramik yang ditinggikan, elevasi akhit +0.200, | 7. Plafond digunakan tipe akustik. PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. i ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE : ] [SHEET NO 34 OF 146 | |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN SOF 118 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS oo car no | AUTOMASI UREA HANDLING |aoncon-rr-is001-001 BAGIAN IV PEKERJAAN MEKANIKAL 44 Umum 1 | | | ‘Semua peralatan/bagian mekanikal yang terdapat dalam tingkup proyek ini harus | sesusi dengan spesifkasi, vendor list, isalan eanwizing dan standard/code sesuai | dengan Bagian 1.8 dari RIS ini, Seluruh peralatan maupun bagian dalam tingkup | proyek ini harus dapat diakses dengan mudah baik untuk keperluan pengoperasian | maupun maintenance. Untuk peralatan/bagian dengan elevasi lebih dari +1.4 m_ | Kegiatan maintenance. Jenis tubrikasi untuk peralatan mekanikal harus | menggunakan jenis tubrikasi yang umum dan mudah didapatkan di indonesia 14.2 Instrument Air (IA) Package 14.2.1 KONTRAKTOR harus menyediakan 1 (satu) unit instrument Air (IA) Package yang ‘meliputi namun tidak terbatas pada | 4.244 4 (Satu) unit kompresor dengan tipe screw compressor dengan kapasitas output desain tidak kurang dari 500 N.m®jam. Kompresor tersebut harus dilengkapi dengan pendingin aftercooler dengan pendingin udara dengan material stainless Steel, inlet duct, dan inlet air fiter sot 4.2.1.2 1 (satu) unit pengering udara yang dapat meminimalisir kandungan air pada 1A Package yang dapat beroperasi secara continuous pada saat proses regenerasi desicant. Pengering udara harus berlipe heatless desicant. 4.2.1.3. 2 (dua) set (1 operating + 1 stand-by) rangkaian pre-fter, oi! separator dan ‘micro fiter. 4.2.1.4 4 (satu) buah air receiver dengan spestfikast: | volume > 3m? | tekanan desain >12.5 kgflem?o, Material stainless stee! aege Instrument Air (IA) Package minimal dilengkapi dengan aksesoris: pressure gauge, temperature gauge, flowmeter, Inlet nozzle, outlet nozzle dan J A 8 QR pate PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG [PROJECT TITLE |AUTOMASI UREA HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNISIoccurwo? | Ray | Eee AUTOMASI UREA HANDLING poe ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJA DAN SHEET NO 38 OF 118 \AUH-@O-TR-4001-004 14.2.2 14.2.3, 4.24 4.2.5 4.2.6 4.2.7 drains line, Safety valve, man-hole, pressure switch, lifting lugs dan support-legs. | 4.2.1.5 Inlet ducting dan piping antar skid peralatan, 4.2.1.6 Sistem kontrol yang mengatur suplai Instrument Air (iA) Output dari Instrument Air (IA) Package ini harus menghasitkan kapasitas aliran udara tekan >500 N.m’am dengan tekanan & kgfiom!G dan kualitas udara dengan dew point <-17° C dan oil content <0.1 ppm, Inlet udara menuju kompresor diambil dari luar Gedung 2D dan Gudang F melalui inlet ducting dengan material stainless steel. ‘Seluruh peraiatan, bagian maupun instrumentasi yang merupakan bagian dari unit ini harus didesain tahan terhadap kondisi operasi dan lingkungan sesuai dengan Bagian 1.6 dari RKS ini Persyaratan teknis dari seluruh Komponen elektronik dan instumentasi dalam | sistem ini harus mengacu pada Bagian VI dari dokumen RKS ini, | Persyaratan teknis dari seluruh komponen kelistikan dalam sistem ini harus mengacu pada Bagian V dari dokumen RKS ini, Persyaratan ‘eknis dari seluruh pekerjaan perpipaan dalam sistem ini harus mengacu pada Bagian 4.4 deri dokumen RKS ini Pekerjaan Conveyor Pekerjaan conveyor metiputi semua peralatan dan aksesoris yang berkaitan dengan proses memindahkan bag urea (berat 50 kg atau 25 kg) mulal dari setelah proses pengisian urea ke dalam bag (Bagging system), ke system conveyor automatic bagging baru sampai ke high level palletizer dan manual palletizer untuk menghasilkan susunan bag urea yang rapi, rigid, kokoh dan padat diatas pallet sehingga siap untuk diangkut menggunakan forklift. Susunan beg urea ini terdiri atas 6 tingkat yang masing-masing tingkatnya terdapat 5 bag dengan berat per bagnya 50 kg (1500 kg / pallel) dan untuk bag 25 ky dengan berat per pallet minimal 1000 kg! pallet susunannya menyesuaikan pada pallet yang sama untuk bag 50 kg. Qe Rane par PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA i AUTOMAGIURER RENCANA KERJA DAN SHEET NO 36 OF 115, pattie" oar sea Mebane ae ag JOB NO: - A HANDLING layr.co-TR-19001-001 | 0 [4.3.1 Persyaratan Khusus Pekerjaan Conveyor Namun Tidak Terbatas Pada: | 4.3.1.1, Semua unit conveyor dan peralatan penunjangnya didesain untuk beroperasi 24 jamihari selama 330 hari dalam setahun dengan kondisi operasi dan lingkungan yang korosif, kelembaban tinggi dan produk yang hygroscopic, 43.1.2 Semua komponen conveyor dan aksesorisnya harus didesain dapat mengakomodir perubahan mode operasi pengantongan dari mode bag 50 Kg ke mode 25 kg maupun sebaliknya, untuk pengaturen yang harus dilakukan secara mekanis agar dibuat sederhana dan dalam waktu yang singkat. 4.3.1.3 Semua equipment harus didesain berdasarkan kondisi lapangan sebenamya dan difabrikasi sempurna di shop Vendor / Manufacture sebelum dilakukan pengiriman ke site untuk dipasang. Hal ini untuk menghindari pekerjaan fabrikasi di site, Kesalahan hasil fabrikasi_ merupakan tanggung jawab KONTRAKTOR untuk melakukan penggantian dan perbaikannya atas biaya KONTRAKTOR sendir. 4.3.4.4 Sebelum memulai fabrikasi peralatan, KONTRATOR terlebih dahulu membuat perhitungan design conveyor dan mengajukan persetyjuan kepada OWNER sebelum digunakan sebagai acuan dalain mendesain, 4.3.1.5 Spesifikasi dan data sheet semua peralatan harus dibuat oleh KONTRAKTOR untuk diajukan kepada OWNER sebagai approval dokumen. 4.3.1.8 Semua meterial dan aksesoris yang berhubungan langsung dengan urea harus imal SS 304 dengan ketebalan minimal 6 mm untuk pelat, kecuali disampaikan berbeda dalam dokumen ini menggunakan material tahan korosi dengan grade mit | 4.3.1.7 Semua material steel harus dilakukan perlakuan perlindungan terhadap korosi, | coating dan pengecatan pada semua steel yang dipasang harus sesuai spesifikasi kecuali ada permintaan yang disampaikan khusus oleh OWNER. | 4.3.1.8 Semua chute, pengarah dan stopper harus menggunakan material Stainless ‘steel (minimum Grade SS304) dengan ketebalan minimun 6 mm dan terpasang | kuat sehingga tidak terdeformasi saat menahan beban bag saat conveyor beroperasi. 4.3.1.9 Semua stringer dan structure yang berkaitan dengan conveyor system menggunakan material Channel 150x75x6.5 Thk (minimum) Grade SS 304. Ge Pl de BORG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA reais |, ecamenrons ema HANDLING - AUTOMASI UREA HANDLING [Porn NOs. Bey JOB NO: - |AUH-QO-TR-19001.004 4.31.10 Setiap unit conveyor harus terpasang lengkap dengan table top belt atau tubber belt, head pulley dan tail pulley yang dilapisi rubber, belt tensioner, zero speed switch, fasilitas lubrikasi dan emergency stop cables (Pullcord switch) untuk sekeliling sisi conveyor. 4.3.1.11 Titik transfer atau transisi antar unit conveyor ataupun ke equipment lain harus didesain agar aliran bag lancar, stabil dan bag terletak di tengah belt saat berjalan diatas conveyor hal ini untuk menghindari kerusakan bag dan | menghindari bag terjatuh keluar belt sehingga mengganggu operasional conveyor system 4.3.1.2 Setiap unit conveyor harus memiliki ruang yang cukup untuk keperluan maintenance, operasional dan safely 43.113 Setiap unit berputar harus dilengkapi tutup pengalang atau pagar untuk | menghidari bahaya terhadap operator. 4.3.1.4 Setiap conveyor harus dilengkapi dengan safety device berupa pull cord switch, safety guard, back stop, weave switch dan speed switch. Pengecualian untuk pemasangan safely device pada conveyor yang termasuk package Automatic bagging system, safety device nya mengikuti manufacture standard. 4.3.1.15 Type bearing yang dipilih adalah self aligning plummer atau pillow block yang tidak mengandung copper atau material turunannya 4,3.1.16 Semua idler shait yang digunakan menggunakan material SA 484 atau yang | sejenis. 4.3.1.17 Setiap conveyor harus didesain berdasarkan kapasitas High Level Palletizer } yang terpasang kecuali conveyor yang termasuk dalam paket automatic bagging system harus di desain berdasarkan kapasitas automatic bagging ‘system. 4.31.18 Lebar conveyor minimum 600 mm kecuali untuk equipment yang menjadi package unit sesuai manufacture standard. 4.3.1.19 Maksimum inklinasi untuk conveyor tidak boleh lebih dari 30° 4.3.1.20 Material mur dan baut harus salu grade dengan material yang disatukan atau | yang diikat. Setiap ikatannya harus dilengkapi lock nut & washer. 1.21 Untuk conveyor dengan panjangnya kurang dari 6 meter, meka type conveyor adalah table top conveyor menggunakan material Modular plastic. Material Qe Pn We Reh we PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG “aj ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE : : SHEET NO 38 OF 116 |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN 38 OF 146 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS) AUTOMASI UREA HANDLING DOCUMENT NO: Rev |AUH-QO-TR-19001-001} 0 ‘modular plastic ini harus tahan panas sampai dengan minimal temperature 100 °C dengan grade aplikasi than pada lingkungan abrasive, korosif, acid chemical, beban impact, adanye listrk static dan berminyak. Pemilinan type conture top table harus didasarkan pada kekuatan material dan kemudahan untuk pembersihan dan perawatan, 4.3.1.2 Untuk conveyor type inclined atau conveyor dengan panjang lebih dari 6 meter, maka type conveyor adalah type rubber belt conveyor { Khusus untuk inclined menggunekan v-cleat contour ) dengan grade aplixasi belt tahan pada lingkungan abrasive, korosif, acid chemical, beban impact, adanya listrik static dan berminyak. Lapisan rubber bel terdiri atas 3 plies minimum, cover material NBR, carcass material Polyester dan belt tesion minimum 200 KN/m dengan metode sambungan bell vulcanized sehingga belt tersambung kuat dan rapi sehingga perputaran belt lancar dan halus. 431.23 Semua belt harus didesain minimal 120% dari beban kapasitas desain conveyor. 4.3.1.24 Pulley terbuat dari material stainless steel minimal grade SS-304. Desain | pulley merupekan tipe welded through shaft class heavy duty yang tersusun atas shaft material ASTM SA484, disks plate dan plate SS-304. 4.3.1.25 Pulley diameter ditentukan berdasarkan jumlah plies pada belt dan flexibility dari belt 4.3.1.26 Shatt pulley material adalah ASTM SA484 yang merupakan fabrikasi langsung yang terkunci ke disks pulley hub dengan pemasangan shrink-fit. Semua shaft haus ditahan oleh bearing yang rigid pada satu sisi dan bagian yang bebas pada bagian yang lainnya, 43.1.27 Unit pulley lengkap termasuk bearing, backstops dan gear reducer harus di fabrikasi di shop untuk memastikan pemasangan yang benar dan dlakukan test running untuk pembuktian pulley memilki nilai balancing yang baik untuk dioperasikan sesuai dengan standard ISO 1940 Grade 6.3. Pekerjaan final fabrikasi dan balancing test harus disaksikan oleh perwakilan dari OWNER, 4.3.1.28 Drive pulley dan tait pulley harus dilakukan rubber lagging minimal 10 mm Thk dengan herringbone grooved neoprene rubber. Sambungan rubber lagging | Ge Rl Te Bp aAmy BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PRovECT TITLE: s 10 Rurouael umek RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 39 OF 118 | [HANDLING ISYARAT-SYARAT (RIS) TEKNIS| DOCUMENT NO Rev AUTOMIASI UREA HANDLING |agy, JOB NO :- adalah vulcanized. Khusus untuk drive pulley sisi tuar lagging harus dibuat | taper (slope 1/200). 43.1.29 Semua material carrying idler dan retum idler merupakan standard manufacture menggunakan bahan HDPE atau pipa grade SS 304 dilengkapi bearing (2RS1) type ball atau roller dengan minimum life time 30.000 jam pada kecepatan 500 rpm dengan nilai impact factor sebesar 1,15. Bearing harus terlindung dari debu dan tahan terhadap lembab dengan type tutup labyrinth dengan kualitas yang balk (type permanent lubricated), 4.3.1.30 Semua idler harus didesain terpasang dengan presisi dilengkapi support bracket stainless 304 dan mudah untuk dibongkar pasang sesual Kebutuhan maintenance. 43.131 Dalam penentuan jarak tiap-tiap idler harus didasarkan atas distribusi | pembagian beban bag dan belt tension sehingga setiap idler harus mendapat beban yang relative sama tanpa ada lendutan belt pada setiap jarak anfar idler. 4.3.1.32 Setiap conveyor harus memiliki fasilitas pengatur fensioner belt secara mekanis berupa sorew take up dengan material grade SS 304. | 4.3.1.33 Drive unit yang terdiri atas motor dan power transmisi harus mampu beroperasi dalam Kondisi operasional star-stop dan harus memiliki desain rate diatas operating rate sebesar minimal 15% dari power requirement desain operesi. 4.3.1.4 Drive unit yang terpasang pada conveyor harus dilengkapi dengan base plate yang kuat untuk menahan beban operasional dengan ketebalan minimum 12 mm ditengkapi dengan aksesoris penunjang untuk menjaga ager drive unit tetap stabil, rigid dan dalam vibrasi yang normal. 4.3.1.35 Semua speed reducer (Gear box) harus berdasarkan AGMA Class 1! dengan service factor 1.5 minimum. 4.3.1.36 Semua chain (rantal) dan gear atau pulley yang digunakan sebagai transmis! | daya yang dalam operasionainya ter-expose langsung ke lingkungan harus material grade stainless steel 4.3.1.37 Perubahan mode operesi dari Automatic High Level Palletizer ke Manual Palletizing facility menggunakan sistem diverter dengan penggerak motor 4.3.1.38 Semua material manual palletizing facillly menggunakan material stainless steel dan untuk material chute menggunakan plate minimum tebal 6 mm oe Pi Base PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA’ [PROJECT TITLE: eee NATOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN HANDLING. SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| AUTOMASI UREA HANDLING 4.3.1.39 Untuk tiap-tiap transisi antar equipment harus terdapat fasilites penampung debu den tumpahan urea yang diatur kemiringan dan arah buengannya agar tertata rapi. 4,3.1.40 Semua conveyor yang memiliki elevasi lebin dari 1,4 meter harus terpasang fengkap dengan platform, walkway, handrail untuk kebutuhan akses dan kebutuhan maintenance. 4.3.1.41 Bag Pallet Conveyor harus didesain mamou menahan beban berat pallet berisi bag penuh dengan berat total 2000 Kg untuk tiap-tiap Bag Pallet sebagai acuan beban conveyor dalam mendesain. 4.3.1.42 Panjang Bag Pallet conveyor harus mampu menampung minimal 3 baris pallet berisi susunan penuh bag sebelum diangkut oleh forkiit 4.3.1.43 Kontraktor harus melakukan perhitungan Kekuatan material yang dipilih. untuk mendapat persetujuan dari OWNER. Kesalahan perhitungan yang mengakibatkan kerusakan peralatan karena tidek mampu menahan beban actual harus dilakukan perbaikan dan penggantian menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR tanpa tambahan biaya kepada OWNER 4.31.44 Khusus untuk idler / roller pada bag pallet conveyor secara total harus menggunakan material pipe stainless minimum steel size 1-1/2" Seamless SCH 80 (minimal). 