Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 4 x 40’ (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.


Kompetensi Dasar : 1.6. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
Indikator : 1. Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah
pada manusia.
2. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam
sistem peredaran darah.
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah
yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang darah.
2. Menyebutkan fungsi darah.
3. Menyebutkan komponen darah.
4. Menyebutkan macam-macam sel darah.
5. Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme dari macam-
macam sel darah.
6. Menjelaskan proses pembekuan darah.
7. Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme plasma darah.
8. Menyebutkan alat peredaran darah.
9. Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme jantung.
10. Menyebutkan macam-macam pembuluh darah.
11. Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme pembuluh darah.
12. Membedakan sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran
darah besar.
13. Menyebutkan golongan darah berdasarkan perbedaan aglutinogen
dan aglutinin yang terkandung dalam darah.
14. Menjelaskan proses transfusi darah.
15. Menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.
16. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.
17. Menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan vertebrata.
Materi Pembelajaran : Sistem Peredaran Darah
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Observasi

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa darah ada di semua bagian tubuh kita?
- Pernahkah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah fungsi darah bagi manusia?
- Bagaimana mekanisme jantung dalam mengedarkan darah?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian darah.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai fungsi darah.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil model atau carta untuk mengamati komponen darah
pada manusia.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan komponen darah pada manusia (sel-sel darah dan
plasma darah).
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan macam-macam sel darah.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik, fungsi, dan mekanisme dari
macam-macam sel darah (sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah).
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru menjelaskan proses terjadinya pembekuan darah.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan karakteristik, fungsi, dan mekanisme dari
plasma darah.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil model atau carta untuk mengamati alat-alat
peredaran darah.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik, fungsi, dan mekanisme
jantung.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan macam-macam pembuluh darah.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai karakteristik, fungsi, dan mekanisme pembuluh
darah.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Pernahkah kalian mengalami transfusi darah?
- Alat apakah yang digunakan serangga untuk mengedarkan sari-sari makanan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah syarat-syarat transfusi darah?
- Apakah fungsi darah pada serangga?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan sistem peredaran darah pada manusia.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sistem peredaran darah kecil
dan sistem peredaran darah besar.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan macam-macam golongan darah berdasarkan
perbedaan aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat-syarat transfusi darah.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem peredaran
darah manusia.
. Guru menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan sistem peredaran darah pada hewan vertebrata.
. Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan sistem peredaran darah pada serangga.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan sistem peredaran darah pada ikan.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan sistem peredaran darah pada amfibi.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan sistem peredaran darah pada reptil.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan sistem peredaran darah pada burung.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan sistem peredaran darah pada mamalia.
. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
. Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik memperhatikan tayangan video mengenai sistem peredaran darah pada manusia
dan hewan vertebrata yang telah dipersiapkan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 123-146
b. Video sistem peredaran darah
c. Carta atau model sistem peredaran darah

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Bagian darah yang berfungsi menjaga tubuh dari infeksi penyakit adalah ....
a. sel darah merah c. keping-keping darah
b. sel darah putih d. plasma darah
- Contoh tes uraian
Apa perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik?
- Contoh tugas rumah
Kalian telah belajar mengenai pentingnya jantung bagi kehidupan kita. Buatlah sebuah poster
berwarna mengenai jantung berukuran 50 cm × 40 cm dan tempelkan di “mading” (majalah
dinding) sekolah. Kalian dapat memberi keterangan dan hiasan yang menarik agar poster
kalian lebih “hidup”. Kalian dapat mempresentasikan poster tersebut. Tujuannya agar teman
kalian pun memiliki pengetahuan baru mengenai pentingnya jantung bagi tubuh kita.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 4 x 40’ (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.


Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang, dan daun.
2. Menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan
3. Menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tumbuhan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Menjelaskan morfologi (struktur luar) akar.
 Menjelaskan anatomi (struktur dalam) akar.
 Menyebutkan fungsi akar.
 Menjelaskan proses penyerapan air dan mineral serta
pengangkutannya.
 Membedakan peristiwa osmosis dan transpor aktif pada proses
penyerapan air dan mineral.
 Mengamati peristiwa osmosis pada kentang.
 Menjelaskan fungsi akar sebagai alat pernapasan pada tumbuhan.
 Membedakan morfologi (struktur luar) batang tumbuhan herba dan
batang tumbuhan berkayu.
 Membedakan anatomi (struktur dalam) batang tumbuhan herba dan
batang tumbuhan berkayu.
 Membedakan batang tumbuhan dikotil dan monokotil.
 Melihat jaringan pengangkut pada batang.
 Menyebutkan fungsi batang.
 Menjelaskan morfologi (struktur luar) daun.
 Menjelaskan anatomi (struktur dalam) daun.
 Menyebutkan fungsi daun.
 Membedakan fungsi jaringan xilem dan jaringan floem.
 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
pengangkutan pada tumbuhan.
 Mengamati proses pengangkutan air dan zat terlarut pada tumbuhan
melalui xilem.
 Menyebutkan struktur bunga yang lengkap.
 Mengamati bagian-bagian bunga.
 Menyebutkan fungsi bunga.
 Menjelaskan struktur buah.
 Membedakan buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk.
 Menjelaskan struktur biji.
Materi Pembelajaran : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pohon yang memiliki batang besar dan tinggi dapat berdiri kokoh di atas tanah?
- Pernahkah kalian melihat dan mengamati tanaman jahe?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah fungsi akar?
- Bagaimana struktur batang tanaman jahe?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan morfologi (struktur luar) akar.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai anatomi (struktur dalam) akar.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan fungsi akar.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan proses pengangkutan air dan mineral serta
pengangkutannya.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan peristiwa osmosis dan transpor
aktif pada proses penyerapan air dan mineral.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil pisau, mangkuk, dan kentang 1 buah.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengamati peristiwa osmosis pada kentang.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan guru.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan mengenai peran akar sebagai alat
pernapasan pada tumbuhan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan morfologi (struktur luar) batang
tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai perbedaan anatomi (struktur dalam) batang
tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan batang tumbuhan dikotil dan
monokotil.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan fungsi batang.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok untuk
melihat jaringan pengangkut pada batang.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan silet, mikroskop, kuas cat, gelas
arloji, gelas objek, gelas penutup, batang kembang sepatu yang masih muda, phloroglucin, dan
asam klorida pekat.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah perbedaan susunan helai daun mangga dan daun belimbing?
- Coba kalian petik bunga suatu tumbuhan, kemudian amati. Apakah bunga tersebut
memiliki bagian-bagian yang lengkap?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan daun majemuk?
- Apakah yang dimaksud dengan bunga lengkap?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan morfologi (struktur luar) daun.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai anatomi (struktur dalam) daun.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan fungsi daun.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan fungsi jaringan xilem dan jaringan
floem.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
pengangkutan pada tumbuhan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil tabung erlenmeyer, pisau, ember, tumbuhan pacar
air yang masih segar, dan larutan eosin atau tinta merah.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengamati proses pengangkutan air dan zat
terlarut pada tumbuhan melalui xilem.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan guru.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan struktur bunga yang lengkap.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan fungsi bunga.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok untuk
mengamati bagian-bagian bunga.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan alat tulis dan kertas gambar, kaca
pembesar (lup), alat potong (cutter), dan beberapa jenis bunga.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan struktur buah.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan buah tunggal, buah agregat,
dan buah majemuk.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai struktur biji.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 147-181
b. Carta struktur tumbuhan
c. Alat dan bahan praktikum

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Uraian
- Tes identifikasi
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Rizoma pada jahe sebenarnya adalah ....
a. akar c. batang
b. daun d. umbi
- Contoh tes uraian:
Jelaskan cara penyerapan air dan mineral dari dalam tanah oleh rambut-rambut akar
tumbuhan.
- Contoh tes identifikasi
Isi tabel berikut dengan mengisi nama bagian akar dan fungsinya.
Nama bagian akar Fungsi
Epidermis ..........
.......... Berperan dalam pertukaran gas
Endodermis ...........
Stele akar ...........
Xilem ...........
Floem ...........

