Tugas 1

Kebijakan Dan Undang-Undang Peternakan

Nama : Givan Day Sandri Putra

Nim : 1910612068
Paralel : 01
Dosen : Dr.Ir.H. Jafinur. MSP
Elfi Rahmi. SPt,MP

Resume Materi Pertemuan 1

Dalam pertemuan pertama, bapak Jafinur dan ibu Elfi Rahmi menjelaskan
tentang makna kata kebijakan, beda kebijakan dan undang-undang, keterkaitan
sistem perekonomian di negara Indonesia dengan peternak indonesi, dan
kebijakan-kebijakan yang ada dalam mendukung perkembangan sektor peternakan
yang memihak peternak rakyat.

1. Kebijakan adalah  rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar

rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak .
Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor
swasta, serta individu.
2. Beda kebijakan dan undang-undang.
 Makna dari kebijakan itu sendiri adalah konsep dan asas yang
menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak.
 Sedangkan makna dari undang-undang adalah hukum yang telah disahkan oleh
badan legislatif atau unsur ketahanan yang lainnya. Sebelum disahkan, undang-
undang disebut sebagai rancangan Undang-Undang.
 Kebijakan itu merupakan sebuah tindakan untuk mencapai tujuan
 Sedangkan undang-undang merupakan suatu hukum/aturan negara untuk
mencapai suatu tujuan.
3. Keterkaitan sistem perekonomian di indonesia dengan peternak indonesia adalah
sektor peternakan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Bagaimana tidak, sektor peternakan merupakan salah satu sub sektor
yang menjadi motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan.
4. kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan sektor peternakan yang
memihak peternak rakyat ,salah satunya yaitu stop impor hewan ternak dari
negara lain. Kebijakan ini sangatlah membantu para peternak rakyat, khususnya
yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Stop impor hewan ternak dari negara lain
dapat mensejahterakan peternak dan juga dapat meningkatkan kualitas ternak
lokal menjadi lebih baik dan unggul. Kalau bisa negara Indonesia yang
mengeskspor ternak ke negara lain, dan bukan sebaliknya.