4.3.1.45 Frame full bag Pallet conveyor harus didesain mampu menahan beban penuh bag dan pallet (3 baris pallet berisi susunan bag dengan beban @ 2000 kg/ pallet) dengan nilai safety factor minimal 1,3 kali. Kontraktor harus mengajukan strength calculation kepada owner untuk mendapatkan persetujuan, 4.3.1.48 Rak pallet Kosong (empty pallet rack) harus mampu menahan beban pallet kosong minimal untuk menahan 10 susun pallet kosong. Material rak minimal channel size 150 x 75 tebal 6,5 mm SS 304 4.3.1.47 Material Bolts, Nuts dan Washer minimal menggunakan material A320-86 dan 194-8, 4.3.2 Komponen Conveyor | 4.3.2.1 Closing conveyor fa Capacity z ] Normal 17 Bag/ Min. PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE: : ISHEET No 41 OF 116 ey “evaREXCANANGRIA DA — 1 [HANDLING t a \CUMENT NO : Rev Loe no | AUTOMASI UREA HANDLING [sig saucy eet | Design 21 Bs ‘Speed ‘By Manufacture / Vendor Design Temperature SenGre rere Table Top Cover Width 400 mm (Manufacture 7 Vendor to verified) 5 Tension By Manufacture (Contractor to Verified) te Splice ‘Segmented (By Manufacture) | Talers Carrier Spacing 300 mm (Manufacture 7 Vendor to verified) Through Angle 0 Deg ‘Return Spacing 1000 mm (Contractor to verified) 10. Bearing Life 30.000 Hours at 500 RPM 11. Material Pulley A182 TP304 (SS-304) Pipe with 10 mm Rubber lagging 72. Idler | HDPE or SS 304 Grade © 13. Idler Shaft ‘SA 484 74. Shalt & Hub Pulley Material | SA 484 15. Frame Structure ‘Channel 150 (150x 75x 6,5) -SS 304 | 16. Bolting & Nut ‘As per grade of material to joint 4.3.22 Incline product bag conveyor = Capacity Normal 27 Bag/ Min Design 32 Bag! Min = Speed By Manufacture = Dasign Temperature 38°C ~ Belt Wicth 600 mm (Manufacture 7 Vendor to verified) = Type Belt Rubber V- Cleat (3 piies minimum) ice, aBSuMTRBESECEERUEBIOEEEEEEHE'||; SEESEEEEEEEEEEEINSESEEEEESEEESTE Qe we pee PALEMBANG - INDONESIA =| PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG fj ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT = Idlers Carrier Spacing = Return Spacing |= Bearing Life = Mai ~ taller ~ idler Shaft haft & Hub Pulley Material ~ | 30.000 Hours at 500 RPM Frame Structure (minimum) | [300 mm (Manufacture 7 Vendor to — verified) 30 Deg (Adjustable) 1000 mm (Manufacture 7 Vendor verified) to [A182 TP304 (SS-304) Pipe with 10 mm rubber lagging HOPE or $5 304 Grade SA 484 a SA 484 “Channel 150 (150x 75x 6,5)-SS304 Bolling & Nut 4.3.2.3 Pallet Conveyor ‘AS per grade of material to Joint ~ Capacity 60 Pallet) hour (As Capacity) ~ Pallet full Load Assumtion | 2600 kg/ Pallet |~ Safely Factor value (Load) | 3 | ~ Speed By Wanufacture j Design Temperature agree ~ Power Motor ~~ | By Manufacture (Approve By Owner) | Transmition Gear complete with Chain (minimum 88-304) | ~idiers’ Carrier Spacing 300 mim (Manufacture 7 Vendor to verified) | Tidier [> Bearing Ue 30.000 Hours at 500 RPM ‘A182 TP304 Grade AaroMe UREA RENCANA KERJA DAN SHEET NO.42 OF 118 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|>T cas os ay bopNor TTT) «AUTOMASI UREA HANDLING |juv.go-ra-isoo1-o01 | 0 i 1 | = Carcass cee Hee = Tension | Min 200 KNim # < Splice Vulcanized ~~ PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA UTouAe URES RENCANA KERJA DAN [SHEET NOS OF 14 i HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| AUTOMASI UREA HANDLING [Poconr sooy Rau NOB NO: ‘idler Shalt SA 484 | | | = Shaft & Hub Pulley Material ‘SA 484 | [= Frame Siructure ( minimum) Channel 150 (150x 75x 6,5)-SS304_ | (Culculation By Vendor, Approvel By | Ownet) | | | | j | | | | = Bolling & Nut ‘As per grade of material fo Joint 4.3.2.4Semua Pekerjaan yang berkailan dengan instalasi kelistikan harus mengikuth syarat- syarat pekerjaan listrik (RKS Bagian V) 4.3.2.5 Semua Pekerjaan yang berkeitan dengan instalasi instrument harus mengikuti syarat- syarat pekerjaan Instrument (RKS Bagian VI) 4.3.2.6 Semua Pekerjaan yang berkaitan dengan instalesi sipil harus mengikuti syarat- syarat pekerjaan sipil (RKS Bagian it!) 4.4 Pokerjaan Pipa 14.4.1 Prasyarat Teknis Khusus 44.14. Seluruh pekerjaan sistem pemasangan pipa harus merujuk pada drawing nomor (AUH-MO-IM-19001-004) 44.1.2, Pekerjaan instalasi sistem perpipaan harus dilaksanakan oleh instalatur yang telah berpengalaman dan tersertifkasi. 4.4.1.3, Pengadaan dan pemasengan material pipa lengkap dengan aksesorisnya untuk sistem perpipaan baru dari tap point ke dryer sistem. 4.4.1.4. Pengadean material dan pemasangan pipa lengkep dengan aksesorisnya untuk sistem perpipaan baru dari compressor ke dryer sistem, 4.4.1.5. Pengadaan material pipa stainless steel SS304 dan pemasangan pipa lengkap dengan aksesorisnya untuk sistem perpipaan baru dari dryer sister ke unit automatic bagging machine dan unit palettizer. 44.4.6. Pengadsan material dan pemasangan support pipe tengkap dengan aksesorisnya untuk semua sistem perpipaan baru dari tap point, compressor, air dryer unit sampai ke automatic bagging machine dan unit palettizer. 4.4.1.7. Melakukan persiapan permukaan untuk pipa dan pipe support yang akan dicat pada semua pipa yang dipasang kecuali untuk pipa stainless ste! a. Pete pokes PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PRosecrTme: = | it z ‘SHEET NO 44 OF 116 |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN Ag OF 116 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS ~~~ - AUTOMASI UREA HANDLING ROGUNENT NO few OB NO? aul ° 1 44.1.8, Pengadaan material cat dan melakukan pengecatan untuk semua pipa dan pipe support yang dipasang kecuali untuk pipa stainless steel 44.1.9, Mempersiapkan semua kebutuhan tenaga kerja, peralalan kerja, perlengkapan safety dan semua consumable untuk mendukung pelaksanaan | pekerjaan pemasangan di lokasi pekerjaan pemasangan sistem perpipaan sehingga pekerjaan berjalan lancar, aman, selamat dan dengan kualitas pekerjaan sesuai standard, 4.4.1.10. Melakukan modifikasi line tap point existing sesuai kebutuhan sistem perpipaan yang akan dipasang. | 44.111, Melakukan pengujian kebocoran line yang baru dipasang berupa Non Destruction Test (NDT) Penetrant test sebanyak 5% dari jumiah total joint tas | dan Hydrotest pada semua line yang dipaseng dengan Pressure Test = 1,25 x Design Pressure. Semua peralatan dan perlengkapan test harus dalam kondisi baik dan sudah dikalibrasi sesual periodenya. Manpower dan semua kebutuhan pengetesan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. 4.4.1.12. Melakukan Leak lest pada semua valve dengan size lebih besar dari %° yang 4.41.43. KONTRAKTOR harus menyediekan material sesuai dengan spesifikasi Semua material pipe dan aksesoris akan dilakukan pemeriksaan (QC) ‘material composition oleh OWNER, apabila hasil pemeriksean material tidak sesuai dengan spesifikasi maka KONTRAKTOR wajib mengganti dengan material baru yang sesuai dengan spesifikasi, Keterlambatan pekerjaan akibat ketidaksesuaian material menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. ‘4.4.2 Persyaratan Teknis Material 44.2.1. Semua peralatan, material, dan aksesoris yang dipasang harus asli, dalam keadaan baru, tidak cacat, tidak berkaral, berkualitas baik sesual dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. 44.2.2. Sebelum pengiiman material ke site, material harus terlebih dahulu dilakukan pengujian di work shop Vendor / Manufacture Factory Acceptance Test (FAT). Prosedur pengetesan harus disampaiken paling lambet 2 (dua bulan) sebelum dilakukan Factory Acceptance Test. Bahan yang tidak sesuai | dilakukan sebelum dipasang pada sistem perpipaan baru. | | | | | | | | dengan spesifikasi harus diganti tanpa tambahan biaya, Qa Pate e BRO BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG i] HANDLING. 4434 44.3.2 44.33. 44.3.4, 4.4.35. 44.3.6, 44.44 [PROJECT TITLE |AUTOMASI UREA SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|- 1 | eal © JOB NO =~ ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA | RENCANA KERJA DAN (SHEET NO45 OF 118 DOCUMENT NO AUTOMASI UREA HANDLING 4.4.3 Pekerjaan Persiapan dan Fabrikasi KONTRAKTOR harus melekukan peninjauan dan identifikasi site secara terperine! sebelum melakukan pekerjaan engineering. Informasi teknis yang diperlukan tapi tidak terdapat pada dokumen RKS Teknis ini harus didapatkan sendii oleh KONTRAKTOR untuk terjaminnya kualitas pekerjaan dan menghindarl kesalahan dalam mendesain Untuk menghindari pekerjaan cut and re-weld, maka pada tahap engineering KONTRAKTOR herus membuat cutting plan piping dan melakukan pengukuran aktual di site. Apabila terjadi cut and re-weld pada pekerjaan piping, segala biayanya akan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR Semua dokumen engineering (Gambar, data sheet, spesifikasi teknis dan prosedur pekerjaan) harus disiapkan terlebih dahulu dan mendapat persetujuan! approval dari OWNER sebelum dilakukan pekerjaan febrikasi dan pemasangan disite. ‘Semua perubahan desain yang terjadi pada saat fabrikasi/ pemasangan di site, harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/ approval dari OWNER KONTRAKTOR harus mempersiapkan material dan kebutuhan untuk pekerjaan secara terperinci berdasarkan kondisi hasil penggecekan di site, hal ini untuk menghindari Kekurangan material selama proses pemasangan yang dapat menghambat proses penyelesaian pekerjaan. KONTRAKTOR harus menempatkan material yang datang di lokasi pekerjaan pada tempat yang aman, terhindar dari tumpahan air hujan langsung dan terhindar dari Kontak langsung ke tanah atau lantal 14.4.4 Pekerjaan Pemasangan’ instalasi Seluruh pemasangan sistem perpipaan harus dikerjakan dengan benar, sesuai prosedur dan rapi serta diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Seluruh pekerjaan di site harus dilakukan dengan hati-hati dan terencana, hal ini untuk menghindari kesalahan dalam bekerja, kecelekaan kerja, terbuangnya waktu kerja optimal dan kerusakan pada material yang dipasang ‘maupun kerusakan pada material yang sudah ada sebelumnya (existing) PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE : Vi |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN — [SHEET NO 46 OF 118 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| > DOCUMENT NO: Rev |AUH.G0-TR-49001.001 | 0 AUTOMASI UREA HANDLING Penggalian tanah dan lantai harus dilaksanakan dengan hati-hati, tanpa merusak equipment disekitar area pekerjean, apabila terjadi kerusakan equipment disekitar area pekerjaan, maka akan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR 44.4.3 Bekas gelian pipa dalam tanah dan lantai harus ditutup dan dirapikan kembali_ | seperti semula oleh KONTRAKTOR 4.4.44 Bekas bobokan dinding harus dirapikan seperti semula oleh KONTRAKTOR 44.45 KONTRAKTOR harus mempersiapkan peralatan kerja yang disesualkan dengan kebutuhan, termasuk peralatan khusus sesuai Kebutuhan peralatan yang dipasang. 44.48 — Penyambungan / perbelokan pipa-pipa harus memakai fiting-fitting | 4.4.4.7 Semua line perpipaan underground harus dilengkapi dengan wrapping 4.4.4.8 — Semua line perpipaan pada elevasi tertinggi harus dipasang veniing line 4.4.4.9 Semua line perpipaan pada elevasi terendah harus dipasang drain line 4.4.4.10 Semua line perpipaan yang berpotensi menjadi tempat terakumulasinya fluida dan aliran fluida mati harus dipasang drain line. 4.4.1.14. Seluruh sistem pemasangan sambungan pipa berdasarken lampiran drawing (AUH-EXS-M0-IM-19001-001) 444.11 Sebeium pengelasan dan pemasangan pipa dan aksesorisnya, KONTRAKTOR harus melakukan fitup terlebin dahulu, pengelasan dan | pemasangan baru dilakukan setelah mendapakan persetujuan dari pengawas- lapangan OWNER. { 4.44.12. Setiap pipa dan aksesoris sebelum dipasang harus sudah dalam kondisi dicat minimal lapisan primer coat kecuali bagian sambungan las yang akan dilakukan pemeriksaan dan pengujian hydrotest. 4.44.13 Semua pipe support harus sudah terpasang sebelum ditakukan hydrotest line perpipaan. 4.4.4.14 Kerusakan barang atau material yang diakibatkan aktifitas pekerjaan oleh pihak KONTRAKTOR selama konstruksi menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. Tanggungjawab ini berupa melakukan penggantian maupun perbaikan terhadap material yang rusak. 14.4.5 Spesifikasi Material Pipa Qe Ree e ahs PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA j : ; : aoroaeat unen RENCANA KERJA DAN [SHEET NO AZ OF 118 MANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS[ >= 5 a au 00 ° AUTOMASI UREA HANDLING 44.6.1. Spesifikasi material pipa harus merujuk pada pressure rating A1 Class (150 Ib) | untuk Plant Air (PA) dan A3 Class (150 Ib) untuk Instrument Air (IA). | | gy, Renae pane PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: fea] Somesrine & construction aPARTHENT Hema) PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE |AUTOMASI UREA HANDLING JOB NO: I RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 48 OF 116 | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| co AUTOMASI UREA HANDLING |AUH-Go-TR-19001-007 lDocumENT no: | fev 1404 PXPING MAVERIAL SPECICATION 6 itb4~00~90~c5 aLouss SERUECE, RAPING AND PACING ANSI 150 RF WaruRAL cas A\L.P nore reo SERV. PRESSURE, 19-0 KG/ew2s —-LEQUED ANttowza, WATER SERV. TEMPERATURE 0 8c" PROCESS GAS NITROS! CORROSION ALLOWANCE © 1,7 mm PRocess AIR JACKET. PE POEL CAS. BIRD: WATER STEAN CONDENSATE PILTER WATER PROCESS. CONDEN- 3.5K STEAK SIE (STRIPPED) CAUSTIC SODA EFFLORNT WATER (eas3.26008) @ 5.sk StEaN p80, (93 — 988) Lise*ofL, Sua Orn, cover- fon oft, Laat asap ome sexo & EESce Shes Sera ae Reice Shes see Roracass uaa ae $00 | = 22.58 | * isis peace SHES senso | Eee ous Sen / AS3-B SHES ‘SCH30 | | RGa-a5 cb.a9 BAR 0.3 : 33135 a se enee. in172" 6 smaller S00LB, A105, SW (APT602) ,23¢e.Trin, BB,OSeY (Compact) an" Gtarger aNsTis0,azie wep, PLic'RF, Lice. tim, DB, os4y Sx0BB (4) | Y1/D" le Snatiex «. 