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 4 x 40’ (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi :
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar :
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi
pada tumbuhan hijau.
Indikator : 1. Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis.
2. Melakukan dan membuat laporan hasil percobaan fotosintesis.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Menjelaskan pengertian fotosintesis.
 Mengetahui sejarah penemuan fotosintesis oleh para ahli sains.
 Menjelaskan bagian tumbuhan yang berperan dalam proses
fotosintesis.
 Menjelaskan proses fotosintesis.
 Menuliskan reaksi fotosintesis.
 Mengetahui apakah pati (amilum) dihasilkan dalam daun pada
proses fotosintesis tumbuhan hijau.
 Mengetahui apakah cahaya matahari diperlukan dalam proses
fotosintesis.
 Menjelaskan hasil fotosintesis sebagai sumber energi dan penghasil
oksigen.
 Mengetahui bahwa pada proses fotosintesis terbentuk gas oksigen
(O2).
 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
 Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis.
Materi Pembelajaran : Fotosintesis
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana cara tumbuhan memperoleh makanan untuk pertumbuhannya?
- Di manakah proses fotosintesis pada tumbuhan hijau itu terjadi?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan proses fotosintesis?
- Apakah yang dimaksud dengan kloroplas?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian fotosintesis.
. Peserta didik memperhatikan sejarah penemuan proses fotosintesis oleh para ahli sains yang
disampaikan oleh guru.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan bagian tumbuhan yang berperan dalam
proses fotosintesis.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan tempat terjadinya proses fotosintesis.
. Peserta didik berdiskusi kelompok tentang terjadinya proses fotosintesis.
. Wakil tiap kelompok diminta menuliskan reaksi fotosintesis secara sederhana.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil gelas beker, pembakar spiritus, kaki tiga, kawat
kasa, tabung reaksi, penjepit, kertas saring, larutan Yodium, alkohol, air, sehelai daun dari
tanaman pot yang telah terpapar cahaya matahari selama beberapa jam, dan sehelai daun dari
tanaman sejenis yang disimpan dalam keadaan gelap selama 2 hari.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengetahui apakah pati (amilum) dihasilkan
dalam daun pada proses fotosintesis tumbuhan hijau.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan guru.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok guna
mengetahui apakah cahaya matahari diperlukan dalam proses fotosintesis.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas timah atau kertas
alumunium, gelas beker, tabung reaksi, gunting, pembakar spiritus, kaki tiga, klip kertas,
kawat kasa, tanaman dalam pot, larutan alkohol, larutan Yodium, dan kertas saring.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan kesimpulan dari hasil percobaan yang
telah dilakukan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah pada proses fotosintesis terbentuk gas oksigen?
- Apa saja yang diperlukan tumbuhan untuk “mengolah” makanannya?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dihasilkan dari proses fotosintesis?
- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses fotosintesis?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan fotosintesis sebagai sumber energi dan
penghasil oksigen.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hasil dari fotosintesis
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan hasil fotosintesis.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil gelas beker yang berisi air, corong kaca, tabung
reaksi, lampu, tumbuhan air Hydrilla sp., lidi, korek api, dan plastisin.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengetahui bahwa pada proses fotosintesis
terbentuk gas oksigen.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan guru.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok guna
mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas timah atau kertas
alumunium, gelas beker, tabung reaksi, gunting, pembakar spiritus, kaki tiga, klip kertas,
kawat kasa, tanaman dalam pot, larutan alkohol, larutan Yodium, dan kertas saring.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan kesimpulan dari hasil percobaan yang
telah dilakukan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 183-198
b. Lingkungan
c. Alat dan bahan praktikum

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Uraian
- Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Proses fotosintesis pada sel daun terjadi di dalam ....
a. kloroplas c. inti sel
b. vakuola d. dinding sel
- Contoh tes uraian
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju fotosintesis? Jelaskan secara singkat.
- Contoh tes uji petik kerja produk
Deskripsikan makna perubahan warna pada daun setelah ditetesi larutan Yodium.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 3 x 40’ (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.


Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan.
Indikator : 1. Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan.
2. Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dengan gerak nasti.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Menjelaskan mekanisme gerak pada tumbuhan.
 Menjelaskan pengertian iritabilitas.
 Menyebutkan rangsangan yang mempengaruhi terjadinya gerak pada
tumbuhan.
 Menjelaskan perbedaan gerak higroskopis dan gerak esionom.
 Menyebutkan contoh gerak higroskopis.
 Menyebutkan macam-macam gerak esionom.
 Menjelaskan pengertian gerak nasti.
 Menyebutkan contoh gerak nasti.
 Menjelaskan pengertian gerak tropisme.
 Menjelaskan perbedaan gerak tropisme positif dan gerak tropisme
negatif.
 Menyebutkan contoh gerak tropisme.
 Menjelaskan pengertian gerak taksis.
 Menyebutkan contoh gerak taksis.
 Membuktikan apakah biji yang sedang berkecambah menanggapi
rangsangan gravitasi bumi.
Materi Pembelajaran : Gerak pada Tumbuhan
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Pernahkah kalian memperhatikan pecahnya kulit kacang buncis yang telah tua?
- Apa jika kita menyentuh daun tumbuhan putri malu?
. Prasyarat pengetahuan
- Apa yang dimaksud dengan gerak higroskopis?
- Apa yang dimaksud dengan gerak nasti?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk mengamati berbagai
macam gerak pada tumbuhan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan mekanisme gerak pada tumbuhan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan pengertian iritabilitas.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan rangsangan yang mempengaruhi terjadinya gerak
pada tumbuhan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai perbedaan gerak higroskopis dan gerak esionom.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan contoh gerak higroskopis.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mengamati beberapa jenis tumbuhan untuk mengetahui gerak
yang dilakukan akibat dari berbagai rangsangan yang diberikan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan pengertian gerak nasti.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan contoh gerak nasti.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa ujung batang tanaman labu membelok dan membelit?
- Mengapa sel sperma bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apa yang dimaksud dengan gerak tropisme?
- Apa yang dimaksud dengan gerak taksis?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mengelilingi halaman sekolah untuk mengamati berbagai
macam gerak pada tumbuhan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian gerak tropisme.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gerak tropisme positif dan
gerak tropisme negatif.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan contoh gerak tropisme positif dan gerak tropisme
negatif.
. Peserta didik (dibimbing guru) mengamati gerak yang dilakukan oleh tumbuhan yang
bersulur.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) diajak masuk ke ruang laboratorium untuk melaksanakan
eksperimen.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan pengertian gerak taksis.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan contoh gerak taksis.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil cawan petri, gabus 1 lembar, jarum, akuarium kecil,
tutup kaca, kotak kertas dengan ukuran lebih besar dari akuarium, kapas, biji kacang hijau
yang sedang berkecambah 5 buah, dan air.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk membuktikan apakah biji yang sedang
berkecambah menanggapi rangsangan gravitasi bumi.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan guru.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan kesimpulan dari hasil percobaan yang
telah dilakukan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 199-208
b. Lingkungan
c. Alat dan bahan praktikum

