Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 3

SIFAT DASAR KOMUNIKASI BISNIS (1)

A. PENGANTAR

Di dalam komunikasi ada beberapa hal yang harus di ketahui, sehingga pengetahun

tersebut mendorong untuk penerapan secara tepat komunikasi yang di lakukan terhadap orang

lain atau rekan bisnis.

Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam praktek dunia

bisnis maupun nonbisnis yaitu komunikasi verbal dan nonverbal.

Komunikasi verbal lebih menekankan pada komunikasi melalui lisan atau tulisan

sedangkan komunikasi nonverbal lebih menekankan komunikasi melaui gerakan (bahasa tubuh).

B. DESKRIPSI MATERI

1. Pengertian Komunikasi Bisnis

Dalam kehidupan suatu organisasi bisnis, komunikasi merupakan faktor yang

sangat penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Seorang pimpinan

memerintahkan bawahannya untuk membuat surat pesanan barang, menjawab atau

membuat surat aduan, membuat surat edaran umum, membuat surat kontrak kerjasama,

membuat surat balasan/tanggapan, dan sejenisnya merupakan hal yang rutin dalam dunia

bisnis.
Secara umum dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi

bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai

macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal.

2. Bentuk Dasar Komunikasi

Komunikator yang efektif tentu saja memiliki beberapa alat komunikasi bila ingin

menyampaikan suatu pesan. Mereka tahu bagaimana menempatkan kata yang mampu

membentuk suatu arti, bagaimana mengubah situasi menjadi lebih menarik, bagaimana

mengajak peserta untuk ikut aktif (berpartisipasi) dalam diskusi, bagaimana menyelipkan

humor yang mampu menghidupkan suasana, bagaimana menyiapkan ruangan yang

mampu menghidupkan diskusi, apakah dilakukan melalui tulisan (written) atau

ucapan/lisan (oral).

Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam praktek

dunia bisnis maupun nonbisnis yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Masing-masing

bentuk komunikasi tersebut dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

a. Komunikasi Verbal (Verbal Communications)

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang

disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) maupun lisan (oral). Dalam

kehidupan sehari-hari seperti Anda mengirim surat atau telepon kepada orang tua

Anda, teman Anda, pacar Anda, Anda berbincang-bincang atau ngobrol dengan

teman Anda, Anda ngerumpi dengan tangga sebelah, Anda membaca puisi di depan

kelas, Anda mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar, Anda membaca
surat kabar, majalah, jurnal, Anda mendengarkan radio, menyaksikan dan

mendengarkan acara televisi dan sejenisnya merupakan contoh bentuk-bentuk

komunikasi verbal.

Dalam dunia bisnis, beberapa contoh komunikasi verbal antara lain penyampaian

pesan melalui surat, memo, teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing

kepada karyawan, wawancara kerja, dan presentasi. Penyampaian pesan lewat tulisan

maupun lisan tentu memiliki suatu harapan bahwa seseorang akan dapat membaca

atau mendengar apa yang akan dikatakan.

b. Komunikasi Nonverbal

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah

komunikasi nonverbal. Menurut teori antropology sebelum manusia menggunakan

kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa isyarat (body

language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang ditunjukkan dengan komunikasi

nonverbal:

• Seseorang yang menggigit giginya sendiri (istilah Jawanya : getem-getem) untuk

menunjukkan kemarahan.

• Seseorang yang sedang tersenyum dan melakukan jabat tangan dengan orang

lain untuk mewujudkan rasa senang, simpati dan penghormatan.

• Seseorang yang membuang muka (istilah Jawanya :mlengos) untuk menunjukkan

suatu sikap rasa tidak senang terhadap orang lain.


• Seseorang yang menggelengkan kepala untuk menunjukkan suatu sikap menolak

atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu.

• Seseorang yang menganggukkan kepala sebagai tanda setuju

Dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang

berbagai perasaan orang baik rasa senang, benci, cinta, rindu dan berbagai macam

perasaan lainnya. Lagi pula, komunikasi nonverbal berbeda dengan komunikasi

verbal didalam cara yang cukup mendasar.

Ada beberapa jenis komunikasi nonverbal lainnya seperti arti suatu warna dan

gerak-isyarat tertentu, yang akan bervariasi dari suatu waktu ke waktu.Warna gelap

seperti hitam mempunyai makna kedukaan atau kesusahan. Coba Anda perhatikan

pada saat terjadinya musibah kematian seseorang (layatan), maka kebanyakan dari

mereka mengenakan pakaianwarna gelap (hitam). Lain halnya dengan warna-warna

cerah yang banyak dikenakan pada saat-saat berlangsungnya suatu pesta. Itulah

sebabnya maka warna juga termasuk kedalam salah satu bentuk komunikasi

nonverbal.

Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi verbal dalam hal

penyampaian suatu pesan yaitu secara spontan.Pada umumnya, sebelum

menyampaikan sesuatu, seseorang sudah memiliki suatu rencana tentang apa yang

ingin dikatakan. Misalnya, ketika seseorang mengatakan "Tolong, bukakan pintu itu,"

maka pada saat itu seseorang dengan sadar telah mempunyai tujuan atau maksud

tertentu. Tetapi, ketika seseorang berkomunikasi secara nonverbal, ia seringkali

melakukan sesuatu secara tidak sadar. Contoh yang paling sederhana adalah ketika
seseorang yang secara spontan mengerutkan dahi, raut muka yang berubah, atau mata

berkedip-kedip secara tidak sengaja atau otomatis. Hal-hal tersebut merupakan

sesuatu yang bersifat alami (natural) dan tak pernah direncanakan sebelumnya.

Contoh lain, tatkala Anda melihat buku agenda kerja Anda dibuat mainan anak-anak

Anda yang masih lucu-lucu, maka apa reaksi Anda pada saat itu? Marah, kesal, gemas

campur jadi satu! Contoh lain lagi, ketika Anda memperoleh kabar bahwa anak satu-

satunya yang Anda sayangi memperoleh penghargaan sebagai juara pertama dalam

lomba penulisan karya ilmiah tingkat nasional! Apa reaksi anda pada saat itu?

Senang, gembira, terharu, jadi satu! Coba Anda perhatikan bagaimana ekspresi wajah

teman-teman Anda yang menghadapi masalah, kesusahan maupun mereka yang

senang atau gembira. Silahkan coba amati suasana kerja di lingkungan Anda masig-

masing!

c. Pentingnya Komunikasi Non Verbal

Meskipun komunikasi nonverbal sering tidak terencana atau kurang terstruktur,

namun komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada

komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal adalah sangat penting

terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi.

Salah satu kebaikan komunikasi nonverbal adalah reliabilitasnya, yang

berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pesan-pesan yang

disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat dan sejenisnya. Secara umum,

orang akan mudah menipu orang lain dengan menggunakan kata-kata daripada

menggunakan gerakan tubuh (bahasa isyarat). Komunikasi dengan menggunakan


kata-kata akan lebih mudah pengendaliannya, sedangkan penggunakan bahasa isyarat

(gerakan badan/tubuh) ataupun ekspresi wajah cenderung lebih sulit

mengendalikannya. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang spontanitas, tanpa pikir

panjang.

Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi

kecurangan atau menegaskan kejujuran si pembicara. Maka, tidaklah mengherankan

bila seseorang lebih percaya isyarat nonverbal ketimbang pesan-pesan yang

disampaikan melalui isyarat verbal. Seseorang dapat saja menutup-nutupi kecurangan

dengan isyarat verbal (seperti tulisan). Namun, seseorang tak dapat menutup-nutupi

apa yang sedang terjadi pada dirinya melalui ekspresi wajahnya. Manakala wajahnya

murung atau cemberut, maka seseorang akan dapat menduga bahwa dia sedang

menghadapi suatu masalah, mungkin masalah pribadi, keluarga atau masalah tugas

kantor, dan sejenisnya.

Komunikasi nonverbal juga penting artinya bagi orang lain, karena ia lebih

efisien baik bagi pengirim maupun penerima pesan. Anda dapat menyampaikan suatu

pesan nonverbal tanpa harus berfikir panjang, dan audience Anda dapat menangkap

arti secara tak sadar. Coba Anda perhatikan para petugas sinoman di suatu acara

resepsi. Para sinoman menggunakan bahasa isyarat tertentu yang dapat dipahami oleh

teman-temannya untuk mengkoordinasikan tempat-tempat mana yang sudah maupun

yang belum mendapat jamuan makanan ataupun minuman. Contoh lain, ketika Anda

memanggil teman Anda yang sedang asyik ngobrol dengan temannya di suatu tempat

yang agak jauh, maka Anda dapat menggunakan isyarat nonverbal seperti bertepuk
tangan sambil melambaikan tangan Anda. Coba Anda kembangkan contoh-contoh

lain yang sering Anda temui dalam pergaulan sehari-hari di tempat kerja Anda.

d. Tujuan Komunikasi non Verbal

Meskipun komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri, namun ia seringkali

berkaitan erat dengan ucapan (lisan). Dalam artian bahwa sering terjadi

penggabungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu situasi tertentu.

Kata-kata yang disampaikan dalam suatu percakapan membawa sebagian dari suatu

pesan.

Menurut V. Thil tujuan komunikasi nonverbal antara lain:

1) Untuk menyediakan / memberikan informasi.

2) Untuk mengatur alur suatu percakapan.

3) Untuk mengekspresikan emosi.

4) Untuk memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan

verbal.

5) Untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.

6) Untuk mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya mengajar seseorang untuk

memperlancar permainan basket.