800L,2105,.9V(APr502) ,22¢r. Tein, BB, ose | ae" @ targer 4S ansti50, a2i6 We, FLIG RF, 13cr-Trim, BB, osu | | a od 41/2" & sualtexa, 90018,.A105,S1(aPTS02) ,13 a rin, 3¢, List (compact) 2” & targer NST150,A216HCD, FL'G RE, 13GK.Trin, BC, Swing Pate, j T-172" - 12" (1) ANSI250,A216 WeD,PLIG RP,20465~Rall,TEP-saat, | (2) Plresage | PUSR! PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Figalg ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PRoJEGT TITLE: R ; SHEET NO 49 OF 146 / |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN SB OF 116 | HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| Oo cur no: a ——— AUTOMASI UREA HANDLING |auioo-tR-9001.001/ 0 | I aLounss ANSTIG0,A105 or 4236 WCB, FLG'D RF/PEFLON SLEEVE BIADHRAGH, MONEE PLUG, MANUPACTORER'S StD-82M POK'NG oe see ANSEiS0/A226 WCB) FL'G RF, TEPLON SLEEVE DIAPHRAGM, Honsi eiic .aF'R ST0-SeM.PCKING, GEAR OPERATED ANSTASO, A216 WOR, Maser, 13¢r. Trin, trench NBR Seat APEGOS {80,A216 WD, tiafor,23¢r, Dein, Wrench wa ANSTI50,2105,50, 2° BNS2230,4103,51\p-on, RF SY1/2" & smaller 8105,311,5cH90 (30008) Beat 2234" wpe, sats, ain ie" @ larger A234 WDB, Wale, BID Is1/2" 6 snalles spizal vound gasket SuS204 Bue targar wpieee = snup nour ais3-87 | wor Alsa—28 | MOTE (2) Max, Temperature Limit: 70°C, (2) Saat Selection shall bs in adcordance witn Px --Tenp Rating Chart. (3) Plug Valve shall be used for caustic soda Service in- Stead of Gate valve. (4) Monel Tein shall be applied for caustic Soda service (5) For Caustic Seda and HsS0q- fA. PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA pRoueGT TITLE: | [SHEET No 50 OF 418 ] AUTOMASIURER apa SYARAT (KS) TEKNS| ocmcurug.) | Bar HANDLING o [DOCUMENT NO : Rev bboB No AUTOMASI UREA HANDLING |auncotateoo1.001 | “0 suey_23 of 65 PIPING MATERIAL ePECIFICATZON °°5%64-00-20-as-co2R a0 =| 3 cass mice RATING AND FACING ANSI 150 RF HHtCO,+H,0 VAPOR i SERV" Phussune aio Eovente Rowe ween AS SERV. EnaiPenarune 0 Se" (nek. vada © cAREAMATE) CoRRoSION ALLOWANCE ° ma BENIN. waren POLISH WATER 60341190 VAEOR prdcede conoewsare CHEMICAL INFECTION (LP) BENFIEID SouUrroN (krcK) ‘Ren srumey. UREA SOLUTEON MIXED GAS FOR UREA 09 Gas (COMPRESSOR SUCTION) BReASEPTER TOP REFLUX PROCESS CAS (UREA) GovERNOR Ort, MOLAEN & PRILLED UREA DRAEN (UNDERGROUND) Ay SEeA GOUEAINED CARBONATE BE ae ag12 TP204 sms scmiO | ‘28 aze 012 e204 WELD ScHios aan 224 Xsi2 gps0a erp scuio ban Ra05 tesoa zr 8.0" (S7D.0NG) er ag" (6) A212 TH304 Sensos, ain ae Ae) A342 Sei7e*e Shaller(2) ANST250,A951 CF8,FL'G RE/A102 F304 Tein, OB,osaY | ‘A(O) St. FACED 28g sargor (3) Andris0,A352 cF0,PL'¢ RE,A182 F204 Tein, BB,OSGY (3) 82. FaceD SESH, Bni/2"% Smallex(1) aNST150,A351 CFS,FL'G RF/AI82 F304 Trin,BC, L UO) SE. FACED 2 verger (3) Angziso, A252 cro,rive RF,n282 F304 Trin, Bc, (S) Suing, Sf. PACED’ GP Age B BKN PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA ovousa UEEA RENCANA KERJA DAN —_|SHEET NO 51 OF 116 HANDLING SVARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| oo 75. nes Lopnoy. AUTOMASI UREA HANDLING |aniioo-ta-teoot.001| “0 weer 24 Of 65 ares ti | PEEING MASERIAL SPECIPLoATION SR oo-ae-as-oomn| | / oT aOR] Roplaceabie ANSII50, 2236 WED (HPON Lined) ,Water cype, Rig? F364 eon ' ANSIIS0, A351 CFB,FL'G RF,ALS2 F304 Ball, fetion Seat autst1s0,a108,ap-joine eEEEENS Tri/2" & smaller A192 F304, Sw, 30008 206 Larger aoa Wp304, “Wena, Be L-t/o" ssmatter(e) A103 woI04, Wola, BM SRSKER, ni/2" & Smaller 4 (10) Compressed Asbestos @ targer (Go) a pitts = vour srup ais3-87 (a) in case of welding, C9 shall be substituted for crs. (2) Max. TEMP. Limit 160% @ skg/en%¢ with Teflon Seat. } Sant selection chal be used in accordance with Press. ~Teup. Rating Chart. (4) These valves are used for denineralized vater sexvice in 7086 and below temperature: (6) For Jacketea Line. (3) the Valves srs ueca gor urea process. (2) For Jakstea Line end under grouna Line. (3) Stealice face shail not be used ror urea process service A (0) Gasket inside Giancter shail be equal of pipe inside dia~ meter for urea process line. Gey Bean PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [pRoveet TLE: f aS AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN 52 OF 156, HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| = DocuMENT Ne Rev AUTOMASI UREA HANDLING |,yvo0-1a-49004.001 | 0 fp JOB NO: - |4.4.6 PEMERIKSAAN & PENGUJIAN 44.74, KONTRAKTOR berkewajiban untuk mengadakan pengujian pada seluruh perpipaan dan aksesorisnya. Pengujian ini berupa materiat composition test sebesar 10% dari total material dan leak test valve sebesar 10% dari total | material pipa dan aksesorisnya. 4.4.72. Semua sistem instalasi yang telah selesai terpasang, maka pada sistem tersebut harus dilakukan pengujian / test atas Kebocoran berupa hydrotest Prossure Test = 1,25 x Design Pressure 4.4.7.3. Sebelum pelaksanaan pengujian KONTRAKTOR mengajukan permohonan Pengetesan (RFI kepada OWNER yang is material, status periengkapan, dan peralatan test, serta waktu pelaksanaan, inya : item yang akan dias, jenis form RFI diajukan minimal 3 hari kerja sebelum pelaksanaan. | 44.74, Personil pelaksana pengujian menjadi tanggungjawab KONTRAKTOR dan ‘memiliki kompetensi dan berpengalaman untuk melakukan penguiian, | 4.4.7.5. Pelaksanaan pengujian harus dalam pengawasan OWNER 4.4.76. Sebelum pengujian dilaksanakan, sistem jaringan pipa harus dilakukan flushing & blowing terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang mungkin | ada dalam sistem tersebut. 4.4.7.7. Pelaksanaan pengujian/Test untuk pipa underground dilakukan sebelum pipa- pipa ditutup tanah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengecekan atau perbaikan bila terdapat kebocoran 4.4.7.8, Semua perelatan kerja dan alat-alat pengujian harus dalam kondisi baik , siap pakai dan terkalibrasi yang semua harus disediakan oleh KONTRAKTOR | 4.4.7.9. Hasit penguiianitest dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh pihak KONTRAKTOR dan OWNER 4.5 Pekerjaan Modifikasi Outlet Product Hopper 14.5.1 Pengadaan dan pemasangan material modifikasi flange hopper stainless steal $8304- 9 thk lengkap dengan machine bolt & aksesorisnya, |4.5.2. Sistem pengoperasian Product Hopper menggunakan sliding Gate System, Sliding gate dioperasiken secera manual dan harus didesain agar pengoperasiannya ketika buka tulup sedethana tanpa menggunakan alat khusus, RAMs pean PUSBI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG @] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE: SHEET NO 53 OF 116 |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN HEET NO 53 OF 116 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS DOCUMENT NO : Rev |AUH-Go-TR-49001-001 | 0 AUTOMASI UREA HANDLING 14.5.3 KONTRAKTOR harus melakukan peninjauan dan identifikasi lapangan sebelum melakukan pekerjaan modifikasi [4.5.4 KONTRAKTOR herus mempersiapkan material dan kebutuhan untuk pekerjaan secara terperinci berdasarkan kondisi hasil pengeoekan di lapangan |4.5.5 Semua peralatan, material dan aksesoris yang dipasang harus asii, dalam keadaan baru, tidak cacat, tidak berkarat, berkualitas balk sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan, 14.5.6 KONTRAKTOR harus mempersiapkan semua kebutuhan tenaga kerja, peralatan kerja, perlengkapan safely dan semua consumable untuk mendukung pelaksanaen pekerjaan pemasangan di lokasi pekerjaan sehingga pekerjaan berjatan lancar, aman, selamat dan dengan kualitas pekerjaan sesuai standard. \4.5.7 Kerusakan barang atau material yang diakibatkan aktifiias pekerjaan oleh pihak KONTRAKTOR selama konstruksi menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. ‘Tanggungjawab ini berupa melakukan penggantian maupun perbeikan terhadap material yang rusak \4.5.8 Seluruh sistem pemasangan modifikasi outlet product hopper dan penggantian sliding gate harus didesain oleh KONTRAKTOR serta disetujui terlebin dahulu oleh OWNER, 4.6 Modifikasi & Penambahan Bypass Hopper | 14.6.1 Pengadaan dan pemasangan material Bypass Hopper stainless steel SS304- 9 thk | lengkap dengan aksesorisnya \4.6.2 Pengadaan dan pemasangan material flange Bypass Hopper stainless steel SS304- 9 thk lengkap dengan machine bolt & aksesorisnya (4.6.3 Pengacaan dan pemasangan material outlet Bypass Hopper dilengkapi dengan manual operating slidding gate & Saluran outlet bypass line dengan ukuran radius 200 mm material SS-304 dengan ketebalan 6 mm dan semua aksesorisnya harus material grade (min) SS 304, 4.6.4 Pengadaan dan pemasengan material Bypass Hopper dilengkapi dengan reinforcement plate pada 4 sisi hopper dengan dimensi 300 mm x 300 mm x 6mm Thk, menggunskan material grade (min) SS304. {4.6.5 Sistem nengonerasian Aynass Honper menggunakan sliding Gate sysiem/Damper__| DBs ts pRaas PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA ©) [Prosecrmme: |) Sear) |AUTOMASI UREA | ENCANA KERJA DAN SHEET NO $4 OF 116 |HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| DOCUMENT NO Rev tose | AUTOMASI UREA HANDLING |,u, | 14.6.6 Seluruh sistem pemasangan Bypass hopper dan penggantian sliding gate herus didesain oleh kontraktor seria disetujui terlebih dahulu olen OWNER. |4.7 Pekerjaan Dust Collector system dan Aksesoris, 14.7.1 Unit dust collector yang dipasang digunakan untuk menghisap debu pada bagian bag filing dan bucket scale. 4.7.2. Sebelum dilakukan pengadaan unit Dust Collector, KONTRAKTOR harus mengajukan spesifikasi, data sheet dan power requirement calculation terlebih dahulu kepada OWNER untuk mendapat persetujuan 14.7.3 Sebelum pemasangan unit dust collector KONTRAKTOR harus menyampaikan prosedur instalasi kepada OWNER sebagai dokumen review. |4.7.4 Pengadaan dan pemasangan material ducting Dust Collector menggunaken stainless steel SS304- minimal ketebalan plate 3 mm untuk plate dan Pipa SS304 sch 105 (min) lengkep dengan aksesorisnya dengan grade minimal $$304. 14.7.5 Dust Collector yang terpasang harus dapat berfungsi menghisap debu urea dan | posisi unit Dust Collector sistem sebelum dilakukan instalasi, harus mendapatkan | persetujuan terlebin dahulu dari OWNER 14.7.6 KONTRAKTOR harus melakukan peninjauan dan identifikasi lapangan sebelum melakukan pekerjaan modifikasi |4.7.7 Semua peratatan, material, dan aksesoris yang dipasang harus asii, dalam keadaan baru, tidak cacat, tidak berkerat, berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Ig] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE: ek sueetnossorme | Mremlncn eMC recs no HANDLING I ev ,_—__—____ i AUTOMASI UREA HANDLING [DOCUMENT NO Sew JOB N I | BAGIANV PEKERJAAN LISTRIK 5.4. Umum ‘Semua peralatan/bagian listrik yang terdapat dalam lingkup proyek ini harus: a. Sesuai dengan standardicode sesuai dengan Bagian 1.8 dari RKS ini b. Mudah diakses baik untuk keperluan pengoperasian maupun maintenance. '6.2. Sistem Kelistrikan 15.2.1. Sistem tegangan listrik yang tersedia untuk pekerjaan ini adalah tegangan 440VAC, 3phase, 50Hz dengan daya maksimal sebesar 144KW yang sumbernya berada di ruang MGC UBS-P2B, 5.2.2. Sumber power listrik yang disiapkan terdapat di Panel MCC-01 area UBS P28, dengan jarak sekitar 300 mir dari rencana area Automatic Bagging system dan Unit Palettizer yang baru. (gambar terlampir No. AUH-EX5-N1-OW-19001-001), '5.2.3. Jika kebutuhan sumber tegangan untuk pekerjaan ini berbeda dari yeng tersedia, make menjadi scope KONTRAKTOR untuk mempersiapkan sistem fegangan yang dibutuhkan berikut peralatan pengaman untuk menunjang operasionel unit | ‘Automatic Bagging system dan Unit Palettizer hingga dapat berfungsi dengan baik. ‘5.2.4. Untuk instalesi penerangan diruang kontrol maupun diarea unit Automatic Bagging system dan Unit Palettizer serta area JA Package menggunakan sistem tegangan 220VAC, tphase, 50Hz, [5.2.5. Sumber tegangan kontrol untuk peralatan instrumentasi yaitu 110VAC, 1phase, 50Hz dari unit UPS yang menjadi scope pada pekerjaan ini 15.3. Motor Li k 15.3.4. Semua desain motor listik harus sesuai standard NEMA atau IEC yang terbaru. 15.3.2. Klas efisiensi motor listik minimum IEC IE2 atau NEMA yang setara. '5.3.3. Insulation system Class F dan temperature rise Class B. | ‘5.3.4. Lilitan motor listrik harus material tembaga (Cu) '5.3.5._ Tipe konstruksi motor TEFC & IP-55 (division-2, class-II) | Qe Ai op pase PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE i ISHEET NO 58 OF 14 AUTOMAS! UREA RENGANA KERJA DAN 58 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS[ >> lbocumen no : Rov =| AUTOMASI UREA HANDLING [iin cn-ra.tsoos.o01 | ‘o |5.3.6. Motor siarter disesuaikan dengan desain sistem Automatic Bagging system dan | | High Level Palettizer. 5.4. Panel Motor Control Center (MCC) |5.4.1. Panel MCC ditempatkan ddatam ruang kontrol yang baru 5.4.2. Material panel MCC terbuat dari steel plate minimum 2mm dengan cat akhir powder coating, glossy. 5.4.3, Tipe Konstruksi panel untuk didalam ruangan minimum IP-4X dan untuk ilar Tuangan minimum IP-65. Minimum Form-2a, Free standing, jelur kabel masuk dan | keluar panel dari sisi bagian bawah 5.4.4. Semua bagian yang bertegangan listrik harus terisolasi terhacap struktur pane! dengan baik sesuai standard. Semua terminal kabel pada panel MCC harus dilengkapi dengan label identitas sesuai cable schedule. [5.4.6. Komponen starter motor harus sesuai standard yang berlaku dan perhitungan yang sesuai, baik komponen circuit breaker, kontaktor, overload protection, pengatur kecepatan motor dan Komponen fain-lain. |5.4.7. Untuk rating motor diatas 37.SkW harus dilengkapi dengan grounciault protection & Jockrotor protection. ‘5.4.8, Panel MCC harus dilengkapi dengan cadangan starter motor lengkap dan cadangan feeder lengkap. ‘5.4.9. Panel MCC harus dilengkapi dengan indikasi lampu LED, power metering & monitoring digital, space heater, ampu penerangen dibagian dalam panel serta exhaust fan (jka diperluken), '5.4.10. Label nama panel dan nama equipment minimum menggunakan machine-engraved dengan wara huruf hitam betlatar warn putin. \5.5. Kabel Power 5.5.1. Tipe kabel power yang digunakan pada pekerjaan ini adalah tipe armour kabel Keoualt untuk instalasi penerangan didalam ruang panel kontrol yang baru dapat menggunakan non-armour. 5.5.2. Material ti kabel harus tembaga atau Cu, % Rim Vea p ROD PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA roveer nme: |SHEET NO 87 OF 416 |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN SL OF 116, |HANDLING ISYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| SOB Nioy | AUTOMASI UREA HANDLING Donec 5.5.3. Ukuran kabel minimum 2.5 mm? atau 14 AWG yang digunakan untuk power, penerangan atau sistem kontrol Kalkulasi ukuran dan vollage drop agar dipethitungkan. 5.5.4, Jalur kabel harus disupport menggunakan pipa conduit, kabel tray, kabel ladder, lengkap dengan aksesoris sesuai kebutuhan dan jumiah kabel yeng disupport sesuai stander. 5.5.5. Jalur kabel sumber utama dari MCC-01 area UBS-2B harus menggunakan kabel ladder baru berikut support dan aksesorisnya. 15.5.6. Pada ujung dan pangkal kabel & core kabel harus dilengkapi dengan label / name tag sesuai dengan cable schedule. 5.5.7. Kode warna kabel yang sesual dengan standar watna kabel terbaru, 5.5.8. Kabel gland minimum material brass disetiap pangkal dan ujung kabel harus dilengkapi dengan pelindung gland (heat-shrink atau heat-shroud). 5.5.9. Setiap kabel harus disusun rapi pada tray/iadder dan dilkat menggunakan cable ties PVC. 18.6. Kabel Konduit & Kabel Tray / Ladder 5.6.1. Pipa conduit yang digunakan harus material rigid gelvanis atau Electric Metallic Tubing (EMT) dengan ukuran minimum 18mm lengkap dengan aksesoris yang dibutuhken, 6.6.2. Material kabel tray atau kabel ladder dan aksesoris yang digunaken minimum Hot | Dipped Galvanized (HDG), type Heavy Duty, yang dilengkepi dengan | penutup/cover. 