Anda di halaman 1dari 4

Nama : Joshua Hendi Pratomo

NIM : 1604376

Kelas : IA

Tugas Analisis Reputasi Perusahaan

 Pendapatan Google yang terus meningkat membuat raksasa mesin pencari itu semakin kaya.
Hal ini terlihat dari laporan keuangan yang baru dirilis. Secara keseluruhan. Google
mendapatkan keuntungan US$ 18,1 miliar. Naik dari kuartal yang sama di 2015 yang
mencapai US$ 16,86 miliar. Hal ini membuat Google mendapatkan kenaikan laba bersih
hingga 40 persen dari tahun lalu. Tapi keuntungan itu masih meleset dari prediksi Wall Street
Journal. Para analis memprediksi bahwa harga saham Google perlembar dapat mencapai US$
7,11 namun pada kenyataannya hanya mencapai US$ 6,88. Seperti biasa, divisi iklan Google
menjadi penyumbang terbesar dari keuntungan ini dengan persentase mencapai 89 persen dari
total keseluruhan pendapatan. Selain itu, CFO Google Patrick Pichette mengatakan bahwa
divisi lain juga memberikan keuntungan yang signifikan terutama pada divisi Google Play
Store dan YouTube yang meningkat hingga 100 persen dari tahun sebelumnya. Lini bisnis
Google yang lainnya memberikan peningkatan keuntungan hingga US$ 2 miliar pada kuartal
ke empat lalu. Pichette juga mengatakan bahwa Google membuat strategi yang tepat pada
setiap lini bisnisnya juga pada perhitungan anggaran belanja. Perusahaan melakukan
perhitungan yang tepat dalam mengeluarkan setiap anggaran.
Sumber : Bloomberg.com
 Analisis :
1. Finansial Image
Google merupakan salah satu perusahaan besar dalam bidang teknologi. Citra finansial
yang dimiliki oleh Google sangat baik. Hal tersebut karena pada tahun 2016, pendapatan
dan laba bersih yang didapat Google meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016,
Google mendapat keuntungan sebesar US$ 18,1 miliar yang lebih besar dari keuntungan
pada tahun 2015 yaitu sebesar US$ 16,86 miliar. Hal ini membuat Google mendapatkan
kenaikan laba bersih hingga 40 persen dari tahun lalu. Keuntungan tersebut didapat dari
beberapa anak perusahaan milik Google, seperti Youtube, Android, Gmail, dll.
2. Social Image
Selain memiliki citra finansial yang baik, Google juga memiliki citra sosial yang baik. Hal
tersebut telah dibuktikan dengan survei yang telah dilakukan Google terhadap pendapat
masyarakat mengenai Google. Menurut survei, 80% masyarakat memberi penilaian yang
baik kepada Google. Google telah melakukan banyak tindakan sosial yang berguna bagi
masyarakat. Salah satu contohnya adalah pemberian tablet gratis sebagai sarana
pendidikan bagi mahasiswa di Indonesia dan pelatihan startup bagi para entrepreneur
muda di Indonesia. Hal tersebut meningkatkan citra sosial Google di mata publik.
3. Recruitment Image
Perusahaan Google merupakan salah satu perusahaan yang paling diincar oleh para
pencari kerja. Hal tersebut dikarenakan Google memiliki reputasi yang tinggi, fasilitas
yang ada di Google sangat memadai dan kesempatan peningkatan karir yang besar di
Google. Setiap tahunnya ada lebih dari 5000 fresh graduate yang melamar kerja di
Google. Google memiliki recruitment image yang baik sehingga Google akan dicari oleh
para pelamar kerja.
4. Product Image
Google juga memiliki citra produk yang baik. Seluruh produknya memiliki reputasi yang
baik. Youtube, android, search engine dan Gmail merupakan produk-produk Google yang
sudah sukses di pasaran. Produk-produk tersebut sangat berguna bagi masyarakat.
Keuntungan yang didapat Google juga meningkat akibat dari produk-produknya yang
memiliki reputasi yang baik.

 Persaingan perangkat pintar antar platform kian memanas. Sebuah data yang dilansir Strategy
Analytics menunjukkan bahwa pengapalan smartphone secara global sudah mencapai 251,4
juta unit pada kuartal tiga (Q3) 2013. Angka ini meningkat sebesar 45% dibanding periode
yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 172,8 juta unit. Sudah bukan rahasia lagi bahwa
perangkat berbasis Android saat ini mendominasi pasar smartphone global. Pangsa pasar
Android juga kian meningkat, namun tidak demikian dengan BlackBerry dan Apple. Meski
secara kuantitas perangkat besutan Apple mengalami peningkatan, namun pangsa pasarnya
justru mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama setahun lalu. Dilansir
laman The Next Web, Selasa (5/11/2013), pengapalan perangkat berbasis Android kini
mencapai 204,4% dari sebelumnya 129,6%. Hal demikian juga terjadi pada Apple dan
Microsoft yang masing-masing mencatatkan pengapalan perangkat sebesar 33,8% dan 10,2%.
Sedangkan produsen asal Waterloo, Kanada -- BlackBerry -- justru harus menelan pil pahit
dengan penurunan yang cukup signifikan. Tahun lalu, BlackBerry berhasil mengapalkan 7,4%
perangkatnya sedangkan periode yang sama tahun ini hanya berhasil mengapalkan 2,5%
perangkat.
Sumber : tekno.liputan6.com
 Analisis :
1. Finansial Image
Citra finansial perusahaan Blackberry mengalami penurunan. Hal itu ditandai dengan
merosotnya pendapatan perusahaan asal Kanada tersebut. Pada tahun 2016, pendapat
perusahaan Blackberry sebesar US$ 490 juta, menurun 46,5% dibandingkan pada tahun
2015. Tidak hanya itu saja, nilai saham Blackberry juga turun $0.13 per lembarnya.
BlackBerry hanya mampu menjual smartphone sebanyak 800 ribu unit saja. Padahal
pada tahun 2015 lalu mereka mampu menjual sebanyak 2,4 juta unit smartphone.
2. Social Image
Walaupun Blackberry pernah memberikan bantuan sosial seperti menyumbang
smartphone Blackberry untuk para entrepreneur baru di Indonesia, tetapi bantuan
tersebut bukan untuk warga miskin yang lebih membutuhkan bantuan seperti uang
ataupun sembako gratis. Jadi disini menurut saya perusahaan Blackberry kurang
memberikan sosialisai bantuan kepada warga yang lebih membutuhkan. Dan Blackberry
hanya lebih bermain aman dalam memberikan bantuan seperti memberikan/
menyumbang smartphone atau produknya.
3. Recruitment Image
Menurut saya perusahaan Blackberry dalam merekrut calon pekerja tidak
memperhatikan skill yang dimiliki oleh calon pekerjanya. Blackberry tidak cukup ketat
dalam meneyeleksi karyawan barunya yang menyebabkan hasil yang kurang maksimal.
Hal tersebut menyebabkan recruitment image perusahaan Blackberry buruk.
4. Product Image
Kepala Eksekutif Blackberry, John Chen, mempertimbangkan alternatif lain tahun
depan setelah produk milik Blackberry terus menurun. Jika tahun depan masih merugi,
tidak menutup kemungkinan Blackberry mengembangkan bisnis lain. Rencananya
Blackberry akan mengembangkan bisnis di bidang software dan hardware. Jadi,
keuntungan yang didapat Blackberry semakin menurun karena kualitas produk
Blackberry juga menurun.

Anda mungkin juga menyukai