Anda di halaman 1dari 5

REVIEW TEKNIK KONSELING

Disusun oleh :

NURUL AMALIA AKMAL


70200117087

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020-2021
MATERI 2

Pengertian, Perumusan dan Tujuan Konseling

Pengertian dan perumusan konseling menurut beberapa tokoh :

1. Rogers(1942), Suatu hubungan yang bebas dan berstruktur yang membiarkan


klien memperoleh pengertian sendiri yang membimbingnya untuk
menentukan langkah-langkah positif ke arah orientasi baru.
2. Pepinsky dan pepinsky(1954), Interaksi yang terjadi antara 2 orang atau satu
disebut sebagai konselor dan yang lain sebagai klien, berlangsung dalam
kerangka profesional dan diarahkan agar memungkinkan terjadinya perubahan
perilaku pada klien.
3. Smith (1955), Suatu proses yang terjadi dalam hubungan pribadi antara
seseorang yang mengalami kesulitan dengan seseorang yang profesional yang
dilatih dan pengalamnnyamungkin dapat dipergunakan untuk membantu
orang lain mampu memecahkan persoalan pribadi.
4. Blocher (1966), Membantu seseorang agar menyadari reaksi-reaksi pribadi
terhadap pengaruh perilaku dari lingkungan dan membantu seseorang
membentuk perilakunya. Konseling juga membantu klien membentuk dan
memperjelas rangkaian dari tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku selanjutnya.
5. Lewis (1970), Adalah proses dimana seseorang yang mengalami kesulitan
(klien) dibantu untuk merasakan dan selanjutnya bertindak dengan cara yang
lebih memuaskan dirinya, melalui interaksi dengan seseorang yang tidak
terlibat yakni konselor. Konselor memberikan informasi dan interaksi untuk
mendorong klien mengembangkan perilaku untuk berhubungan secara lebih
efektif dengan diri sendiri dan lingkungan.
6. Bernard & Fullmer (1977), Usaha untuk mengubah pandangan seseorang
terhadap diri sendiri., ornag lain atau lingkungan fisik. sebagai akibatnya,
seseorang individu cibantu mencapai identitas sebagai pribadi dan
menentukan langkah-langkah untuk memupuk perasaan berharga, perasaan
berarti dan bertanggung jawab.

Faktor Penting Konseling

1. Bahwa konseling berhubungan dengan tujuan membantu orang lain


menentukan pilihan dan tindakannya.
2. Bahwa dalam proses konseling terjadi proses belajar.
3. Bahwa terjadi perubahan dan perkembangan kepribadian.

Ciri-Ciri konseling

1. Konseling berkaitan dnegan mempengaruhi secara sengaja perubahan perilaku


pada sebagian dari kepribadian klien.
2. Seperti halnya semua hubungan pada klien harus ada pembatasan-pembatasan.
3. Kondisi yang mempermudah terjadinya perubahan perilaku melalui
wawancara.
4. Mendengarkan harus ada pada konseling tetapi tidak smeua konseling adalah
mendengarkan.
5. Konselor harus memahami kliennya.
6. Konseling dilakukan dengan tertutup (privacy) dan diskusi yang bersifat
rahasia (confidential).

Hal-Hal yang Bukan Konseling

1. Konseling bukan pemberian informasi, meskipun informasi bisa diberikan


dalam konseling.
2. Konseling bukan pemberina nasehat, sugesti atau rekomendasi.
3. Konseling bukan mempengaruhi sikap, kepercayaan atau perilaku dengan
memaksa, mengatur atau meyakinkan.
4. Konseling bukan seleksi dari tugas yang harus dilakukan pribadi dalam
menghadapi macam-macam pekerjaan dan aktivitas.
5. Konseling bukan melakukan wawancara, sekalipun wawancara bisa dilibatkan
dalam konseling.

Tujuan Konseling

1. Menyediakan fasilitas untuk perubahan perilaku.


2. Meningkatkan keterampilan untuk menghadapi sesuatu.
3. Meningkatkan kemampuan dalam menentukan keputusan.
4. Meningkatkan dalam hubungan antar perorangan.
5. Menyediakan fasilitas untuk pengembangan kemampuan klien.

Tujuan konseling sangat dipengaruhi oleh latar belakang dari teori dan teknik
yang dipakai oleh konselor, karena itu mungkin ada semacam tujuan utama, tujuan
sementara dan tujuan segera.

SOAL METERI 2

1. Jelaskan pengertian konseling menurut Rogers!


2. Menurut Pepinsky dan pepinsky, konseling merupakan interaksi yang terbagi
atas 3 bagian. Jelaskan 3 bagian tersebut!
3. Suatu hari, si A sedang mengalami kesulitan terberat yang menimpa dirinya
sehingga ia tidak tau lagi harus berbuat apa dan hampir mengakhiri hidupnya.
Kemudian ia memutuskan untuk melakukan konseling dengan seorang
konselor. Apa yang harus dilakukan seorang konselor agar membantu si klien
memecahkan persoalan pribadinya?
4. Jelaskan faktor penting dalam konseling!
5. Jelaskan 3 ciri-ciri dari konseling!
6. Suatu hari, si B sedang melakukan konseling dengan seorang konselor.
Kemudian si konselor melakukan wawancara dengan si B secara terus
menerus. Apakah kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan
konseling? Jelaskan beserta alasan!
7. Jelaskan 3 hal-hal yang bukan konseling!
8. Sebutkan 5 tujuan dari konseling!
9. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi tujuan konseling!
10. Jelaskan kesamaan dalam tujuan konseling teori!

Anda mungkin juga menyukai