15.6.3. _Ukuran kabel ladder/tray disesuaikan dengan jumlah kabel yang dilalui 15.6.4, Semua bolts, nuts, washers harus material stainless steel 15.6.5. Jalur kabel pada kabel tray/ladder harus diberi spare space 25%. ‘5.6.6. Kabel conduit & kabel traylladder harus disupport dengan baik dan kuat menggunakan material HDG. 5.6.7. Jalur kabel tray yang masuk menuju ke ruang Kontrol harus diberi seal menggunakan seal tipe foam, sehingga terproteksi dari debu & air. Q Mate pase PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [prover rte aN SHEETNO SDOF IIe TOMAS UREA ay gpa SVARAT (8) EROS HANDLING : — -| AUTOMASI! UREA HANDLING Recetas Rew \5.7.. Uninterrupted Power Supply (UPS) 5.7.4. Unit UPS digunakan untuk kebutuhan semua peraiatan instrumentasi dengan level | | tegangan 110VAC, iphase, 50Hz. 6.7.2. Unit UPS harus tipe Industrial 5.7.3. Kapasitas UPS harus sesuai dengan perhitungan kebutuhan power peralatan instrumentasi dan diberl spare 25% dari tolal daya beban sesuai Kelkulasi I5.7.4. UPS harus dapat secara otomatis mentransfer power tanpa kedipan tegangan saat sumber power normal padam selama 60 menit ‘5.7.5. Tipe batterai yang digunakan harus tipe free maintenance, dengan kapasites sesuai perhitungan kapasitas dan waktu backup selama 60 menil 5.7.6. Kalkulasi kapasitas UPS dan Batterai harus disampaiken pada dokumen engineering. 5.8. Power Transformer 5.8.1. Unit Trafo jika digunakan harus mempunyai sistem, sisi primer hubungan delta dan sisi sekunder hubungan Wye lengkap dengan grounding system 5.8.2. Tipe trafo dengan kapasilas dialas 10kVA harus menggunakan sistem | pendinginan menggunakan oli (ONAN). 15.8.3. Posisi letak pemasangan trafo diluar ruangan atau gedung dan dilengkapi dengan atap pelindung dari debu urea, \5.8.4. Material tan trafo harus tembaga atau Cu. 5.8.5. Winding insulation Class A } [5.8.6. Terminal sisi Primer dan Sekunder dilengkapi dengan Box tertutup, !P4x. 15.8.7. Kapasitas trafo harus 125% dari total daya yang dibutubkan untuk kebutunan unit Automatic Bagging system dan High Level Palettizer. 15.8.8. Sistem trafo harus dilengkapi dengan no voltage fap changer sebanyak 4 step disisi primer, masing-masing + 2.5% dart level tegangan primer. '5.8.9. Komponen aksesoris trafo harus sesuai dengan standard IEC alau NEMA yang dliterapkan pada pabrikan. BR Pon deak pe ae PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG i ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA — AUTOMASIUREA HANDLING POCUMENT HO 's }. Sistem Penerangan, Saklar & Stop kontak 5.9.1. Sistem penerangan di dalam ruang panelkontrol harus terpasang dengan balk dan sesuai standard. |s.9.2. Minimum nai pencanayaan untuk ruang Kontrol dan panel adalah 300 tux |5.9.3. Ruang pane! harus dilengkapi dengan sistem lampu emergency. | 5.9.4. Saklar atau switch lampu penerengan ruang panel terpasang minimum 150cm dati Jantai. 5.9.5. Untuk stop kontak standby 220V, iphase, 50Hz terpasang minimum 30cm dari lantai, sedangkan untuk stopkontak air condition terpasang 30cm dari atas plafon. 5.9.6. Tipe lampu penerangan harus tipe hemat energy/LED. 5.9.7. Armature lampu, saklar dan stopkontak untuk didalam ruang control harus tipe tertanam / inbouw. 5.9.8. Penerangan untuk diarea Automatic Bagging system dan High Level Paleitizer minimum 200 lux, menggunakan armature tampu !P-65, 5.9.9. Panel lampu penerangan dan stopkontak harus berada didalam ruang panel kontrol, 5.10. Distribution Board, Juction Box & LCS. 40.1. Box panel & komponen panel yang terpasang diarea Automatic Bagging system | dan High Level Palettizer, harus material Stainless Steel, tahan terhadap debu | urea, min IP-5x. | 10.2. Jalur masuk & keluar kabel dari panel harus dari sisi bagian bawah, dilengkapi | dengan cable gland, heat shrink seal 10.3. Box panel harus terpasang dengan kokoh dengan material support minimum HDG. 1 PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. Hi ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE RJA DAN [SHEET NO g0 OF 416 l.oromis| UREA RENCANA KERJA DAN S00F 116 |HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS[ i DocUMENT NO : Rev AUTOMASI UREA HANDLING |i a9-19-49004.001 | 0 BAGIAN Vi PEKERJAAN INSTRUMENT 64. Umum Perelatan instrumentasi dalam lingkup pekerjaan ini harus memenuhi semua persyaratan dan standar internasional yang relevan terhadap pekerjaan ini. Seluruh instrumentasi harus mudah diakses dan dilepaskan untuk pemelinarean, Untuk itu jika dipertukan perangkat untuk keperluan maintenance harus disediakan oleh KONTRAKTOR. Secara umum, instrumentasi harus dipilih berdasarkan prinsip beriut | ‘© Instrumentasi harus memilixi reability yang tinggl. ‘* _Instrumentasi harus versi terbaru dengan sparepart masih tersedia untuk jangka waktu 10(tahun) sejak penawaran, + Kelersediaan sparepart pengganti yang mudah © Memiliki teknologi yang telah teruji « Seluruh instrumentasi harus di desain untuk keamaan operasi dari pabrik, © Seluruh identifkasi dan penomoran instrumentasi harus mengacu pada intuk sistem yang serupa dokumen P&iD yang telah disetujui © Seluruh instrumentasi yang terletak di luar ruangan control room harus memiliki tingkat pengamanan enclosure IP65, NEMA 4x © Rentang pengukuran dari instrumentasi harus dipilih sede ian rupa agar pada kondisi normal, pengukuran berada pada nilai +60% dari rentang pengukuran © Seluruh instrumentasi harus diberikan tanda secara_permanen dengan menggunakan stainless stee! tagging dan tertempel secara aman pada instrumentasi © Material certificate, calibration certificate, Country of Origin dan Cestiicate of Conformity dati semua instrumentasi harus disediakan * Installation, Operation dan Maintenance Manual dari semua instrumentasi harus disediakan, | Qh eat Pare BUSRI_ PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG i614 [6.1.2 lPROJECT TITLE |AUTOMAS! UREA HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| —— (6.1.3. Temperature Instruments | 16.1.4 Pressure Safety Valve ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENGANA KERJA DAN — {SHEET NO St OF 116 DOCUMENT N Rov AUTOMASI UREA HANDLING auianctr-teont-oo1 | “o Flow instruments a. Seluruh flow meter harus mudah difepas dari jalur perpipaan untuk pemeliharaan, b. Flow meter harus memilki tampilan digital yang mudah dilihat. c. Flow meter harus dapat menunjukkan flow rate/laju aliran dan totalizer/penjumiah total aliran yang teleh mengatir d. Totalizer harus dapat direset kembali ©. Material flow meter harus tahan terhadap korosi/anti karat Pressufe Instruments a. Pressure gauge harus memilki ukuran dial minimal 4”. b. Akurasi minimal untuk pressure gauge adalah 1%. ¢. Material dari tabung bourdonisensing element dan casing dari pressure gauge! adalah stainless steel. d. Pressure gauge harus memilisl jarum penunjuk dengan warn hitam dan wana) latar untuk dial putth | Pressure gauge harus memiliki lensa penutup yang terbual dari safely glass dan| shatterproof yang tahan terhadap sinar UV. | 2. Secara umum, element pengukur temperatur harus menggunaken tnemmocople atau RTD. | b. Untuk RTD yang dipakai adalah jenis 3 wire PT 100. ©. Seluruh element pengukur temperatur harus dapat dilepaskan dari proses tanpa mengganggu proses itu sendiri, sehingga secara umum element engukur temperatur harus dilengkapi dengan thermowell d. Untuk temperature gauge, ukuran minimal dial adalah 4 inch, | a. Pemifihan, Penentuan Ukuran, dan Desain Pressure Safety Valve harus sesuai dengan codes and standard yang sesuai dengan pipa dan peralatan tempat dipasang, | b. Pressure Safety Valve harus yang bertipe full bore PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA BUSRI [PROJECT TITLE a |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN — SHEET NO 82 OF 116 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| 7 al AUTOMASI UREA HANDLING |poncasctvsopo: c Material Valve Body dan Trim Material menyesuaikan dengan klasifikasi piping material dan material nozzle harus sama atau lebih baik dari spesifikasi pina inlet 16.1.5 Solenoid Valve a. Solenoid voltage : 10 VAC b. Frequent 250 Hz ©. Protection Class : NEMA 4X (Dust Proof & Corrosion Resistant) Type Self Mounting Type Coil Insulation: Class F Bracket Material : Stainless Stee! g. Valve Body —_: Stainless Steel h. Accessories: Manual override | 16.1.6 General Sizing | Koneksi instrumentasi dan koneksi proses harus sesual sebagai berikut: TYPE OF INSTRUMENT Connection Type and Size Process Taps Tnsirument | | Weld or Flange | 7 Orifice Taps Ye NPT @ Level Gauge - General Type ~ Large Chamber Type -% Flange - 1%" Flange 3. Displacer Type Level Transm. | Flange | | -1%! Flange | and Ball Float Type Level | Instrument ~ External chamber -1°,1%',2" Flange -2" Flange ~ Internal chamber -4" Flange -4° Flange 4. Pressure Gauge | ~ Pipe tine - #8 Socket and -% NPT - 2° Flange (diaphragm) - Vessel -% Flange - 8 NET ©. Diaphragm Seal Type Transm. | 2", 3" or 4 Flange zr F o & Including Pressure Gauge Flange BQ p aaa USRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJA DAN —_ [SHEET NO $3 OF 116 PROJECT TITLE : |AUTOMAS! UREA HANDLING SYARAT-SYARAT (RIS) TEKNIS| T a —| AUTOMASI UREA HANDLING [Rocartetoosoos | a \JOB NO uj 9 | TYPE OF INSTRUMENT Connection Type and Size aa Process Taps “Instrument 6. Pressure Transm., DP Transm, Level Transm, & Gas Analyzer - Pipe line - ¥ Socket Weld or Flange ~ Vessel | -% Flange = NPT 3° Flange (diaphragm) 4” Flange (diaphragm) = Weld or Screw = Weld or Screw - Pipe line, except Alloy (600 # and under) |4 NPT Ye NPT | (@00%#and over) 1° welded Vwelded | | || = Vessel and allow -1%" Flange |-1%' Flange | - Special -Weld or Screw |-Weld or Screw 6.2, Automatic Bagging System Sistem contro! Automatic bagging system harus dapat digunakan untuk mengoperasikan automatic bagging system yang dapat bekerja secara duplex. | Komponen utama automatic bagging terdiri dari bag feeding, bagging scale, sewing machine, weigh checker, bag ejector, dan barcode printer. Spesifikasi minimal automatic bagging system: * Kapasitas — : 1000 bag per jam © Berat Karung : 50 kg dan 25 kg 6.2.1 Bag Feeding Bag feeding merupakan bagian untuk menaruh karung untuk pengisian pupuk di mesin automatic bagging system. Bag feeding dilakukan secara otomatis, sehingga Q Pen dee pean BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Fi ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA CE eet agg — AUTOMAS! UREA HANDLING POCUMENT NO a operator hanya menaruh karung di tempat yang telah disediakan yang biasa disebut bag magazine. Bag Feeding yang digunakan adalah tipe open-mouth bag. Saat proses bag filing dibagian bawah karung ada vibrator, agar material yang diisi ke karung tersebar merata. 6.2.2 Bagging Scale Bagging Scale elektronik berbasis microprocessor sejumlah 2(¢ua) unit untuk masing-masing bagging system, masing-masing scale mempunyai dua input Load Cell pada sisi weighing bucket, electronic scale harus ditempatkan didalam control | panel, Berikut spestfikasi bagging scale: | ‘Spesifikasi bagging scale adalah: | a. Type: Dapat diprogram (programmable) b. Power supply: 110 VAC, 50 Hz, 1 fase & Akurasi: + 0.1% per bag | d. Mempunyai plastic membrane keypad yang digunakan untuk operasi, | programming dan kalibrasi bagging scale. | €.Dilengkapi dengan indikasi digital untuk: Final Weight, Over and Under Weight, | Bag Counter dan Fault Alarm Indicator. | {. Enolosure: SS plate material, NEMA 4X. | g. Contact Output: Type Dry contact, Rating 1A, 110 VAC, 50 Hz | h, Analog Output: 4-20 mA i. Dilengkapi dengan sertfikat TERA dari Balai Metrologi | j. Semua air cylinder Actuator harus terbuat dari: material body dan shaft 30488. k. Bagging Machine dllengkapi dengan air fiter regulator yang berisikan lubricator | | untuk keperiuan air cylinder actuator. | 1. Spesifikasi Limit Switch yang digunakan adalah: proximity type, hermetically sealed, dust proof dan corrosion resistance m. KONTRAKTOR harus mensupply alat untuk kalibrasi (Dummy Load) lengkap untuk keperluan kalibrasi (static) scale. | 6.2.3. Sewing Machine a Closure Standard Sew Qe aadwe, Raney PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG =] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA a ; oe Ee RENCANA KERJADAN [SHEET NO $5 OF 116 |AUTOMASI UREA MANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| bop Noro) AUTOMASI UREA HANDLING b. Type Stitch Federal Type, single needdle, double thread chain Stiteh c. — Stileh Range 210 3,5 SPI (50 to 89 mm) 4. Capacity min. 1000 bagihr ® — Operasi 24 jam per hari, 330 hari per tahun 6.2.4 Weigh Checker Weigh Checker digunakan untuk mengukur berat karung akhir setelah dijahit, Spesifikasi minimal weigh checker adalah sebagai berikut: a Accuracy: 0.1% Display Touchscreen HMI dengan Emergency Stop Button c. Certificate: Load Cell memilki sertifikat OIML 4. Dimensi menyesuialkan dengan dimensi karung 6.2.5 Bag Ejector Bag Ejector digunakan untuk memisahkan bag yang hasil pengukuran weigh checker tidak dalam rentang pengukuran yang ditoleransi. Bag ejector akan memindahkan karung ke satu tempat yang sama. 6.2.6 Barcode Printer Barcode printer digunakan untuk meberikan tanda barcode sesuai dengen standar PUSRI pada kerung. Display interface yang digunakan adalah model touchscreen. Spesifikasi Minimal Barcode Printer: Typeftechnology Continuous Ink Jet Printer Enclosure Class IP-55 Cabinet Meterial Stainless Stee! Character High upto 1,5.cm Display TFT LCD Keyboard Touchscreen Screen Language English or Indonesia Standard Character Alphanumerio(A-Z,2-2,0-9), General symbols | | | space, Custom Character/Logo i Print Speed : Up to 80 mirs/minutes | No User Pattern Registration: Each dot matrix 128 pattems | Print function : Calender, Counter(6 digit min), Message | ‘Storage (150 message), | Font Mixture, Bar Codes (code39, ITF, NWA, | EANT3/UPC-A, | PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 7 ENGINEERING & GONSTRUGTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE SHEET NO 66 OF 146, AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN SBOF 118 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| AUTOMASI UREA HANDLING DOCUMENT NO : Rev (JOB NO : - Code 126/EAN128), Reciprocating printing, shift changes, ote Ink Types Solvent base ink, Black colour, should be permanent on printing media input Signals Print target detection, printing stop, Reciprocative printing, Rotary encoder pulse Output Signals Print ready, Fault, Warning, Print in progress or print end, On-line Data interface Manufacture standard Print head Cable length Min 3 meters | Filter Min 5.000 hrs, (No S/N, Passwords or lock for | replace the fitter) Restart readiness Printer should be able to be operated instantiy after restart Viscosity & Density Control: Yes included Ink Circulation System Yes included for provide more stable ink retum | Power suplay Automatic voltage selection 100-240 Vac 50. | Hz | Bulk Mat’! for installation ‘Support/stanchion for printer & print head, | Mat! Stainless Stee! | Print target sensor Manufacture Standard | Uninteruptable power supply: 650 VA, 220 V/110 V, 50 Hz, 30 min, | Calibration certificate Should be supplied | Spare ink : Vendor should supply spere ink for 6 months | operation | | 6.3. High Level Palletizer | a. Tipe High Level Palletizer | b. Kapasitas 1600 bag/ar c. Desain Pallet 4way Konfigurasi Susunan Karung :@25 Kg (1000 kg / pallet) @50 Ko 6 layer (1 layer terditi dari 8 karung) | 4 Safety Emergency Stop Button, Photo Cell Interlock, Warming Signs, Guards, Automatic Locking Brakes on Layer Elevator, Quick Dump Air Valve, Sensor intruder di Kling Area Palletizer Se He RB ary BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. Fiaaf] ENCINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE: SHEET NO 67 OF 116 irene "= SVARAT-SYARAT (8) TERMS [| HANDLING : DOCUMENT NO rocre AUTOMASI UREA HANDLING layu.co-rR-tg001-o01| 0 e. Feature Manual Palletizing Facility (ketika HLP ‘sedang off) 6.4. Control! Panel Spesifikasi teknis Control Panel adalah sebagai berikut 6.4.1 Control Panel digunakan untuk menempatkan electronic Bagging Scale, control, lampu-lampu indikasi, switch, dan tomboltombot (push button) dan terminal kabel. 