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Isian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Contoh gerak fototaksis adalah ....
a. gerak sperma menuju sel telur
b. gerak menutupnya daun lamtoro pada sore hari
c. gerak batang tumbuhan ke arah cahaya
d. gerak kloroplas di dalam sel tumbuhan
- Contoh tes isian:
Gerak pada bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air disebut ....

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 2 x 40’ (1 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.


Kompetensi Dasar : 2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit pada tanaman.
2. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Menjelaskan pengertian hama.
 Menyebutkan jenis-jenis hama.
 Menjelaskan cara memberantas hama yang tepat.
 Menjelaskan pengertian penyakit tanaman.
 Menjelaskan cara penyebaran penyakit pada tanaman.
 Menyebutkan beberapa penyakit pada tanaman dan penyebabnya.
 Menjelaskan karakteristik beberapa penyakit pada tanaman.
Materi Pembelajaran : Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Observasi

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Pernahkah kalian mendengar, bahwa petani sering gagal panen akibat tanamannya
terserang hama?
- Pernahkah kalian mendengar penyakit rebah kecambah?
. Prasyarat pengetahuan
- Apa yang dimaksud dengan hama?
- Apa yang dimaksud dengan penyakit rebah kecambah?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mengelilingi halaman sekolah untuk mengamati berbagai
macam tanaman.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian hama.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai jenis-jenis hama (hama tanaman terdiri dari
hewan mamalia, serangga, dan burung).
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan contoh-contoh hama.
. Peserta didik (dibimbing guru) mengamati beberapa jenis tanaman untuk mengetahui terserang
hama atau tidak.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memberantas hama yang tepat.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian penyakit tanaman.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai penyebaran penyakit pada tanaman (melalui
angin, air, dan serangga).
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan penyakit pada tanaman dan penyebabnya.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru menjelaskan karakteristik beberapa penyakit pada tanaman.
. Peserta didik memperhatikan tayangan video tentang contoh-contoh hama dan penyakit pada
tanaman yang telah dipersiapkan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 173-181
b. Video tentang contoh-contoh hama dan penyakit pada tanaman
c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes uraian
- Tugas proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Apa perbedaan antara hama tanaman dan penyakit tanaman? Berikan contohnya.
- Contoh tugas proyek
Buatlah sebuah laporan tertulis mengenai hama dan penyakit pada tanaman yang merusak
hasil panen dengan 3 orang temanmu. Jelaskan selengkap-lengkapnya tentang hama dan
penyakit tersebut, mulai dari:
- ciri-cirinya - pola penyebarannya
- gejala dan organ pada tanaman yang diserang - cara mengatasinya
Kalian dapat membuat laporan tertulis dengan melakukan wawancara kepada petani kemudian
disajikan semenarik mungkin. Kalian dapat mempresentasikan laporan tertulis tersebut,
kemudian menempelnya di mading kelas atau mading sekolah. Tujuannya agar kelompok lain
pun memiliki tambahan wawasan mengenai hama dan penyakit pada tanaman yang merusak
hasil panen.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 4 x 40’ (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 4 Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.


Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam
kemasan yang terdapat dalam bahan makanan.
Indikator : 1. Mengidentifikasikan fungsi bahan kimia yang terdapat dalam
makanan.
2. Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan
yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet,
dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan.
3. Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia
alami dan buatan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Menjelaskan pengertian bahan aditif.
 Menyebutkan fungsi bahan aditif.
 Membedakan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan.
 Menjelaskan pengertian bahan pewarna.
 Menyebutkan bahan-bahan kimia alami dan buatan pada bahan
pewarna.
 Menjelaskan kegunaan dan mekanisme bahan kimia pada bahan
pewarna.
 Menjelaskan pengertian bahan pemanis.
 Menyebutkan bahan-bahan kimia alami dan buatan pada bahan
pemanis.
 Menjelaskan kegunaan dan mekanisme bahan kimia pada bahan
pemanis.
 Menjelaskan pengertian bahan pengawet.
 Menyebutkan bahan-bahan kimia alami dan buatan pada bahan
pengawet.
 Menjelaskan kegunaan dan mekanisme bahan kimia pada bahan
pengawet.
 Menjelaskan pengertian bahan penyedap.
 Menyebutkan bahan-bahan kimia alami dan buatan pada bahan
penyedap.
 Menjelaskan kegunaan dan mekanisme bahan kimia pada bahan
penyedap.
 Membedakan bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap
yang tercantum dalam kemasan makanan.
 Menjelaskan cara pemakaian bahan kimia secara aman.
Materi Pembelajaran : Bahan Kimia dalam Makanan
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Sebutkan bahan kimia alami yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna.
- Bahan kimia apakah yang digunakan nelayan untuk mengawetkan ikan hasil
tangkapannya?
. Prasyarat pengetahuan
- Apa yang dimaksud dengan bahan pewarna?
- Apa yang dimaksud dengan bahan pengawet?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian bahan aditif.
. Perwakilan peserta didik diminta menyebutkan fungsi bahan aditif.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan bahan kimia alami dan bahan
kimia buatan.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan jenis, kegunaan, dan mekanisme bahan kimia pada
bahan pewarna.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan jenis, kegunaan, dan mekanisme bahan kimia pada
bahan pemanis.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan jenis, kegunaan, dan mekanisme bahan kimia pada
bahan pengawet.
- 2 kelompok diberi tugas menjelaskan jenis, kegunaan, dan mekanisme bahan kimia pada
bahan penyedap.
. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
. Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa kita perlu memeriksa tanggal kadaluwarsa makanan?
- Bagaimana mengidentifikasi makanan yang sudah lolos uji oleh Badan POM?
. Prasyarat pengetahuan
- Apa yang dimaksud dengan tanggal kadaluwarsa?
- Apakah tugas utama Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) ?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil beberapa kemasan makanan yang telah disiapkan
oleh guru.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengelompokkan bahan-bahan kimia yang
tercantum dalam kemasan makanan (kegiatan 11.1 h.248).
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan guru.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik diminta menuliskan masing-masing lima contoh bahan pewarna, bahan pemanis,
bahan pengawet, dan bahan penyedap.
. Perwakilan peserta didik diminta menyebutkan jawaban yang telah ditulis.
. Guru memeriksa penulisan masing-masing lima contoh bahan pewarna, bahan pemanis, bahan
pengawet, dan bahan penyedap yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan mengenai pemakaian bahan kimia secara aman.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih makanan dalam kemasan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 241-252
b. Buku referensi yang relevan
c. Makanan dalam kemasan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Sebutkan contoh-contoh bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan.
- Contoh tugas rumah
Kumpulkan kemasan makanan yang mencantumkan komponen penyusunnya. Buatlah laporan
tentang bahan kimia alami dan bahan kimia buatan yang ada pada makanan tersebut.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 2 x 40’ (1 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.


Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan sifat atau pengaruh zat adiktif dan psikotropika.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian zat adiktif dan zat psikotropika.
2. Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras)
dan zat psikotropika bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Menjelaskan pengertian zat adiktif.
 Menyebutkan contoh zat adiktif.
 Menjelaskan pengaruh merokok bagi kesehatan.
 Menyebutkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dalam rokok.
 Menjelaskan pengaruh minuman keras bagi kesehatan.
 Menyebutkan penyakit yang disebabkan oleh minuman keras.
 Menjelaskan pengertian zat psikotropika.
 Menyebutkan golongan obat-obatan psikotropika.
 Membedakan obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen.
 Menjelaskan dampak negatif obat-obatan psikotropika bagi
kesehatan.
 Menyebutkan penyakit yang disebabkan oleh obat-obatan
psikotropika.
 Menjelaskan dampak negatif zat adiktif dan zat psikotropika bagi
kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Materi Pembelajaran : Zat Adiktif dan Psikotropika
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa merokok dapat berbahaya bagi ibu hamil?
- Apakah dampak negatif obat-obatan psikotropika bagi kesehatan?
. Prasyarat pengetahuan
- Bahan kimia apa saja yang terkandung dalam rokok?
- Apa yang dimaksud dengan obat-obatan psikotropika?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian zat adiktif.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan zat adiktif.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan pengaruh merokok bagi kesehatan.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dalam rokok.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai pengaruh minuman keras bagi kesehatan.
. Wakil tiap kelompok menyebutkan penyakit yang disebabkan oleh minuman keras.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian zat psikotropika.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan golongan obat-obatan psikotropika.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan obat stimulan, obat depresan,
dan obat halusinogen.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai dampak negatif obat-obatan psikotropika bagi
kesehatan.
. Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan penyakit yang disebabkan oleh obat-obatan
psikotropika.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru menjelaskan dampak negatif zat adiktif dan zat psikotropika bagi kesehatan, ekonomi,
dan sosial.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 253-259
b. Buku referensi yang relevan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Di bawah ini merupakan racun utama yang terdapat dalam rokok, kecuali ....
a. tar c. karbon monoksida
b. nikotin d. oksigen
- Contoh tes uraian
Sebutkan tiga golongan obat psikotropika berikut contohnya.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 2 x 40’ (1 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.


Kompetensi Dasar : 4.5 Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan zat psikotropika.
Indikator : 1. Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan
minuman keras) dan zat psikotropika.
2. Mendata zat adiktif dan zat psikotropika yang digunakan di bidang
kesehatan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
 Membedakan tujuan penggunaan zat adiktif dan zat psikotropika
untuk medis dan non-medis.
 Menjelaskan pengertian overdosis.
 Menjelaskan masalah yang diakibatkan oleh penyalahgunaan zat
adiktif dan zat psikotropika.
 Menjelaskan cara mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan zat
psikotropika.
 Menyebutkan contoh zat adiktif dan zat psikotropika yang
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.
 Menuliskan contoh zat adiktif dan zat psikotropika yang
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.
 Menjelaskan pemanfaatan zat adiktif dan zat psikotropika dalam
bidang kesehatan.
Materi Pembelajaran : Cara Menghindari Diri dari Pengaruh Zat Adiktif dan Zat Psikotropika
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa overdosis zat psikotropika dapat menyebabkan kematian?
- Mengapa kloroform tidak digunakan lagi sebagai obat anestesi?
. Prasyarat pengetahuan
- Apa yang dimaksud dengan overdosis?
- Apa yang dimaksud dengan obat anestesi?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan tujuan penggunaan zat adiktif dan zat
psikotropika untuk medis dan non-medis.
. Wakil tiap kelompok diminta menjelaskan pengertian overdosis.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan masalah yang diakibatkan oleh
penyalahgunaan zat adiktif dan zat psikotropika.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai cara mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan
zat psikotropika.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan contoh zat adiktif dan zat psikotropika yang
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.
. Peserta didik diminta menuliskan masing-masing lima contoh zat adiktif dan zat psikotropika
yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.
. Guru memeriksa penulisan masing-masing lima contoh zat adiktif dan zat psikotropika yang
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan pemanfaatan zat adiktif dan zat
psikotropika dalam bidang kesehatan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A halaman 259-264
b. Buku referensi yang relevan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Apa yang dapat kita lakukan agar terhindar dari penyalahgunaan zat adiktif dan zat
psikotropika?
- Contoh tugas rumah
Buatlah data tentang zat-zat adiktif dan zat-zat psikotropika yang digunakan dalam bidang
kesehatan.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 6 x 40’ (4 x Pertemuan)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.

