RISET KEPERAWATAN POPULASI, SAMPEL, SAMPLING BESAR SAMPEL
DOSEN MATA KULIAH: Dr. MAHDALENA, S.Pd., M.Kes.
DISUSUN OLEH
KHAIRIL RAHMAN NIM. P07120118073
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN D3 KEPERAWATAN 2020 1. Population adalah seluruh unit analisis yang ciri-cirinya akan kita duga. kumpulan element, dimana kita akan membuat inferensi atau induksi. Simbol Population (N). Contoh seluruh pasien di rumah sakit umum ulin banjarmasin tahun 2014 seluruh balita di kota banjarmasin 2014 2. Syarat Populasi: Isi, perluasan, dan waktu. Contoh: Seluruh suku banjar ( 1) di banjarbaru ( 2) tahun 2014(3). 3. Sample adalah bagian dari populasi yang cirinya akan kita selidiki miniatur populasi. Contoh: sebagian penduduk suku banjar yang tinggal di banjarbaru tahun 2014. simbol dari sampel : n 4. Element objek dimana pengukuran akan dilakukan. Contoh: pengukuran berat badan di masyarakat, berarti elemennya adalah individu pengukuran pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DHF, elemennya kk 5. Frame daftar dari unit sampling/ elemen/ populasi. 6. Ideal Sampel: dapat memberikan gambar yang benar tentang karakteristik penduduk, dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan menentukan sd dari penilaian yang diperoleh, sederhana dan mudah dilaksanakan, dapat memberikan keberanian sebanyak mungkin dengan biaya seperti mungkin. 7. Tujuan sampling untuk generalisasi lewat: Penaksiran parameter populasi dan uji hipotesis. 8. Non probability sampling, tidak bisa untuk generalisasi, tanpa prinsip random, besar sampel tdk perlu ditentukan lewat rumus, tidak melibatkan derajat kepastian. 9. Probability sampling: Bisa untuk generalisasi, menggunakan prinsip random, besar sampel ditentukan lewat rumus, melibatkan derajat kepastian. 10. Dasar Pengambilan Sampel: a. Sampel acak sederhana adalah sampel dimana setiap sampel dari sejumlah populasi sampel yang mungkin mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih. Yaitu: (1) Membuat daftar/kerangka dari N unit perhitungan, (2) Menggunakan proses acak untuk mendapatkan angka antara 1 dan N yang akan menetapkan n individu mana yang terpilih ke dalam sample. Keuntungan: Mudah dipahami, Cara ini memberikan dasar pribabilistik terhadap teori statistic. Kelemahan: Seluruh unit penghitungan dalam populasi harua ditetapkan dan diberi nomor sebelum proses sampling, Individu terpilih sangat tersebar (biaya dan waktu), Sub klaster tertentu dalam populasi, secara kebetulan mungkin terpilih semua dalam sample. b. Sampel sistematik Metode ini dapat menghemat waktu dan dalam beberapa situasi lebih efisien dari pada pengambilan sampel acak sederhana. Keuntungan : Alternatif jika acak sederhana tidak bisa dilakukan, Unit pengambilan cendrung lebih tersebar, Dapat menggunakan rumus acak sederhana c. Sampel stratifikasi, statum adalah subpopulasi dari populasi awal. Strata dibebtuk berdasarkan beberapa karakter yang diketahui tetang populasi nya yang diyakini akan berpengaruh terhadap variabel yang akan diteliti. Pengambilan sample stratifikasi, Proses pemilahan terhadap populasi ke dalam beberapa stata yang saling pisah dan tuntas, pemilahan satu sample acak daei tiap – tiap stratum dan akhirnya menjadikan satu sample untuk menduga parameter populasi. d. Sampel Klaster adalah sebagai unit pengambilan sampel yang dapat dihubungkan 1 atau lebih unit pendaftaran. Proses pengambilan sampel yang menggunakan rangka terdiri dari klaster unit pencacahan. Klaster harus seheterogen mungkin. 11. Yang perlu diperhatikan pada penentuan besar sampel: untuk menaksir populasi atau hipotesis, data dalam bentuk proporsi atau kontinyu, untuk penelitian obsevasional atau eksperimental, dan reliabilitas, beraoa yang dikehendaki dan adakah nilai parameter yang diketahui.