64.2 KONTRAKTOR harus menyediakan 3 (liga) Operator Station (HMI) berupa LCDALED Operator Display Panel yang terpasang flushed mounted di Local Panel Automatic Bagging System, Local Panel High Level Palietizer, dan PC Based Operator Station yang terpasang di Controt Room Gedung 2D. 6.4.3 LCD/LED Operator Display Panel menggunakan tipe touchscreen untuk yang terpasang di Lokal Panel. 6.4.4 — Lampu indikasi yang harus ada, antara lain : status proses sequence Automatic Bagging System, bag counter, startstop, dll. Push Button yang harus ada antara lain: Untuk membuka dump door, start/stop, dil Switch yang harus ada antara lain; Auto manual selector switch, selector switch simplex/duplex, weighting selector switch, dll, Semua lampu indikesi, push button dan switch harus diber keterangan menggunakan name plate. 64.5 Lampu indikator pada control panel harus mempunyai spesifikasi 110 Vac.S watt | 6.4.8 Control Panel terbuat dari stainless steel dengan tebal 2.3 mm (minimum) 6.4.7 Panel protection class adalah NEMA 4X (dust proof), dilengkapi dengan terminal kabel type Klip-on untuk ukuran kabel 1.6 mm diameter yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan tambahan spare 20 %. 6.4.8 Kabel masuk ke control panel dari bewah dan harus menggunakan cable gland. Didaiam panel harus dilengkapi dengan MCB (Mini Circuit Breaker), klip-on type terminal kabel 1,6 mm2 BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE : | ISHEET NO 6B OF 14 |AUTOMAS! UREA RENCANA KERJA DAN SB OF 116 [HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| 7 AUTOMAS! UREA HANDLING 6.4.9 Ukuran panel disesuaikan dengan ukuran timbangan berbasis miroprosesor dan sistem kontrol PLC yang akan ditempatkan dengan tinggi panel memperhatikan ‘ergonomik pengoperasian. | 6.4.10 Pintu panel jenis hinge dengan arah bukaan kesamping, letak pintu didepan dan ditengkapi dengan kunci pengaman 6.4.11 Fan dan filter untuk sistem pendingin di dalam panel. 6.4.12 Lampu untuk penerangan yang hidup ketika pintu pane! dibuke. 6.4.13 Audible Alarm Annunciator untuk system peringatan apabila ada masalah atau gangguan pada automatic bagging system, 6.4.14 Sistem tegangan yang dipergunakan untuk semua peralatan iaish 110 VAC, 50 Hz, 1 fase. 6.4.15 Konfigurasi kontrol Bagging System untuk mendapatkan sistem kontrol yang handal dan mudah dioperasikan menjadi tanggungan KONTRAKTOR. 6.4.16 Backup program dari sistem kontrol automatic bagging system agar diserahkan ke OWNER | 6.4.17. Seluruh CD/DVD original dan ficense untuk Operating system, software | Operation, Engineering & Maintenance PLC dan lain-lain diserahkan ke Pus 6.4.18 Module processor PLC harus menggunakan konfigurasi single. Maksimum beban pada processor tidak boleh melebihi 70 % dari maksimum kapasitasnya, hal ini harus dapat diperiihatkan KONTRAKTOR pada saat (Factory Acceptance Test (FAT) dan PLC sel up di dilapangan | 6.4.19 Komunikasi antar modul processor, processor ke HO module dan antar rack /O module harus menggunakan konfigurasi single. j 64.20 Modul power supply dengan menggunakan konfigurasi single. Beban pada masing-masing power supply module harus lebih kecil dari 80 % kapesitas maksimumnya. Module power supply harus dilengkapi dengan fuse pengaman untuk melindungi perangkat elektronik didalamnya jika terjadi kelebihan arus dan tegangan Ree Wee Rp eet PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJADAN SHEET NO $9 OF 116 SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS) AUTOMASI UREA HANDLING ‘AUTOMASI UREA HANDLING. DOCUMENT NO Rev | 'AUH-GO-TR-19001-001 | 0 6421 PLC harus mempunyai kemampuan untuk melakukan self diagnostic untuk | mendeteksi Kelainan atau masalah pada sofivare dan hardware dan adanya kelainan harus dapat ditampilkan dalam bentuk alarm dan pesen pada HMI 64.22 Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi penyebab plant shutdown ‘menggunakan event recorder yang dikonfigurasi menjadi first out trip indication. Sistem harus dapat mendeteksi event dengan kecepatan (scan rate) 100 ms. 6.4.23 PLC harus dapat dikonfigurasi secara on-line, artinya Konfigurasi harus dapat dilakukan tanpa harus menghentikan atau mengganggu operasional processor walau hanya sesaat. Konfigurasi, download dan upload program serta logic ‘control force kontrol harus dapat ditakukan dengan menggunakan komputer atau laptop (sebagal too)). 6.4.24 PLC harus dapat dilengkapi dengan security konfigurasi yang bertingkat, hal ‘ersebut dapat ditakukan dengan menggunakan kunci atau password. | 6.4.25 Jika konfigurasi data base kontrol Konfigurasi PLC tersimpan pada RAM maka PLC harus dilengkapi dengan battery back-up untuk mempertahankan data pada memori dan mempercepat start up jika terjadi kegagalan listrik. 6.4.26 PLC harus berstandar industri dan mempunyai ketahanan terhadap: frekuensi gelombang radio (RFI), electro magnetic (EMI) dan mempunyai ketahanen terhadap suhu udara sekeliling (s/d 43°C). 6.4.27 Semua modul elektronik PLC harus dilengkapi LED indicator untuk mengetahui kondisi modul, seperti: run, stop, fault, power on/off, close/open contact, dsb. 6.4.28 Jumlah I/O dengan spare minimal 20 % dan jumlah spare mounting modul (slot) minimal 4 ea untuk setiap jenis slot. 6.4.29 Modul Al (analog input) harus jenis channel isolated (one common per point) Tiap-tiap channel pada modul Al harus dapet dikonfigurasi untuk input akif atau pasif. 6.4.30 Modul AO (analog output) harus jenis channet isolated (one common per point). 6.4.31 Modul DI (digital input) harus jenis isolated. Seluruh input digital dari iapangan bberupa dry contact Q FO, P Ce BOG PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ‘ ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA { LE: T larronunel UREA | RENCANAKERJADAN —_ [SHEET NO 70 OF 115 IKANDLING _SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS >> cit no: ssisestid| IDocuMENT NO ov Gaane: | AUTOMASI UREA HANDLING [you on re9o0%.001 | 0 6.4.32 Modul Digital Output (D0) yang ditawarkan harus fipe isolated dan harus mempunyai spesifikasi teknis kontak elekirikal: 140 VAC, 2 Amp(min), 50 Hz. 6.4.33 Engineering Tools untuk keperluan maintenance dan engineering berupa laptop dengan spesifikasi minimal Intel core i7 Generasi Terbaru, spzed 2.6 GHz, RAM 8 GB, Harddisk 1 TB, Windows 10, Microsoft Office, antivirus. Seria laptop tersebut harus dilengkepi dengan software untuk keperluan maintenance dan engineering automatic bagging machine. 6.5. LAN dan Telepon 6.5.1 Instalasi LAN Rekanan harus menyediakan koneksi jaringan LAN Ethemet (RW-45) di ruang control room. Ethernet Socket bertipe inbow dengan ketinggian 30 om dar lanai ‘Serta menghubungkan ke jaringan LAN existing PUSRI 65.2 Instalasi Telepon Rekanan harus menyediakan koneksi jaringan Telepon di ruang contro! room. Telepon jack bertipe inbow dengan ketinggian 30 cm dati lantal, Serta ‘menghubungkan ke jaringan Telepon existing. 6.6. Sistem CCTV 66.1 Kamera CCTV Berkut adalah detail spesifkasi teknis CCTV Kamera yaitty Parameter Spesifikast Application ‘Outdoor SHH Sensor Type CMOS ‘Sensor Resolution 12 Megapixel (minimum), Ful AD Angie of View | Wide Angle, Horizonial minimurn 90° — Signal System PALINTSC PIZ Fixed type Day & Night ‘Yes, auiom: [Mounting | Wail (iRRadus 6.6.2 Digital Video Recorder (OVR) PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA JAUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN SHEETNO 71 OF 115, HANDLING _SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS >> og — Rev | | AUTOWASI UREA HANDLING inane teootoas| “ey | | Sistem ini akan digunaken untuk mengontrol kerja kamera baik secara otomatis, ataupun manual. Sistem kontrol kamera yang ditawerkan harus dapat dikonfigurasi (programmable) dengan model terbaru. Berikut adalah minimum feature yang | harus dapat dipenuhi oleh DVR ‘Number of Channel minimum 6 channels | ‘Slorage Capacily minimum 4 7B (spare Slot ior expendable) | Gan be accessed via LAN & Infemet using web) Network browser Port Ht recorded data will Ovenwrite function overmrite oldest data zi i : can be set fo record only when there is moving ‘Motion detection function object detected by cemera Zan be sal lo generale alarm when moving | Alarm function | object detected, video blind, vicleo | 6.6.3 Monitor KONTRAKTOR harus menyediakan monitor dengan spesifikasi sebagai berikut: Tipe LED Monitor PEE Ukuran Mininval 32 inch | Resolusi Minimal Full HD (7820 x 1080) input ~~ Disesuaikan dengan outpui dari DVR: Resolusi display ke monitor Minimal Full HD (1820x1080) Power Supply 220 VAC 1 phase ce ct 6.6.4 Central Power Supply KONTRAKTOR juga harus menyediakan sebuah central power supply sebagai Power supply untuk kamera. Central power supply yang disediakan minimal memilki 4 port dengan besar keluaran sesuai dengan kebutuhan kamera CCTV. Central Power Supply menerima input 220 VAG 1 phase. o rey. PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA 87. |PROJECT TITLE : T NO 72 OF 4 |AUTOMASI UREA. RENCANA KERJA DAN = SHEET NO 72 OF 136 [HANDLING |SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| R -————-, AUTOMASI UREA HANDLING. Bev [s08 Ne | [a 6.6.5 Kabel KONTRAKTOR harus menyediakan semua kabel yang dibutuhken, antera lain: Kabel coaxial dengan spesifikasi © Tipe: Outdoor Kabel power untuk power supply menuju ke masing-masing kamera, Spesifikasi kabel power adalah sebagai berikut: * Tipe :NYY © Ukuran:3 core diameter 2,5 mm KONTRAKTOR harus mengukur panjang kabel yang dipertukan pada saat aanwizjing. Kekurangan Kabel pada saat insislasi menjadi tanggungjavab KONTRAKTOR sepenuhnya, demikian juga dengan kekurangan Sulk mate jal pada saat instalasi adalah menjadi tanggungan KONTRAKTOR sepenuhnya. Bulk Mater KONTRAKTOR diminta untuk mensupply bulk material yang akan digunakan untuk instalasi. Berikut adalah bulk material yang harus disupply KONTRAKTOR dan spesifikasinya. 674 Untuk Sinyal analog (jika digunakan) dari field instrumen ke Contro! panel ateu Junction Box, spesifikasi kabel adalah : Ukuran 1.5 mm2 (AWG 16), single pair, stranded, shielded, steel wire armour. Untuk sinyal analog (ike digunakan) dari Junction Box ke Control Penel -Ukuran 0.8 mm2 (AWG#18), multi pair, stranded, shielded untuk setizp pair dan untuk over all cable, steel wire armour. Isolation vollage rating minimal 600 VAC. Untuk sinyal Kontak/digital dari field instrumen ke control panel atau Junction Box, spesifikasi kabel adalah : Ukuran 1.5 mm2 (AWG#16), single pair, stranded, non-shielded, steel wire armour. Untuk sinyal Kontak dari Junction Box ke Control Panel : Ukuran 4,5 mm2 (AWG#16), multi core, stranded, steel wire armour. Isolation voltage rating minima} 600 VAC. Khusus untuk kabel dari Load Cell ke bag scale elekironik spesifikasi sesual manufacture. Qe ReU bp eras PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Sf] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT A a PALEMBANG - INDONESIA wy AnToMAe UREA RENCANA KERJA DAN SHEET NO 73 OF 158 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS D> 0” OB NOT) AUTOMAS! UREA HANDLING Roe On re ssosto08 67.6 KONTRAKTOR harus melakukan survey lapangan uniuk meneniuken jumlah kabel yang dibutuhkan pada proyek ini. | 6.7.7 Dua (2) unit junction box yang akan digunakan untuk penempatan solenoid valve. Spesifikasi Junction box: classification dust proof NEMA 4X, plate stainless steel 2.3 mm, dilengkapi dengan terminal kabel untuk ukuran 1.6 mm. diameter yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhen dan tambahan spare 20 %. Kabei masuk ke junction box dari bawah dan harus menggunakan cable gland 6.7.8 Cable gland untuk setiap kabel dengan material Stainless Stel. 6.7.9 Terminasi kabel harus menggunakan cable scone needle type dengan material Alloy (minimal) 6.7.10 Fitting, tubing dan block valve, menggunakan material 3168S. 6.7.11 Tube metal harus menggunakan material 3168S, jenis seamless dan memenuhi ‘standard ASTM A269 section 4.1.9 atau ASTM A213 section 4.1.10. 6.7.12 Jika menggunakan tube elastis, maka tube harus terbuat dari Teflon. Block Valve untuk keperiuan distribusi udera instrument harus menggunakan material 3048S. 6.7.13 Cable ties, cable marker, cable isolation, teflon tape. Kabel harus tahan. terhadap sinar ultraviolet, ukuran disesuaikan dengan kebutuhan. 6.7.14 Cable tray dari aluminium untuk routing kabel. Jika pada cable tray terdapat 2 | (dua) jenis sinyal cable yaitu analog dan kontak; maka kedua cable tersebut | harus dipisahken dengan menggunakan separator. Cable trey lengiap dengan | cover, Cable tray dipasang dari automatic bagging system dan high level | palletizer ke control room, | 67.15 Untuk pekerjaan pengelasan dilapangan KONTRAKTOR harus menyedikan consummable material, seperti: kawat las, dil, 6.7.16 KONTRAKTOR harus memasok semua bulk material yang digunakan untuk Penunjang instalasi, seperti : cable gland, cable skund, cable ties, cable marker, cable isolation, Pipa Conduit PVC, dil 6.7.17 Panjang kabel adalah estimasi awal, KONTRAKTOR harus mengukur panjang kabel yang diperlukan pada saal aanwiziing. Kekurangan kabel pada saat instalasi menjadi tanggungjawab KONTRAKTOR sepenuhnya, demikian juga PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA er _ i Miroucrenek RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 74 OF 146 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|~ See ee eee ———— AUTOMASI UREA HANDLING [Poccaectttoog ft |AUH-C0-TR-19001-004 | SESE=Sessés| Estssbeseessenneesesneeee Soe 4 dengan kekurangan bulk material pada saat instalasi adalah menjadi tanggungan KONTRAKTOR sepenuhnya 6.7.18 Semua Berang Automatic Bagging System dan High Level Palletizer yang berkaitan dengan Bidang Listrik harus mengikuti syarat- syarat Pekerjean Listik (RKS Bagian V) 6.7.19 Semua Barang Automatic Bagging System dan High Level Pallatizer yang berkaitan dengan bidang Mekanikal harus mengikuti syarat- syarat Pekerjaan Mekanikal (RKS Bagian IV} 6.7.20 Semua Barang Automatic Bagging System dan High Level Pallatizer yang berkaitan dengan Bidang Sipil harus mengikuti syarat- syarat Pekerjaan sipil (RKS Bagian Ill) Persyaratan Instalasi dan Konfigurasi Pada paket ini KONTRAKTOR harus melakukan instalasi konfigurasi pada mikroprosesor bagging scale, Konfigurasi sistem control PLC dan displey HMI, dan mendesain control panel pada automatic bagging machine dan high levet palletizer, berikut adalah persyaratan konfigurasi yang dinginkan OWNER. 