Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2

Kebijakan Dan Perundang-Undangan Peternakan

Nama : Givan Day Sandri Putra


Bp : 1910612068
Paralel : 01
Dosen : Dr.Ir.H. Jafinur.MSP,
Elfi Rahmi.SPt.MP

Resume Pertemuan Kedua


Perspektif Sejarah Perternakan Di Indonesia dibagi menjadi 3 zaman ,yaitu:
1. Peternakan Pada Zaman Kerajaan Indonesia Kuno
Meliputi :
 Kerejaan Tarumanegara : - Berpusat dijawa barat
- Sanagat perhatian kepada ternak
- Raja Purnawarman menghadirkan seribu ekor
sapi pada kaum Brahmana

 Kerajaan Siwijaya : ternak ayam menjadi perhatian utama karena kegemaran


penduduk bermain adu ayam.
 Kerajaan Mataram :Ternak sapi menjadi perhatian utama
 Kerajaan Kediri : rakyatnya hidup sejahtera karena pemerintah kerajaan kediri
sangat memperhatikan bidang-bidang peternakan dan pertanian
 Kerajaan Sunda
 Kerajaan Bali : Pada zaman raja anak Wungsu (1049-1077 m) sudah adanya
lahan untuk penggembalaan ternak
 Kerajaan Majapahit : Sapi dan kerbau digunakan untuk tenaga tarik
gerobak/pedati.

2. Peternakan pada masa penjajahan


- VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602-1779 M
- Hindia Belanda
- Jepang
3. Peternakan pada zaman kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, baru tahun 1967 pemerintah menerbitkan UU di
bidang peternakan dan kehewanan sebagai pedoman dalam proses pembangunan
bagi warga masyarakat yang bergerak di bidang peternakan.
Pembangunan peternakan adalah sebagai industri biologis yang dikendalikan
oleh manusia dan terdiri dari 4 unsur yaitu:
- Peternank
- Ternak
- Lahan
- Teknologi

Beberapa strategi pembangunan peternakan yaitu:


- Pengembangan wilayah berdasarkan komoditas unggulan
- Pengembangan kelembagaan peternak
- Peningkatan industri dan usaha peternakan
- Optomalisasi pemanfaatan sumber daya lokal
- Pengembangan kemitraan yang saling menguntungkan

Program kerja pembangunan peternakan yang menjadi trobosan diantarannya:


- Swasembada daging
- Mempertahankan swsembada telur
- Meningkatkan konsumsi susu masyarakat

Anda mungkin juga menyukai