Anda di halaman 1dari 1

UNGGAS : Melalui tinja kemudian mngering dan di hirup

Langsung Tidak langsung

Kontak langsung dengan Menyentuh cairan unggas Mengunjungi pasarMelalui


unggas Udara
Menyebar Kurangnya pengetahuan Menggigil Melalui udara
unggas yang terinfeksi

Virus Avian Influenza

Definisi

Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh


virus influenza yang menyerang burung/unggas dan manusia. Salah satu Memasuki Alveoli Pemeriksaan Penunjang
tipe yang diwaspadai adalah yang di sebabkan oleh influenza dengan kode
genetic H5N1 (H: Haemagglutinin,N:Neuramidase).(WHO=Avian 1. Uji serologi
a) Immunofluorescence
Ketidakmampuan menelan (IFA) test : ditemukan antigen positif dengan
Influenza,2004) Radang Dan Bengkak
menggunakan antibodi monoclonal Influenza A H5N1
makanan: didapatkan kenaikan titer antibodi spesifik influenza A H5N1
b) Uji netralisasi
Pejamu alami yang menjadi reservoir virus flu burung,yaitu sebanya
burung-burung liar,infeksi yang terjadi biasanya berlangsung tanpa gejala c)Enzyme Immunoassay (ELISA) untuk mendeteksi H5N1.
(asimtomatik) karena virus influenza A itu dari jenis yang FLU BURUNG
berpatogenesitas rendah dan hidup bersama secara seimbang dengan
pejamu tersebut (Webster,1992;Alexander,2000).

Produksi sputum Tekanan eksperasi/inspirasi Ketidakmampuan menemukan Demam


sumber informasi

Penumpukan secret Penurunan suplai oksigen


Persepsi yang keliru Penururunan suplai makan dan
terhadap masalah minuman
Peningkatan retraksi dada
Bersihan Jalan Nafas Tidak
Efektif Kulit merah
Defisit Pengetahuan Risiko Defisit Nutrisi
Pola Nafas Tidak Efektif
Perubahan pada regulasi
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d temperature
penumpukan secret
SLKI : Bersihan jalan nafas
Hipertermia
-Batuk efektif
-Produksi sputum
2. Pola Nafas Tidak Efektif 3. Defisit pengetahuan b.d persepsi yang keliru 4. Resiko defisit nutrisi b.d penurunan suplai makanan dan
-Mengi b.dpeningkatan retraksi dada terhadap masalah minuman
-Wheezing SLKI : Pola nafas SLKI : Tingkat pengetahuan SLKI : Status Nutrisi
SIKI: Latihan batuk efektif -Diameter thorak anterior-posterior -Verbalisasai minat dalam belajar
-Porsi makanan yang di habiskan
Observasi : -Tekanan eksperasi inspirasi -Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang
suatu topic -Validasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi
-Identifikasi Kemampuan batuk -Frekuensi nafas
-perilaku sesuai dengan pengetahuan -Makanan atau minuman sesuai dengan tujuan kesehatan
-Monitor adanya retensi sputum -Kedalaman nafas
SIKI : Edukasi Kesehatan SIKI : Manajemen Nutrisi
-Monittor tanda dan gejala infeksi saluran nafas SIKI :Pemantauan respirasi
Observasi -Identifikasi status nutrisi
Terapeutik : Observasi :
-Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima -Identifikasi makanan yang di sukai
-Atur posisi semi-fowler atau fowler -Monitor frekuensi,irama,kedalaman dan upaaya informasi
nafas -Idntifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
-Pasang perlak dan bengkak di pangkuan pasien -Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan
-Monitor pola nafas dan menurunkan motivasi prilaku hidup bersih dan
-Buang secret pada tempat sputum -Monitor asupan makanan
-Palpasi kesimetrisanekspansi paru sehat
Edukasi : Terapeutik
-Monitor saturasi oksigen Terapeutik
-Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif -Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
-Monitor hasil x-ray thoraks -Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
-Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung -Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Terapeutik -Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
-Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah
-Berikan kesempatan untuk bertanya -Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
tarik nafas dalam yang ke tiga -Atur intervensi pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien Edukasi Edukasi
Kolaborasi :
-Dokumentasikan hasil pemantauan -Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi -Anjurkan diet yang di programkan
-Kolaborasi pemberian mukotik atau
ekspektoran,jika perlu Edukasi kesehatan
Kolaborasi
-Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan -Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
-Informasikan hasil pemantauan,jika perlu -Ajarkan strategi yang dapat di gunakan untuk
kalori dan jenis nutrisent yang di butuhkan,jika perlu
menigkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

5. Hipertermia b.d peningatansuhu tubuh


SLKI : Termoregulasi
-Menggigil
-Pucat
Referensi
-Hipoksia
Masriadi.2017,Epidemiologipenyakitmenular,RajaGrapindo Persada.RajawaliPers.Kota Depok
-Kejang
Prihartini & Mulyadi.2005, DIAGNOSIS LABORATORIK FLU BURUNG (H5N1)Indonesian Journal of Clinical
-Kulit Merah
Pathology and Medical Laboratory, Vol. 12, No. 2, Mar 2005: 7181
SIKI : Manajemen Hipertermia
Bakhtiar,2011,JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 11 Nomor 1 April 2011
Observasi :
http://www.scribd.com/doc/90924701/Flu-Burung
-Monitor suhu tubuh
-Identifikasi penyebab hipertermia
-Monitor tanda gejala akibat hipertermia
Terapeutik :
-Sediakan lingkungan yang hangat
-Ganti pakaian atau linen yang basah Nama :
-Lakukan penghangatan yang fasif
-Lakukan penghangatan aktif internal Silatur Rahmi Eldaini
Edukasi :
Tiara Maharani
-Anjurkan makan atau minum hangat

Anda mungkin juga menyukai