68.1 KONTRAKTOR harus membuat sistem control untuk dapat mengendalikan ‘Automatic Bagging System bekerja secara Duplex. 68.2 KONTRAKTOR harus menyediakan manuel palletizing facility. Conveyor yang terkait dengan manual palletizing facility harus memiliki local operated panel 68.3 KONTRAKTOR harus mengkonfigurasi antara barcode printer dengan weigh cheoker, sehingga data barcode tersimpan lengkap dengan date berat dan status reject karung tersebut. 68.4 KONTRAKTOR harus mengkonfigurasi antara weigh checker cengan bag ejector, sehingga ketika karung hasil timbangan weigh checker berada diluat / range toleransi, maka bag ejector akan memisahkan Karung tersebut dari tine tutama ke tempat yang disediakan. 685 KONTRAKTOR harus memastikan pallet yang sudan terisi_karung, } | | | | | | pengambitannya oleh forklift dalam keadaaan aman | | | Oo REY Rea PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA T |AUTOMAS! UREA | RENCANA KERJA DAN HANDLING | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| bono | AUTOMAS! UREA HANDLING [PROJECT TITLE : DOCUMENT NO |AUH-QO-TR-19001-004 Bev 0 JOB Ni 68.6 KONTRAKTOR harus mengkonfigurasi alarm pada contol panel untuk memberikan indikasi dan suara terjadinye kelainan (alarm) pada operasional electronic scale. 68.7 Semua design engineering yang dibuat KONTRAKTOR harus mendepat | persetujuan OWNER sabelum proses selanjutnya 6.8.8 KONTRAKTOR harus memastikan sistem berjalan sesuai dengan RKS Teknis ini, Jika diperiukan penambahan, perubahan dan modifikasi untuk memenuhi hal tersebut, maka menjadi tanggungjawab penuh KONTRAKTOR. 6.8.9 — Semua Pekerjaan yang berkaltan dengan instalasi listrik harus mengikutl syarat- syarat Pekerjaan Listrik (RKS Bagian V) 6.8.10 Semua Pekerjaan yang berkaitan dengan instalasi mekanikal harus mengixui syarat- syarat Pekerjaan Mekanikal (RKS Bagian !V) 6.8.11 Semua Pekerjaan yang berkaitan dengan instalasi sipil harus mengikuti syarat- | syatat Pekerjaan sipil (RKS Bagian Ill 69. Persyaratan Pengujian dan Sertifikasi 69.1 Setiap Bagging Scale harus menjalani pemeriksaan (TERA) dan sertifikesi dari Balai Metrologi, biaya jasa untuk Keperluan tersebut menjadi menjadi tanggungan KONTRAKTOR. 69.2 Sebelum Automatic Bagging System dan High Level Palletizer dikirim ke site, terlebih dahulu harus dilakukan pengetesan di workshop Vendor / Manufacture: (Factory Acceptance Test). Procedure pengetesan tersebut harus cisampaikan paling lambat 2 (dua) bulan sebelumnya 6.9.3 Prosedur pengujian disesuaikan dengan standard spesifikasi deri manufacturer peralatan yang dipasang pada Automatic Bagging System dan High Level Palletizer dan harus disampaikan terlebih dahulu ke OWNER untuk approval Pe send REI Ch Oy PUSRI_ PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT ier] PALEMBANG - INDONESIA PROJECT THLE: ee SHEET NO 76 OF 1 furouasivREA | vararovarer fd) FERNS eres HANDLING ; lbocumenr no Rov bop nom AUTOMASI UREA HANDLING [pur -oo-re-t90 i] 7 BAGIAN Vil STANDAR PENGECATAN 7.4. Prosedur Pengecatan Pengecatan di workshop fabrikasi maupun lapangan harus diterapkan dengan menggunakan kuas, roller atau semprot dengan ketentuan sebagai berikut 1. Cat harus digunakan secara merata untuk menghasilken lapisan yang halus dengan ketebalan seragam yang diperlukan. Khususnya pada bagian tepi, sudut dan celah harus dict dengan hat-hati untuk mendapatkan ketebalan yang dibutuhkan 2. Selama pengecatan di workshop fabrikasi maupun lapangan, peralatan atau bahan yang berdekatan harus dilindungi dati cioratan cat dan cacat lainnya 3. Bahan yang sifatnya dapat menimbulkan kebakaran seperti: Api , rokok, elemen pemanas atau sumber penyulut dalam bentuk apa pun dilarang ci tempat- tempat di mana pengecatan dilakukan 7.2. Kondisi Lingkungan Pengecatan 4. Temperature Pengecatan Secara umum, cat harus diterapkan dalam kisaran suhu berikut [| senisGat Temperature Inorgani¢ zine OC - 32°C Z | [b | Epoxy Paint 10°C = 32°C [e | Modified silicone [SC - 32% Silicone BC 326 ~ | 10°C = 32°C ~ | Polyurethane Paint Pekerjaan pengecatan harus dilakukan ketika kelembaban relat di bawah 85%. Ketika kecepatan angin sangat tinggi sehingga menyebabkan debu dan kotoran mengganggu pengecatan, maka pekerjaan pengecatan harus dihentikan, 4. Ketika cuaca buruk diperkirakan akan segera datang, pekerjaan pengecatan di luar ruangan harus segera dihentikan, OW Wy pak PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE: | |SHEET NO 77 OF 116 |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN |S TLOF 116 | HANDLING ‘SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|—— —| AUTOMASI UREA HANDLING |ponantaetgootoot | So | -TR-19004 01 | 0 5. Apabila terjadi hujan selama pekerjaan pengecatan, langkah-langkah yang tepat seperti pengecatan ulang harus dilakukan. i I7.3. Bahan | 4, Semua cat yang akan dikirimkan ke lokasi kerja dalam wadah asli yang belum | dibuka dengan label produsen. 2. Semua pengencer yang digunakan dalam pelapis harus digunakan hanya dalam jumlah dan jenis seperti yang telah ditentukan dalam label pabrik atau metode pencampuran. 3. Semua wadah cat harus ditandai dengan jelas atau diberi label untuk menunjukkan identifikasi cat, tanggal pembuatan, nomor batch, nomor urut dan instruksi Khusus, semua dapat dibaca pada saat digunakan, i7.4. Warna Cat Color Number Deskripsi Item Warna Akhir aise Munsell [RAL 1 | Structural Steel, Platform Light Grey Nv [7036 2 | Ladder & Handrail Yellow sy) 018 3 | Control Room fe ee = Wall Beige | 1014 - Ceiling White white | g010 | |- Instrument Panel Light Grey | NZ 7036 | PIPING 1 — Color of Finish | RALIBS/Munsen | | No. Piping | Coat No. 1 [Process Water Light Green | 6019 | Fee eer See | SiipesDark | 2 [Plant air 8017 & 7035 | Brown/Grey Band KONTRAKTOR harus memberikan sample Wama cat untuk disetujui oleh OWNER: terlebih dahulu, sebelum proses pengecatan. oe Kem ek p& Boy PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: (i ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA AUTOMASI UREA / [sneer no 7e oF 118 |AUTOMASI UREA RENCANA KERJA DAN TOF 116 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| | AUTOMASI UREA HANDLING IDocuMENT NO : |AUH-@o-TR-41 001-004 JOB NO Baja ‘Semua pekerjaan baja harus dicat dengan primer coat, intermediate coat dan finishitop coat dengan spesifikasi sebagai berikut 17.5.1. Persiapan Permukaan | 1. Semua permukaan yang akan dicat primer dibengkel fabrikasi atau di lapangan | harus dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan SIS 05.59.00 Sa 2.6 dengan kedalaman kekasaran 25 - 36 mikron 2. Persiapan permukaan harus dibuat berdasarkan standar SSPC sebegai berikut SSPC-SP1 Solvent cleaning | SSPC-SP2 Hand too! cleaning SSPC-SP3 Power tool cleaning | SSPC-SP6 Commercial blast cleaning SSPC-SP10 Blast Cleaning to Near-White Metal 3. Minyak, lemak, tanah, debu dan lain- lain yang masih menempel dipermukaan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum ilakuken pengecatan, 4. Pekerjaan persiapan permukaan tidak boleh dilakukan ketika kelembaban relatif Jebih tinggi dari 85%. 7.8.2. Spesifikasi Pengecatan untuk Structural Steel, Floor Plate, Handrails, Ladders, otc. 4. Seluruh pengecatan struktur baja existing termasuk floor plate, handrails, ladder dan baja lainnya harus ditakukan surface preparation SSPC-SP3. Process | General Name MDFT (Microns) ‘Surface Preparation SSPC-SP3 Primer Coat ——~ Inorganic Zine non rich 100 ‘intermediate Coat Epoxy 100 7 Polyurethane | Pee Total PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [pRoJecr TITLE: ee et HANDLING 4 [lereeeee EEE lbocumeNt No : Rev Ty AUTOMASI UREA HANDLING ia ea] te 2. Seluruh pekerjaan baja baru dan perpipaan harus dilakukan surface preparation dan coating system untuk Highly Corosive Areas. Permukean baja harus dibersinkan sesuai dengan standar SSPC-SP10. Process General Name DFT (iicronsy | | ‘Surface Preparation sspcePig CS Primer Coat Inorganic Zine non rich 700 Intermediate Coat Epoxy 00 Finish Coat olyurethane Total | Reference nama produk | Paint Manufacture 4 General i Name | PPG | Hempel | Jotun | Garboline | IP | aah ma Et Z T tT ‘Simazinc Inorganic | Sigma | Galvosil | | Interzine : | Resist 78 |Carbozine 12) Silicate MC zinc non rich | Zinc ‘| 15790 | 2265 | se10-00 ‘Sigma | Flempadur SimaCover) | | Jotamastic | Carboguard | interseal Epoxy | Cover | Mastic EP Primer | 90 890 | 670HS | / | 620 | 45881 | 1400-00. | E ‘Hempathane | ‘SimaThane | ‘SigmaDur Hardtop | Carbothane | Interthan | Polyurethane Topooat | Gloss | 550 | xP | 1384S 990 | 55210 3600-00 | ae | 7.6. Bangunan Control room harus dicat dengan weather shield emulsion paint, 2. Ketebalan dan lapisan cat harus sesuai dengan standar manufacture. 3. Pengecatan Transformer Yard harus sesuai dengan bagian struktur baja pada Standar Pengecatan Bagian Vil dan bagian pasangan batu-bata sama dengan standar contro! room. om Ree poe PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. [pRosect TITLE 7 - nae { : SHEET NO 80 OF 116 furomssiumes Igy gnateyanar grey aexM Sh ‘HANDLING * [DOCUMENT NO Rev SOBNOID | AUTOMASI UREA HANDLING [Aui-go-rR-9001.001| “0 ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA 7.7. Beton Pavement 1. Persiapan permukaan dan Epoxy lantai harus sesuai dengan standar manufaktur. 2. Epoxy lantai yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi berikut - Khusus untuk heavy duty area - Tahan air dan chemical (zat kimia urea) - Tahan abrasive pene PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA ee 2 (aaTomnel UREA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 81 OF 446 HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| [DOCUMENT NO Rev AUTOMASI UREA HANDLING [jy naione Hitec BAGIAN VIII | KONSTRUKSI 8.4 UMUM | Secara umum pengertian pekerjaan Konstruksi dalam PROYEK ini adalah) | keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan danvatau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan sipil, mekanikal, elektrikal, instrumentasi dan tata lingkungan masing-masing besertal kelengkapannya untuk mewujudkan mesin pengantongan otomatis besertal kelengkapannya sesuai dengan persyaratan KONTRAK. Seluruh pekerjaan konstruksi dalam PROYEK ini harus mengacu kepadal persyaratan-persyaratan teknis yang sudah disepakati dalam RKS. 8.2 LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan Konstruksi dari PROYEK ini meliputi pekerjaan namun tidak| terbatas pada item-item sebagai berikut: 8.2.1 Pekerjaan konstruksi bidang Sipil sesuai dengan RKS Teknis pasal 2.1 dan bagian lil Persyaratan pekerjaan Sipil 8.2.2 Pekerjaan konstruksi bidang Mekanikal sesuai RKS Teknis pasal 2.2 dan bagian IV Pekerjaan mekanikal 8.2.3 Pekerjaan konstruksi bidang Listrik sesuai RKS Teknis pasal 2.3 dan| bagian V pekerjaan Elektrikal 8.2.4 Pekerjaan konstruksi bidang Instrumen sesuai RKS Teknis pasal 2.4 dan bagian VI pekerjaan Instrumen 8.2.5 Pekerjaan pengecatan sesuai RKS Bagian VII Pekerjaan Pengecatan. | 8.2.6 Penerimaan & penyimpanan material 8.2.7 Pengawasan pekerjaan konstruksi | 82.8 Pengamanan lapangan, area kerja dan peralatan 8.2.9 Penyediaan tenaga kerja 8.2.10 Penyediaan peralatan Konstruksi dan material habis pakai 8.2.11 Pekerjaan Perizinan 8.2.12 HSE (Health Safety Environment) 8.2.13 Mobilisasi dan demobilisasi meterial bongkaran, material baru, peralatan| konstruksi dan personel. 8.2.14 Pemeriksaan hasil pekerjaan 8.2.15 Laporan kemajuan pekerjaan 8.2.16 Rapat & koordinasi bidang konstruksi KONTRAKTOR harus menyediakan semua keperluan untuk pelaksanaan| pekerjaan dalam bentuk Harga Lump Sum sebagaimana ditentukan, untuk\ biaya semua personel, biaya yang diperlukan untuk penerimaan semua bahan, qe eee Baad PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [pRosect TITLE: ‘SHEET NO 82 OF 116 AUTOMASIUREA | qra SYARAT (RIS) TEKNIS [vielen AUTOMAS! UREA HANDLING POCUMENT NO Rev rrr lAUH-Go-TR-49001-001 | 0 pembongkaran di lokasi pekerjaan, pengadaan barang dan jasa di lapangan, pergudangan, pengeluaran material, pekerjaan konstruksi dan / atau pengawasan konstruksi, pembersihan dan re-instatement area_pekerjaan, pengujian mekanis dari penyelesaian pekerjaan secara lengkap. 8.3 TENAGA KERJA & PERSONEL LAPANGAN | 83.1 KOTRAKTOR harus menyiapkan struktur organisasi konstruksi yang jelas | beseria dengan sumber daya manusia yang memilki kualifikasi yang | sesuai dengan kebutuhannya, 83.2 Manajer Konstruksi, KONTRAKTOR harus menyediakan di lokasi pekerjaan seorang Manajer Konstruksi dengan kualifikasi profesional yang tinggi, sesuai dengan persetujuan OWNER, yang mana Manajer Pekerjaan ini yang berwenang untuk mewakili KONTRAKTOR dalam| semua hal yang berkaitan dengan konstruksi dan penyelesaian Proyek. 83.3 Pokerja Asing, KONTRAKTOR dapat membawa Pekerja Asing yang| diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sampai sebatas yang dlizinkan| oleh peraturan yang berlaku. KONTRAKTOR harus memastikan bahwa Pekerja Asing tersebut! dilengkapi dengan visa izin tinggal maupun izin kerja yang diperiukan, Biaya dan pengurusan visa dan izin kerja yang dibutuhkan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. KONTRAKTOR harus bertanggung jawab untuk memulangkan personil yang dimaksud ketempat darimana mereka dilerima atau ketempat mereka tinggal. Dalam hal terjadi kematian pada Pekerja Asing, KONTRAKTOR harus bertanggung Jawab dalam mengatur pemulangan| maupun pemakaman. 8.3.4 Semua personil yang dipekerjakan harus memiliki kompetensi secaral teknis di bidang spesialisasi mereka, dan dengan pengalaman dan| kualifikasi yang memadal. Resume untuk personel kunci harus diinformasikan ke OWNER untuk| persetujuan setidaknya sebulan sebelum penugasan, dengan indikasi yang jelas tentang level dan posisi yang harus diisi. 8.3.5 Personil yang diserahkan kepada OWNERuntuk persetujuan umumnya harus memenuhi kualifikasi tipikal tersebut | 83.6 Personil yang dipekerjakan tidak boleh sedang mengerjakan proyek lain| sehingga mengganggu progress pekerjaan. q me parn PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA JPRoJECT TITLE: apan [sHeeTNosor ie | |AUTOMAS! UREA. RENCANA KERJA DAN I [HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|— See AUTOMASI UREA HANDLING =e |S | 83.7 OWNER bethak meminta tambahan personel yang dipertukan jika | diperiukan dan tanpa biaya tambahan 8.3.8 KONTRAKTOR harus memperhalikan dan menggunakan tenaga kerja| | lokal sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Tenaga Kerja lokal yang) | digunakan harus tetap sesuai dengan kualifisesi yang telah ditentuken. 83.9 Semua personil yang akan dipekerjakan harus terlebih_dahulu| mendapaikan izin dari OWNER. Personil yang belum mendapatkan izin tidak boleh melakukan pekerjaan di area PROYEK. 8.3.10Semua personil yang bekerja di area PROYEK harus menggunakan| pakaian seragam dan dilengkapi dengan ID Card serta minimum safety) | tools. 83.11 KONTRAKTOR bertanggung jawab untuk mematuhi semua peraturan| ketenagakerjaan dan undang-undang lain tentang ketenagakerjaan yang| berlaku, 8.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI 8.4.1 Metode Konstruksi KONTRAKTOR harus membuat & memberikan penjelasan tentang metode| konstruksi yang akan dilakukan untuk pekerjaan_ sipil, mekanikal, intrumentasi, elektrikal dan pekerjaan lain yang termasuk scope pekerjaan| yang menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. Metode Konstruksi yang dipilin oleh KONTRAKTOR harus metode yang effisien, aman dan tidak mengganggu operasional pabrik (operasional pengantongan). Pekerjaan yang berpotensi mengganggu operasional pengantongan dan operasional pabrik lainnya harus direncanakan dengan baik dan diajukan terlebih dahulu kepada OWNER untuk mendapat persetujuan. KONTRAKTOR harus menyiapkan semua gambar-gambar _untuk( pelaksanaan konstruksi yang terdiri dari : shop drawings, cutting plan, singie| fine diagram dil, Gambar-gambar untuk pelaksanaan harus telah disesuaikan dengan ukuran sebenarnya dilapangan. Gambar-gambar untuk pelaksanaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari OWNER Pelaksanaan Konstruksi , Inspeksi & Pengujian harus sesuai dengan standar_metode KONTRAKTOR dan semua standar yang berlaku spesifikasi, gambar, jadwal waktu dan persyaratan yang relevan yang telah| ditentukan. ee Retry PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG SacB] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA |proRAeIUREA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO.86 OF 148 IRaNDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS[ pocumentwo: | gov bos wo AUTOMASI UREA HANDLING [2° meat lite | 8.4.2 Peralatan Konstruksi KONTRAKTOR harus menyediakan peralatan konstruksi termasuk alat-alat! berat seperti forklift, mobile crane dll. dalam jumlah yang memadail | sebagaimana diperlukan untuk melaksankan Pekerjaan Konstruksi, sesuai dengan persyaratan KONTRAK Transportasi Lapangan, termasuk mobil, jip, minibus, truck, dll. Beserta| kebutuhan bahan bakar dll. adalah bagian dari peralatan konsiruksi 8.4.3 Material Habis Pakai KONTRAKTOR harus menyediakan persediaan material habis pakai yang diperlukan yang sudah termasuk dalam Harga Tetap Lump Sum. Persediaan Material Habis Pakai tersebut harus mencakup bahan untuk melakukan pekerjaan yang tidak secara langsung digunakan atau tergabung dalam pekerjaan seperti peralatan pelindung, roda gerinda, sikat! stainless steel, sarung tangan, minyak pelumas, dll Kebutuhan Gas Habis Pakai dan Gas untuk konstruksi (Asetilena, oksigen, nitrogen, dan argon) termasuk botol / tabung gas harus sudah termasuk\ dalam nilai Harga Tetap Lump Sur. Material Habis Pakai yang harus disediakan dalam Harga Tetap Lump Sum! selain yang disebutkan di atas termasuk, tetapi tidak terbatas pada: Terpal dan perancah Kawat las Bahan lain yang diperlukan untuk konstruksi Bahan kimia yang diperlukan untuk pembersihan dan pasivasi (jika ada) Suku cadang untuk konstruksi dan suku cadang yang diperlukan padal saat comissioning dan performance test Bahan baker untuk kendaraan dan peralatan konstruksi 8.4.4 Pengawasan Pekerjaan KONTRAKTOR wajib melakukan pengawasan selama pekerjaan konstruksi berlangsung KONTRAKTOR wajib mengarahkan dan mengawasi kegiatan Konstruksi, inspeksi & pengujian agar penyelesaian pekerjaan dapat berjalan secara efisien, Kelalaian KONTRAKTOR dalam pengawasan yang menyebabkan| kesalahan installasi, kegagalan sistem, kecelakaan kerja, kehilangan dan| tidak amannya area kerja menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari| KONTRAKTOR. OWNER berhak untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi, berhak menegur dan menghentikan pekerjaan konstruksi. BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG a] ENGINECRING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA : | BEE a EE oe eee | [SHEET NO 35 OF 116 |AUTOMAS! UREA |___RENCANA KERJA DAN 35 OF 146, HANDLING | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS) —| AUTOMASI UREA HANDLING [fOnUnsmtoponoo1 | | | 8.4.5 Pemeriksaan Hasil Pekerjaan | KONTRAKTOR wajib melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan di lapangan. | Pemeriksaan hasil pekerjaan harus dilakukan oleh personel yang memilik | kemampuan teknis yang mencukupi Pemeriksaan hasil pekerjaan harus dibuat dalam format tersendiri dan didokumentasikan. OWNER berhak meminta pemeriksaan ulang kepada KONTRAKTOR apabila pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan yang direncanakan Material dan biaya untuk pemeriksaan hasil pekerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR 8.5 INSTALASI MESIN,PERALATAN & BAHAN | 8.5.1 KONTRAKTOR wajib melakukan installasi semua mesin,peralatan & bahan| sesuai dengan lingkup pekerjaan yang diatur dalam bab RKS Tekris. 8.5.2Instalasi semua mesin, peralatan & bahan harus sesuai dengan standard yang telah ditentukan. 8.5.3instalasi semua mesin, peralatan & bahan harus dilakukan oleh personel yang memiliki kompetensi yang sesuai 8.5.4Kesalahen instalasi dan mengakibatkan kegagalan fungsi mesin, peralatan| & bahan sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. 8.6 PERIZINAN KONTRAKTOR harus bertanggung jawab untuk mendapatkan izin, dan oforisasi serupa lainnya untuk personil mereka dari OWNER untuk memasuki areal Pekerjaan karena lokasi Pekerjaan terletak di OEP (Owner Existing Plan) 18.7 BIAYA PERALATAN KANTOR Biaya perlengkapan kantor dan juga biaya telepon, teleks, faks, ongkos kirim dan] layanan kantong harus sudah termasuk dalam Harga Tetap Lump Sum. 8.8 DOKUMENTASI KONTRAKTOR harus membuat dokumentasi pusat untuk penerimaan, pencatatan dan penyimpanan gambar dan dokumentasi lainnya termasuk program komputer dan hasil cetak. Pencatatan ini harus berisi dokumentasi yang| dihasilkan dari KONTRAKTOR KONTRAKTOR harus membuat catatan lengkap dari semua bahan dan] dokumen yang diterima, dengan sistem pengarsipan dan penyimpanan yang tepat. R Zante Raney PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ffsecij cNWceninc @ consrnucTiON DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA iapaoonialed Hate | RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 36 OF 116 |AUTOMASI UREA | SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNI HANDLING ie AUTOMASI UREA HANDLING |poneucratoc lie No Pada saat menerima dokumentasi, KONTRAKTOR harus membuat atau mendistribusiken jumlah salinan yang diperiukan untuk konstruksi. Biaya yang| timbul tersebut harus sudah termasuk dalam Harga Tetep Lump Sum, OWNER akan menerima satu data transparansi dan data elektronik di Lapangan! dan membuat cetakan sendiri untuk pemeriksaan konstruksi. KONTRAKTOR| harus menyiapkan gambar kerja dan gambar as-built Seielah menyelesaikan konstruksi, dokumen yang sesuai, termasuk yang dapat] diproduksi kembali, harus dikumpulkan dan diserahkan ke OWNER kecuali KONTRAKTOR memiliki hak untuk menghapus informasi tentang biaya pesanan pembelian untuk barang-barang yang dipasok dalam Harga Tetap Lump Sum. 8.9 FASILITAS SEMENTARA Pengguna jasa saat memulai pekerjaan menyediakan kepada KONTRAKTOR| area di lokasi proyek termasuk fay down area yang diperlukan agar] memungkinkan KONTRAKTOR untuk memulai dan melaksanakan pekerjaan| konstruksi sesuai jadwal kontrak, Kewenangan masuk dan pembagian area dilokasi Proyek tidak akan| dikhususkan untuk KONTRAKTOR tapi hanya sebatas untuk memungkinkan| pelaksanaan pekerjaan. KONTRAKTOR harus memberikan kepada OWNER) dan KONTRAKTOR lainnya yang terlibat pada lokasi proyek fasilitas yang wajar| untuk pelaksanaan pekerjaannya secara bersama-sama, KONTRAKTOR harus menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk membuat| pagar, rak penyimpanan, dan sejenisnya seria harus membersihkan dan| merapikan_setelah Proyek selesai, fetapi sebelum dipindahkan, _jika| KONTRAKTOR bermaksud untuk membuang/membersihkan_ fasiltas-fasilitas| fersebut, KONTRAKTOR akan memberikan kepada OWNER sebagai opsi pertama dengan tetap tanpa biaya tambahan. 18.10 FASILITAS LAIN-LAIN |8.10.1 KOMUNIKAS! Telepon, teleks, faksimili akan disediakan oleh KONTRAKTOR untuk| penggunaan KONTRAKTOR dengan biaya ditanggung KONTRAKTOR. Alat komunikasi untuk keperiuan kontruksi seperti HT, Radio all. harus disediakan| oleh KONTRAKTOR. Jumlah HT, radio yang digunakan harus mencukupi untuk‘ pekerja yang membutuhkannya. Frekwensi radio yang digunakan tidak boleh menggangu frekwensi radio yang digunakan oleh OWNER, (8.10.2 MEDIS Rumah Sakit PT. Pusri Palembang dapat memberikan bantuan medis selama’ jam kerja normal dan dalam keadaan darurat untuk semua tenaga kerja baik tenaga kerja Indonesia maupun asing beserta tanggungan mereka dengan biaya, dibebankan kepada KONTRAKTOR. KONTRAKTOR akan mengurus sendiri R Fe) ple Bees PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG [a1 { [PROJECT TITLE : |AUTOMAS! UREA | HANDLING |SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| Oy, 0 bosxo | AUTOMASI UREA HANDLING jai; 01-001] 0 ‘8.44.1 UMUM 8.11.2 DAYALISTRIK 8.11.3 AIR 8.11.4 UDARA BERTEKANAN | 8.12 KERUSAKAN SELAMA KONSTRUKS! ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 87 OF 146 | | layanan tersebut langsung ke rumah sakit PT. Pusri Palembang (Graha Pusri Medika) dan ada juga kemungkinan sejauh yang disyaratkan oleh KONTRAKTOR untuk membangun sebuah Klinik sementara yang disediakan di Lokasi Pekerjaan sebagaimana disepakati bersama oleh Rumah Sakit PT, PUSRI UTILITAS KONSTRUKSI KONTRAKTOR harus menyediakan semua utiltas konstruksi Listrik yang disediakan olsh OWNER di sini dibatasi hanya untuk keperluan| direksi keet hingga 10 kVA pada tegangan pada 380V. Jika KONTRAKTOR| membutuhkan kebutuhan daya tambahan, itu akan menjadi tanggung jawab| KONTRAKTOR. Utlltas ini tersedia bagi KONTRAKTOR disediakan oleh! OWNER pada tik batasan OEP sebagaimana ditunjuk oleh OWNER. KONTRAKTOR harus mensuplai dan sudah termasuk dalam Harga Tetap Lump| Sum (LSFP), semua kabel, setiap transformator dan sejenisnya yang diperlukan| untuk mendistribusikan daya Listrik untuk konstruksi, Pada saat penyelesaian| Pekerjaan, KONTRAKTOR harus melepas kembali distribusi listrik sementara dari Lokasi Proyek OWNER akanmenyediakan sumber pasokan air bersih untuk Pelaksanaan| Pekerjaan dengan ketentuan yang disepakati antara PT, Pusri dan| KONTRAKTOR, Air bersih harus disalurkan oleh pipa, yang masing-masing berakhir pada satu titk di area OEP sebagaimana ditentukan oleh PT. Pusri Palembang. KONTRAKTOR harus menyediakan material untuk sistem distribusi air bersih, termasuk penyimpanan air sementara jike diperlukan dan sudah termasuk| dalam Harga Tetap Lump Sum penawaran. KONTRAKTOR harus menyadari keterbatasan persediaan air. Untuk itu| KONTRAKTOR harus menggunakan jumiah yang wajar dan hemat untuk| memastikan konsumsi yang tidak berlebihan. KONTRAKTOR harus menyediakan kompresor, selang dan sejenisnya sebagall bagian dari peralatan konstruksi. KONTRAKTOR harus mengajukan asuransi yang polisnya mencakup semua| pekerjaan konstruksi termasuk asuransi untuk Pekerjaan sesual dengan KONTRAK. | | qe Pe & BH PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA vyomie UBER RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 88 OF 116, HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS = GopNoT AUTOMASI UREA HANDLING [Pocus tury Sew Syarat_ dan ketentuan harus tidak boleh Kurang dari yang tercantum dalam KONTRAK dan fasilitas OWNER yang tersedia untuk KONTRAKTOR harus| dimasukkan. Setelah itu KONTRAKTOR akan mengelola asuransi tersebut. Untuk kerusakan pada material yang disediakan berdasarkan Harga Tetap Lump] Sum, kerusakan apa pun, yang tidak ditanggung oleh asuransi, adalah menjadij beban KONTRAKTOR. 8.13 PEKERJAAN MALAM,HARI MINGGU ATAU HARI LIBUR DILOKASI PROYEK Kerja malam dan kerja pada hari fibur diwajibkan untuk pelaksangan proyek ini Karena jadwal konstruksi yang ketat. Namun KONTRAKTOR harus meminta izin resmi kepada OWNER saat kerja lembur tersebut diperlukan, 18.14 PELAPORAN DAN RAPAT KONTRAKTOR sesuai kesepakatan dengan OWNER memberikan laporan! tentang progress pekerjaan dalam bentuk laporan mingguan, laporan dwi mingguan, laporan bulanan atau ditentukan lain KONTRAKTOR sesuai kesepakatan dengan OWNER mengadakan rapat-rapat! internal KONTRAKTOR (too! box meeting) dan rapat-rapat lainnya yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan koordinasi dengan OWNER. KONTRAKTOR sesuai kesepakatan dengan OWNER mengadakan rapat-rapat) untuk membahas progress pekerjaan dalam bentuk rapat harian, rapat| mingguan, rapat bulanan atau ditentukan lain, termasuk tentang anggota rapat yang hadir. OWNER sewaktu-waktu bethak memanggil KONTRAKTOR untuk rapai| membahas pekerjaan yang dianggap penting dan mendesak. 18.15 PEMBERSIHAN AREA Selama Pelaksanaan pekerjaan, KONTRAKTOR harus menjaga semua areal dalam kondisi yang rapi, bersih dan teratur, terutama ketika bekerja di area OEP. Kotak Material, pembungkus, kain perca, atau remah-remah dalam bentuk apa! pun tidak boleh diakumulasikan atau dibiarkan tetap di area konstruksi. Setelah menyelesaikan setiap bagian atau bagian dari pekerjaan, KONTRAKTOR harus) segera membersihkan semua puing-puing yang mungkin telah menumpuk akibat, pelaksanaan pekerjaan, serta perlengkapan, peralatan, struktur sementara dan) bahan konstruksi yang tidak diperlukan di area tersebut untuk pekerjaan tahap| selanjutnya. Ketentuan di atas juga berlaku untuk Sub-KONTRAKTOR ROVE RB OF PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [provuecrtimue: =] —— a |AurOm aol URE A RENCANA KERJA DAN —SHEETNO 9 OF 116 | HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS|-7 Tyg, a bosnor AUTOMASI UREA HANDLING |,7, ooran} 0 Setelah_menyelesaikan pekeraan, KONTRAKTOR harus, sebagaimana| diarahkan, akan membuang atau memindahkan, dari sekitar pekerjaan, semua| bangunan, struktumya dil yang digunakan untuk keperluan konstruksi. I8.16 INSPEKS! DAN PENGUJIAN 8.16.1 UMUM. KONTRAKTOR harus melakukan inspeksi dan pengujian sesuai dengan] ketentuan KONTRAK. Ketika konstruksi berlanjut, KONTRAKTOR harus melaksanakan Inspeksi dan Pengujian dengan pengawasan Oleh OWNER. Selama periode ini, KONTRAKTOR haus melakukan pengujian dan] menerapkan prosedur yang diperiukan untuk memastikan operasi yang aman \8.16.2 PROSEDUR INSPEKSI DAN PENGUJIAN KONTRAKTOR harus menyiapkan prosedur inspeksi dan _pengujan| sebagaimana ditentukan pada bagian-bagian lain pada RKS ini, KONTRAKTOR| harus memastikan setidaknya satu salinan prosedur ada di Lokasi Pekerjaan| dan tersedia pada waklunya untuk persiapan. 