Bagaimana relevansi komunikasi nonverbal dalam dunia bisnis? Komunikasi

nonverbal juga mempunyai peranan yang penting dalam dunia bisnis. Ia dapat membantu

menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat


belajar mengelola kesan yang telah dibuat dengan bahasa isyarat, karakteristik atau

ekspresi wajah, suara dan penampilan, maka seseorang akan dapat melakukan

komunikasi dengan baik. Dengan kata lain, seorang manajer (pemimpin) sekaligus harus

dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu bagaimana menyampaikan pesan-

pesan bisnisnya kepada para bawahannya, pada saat kapan suatu pesan-pesan bisnis itu

harus disampaikan, dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan

Lebih lanjut, jika seseorang dapat belajar membaca pesan-pesan nonverbal yang

disampaikan orang lain, maka ia akan dapat menafsirkan maksud maupun sikap mereka

secara lebih akurat dan lebih tepat. Apabila Anda berurusan dengan para karyawan, klien,

ataupun para konsumen, coba perhatikanlah secara seksama pesan-pesan yang mereka

sampaikan. Apabila sikap karyawan Anda menunjukkan gejala-gejala kurang atau

menurun semangat kerjanya, sering melakukan mogok kerja, mogok makan, maka apa

dan bagaimana langkah-langkah yang perlu Anda lakukan? Contoh-contoh tersebut

menggambarkan betapa pentingnya seorang pemimpin harus peka terhadap sikap atau

perilaku yang ditunjukkan oleh bawahannya


C. LATIHAN

1. Contohkan bentuk komunikasi verbal yang ada dalam dunia bisnis !

2. Dalam kehidupan sehari-hari seperti Anda mengirim surat atau telepon kepada orang tua

Anda, teman Anda, pacar Anda, Anda berbincang-bincang atau ngobrol dengan teman

Anda, Anda ngerumpi dengan tangga sebelah, Anda membaca puisi di depan kelas,

Anda mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar, Anda membaca surat

kabar, majalah, jurnal, Anda mendengarkan radio, menyaksikan dan mendengarkan

acara televisi dan sejenisnya merupakan contoh bentuk-bentuk komunikasi apa? Dan

berikan contoh lain dari komunikasi tersebut !

D. TUGAS

Buatlah contoh komunikasi verbal dan nonverbal dan uraikan dalam bentuk kasus

E. RINGKASAN MATERI

1. Pengertian Komunikasi Bisnis

Secara umum dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi

bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai

macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal.

2. Bentuk Dasar Komunikasi


Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam praktek

dunia bisnis maupun nonbisnis yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Masing-masing

bentuk komunikasi tersebut dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

a. Komunikasi Verbal (Verbal Communications)

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang

disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) maupun lisan (oral).

Dalam dunia bisnis, beberapa contoh komunikasi verbal antara lain penyampaian

pesan melalui surat, memo, teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing

kepada karyawan, wawancara kerja, dan presentasi. Penyampaian pesan lewat tulisan

maupun lisan tentu memiliki suatu harapan bahwa seseorang akan dapat membaca

atau mendengar apa yang akan dikatakan.

b. Komunikasi Nonverbal

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah

komunikasi nonverbal. Menurut teori antropology sebelum manusia menggunakan

kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa isyarat (body

language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.

c. Pentingnya Komunikasi Non Verbal

Meskipun komunikasi nonverbal sering tidak terencana atau kurang terstruktur,

namun komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada

komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal adalah sangat penting

terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi.


d. Tujuan Komunikasi non Verbal

Meskipun komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri, namun ia seringkali

berkaitan erat dengan ucapan (lisan). Dalam artian bahwa sering terjadi

penggabungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu situasi tertentu.

Kata-kata yang disampaikan dalam suatu percakapan membawa sebagian dari suatu

pesan.

3. Proses Komunikasi

Menurut Courtland L. Bovee dan John V.Thill ada lima tahapan dalam

proses komunikasi, antara lain:

a. Tahap Pertama : Pengirim Mempunyai Suatu Ide

b. Tahap Kedua : Mengubah Ide Menjadi Suatu Pesan

c. Tahap Ketiga : Pemindahan Pesan

d. Tahap Keempat: Penerima Menerima Suatu Pesan

e. Tahap Kelima : Penerima Memberi Tanggapan dan Umpan Balik ke Pengirim

4. Kesalahan-kesalahan dalam komunikasi bisnis

Di dalam suatu pidato, ada kecenderungan beberapa pesan tidak dapat

dimengerti oleh penerima pesan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor

penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-faktor

penghambat komunikasi tersebut mencakup antara lain masalah dalam pengembangan

pesan, penyampaian pesan, penerimaan pesan dan penafsiran pesan.


a. Masalah Dalam Mengembangkan Pesan

b. Masalah dalam Menyampaikan Pesan

c. Masalah dalam Menerima Pesan

d. Masalah dalam Menafsirkan Pesan

5. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang efektif tentu saja akan dapat mengatasi berbagai hambatan

yang dihadapi dalam komunikasi. Bagaimana mengatasi berbagai hambatan dalam

komunikasi? Untuk dapat mengatasi berbagai rintangan dalam komunikasi, maka

perlu diperhatikan tiga hal sebagai berikut:

a. Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati.

b. Minimisasi gangguan dalam proses komunikasi.

c. Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan.

F. REFERENSI

Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi suatu Pengantar. Rosda : Jakarta

Puwanto Djoko. 2011. Komunikasi Bisnis. Penerbit Erlangga: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai