Anda di halaman 1dari 6

Nama : Joshua Hendi Pratomo

NIM : 1604376

1. Berkomunikasi secara proaktif


 Contoh Kasus 1
Pasca penyerangan Amerika ke Irak bulan Maret 2003, merebak kemarahan masyarakat
muslim di Indonesia terhadap sikap arogan Amerika Serikat. Saat itu restoran cepat saji
McDonald’s menjadi salah satu simbol keangkuhan AS. Bahkan, di beberapa kota terdapat
restoran McDonald’s yang disegel mahasiswa dan organisasi masyarakat yang bersimpati
kepada sesama umat muslim di Irak. Pada kasus yang sensitif ini restoran siap saji multi
nasional itu menyikapi hal ini dengan menghampiri media massa dan tokoh masyarakat yang
memiliki kredibilitas. Pesan yang mereka sampaikan adalah informasi seputar dampak
ekonomi, terpuruknya perekonomian bangsa, iklim investasi dan keterbatasan lapangan kerja
jika McDonald’s ditutup. Sebab meski mengusung nama sebuah waralaba Amerika, pemilik
usaha, pengelola hingga karyawan McDonald’s adalah warga Indonesia. Belum lagi seluruh
rantai produksi McDonald’s melibatkan berbagai lapisan masyarakat lokal. Mulai dari
peternak ayam, pemasok daging ayam, jasa pengangkutan ayam, petani beras dan kentang.
Alhasil, masyarakat menjadi sadar bahwa tindakan boikot produk-produk tertentu akan sangat
tidak menguntungkan.
 Analisis
1. Tindakan yang dilakukan oleh humas dari restoran McDonald’s merupakan tindakan yang
proaktif, karena humas dapat cepat tanggap dalam mengatasi masalah yang ada di dalam
restoran dan mampu memberikan solusi terbaik agar restoran McDonald’s tidak diboikot
oleh masyarakat.
2. Tiindakan yang dilakukan oleh humas dapat menyadarkan masyarakat jika mereka
melakukan boikot terhadap restoran McDonald’s, akan ada berbagai dampak negatif yang
ditimbulkan, seperti dampak ekonomi, terpuruknya perekonomian bangsa, iklim investasi
dan keterbatasan lapangan kerja.
 Contoh Kasus 2
Tragedi jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat, terjadi lebih dari
setahun lalu. Meski demikian kemirisannya masih terasa hingga sekarang. Pesawat Boeing
737-400 dengan nomor penerbangan DHI 574 yang melayani rute penerbangan Surabaya-
Manado telah siap di Bandara Juanda Surabaya pada Senin 1 Januari 2007. Pukul 05.59 UTC
atau 12.55 WIB pesawat tersebut lepas landas dengan mengangkut 102 orang. Diperkirakan
pesawat tersebut mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 08.14 UTC atau 16.14
Wita. Namun tiba-tiba pesawat tersebut hilang kontak. Komunikasi terakhir adalah pada
pukul 15.07 WITA atau 07.07 UTC. Saat itu, diduga pesawat naas ini berada di sekitar
Rantepao, Tator. Korban dari tragedi ini diperkirakan mencapai 100 orang.  Pada kasus ini,
awalnya humas Adam Air cenderung tertutup dan tidak tanggap terhadap kebutuhan informasi
publiknya di masa krisis. Hingga di saat-saat sebelum Adam Air mengalami kehancuran,
humas Adam Air baru melakukan press conference dengan tujuan mengembalikan
kepercayaan publik.
 Analisis
1. Dalam kasus ini humas perusahaan Adam Air melakukan tindakan yang reaktif karena
terlambat untuk memberikan informasi kepada publik mengenai kasus jatuhnya pesawat
Adam Air.
2. Dampak yang ditimbulkan dari kasus ini adalah kepercayaan publik terhadap Adam Air
sudah sangat turun dan reputasi Adam Air sebagai perusahaan penerbangan sangat buruk
di mata masyarakat, sehingga perusahaan Adam Air mengalami krisis dan bangkrut.
3. Hal yang seharusnya dilakukan oleh humas Adam Air adalah cepat tanggap dalam
memberikan informasi kepada masyarakat, seperti melakukan permintaan maaf dan
memberikan ganti rugi kepada keluarga korban. Adam Air juga harus memeriksa kembali
seluruh armada pesawatnya dan para penerbang serta menjamin keselamatan dan
kenyamanan dari penumpang Adam Air agar reputasi Adam Air di mata publik dapat
menjadi baik.

2. Komunikasi menggunakan kombinasi media


 Contoh Kasus
Keripik Maicih merupakan salah satu produk baru yang banyak dicari oleh masyarakat karena
memberikan rasa keripik yang berbeda. Keripik Maicih banyak disukai oleh anak muda
karena rasa pedasnya yang mengundang selera. Sang pemilik Kripik Maicih, Reza Nurhilman
mengatakan bahwa ia tidak menyangka bahwa produknya akan laku keras di masyarakat.
Untuk memasarkan produknya, Reza Nurhilman dibantu oleh temannya yang merupakan
seorang Public Relation. Ia menggunakan social media untuk memasarkan produknya. Selain
itu, ia juga memasang iklan Keripik Maicih di berbagai media lainnya seperti iklan di radio,
brosur, dll. Keripik Maicih juga banyak dipasarkan oleh teman-teman Reza dari mulut ke
mulut. Hasil yang dicapai oleh Reza sampai saat ini adalah produknya laku keras dan ia
mendapat keuntungan yang besar dari Keripik Maicih.
 Analisis
Dalam kasus ini, humas Keripik Maicih berkomunikasi dengan menggunakan kombinasi
media. Ia menggunakan pendekatan iklan, media organisasi dan interpersonal untuk
memasarkan produknya. Hal ini yang membuat produk Keripik Maicih dapat tersebar dengan
cepat ke publik dan dapat meningkatkan jumlah pembeli Keripik Maicih.

3. Komunikasi menggunakan sudut pandang pemangku kepentingan


 Contoh Kasus
Beasiswa Djarum merupakan program beasiswa prestasi yang diberikan oleh Djarum
Foundation kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia, tujuan organisasi ini untuk
memajukan Indonesia dalam bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan, dan budaya.
Yang membedakan Djarum Beasiswa Plus dengan program beasiswa lain adalah selain
mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi penerima
program Djarum Beasiswa Plus) juga mendapatkan berbagai macam pelatihan keterampilan
lunak atau soft skills guna mempersiapkan mereka menjadi calon pemimpin masa depan
bangsa. Pada Tahun 2016 ini, Djarum Foundation telah membuka pendaftaran beasiswa bagi
para mahasiswa yang sedang berada di semester 4 dari semua disiplin ilmu.
 Analisis
1. Menurut saya dalam hal ini, PT Djarum menggunakan komunikasi dengan sudut pandang
pemangku kepentingan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemberian beasiswa dari PT
Djarum kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia untuk memajukan pendidikan di
Indonesia.
2. Dibalik tujuannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, pemberian beasiswa yang
dilakukan oleh PT Djarum juga dilakukan untuk meningkatkan reputasi PT Djarum di
mata masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak menganggap PT Djarum yang merupakan
perusahaan rokok sebagai perusahaan yang buruk, melainkan sebagai perusahaan yang
mau memajukan pendidikan di Indonesia.

4. Komunikasi berbasis pesan menarik dan subtantif


 Contoh Kasus
McDonald’s adalah sebuah brand untuk restoran makanan siap saji yang sepertinya sudah
sangat melekat di benak banyak orang di dunia. McDonald’s merupakan salah satu restoran
makanan siap saji dengan wilayah operasional waralaba terluas di dunia, termasuk di
Indonesia. Layaknya image makanan cepat saji pada umumnya, yang juga menjadi persoalan
bagi restoran makanan siap saji sekelas McDonald’s, yaitu makanan siap saji identik dengan
makanan yang dipersiapkan dengan kualitas rendah. Image yang telah tertanam sejak
munculnya istilah fast food, yang juga memunculkan istilah junk food, inilah yang
membentuk ketidakpercayaan konsumen bahwa bahan-bahan yang digunakan oleh
McDonald’s bukan bahan-bahan yang segar, tidak bersumber secara lokal dan bukan berasal
dari bahan-bahan dengan kualitas yang layak untuk dikonsumsi. Masalah yang berkaitan
dengan ketidakpercayaan konsumen akan mutu dari bahan dasar produk McDonald’s ini
dihadapi oleh semua waralaba McDonald’s yang tersebar hampir diseluruh dunia. Berbagai
cara pun ditempuh oleh brand waralaba makanan siap saji ini untuk memulihkan rasa
ketidakpercayaan konsumennya. Salah satunya adalah dengan
meluncurkan campaign terbaru mereka. Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality,
McDonald’s kembali melakukan usaha PR melalui sebuah aplikasi yang bernama
‘TrackMyMacca’s’. TrackMyMacca’s’ yang secara resmi diluncurkan pada tanggal 17
Januari 2013, adalah sebuah aplikasi gratis yang dapat diunduh di Apple App Store untuk
kemudian digunakan di iPhone para penggunanya. Dengan aplikasi ini target audience
mereka akan disuguhkan sebuah perjalanan virtual ‘behind the scenes’ menu makanan yang
biasa McDonald’s sajikan, mulai dari penjelasan mengenai darimana sumber makanan
berasal, hingga penjelasan mengenai rantai pasokan untuk bahan dasar dari menu-menu
yang disajikan di McDonald’s. Semua informasi tersebut bisa disaksikan langsung di meja
makan melalui iPhone sebagai medianya. Aplikasi ini menggabungan teknologi ‘image
recognition’, GPS, ‘real date/time’ dan Augmented Reality, yang secara keseluruhan tentunya
memberikan informasi yang menarik dan interaktif untuk disaksikan oleh konsumen selagi
menikmati makanan mereka di gerai McDonald’s. Aplikasi ‘TrackMyMacca’s’ juga
terhubung dengan Facebook pribadi para penggunanya, sehingga pengguna aplikasi ini dapat
berbagi mengenai pengalaman mereka di Facebook wall dan dapat mengajak teman-teman
Facebooknya untuk melakukan tracking menu McDonald’s favoritnya dengan menggunakan
aplikasi yang sama.
 Analisis
1. Menurut saya dalam kasus ini, pendekatan PR yang dilakukan McDonald’s menarik dan
substantif. “Menarik” disini adalah karena McDonald’s memberikan aplikasi iPhone
secara gratis yang dapat dengan mudah diunduh langsung dari smartphone penggunanya.
Tampilan virtual yang interaktif dan realtime membuat konsumen dapat mengetahui
sumber bahan dasar dari menu McDonald’s yang mereka konsumsi kapanpun mereka
inginkan. Selain itu, penggunaan aplikasi yang terintegrasi dengan jejaring sosial adalah
sebuah upaya pendekatan personal yang tentunya dapat meningkatkan arus informasi
secara transparan dan tersampaikan secara viral di sosial media.
2. Selain “menarik”, pendekatan PR yang dilakukan McDonald’s juga bersifat substantif,
karena dengan pendekatan ini, McDonald’s dapat memberikan informasi yang penting
bagi para konsumennya, sehingga para konsumen dapat mengetahui darimana
sumber makanan berasal dan pasokan untuk bahan dasar dari menu-menu yang disajikan
di McDonald’s.

Anda mungkin juga menyukai