Indikator
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran.
3. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
4. Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan
panjang gelombang.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian getaran.
2. Menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengamati getaran.
4. Membedakan antara simpangan dan amplitudo.
5. Menjelaskan pengertian periode suatu getaran.
6. Menentukan periode getaran.
7. Mengamati kaitan antara periode dan amplitudo.
8. Menjelaskan pengertian frekuensi suatu getaran.
9. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi suatu getaran.
10. Menjelaskan pengertian gelombang.
11. Mengamati gelombang pada tali.
12. Menjelaskan gelombang membawa energi selama perambatannya.
13. Membedakan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
14. Menjelaskan pengertian gelombang transversal.
15. Menyebutkan contoh gelombang transversal.
16. Mengamati gelombang transversal pada slinki.
17. Menjelaskan pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan gelombang transversal.
18. Menjelaskan pengertian gelombang longitudinal.
19. Menyebutkan contoh gelombang longitudinal.
20. Mengamati gelombang longitudinal pada slinki.
21. Menjelaskan pengertian kecepatan rambat gelombang.
22. Menjelaskan pengertian panjang gelombang.
23. Menjelaskan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan
panjang gelombang.
24. Menjelaskan pemantulan gelombang.
25. Menjelaskan penerapan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Getaran dan Gelombang
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-Langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang terjadi jika senar gitar kita petik?
- Bagaimana cara mengukur periode suatu getaran?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan getaran?
- Apakah yang dimaksud dengan periode?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian getaran.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan
sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah mistar plastik,
sebuah gitar, sebuah bola pingpong, seutas benang, sebuah pegas, beban bermassa 50
g, dan sebuah statif.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
getaran.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara simpangan dan
amplitudo getaran.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian periode getaran.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
menentukan periode getaran.
 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan
sebuah bola pingpong, seutas benang, sebuah statif, dan sebuah stopwatch.
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan periode suatu getaran yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan periode suatu getaran untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah pertambahan amplitudo diikuti pertambahan periode?
- Bagaimana menentukan frekuensi suatu getaran?
 Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana kaitan antara periode dan amplitudo?
- Apakah yang dimaksud dengan frekuensi?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kaitan antara periode dan
amplitudo.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah pegas dan sebuah
beban.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
kaitan antara periode dan amplitudo.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian frekuensi.
 Peserta didik memperhatikan cara menentukan frekuensi suatu getaran yang
disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara frekuensi
dengan periode suatu getaran.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan frekuensi suatu getaran yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan frekuensi suatu getaran untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang terjadi ketika sebutir kerikil dilempar ke permukaan air kolam
yang tenang?
- Apakah gelombang air tergolong gelombang transversal?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang?
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang transversal?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil seutas tali kurang lebih 3 m
dan potongan kertas.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
gelombang pada tali.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru bahwa gelombang membawa energi
selama perambatannya.
 Peserta didik memperhatikan perbedaan gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang
transversal.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang transversal
dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengamati gelombang transversal pada slinki.
 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan
sebuah slinki).
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan istilah-istilah yang berkaitan
dengan gelombang transversal.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
- Mengapa gelombang yang datang dari tengah laut akan dipantulkan
kembali ke tengah laut saat mencapai pantai?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang longitudinal?
- Apa yang terjadi jika gelombang yang merambat menumbuk suatu
permukaan yang keras?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang
longitudinal.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang
longitudinal dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah slinki.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
gelombang longitudinal pada slinki.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hubungan antara
periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara periode,
frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan cepat rambat gelombang yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan cepat rambat gelombang untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan gelombang.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep gelombang
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 99-120
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes isian
Gerakan bolak-balik secara berkala di sekitar posisi setimbangnya
disebut ....
- Contoh tes PG
Sebuah vibrator dengan frekuensi 6 Hz dimasukkan ke dalam tangki air
menghasilkan panjang gelombang 0,02 m. Maka cepat rambat
gelombangnya adalah ....
a. 3 m/s c. 30 m/
b. 0,02 m/s d. 0,12 m/s
- Contoh tes uraian
Apa yang membedakan gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?
Berikan contohnya masing-masing.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 4 x 40’ (4 x Pertemuan)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi.
2. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
3. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi.
4. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan
sehari-hari dan teknologi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bunyi.
2. Menyelidiki penyebab timbulnya bunyi.
3. Menjelaskan syarat terjadi dan terdengarnya bunyi.
4. Menjelaskan pengertian cepat rambat bunyi.
5. Mengukur cepat rambat bunyi.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
7. Menentukan cepat rambat bunyi pada beberapa medium.
8. Membedakan pengertian infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
9. Menyebutkan contoh infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
10. Menyebutkan pemanfaatan bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari.
11. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi.
12. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat lemahnya bunyi.
13. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kualitas bunyi.
14. Membuat organ botol.
15. Menjelaskan pengertian resonansi.
16. Mengamati terjadinya resonansi pada garpu tala.
17. Mengamati terjadinya resonansi pada bandul sederhana.
18. Menjelaskan aplikasi konsep resonansi pada alat musik.
19. Menjelaskan masalah yang ditimbulkan resonansi.
20. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan bunyi.
21. Menemukan hukum pemantulan bunyi.
22. Menyebutkan jenis-jenis bunyi pantul.
23. Membedakan antara gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
24. Menjelaskan manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Bunyi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah
- Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa senar gitar yang kita petik dapat terdengar?
- Benarkah cepat rambat bunyi tak berhingga besarnya?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadi dan terdengarnya bunyi?
- Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bunyi.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh bunyi dalam kehidupan
sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah gendang, sebuah
gitar, dan sebuah garpu tala.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki
penyebab timbulnya bunyi.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat terjadi dan terdengarnya
bunyi.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cepat rambat bunyi.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengukur cepat rambat bunyi.
 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan
sebuah stopwatch.
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi cepat rambat bunyi.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan cepat rambat bunyi yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan cepat rambat bunyi untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Berapakah batas kemampuan pendengaran manusia?
- Adakah pengaruh tinggi rendahnya frekuensi terhadap bunyi yang
dihasilkan?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan audiosonik?
- Faktor apakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan batas kemampuan pendengaran
manusia.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaaan pengertian
infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh infrasonik,
audiosonik, dan ultrasonik.
 Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan pemanfaatan bunyi ultrasonik
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi
tinggi rendah dan kuat lemahnya bunyi.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi
kualitas bunyi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil enam buah botol beling
yang seukuran, sendok makan logam, dan air.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat organ
botol.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa kaca jendela rumah dapat bergetar jika ada kendaraan lewat?
- Mengapa pada kentongan bambu harus diberi lubang?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan resonansi?
- Bagaimana aplikasi konsep resonansi pada alat musik?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian resonansi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah garpu tala yang
berfrekuensi yang sama, sebuah garpu tala yang frekuensinya berbeda dengan
frekuensi dua garpu tala tadi, sebuah kotak resonansi, tiga buah beban, seutas tali, dan
statif.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
terjadinya resonansi pada garpu tala dan pada bandul sederhana.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dengan kelompoknya diminta untuk membuat kesimpulan dari
eksperimen yang telah dilakukan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep resonansi pada
alat musik.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai masalah yang ditimbulkan
oleh resonansi.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah setiap bunyi yang dipantulkan selalu berbalik ke arah datangnya
bunyi?
- Mengapa konser musik yang diadakan di ruang tertutup terdengar lebih keras
jika dibandingkan di lapangan terbuka?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan hukum pemantulan bunyi.
- Apakah syarat bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan bunyi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah jam weker yang
mengeluarkan bunyi detak cukup jelas, dua buah karton yang digulung menyerupai
tabung, dan sebuah balok kayu yang keras sebagai pemantul.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menemukan
hukum pemantulan bunyi.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari
eksperimen yang telah dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis bunyi pantul.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara gaung, gema,
dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gaung, gema, dan bunyi
pantul yang memperkuat bunyi asli.
 Peserta didik dengan kelompoknya mendiskusikan manfaat bunyi pantul dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat pemantulan bunyi
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kedalaman laut yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan kedalaman laut untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 121-146
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Berikut ini yang dapat menghasilkan bunyi infrasonik adalah ....
a. lumba-lumba
b. mesin-mesin berat
c. kelalawar
d. gitar
- Contoh tes isian
Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh ....
- Contoh tes uraian
Jelaskan penerapan konsep pemantulan bunyi dalam perancangan suatu gedung
pertunjukkan musik.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 6 x 40’ (4 x Pertemuan)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk
cermin dan lensa.

