Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Smartphone pada zaman sekarang merupakan barang wajib dimiliki oleh

masyarakat termasuk Indonesia. Smartphone era kini bukan saja sebagai alat

komunikasi tetapi juga dapat digunakan sebagai kamera, mengirim pesan, game, dan

internet.

Permasalan yang terjadi saat ini adalah smartphone ternyata juga mempunyai

dampak buruk terhadap kesehatan seperti, perkembangan psikologis seseorang

terutama pada anak usia dini yaitu berkisar antara satu sampai duabelas tahun, tanpa

sadar anak-anak saat ini sudah mengalami ketergantungan dalam menggunakan

smartphone.

Dalam hal ini peran orang tua sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai

yang positif dari dalam diri anak dan mengajarkan anak agar tidak mengikuti nilai

buruk. Disisi lain, para orang tua mengambil nilai praktis dalam menghibur anak.

Dibanding membelikan berbagai macam mainan, para orang tua tidak mau ambil

pusing mereka hanya perlu membelikan sebuah smartphone yang memuat berbagai

hal dalam satu benda.

Penggunaan teknologi pada anak dibawah dua belas tahun dapat merugikan

perkembangan anak, berlaku pada teknologi smartphone. Membiarkan anak

menggunakan smartphone dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi salah satu faktor

penyebab dalam depresi pada anak.


Tak jarang sering ditemukan anak menjadi lebih tertarik untuk duduk diam di

depan smartphone dari pada bermain bersama teman-temannya. Sejak menggunakan

smartphone anak menjadi susah diajak komunikasi, smartphone juga memiliki

dampak pada kesehatan, yakni meningkatkan resiko sel kanker otak.

Dari paparan diatas perlu dijadikan perhatian orang tua dalam pengaturan

penggunaan smartphone pada anak usia dini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini antara lain:

1) Bagaimanakah dampak smartphone pada anak usia dini di Indonesia?

2) Bagaimanakah peran utama orang tua dalam pengaturan penggunaan

smartphone pada anak?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai

berikut:

1) Mengidentifikasi perilaku orang tua dalam pengaturan penggunaan smartphone.

2) Menemukan solusi terbaik untuk menghentikan anak yang kecanduan bermain

smartphone.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya masalah penggunaan smartphone yang akan diteliti diharapkan

memperoleh manfaat sebagai berikut:


1) Bagi Orang Tua

Orang tua dapat mengevaluasi lagi perilakunya.

2) Bagi Tim Medis

Meningkatkan profesionalisme medis apabila anak mengalami efek samping dari

smartphone.

3) Bagi Siswa

Dapat menunjang siswa untuk membantu studinya dengan lebih berhati-hati.


BAB II

LANDASAN TEORETIS

Dalam BAB II ini, penulis akan memaparkan hal-hal yang berhubungan

dengan landasan teoretis yang penulis gunakan dalam penelitian ini. Landasan teoretis

tersebut penulis jadikan acuan referensi dalam membahas permasalahan dan

memberikan solusi sebagai upaya penyelesaian permasalahan. Adapun landasan

teoretis dalam BAB II ini antara lain : (1) Hakikat Smartphone; dan (2) Hakikat Anak

Usia Dini. Berikut ini uraiannya.

2.1 Hakikat Smartphone

` Secara istilah smartphone berasal dari bahasa inggris artinya perangkat

elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Menurut Widiawati dan Sugiman

dalam (2014), smartphone merupakan barang canggih yang diciptakan dengan

berbagai aplikasi yang dapat menyajiakan berbagai media berita, jejaring sosial,

hobi, bahkan hiburan. Jati dan Herawati dalam (2014). Smartphone adalah media

yang dipakai sebagai alat komunikasi modern dan semakin mempermudah kegiatan

komunikasi manusia.

Smartphone yang saat ini banyak digemari masyarakat khususnya kalangan

remaja, mempunyai beberapa jenis-jenis gadget yang sering digunakan dalam

(Irawan : 2013). Jenis-jenis smartphone diantaranya: Iphone, Ipad, Android,

Blackberry, Handphone.

1) Iphone dan Smartphone


Merupakan sebuah telepon yang memiliki koneksi internet, selain itu memiliki

aplikasi multimediayang dapat digunakan untuk mengirim pesan gambar dalam

(Irawan : 2013).

2) Ipad dan Tablet

Merupakan sebuah gadget yang memiliki ukuran lebih besar. Alat ini serupa

dengan komputer tablet yang memiliki fungsi-fungsi tambahan yang ada pada

sistem operasi dalam (Irawan : 2013).

3) Handphone

Merupakan sebuah alat atau perangkat komunikasi elektronik tanpa kabel,

sehingga alat ini dapat dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan dasar

yang sama halnya dengan telepon konvensional saluran tetap dalam (Irawan).

2.2 Hakikat Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Menurut Bichler

dan Snowman dalam (Dwi Yulianti, 2010 : 7), anak usia dini adalah anak yang

berusia antara 3-6 tahun, sedangkan hakikat anak usia dini dalam (Agusta, 2012)

adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan

dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa, dan komunikasi

yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari

berbagai definisi, peneliti menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang

berusia 0-8 tahun yang sedang dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan, baik

fisik maupun mental.

Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah “goldenage” atau masa emas.

Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan
berkembang secara cepat dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena

setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda.

Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, landasan teoritis, dari pendapat-pendapat para ahli

yang tersebut diatas. Penulis menyampaikan bahwa, terdapat hubungan antara

penggunaan smartphone pada perkembangan anak usia dini, danperan orang tua

dalam penggunaan smartphone pada anak.


BAB III

METODE ILMIAH

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi atau penjelasan. Data

dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data secara non tes. Data ini penulis

analisis dan dideskripsikan dengan deskripsi analitik.

Penelitian yang ditujukan untuk mengetahui tentang bentuk dan dampak penggunaan

smartphone pada anak usia dini. Berdasarkan tindakan sosial pada pengalaman, makna,

dan kesadaran. Dimana manusia dituntut untuk saling memahami satu sama lain dan

bertindak dalam kenyataan yang sama. Sehingga ada penerimaan timbal-balik

pemahaman atas dasar pengalaman bersama. Jadi, hasil penelitian ini bukanlah sebuah

angka-angka melainkan hasil dari pengukuran yang berupa informasi.

3.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di SMA Negeri 1 Kendal

yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah anak usia dini di lingkungan sekitar

tempat tinggal. Penulis mengumpulkan data kepustakaan melalui membaca literatur.

literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data melalui observasi langsung terhadapa objek penelitian.

Dengan cara pengamatan langsung, penulis dapat mencatat segala kejadian yang sedang

terjadi.
3.4 Analisis Data

Untuk menganalisis apa yang telah dilakukan dalam penelitian, penulis menggunakan

teknik analisis deskriptif dalam analisis data yang memanfaatkan hasil pengambilan data

yang diperoleh dari instrumen data penelitian. Penulis menjelaskan dengan rinci dan data

dalam bentuk tulisan akan dipaparkan dalam bentuk presentase.

Anda mungkin juga menyukai