18.17 MECHANICAL ACCEPTANCE Setelah semua tahap Kontruksi seperti pekerjaan konstruksi, modifikasi, instalasi, fabrikasi, reparasi, pembersihan, inspeksi dan pengujian terkait dengan pekerjaan| konstruksi dan semua peralatan telah dipasang sesuai dengan persyaratan dan| prosedur yang ditetapkan, KONTRAKTOR dapat mengajukan sertipiket Mechanical Acceptance (MA) dari OWNER sebagai bukti bahwa OWNER telah memeriksa (baik secara dokumentasi maupun aktual punch-iist) dan menyatakan bahwa semua tahapan pekerjaan konstruksi telah selesai dan siap untuk melakukan tahapan pekerjaan) ‘commissioning. PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE : SHEETNOgOF ue | fsromaasunea | gan SYARAT (ay fekMSfeeee HANDLING ; DOCUMENT NO : ‘Rev AUTOMASIUREA HANDLING leunicotess0ot01| "0 BAGIAN IX K3&LH Tujuan dari bagian ini adalah untuk memastikan bahwa aspek-aspek yang relevan dengan penilaian resiko kontrak dan semua aspek K3LH lainnya dari kontrak dikomunikasikan dan dimengerti oleh semua pihak sebelum pekerjaan yang dikontrakkan di laksanakan. Aktivitas awal pekerjaan terdiri dari dua tahap yaitu A. Pre Mobilsasi B. Mobiisasi Pelaksanaan kegiatan awal pekerjaan ini dipimpin oleh OWNER, KONTRAKTOR dan Pengawas 3 yg ditunjuk 9.1 Pre Mobilisasi. a. OWNER bersama dengan KONTRAKTOR dapat melakukan Kick-off meeting khusus untuk membahas aspek K3LH. Kick- off meeting dilakukan untuk memberi kesempatan kepada KONTRAKTOR untuk mengenali lokasi kerja, fasilitas, orang- orangnya, dan ketentuan serta informasi K3 LH lainnya b. OWNER beserta pengawas K3 yang ditunjuk mermandu KONTRAKTOR dalam pelaksanaan pengisian Formulir Daftar Periksa Aktivitas Awal Pekerjaan 4 SMK3 133. c. Aspek K3 yang dibahas dalam kick-off meeting sekurang- kurangnya meliputi hal hal sebagai berikut 1) Ketentuan K3 perusahaan bagi KONTRAKTOR. 2) Konfirmasi mengenai rencana program, tujuan dan sasaran_ kinerja K3LH yang harus dilakukan oleh KONTRAKTOR maupun perusahaan. 3) Pembahasan dari analisa risiko yang berhubungan dengan pekerjaan dan rencana penanggulangannya. 4) Pengenalan personel kunci baik dari perusahaan maupun KONTRAKTOR yang terlibat dalam — pelaksanaan pekerjaan, 5) Konfirmasi mengenai lingkup dan jadwal aktivitas K3LH, seperti rapat rapat, audit, inspeksi dan pembahasan. 6) Konfirmasi mengenai tersedianya prosedur tanggap darurat q Rae Rak PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA UTM URE 7 RENCANA KERJA DAN |SHEET NO 94 OF 116 HANDLING. SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| >> DOCUMENT Ni JOB NO: - been bctaatidaabuaeehci dust |AUH-G0-TR-19001-004 |" Ree | KONTRAKTOR. Interaksi antara contingency plan perusahaan dan KONTRAKTOR. 7) Pelaporan Kecelakaan/insiden dan prosedur penyelidikan. 8) Mengenali aspek-aspek dan dampak lingkungan dan sosial terhadap masyarakat setempat. 9) Sebelum memulai_pekerjaannya (tahap_pre-mobilisasi), pekerja KONTRAKTOR harus mendapatkan ‘raining/briefing dari Departemen K3LH tentang i. Kebijakan Sistem Manajemen K3 dan peraturan K3 perusahaan, il. Nilai-nitai dan budaya perusahaan ii, Potensi bahaya di tempat kerja dan prosedur work permit. iv. APD yang diwajibkan v. Kewajiban sebelum, selama dan setelah melakukan pekerjaan termasuk sanksi pelanggaran ¢. Sebelum memulai pekerjaan (tahap pre-mobilisasi), pekerja KONTRAKTOR harus : i. Mendapatken Kartu Izin Masuk Pabrik (Badge) deri Departemen Sekuriti i, Mendapatkan penjelasan kajian identifikasi tisiko / bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut oleh Koordinator petugas K3 KONTRAKTOR, f, KONTRAKTOR harus menyediakan seorang koordinator petugas K3 (Safety Representative) serta petugas K3 lapangan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. 9. Departemen K3&LH jika diperlukan dapat melakukan tes kompetensi bagi koordinator pengawas K3 (Safely Representative) dan petugas K3 lapangan. Departemen K3&LH berwenang meminta pengganti petugas K3_ KONTRAKTOR apabila berdasarkan hasil tes kompetensi menunjukkan hasil yang Kurang memadai atau tidak dapat bekerja sama dengan OWNER, 9.2 MOBILISASI. Pada saat tahap mobilisasi pekerjaan, OWNER dan KONTRAKTOR menjamin bahwa masing-masing telah memahami tanggung jawab pelaksanaan K3LH sesuai dengan rencana pelaksanaan K3 dan penanganan lingkungan oleh KONTRAKTOR yang telah disepakati Selama masa mobilisasi, semua penanggung jawab yang ditugaskan dalam pekerjaan harus menghadiri program orientasi lapangan yang QA, Rak PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA PROJECT TITLE: GuTeuus UREA RENCANA KERJA DAN [SHEET NO 92 OF 116 {nanDLNe SVARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| rug. —| AUTOMASI UREA HANDLING Rov 0 |AUH.Go-72-4900%-004 | harus digunakan untuk mengkomunikasikan rencana K3LH dan semua aspek penting KSLH lainnya dari kontrak KONTRAKTOR memiiki kewajiban: a. Membuat kajian identifikasi risiko / bahaya can rencana pengendaliannya sebelum memulai pekerjaan dengan melibatkan Pengawas K3 dan user. b. Membuat Rencana pengelolaan K3LH berupa Rencana Kerja Mingguan dan Bulanan serfa menyampaikan setiap perubahan Tencana kerja yang berisiko tinggi kepada Pejabat pengadaan dengan tembusan kepada Departeen K3&LH. Rencana pengelolaan K3LH KONTRAKTOR sekurang — kurangnya mencakup : 1) Tujuan dan sasaran. 2) Tugas dan tanggung jawab K3. 3) Inspeksi dan sistim komunikasi K3. 4) Laporan kecelakaan kerja dan investigasi 5) Program Kesehatan Kerja dan house keeping. 1 6) Penanganan bahan B3 dan limbahnya. 7) Rencana keadaan darurat yg sejalan dgn prosedur Ka Perusahaan ©. Menyiapkan rambu rambu K3 , poster, papan peringatan, barikade, Kotak P3K beserta obat obatannya d. Menyiapkan perizinan yang diperlukan untuk para pekerja, peralatan, program jamsostek, kendaraan transportasi yg digunakan dll, 9.3. PELAKSANAAN PEKERJAAN. 9.3.1. Pada tahap pelaksanaan pekerjaan OWNER dan KONTRAKTOR harus memastikan bahwa _pekerjaan yang _dikontrakkan dilaksanakan sesuiai dengan rencana K3LH yang telah disetujui. 9.3.2. Selama pelaksanaan pekerjaan dilapangan KONTRAKTOR harus a. Sebelum melakukan pekerjaan, menyiapkan dokumen JSA (Job Safey Analysis) yang diserahkan kepada OWNER — untuk mendapatkan persetujuan. b. Menempatkan seorang koordinator petugas K3 yang mempunyai | keahlian di bidang K3 sebagai safely representative yang Peay pak HANDLING JOB NO: [PROJECT TITLE ‘AUTOMASI UREA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA RENCANA KERJA DAN SHEET NO 93 OF 116 SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| AUTOMASI UREA HANDLING [pone tor, ad |AUH-a¢ 00 9.3.4. 9.35. 9.3.6. bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program K3&LH dilapangan. ©. Melaporkan Kinerja K3 bulanan meliputi jumlah pekerja, jam kerja aman, kejadian kecelakaan, PAK (Penyakit Akibat Kerja), kondisi dan sikap tidak aman, near miss (kejadian nyaris, celaka),peledakan, kebakaran, pengendalian limbah dan catatan lain yang berhubungan dengan aspek K3LH kepada Departemen K3&LH paling lambat setiap hari jum'at minggu pertama menggunakan dokumen 4 SMi3 134. 4. Meminta Work Permit (Surat jin Bekerja) sebelum memulai pekerjaan, yang diterbitkan oleh Pengawas K3 OWNER atau petugas berwenang. ¢. Memastikan semua pekerja kontraktor dan pekerja subkontraktor tidak mengkonsumsi obat-obat terlarang dan minum minuman keras serta tidak membawa senjata tajam dan senjata api {. Memberikan training kepada Sub Kontraktor. 9. Pengawas K3, OWNER melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan syarat K3 oleh KONTRAKTOR secara periodik (minimal 1 x sebulan) menyangkut pelaksanaan ketentuan K3 perusahaan, near miss, kecelakean dan house keeping area kerja dengan menggunakan dokumen 4 SMK3 135. Hasil pengawasan dan evaluasi pelaksanaan K3 didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada KONTRAKTOR dan OWNER Hasil evaluasi selama pelaksanaan pekerjaan, dipergunakan untuk pemberian punishment kepada pekerja dan atau KONTRAKTOR. Jika_dari_hasil_pengawasan, penilaian dan evaluasi K3 KONTRAKTOR menunjukkan ketidakmampuan melaksanakan pekerjaan dengan baik dan aman, maka pengawas K3 dapat membuat usulan kepada pejabat OWNER untuk menghentikan pekerjaan secara sepihak. 9.4. EVALUASI AKHIR PEKERJAAN. 9.4.1. Setelah Pelaksanaan Pekerjaan Selesai a, KONTRAKTOR harus mengembalikan kondisi house keeping yang baik sebelum penanda tanganan Berita Acara Sarah Terima Pekerjaan b. Pengawas K3, Pejabat pengadaan melekukan evaluasi terakhir terhadap Kkinerja K3 KONTRAKTOR menggunakan dokumen 4 a Re J i « ak BUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE: |AUTOMAS! UREA HANDLING RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| JOB NO: AUTOMASI UREA HANDLING a SMK3 136. 9.4.2. Hasil evaluasi akhir penilaian kinerja K3 dipergunakan untuk Pemberian Reward dan punishment kepada KONTRAKTOR. b. Bahan pertimbangan pemilihar/seleksi/keikutsertaan dalam pelelangan barangijasa berikutnya 9.4.3. Hasil_evaluasi didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada KONTRAKTOR, dilampirkan dalam dokumen serah terima pekerjaan dan dipergunakan untuk pemilihan/seleksi/Keikutsertaan dalam pelelangan barang/jasa berikutnya. Q eae pe koy PUSRI PTPUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. [ac] ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT emt PALEMBANG - INDONESIA UTOMAS! UREA RENCANAKERJADAN —_SHEETNOSE OF 118 | HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS : | AUTOMASI UREA HANDLING [pont tor, eal YOR NO: ° BAGIAN X | COMMISSIONING DAN PERFORMANCE TEST | '10.1. Umum | KONTRAKTOR harus menyediakan personel Commissioning dan Performance Test serta ‘engatur kehadlran perwakilan vendor demi Kelancaran commissioning dan performance) test dari PEKERJAAN ini, Commissioning dan Performance Test harus dilakukan di bawah arahan dan koordinasi yang menyeluruh dari personel KONTRAKTOR yang diawasi oleh operator OWNER. Sebelum dilaksanakannya commissioning, KONTRAKTOR harus telah memperoleh) sertipikat Mechanical Acceptance (MA) dan menyiapkan prosedur pengoperasian dan) pemeliharaan, log sheet, metode analisa standar dan hal lain yang sifainya serupa, yang Giperlukan sehubungan dengan perencanaan pra-operasional, Hal tersebut harus didasarkan pada pedoman pengoperasian, pemetiharaan dan enalisa KONTRAKTOR yang| disebut di atas. Juga sebelum dilaksanakannya commissioning, KONTRAKTOR wajib memeriksal kelengkapan konstruksi, menyiapkan sistem test loop dan menentukan bahwa pengujian telah selesai dan bahwa PEKERJAAN berada dalam keadaan siap untuk memulail commissioning. | Performance Test pada setiap peralatan yang dirakit harus ditakukan sesual dengan semua) persyaratan rinci dalam RKS Teknis untuk item peralatan tersebut, atau seperti yang telah disepakati dengan OWNER. | | Persone! commisioning KONTRAKTOR dan personel Vendor untuk mendukung) commisioning harus termasuk dalam Harga Tetap Lump Sum, seperti disebutkan di atas. Personel staf lapangan KONTRAKTOR yang sejauh mungkin telap diperahankan di Lokasi PROYEK untuk commisioning juga harus termesuk dalam Harga Tetap Lump Sum dengan Qs. pak PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA froma oe RENCANA KERJA DAN [SHEET NO95 OF 116 [HANDLING SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| DOCUMENT NO Rev AUTOMASI UREA HANDLING |auico-teig0g1-001| 0 | pemahaman bahwa KONTRAKTOR wajib sejauh mungkin berusaha keras untuk memberikan setiap jasa konstruksi back-up dari personel konstruksi di Lokasi PROYEK' sehubungan dengan penyelesaian konstruksi dan pembersinan area Lokasi PROYEK. Setelah Sertiikat BAP-1, KONTRAKTOR bisa diminta untuk menyediaken tenaga teknis| | untuk membantu dalam pengoperasian Pekerjaan yang efisien, dan untuk pelatinan personel OWNER balk dalam hal pengoperesian dan pemeliharsan. Persone! KONTRAKTOR berkewajiban memberikan bantuan untuk operasional poralatan/sistem| peralatan dan kegiatan pemeliharaan, dan terus melaksanakan tujuan program pelatihan. 110.2. PROSEDUR DAN RENCANA PERFORMANCE TEST KONTRAKTOR wajib menyampaikan prosedur pengujian dan kriteria yang terinci untuk semua item peralatan individu, sistem lengkap dan subsistem seperti yang telah ditentukan| dalam Kontrak ini. Prosedur Performance Test harus diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum Performance Test. Prosedur pengujian ini harus mencakup namun tidak terbatas pada a. Rincian semua pengujian di Lokasi PEKERJAAN. b. Code dan standard berlaku c. Diagram alur yang menunjukkan semua titik pengukuran untuk tes fungsional danj Performance Test bersama dengan fogic diagram yang menunjukkan persyaratan fungsi pekerjaan yang benar. 4d. Tingkat pengujian dan instrumentast permanen yang akan digunakan e, Metode kalibrasi untuk instrumen pengujian, dan akurasi dari masing-masing instrumen| yang akan digunakan, {. Hasil tes, dan Test Acceptance Criteria 9g. Format laporan penguiian termasuk jadwal performa untuk pencatatan dan penyajian| data uji Q tee Bak PUSRI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG: Aig qa ENGINEERING & CONSTRUCTION DEPARTMENT PALEMBANG - INDONESIA [PROJECT TITLE |AUTOMASI UREA. ENCANA KERJA DAN SHEET NO 97 OF 116 [HANDLING |SYARAT-SYARAT (RKS) TEKNIS| oo DOCUMENT NO Rev GOBNOTS TT AUTOMASI UREA HANDLING |aunco.ra-tg001.001 | 0 10.3. KINERJA PERALATAN | Performance Test di Lokasi Pekerjaan harus dilakuken terhadap semua peralatan yang merupakan ruang lingkup KONTRAKTOR dalam rangka untuk melakukan veriikasi bahwal peralatan tersebut memenuhi semua persyaratan desain, dan untuk mendemonstrasiken bahwa parameter kinerja dan garansi yang ditentukan datam Kontrak telah dipenubi KONTRAKTOR wajib menyediakan dan menginstal semua test point, instrumen, fitting dan] peraiatan lainnya yang diperiukan untuk kegiatan tersebut, Selama periode ini KONTRAKTOR harus melakukan pengujian tersebul dan menerapkan| prosedur yang diperlukan untuk memastikan pengoperasian yang aman, Di tempat fain dalam Kontrak diberikan manning data yang menunjukkan posisi, jangka waktu yang dinarapkan dan keahlian untuk personel asing dan lokal KONTRAKTOR. Sebelum start-up, KONTRAKTOR wajib melekukan hal-hal berikut | a. Perencanaan Commissioning Semua bagian Pekerjaan harus selesai dan commissioning dalam uruten tertentu, ‘sehingga tidak akan mengganggu pengoperasian keseluruhan. | b. Persiapan Commissioning KONTRAKTOR wajib membantu OWNER dalam mempersiapkan dan melalih personel ‘operator sebelum pelaksanaan Performance Test atau awel tahap commissioning. KONTRAKTOR wajib memiliki tenaga pelatihan yang siap di lokasi PROYEK dan siap| untuk memberikan pelatinan di Lokesi PROYEK Tenaga pelatihan harus mendampingi personil commisioning KONTRAKTOR, dan akan melanjutkan pelathan di kelas dan) orientasi lapangan selama tahap awal commissioning. ¢. Pedoman Commisioning KONTRAKTOR harus menyiapkan Operating Manual sebagaimane ditentuken di bagian lain dalam RKS ini, KONTRAKTOR juga harus menyiapkan buku data peratatan, dan tidak menunda pelathan dan persiapan commissioning, serta memastikan setidaknya lik vendor terdapat di Lokasi PROYEK dan tersedia pada waktu pelathan dan persiapan commissioning. Personil commisioning KONTRAKTOR dan tenaga pelatihen bantu operator, 4(satu) eksemplar Operating Manual dan Maintenance Manual

Anda mungkin juga menyukai