Indikator
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan
cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar,
cermin cekung, dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan
lensa cekung.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
4. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan
penumbra.
5. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
6. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
7. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
8. Menjelaskan pengertian pembiasan.
9. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
10. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
11. Menjelaskan pengertian indeks bias.
12. Menentukan indeks bias suatu medium.
13. Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak melibatkan
medium udara.
14. Menjelaskan pengertian pemantulan sempurna.
15. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
16. Menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
17. Menjelaskan peristiwa fatamorgana.
18. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
19. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
20. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
21. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.
22. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
23. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
24. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
25. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
26. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.
27. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
28. Menjelaskan pengertian lensa.
29. Membedakan lensa cembung dan lensa cekung.
30. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
31. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung.
32. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
33. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung.
34. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
35. Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Cahaya

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa benda dapat terlihat di tempat yang terang?
- Mengapa jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air,
pensil akan terlihat bengkok?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat agar benda dapat dilihat oleh mata?
- Apakah yang dimaksud dengan pembiasan?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cahaya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan cahaya
tampak dan cahaya tidak tampak.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh cahaya tampak dan
cahaya tidak tampak.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebatang lilin, tiga buah
karton yang berukuran sama, sebuah meja, sebuah lampu bohlam kecil beserta
dudukannya, sebuah lampu bohlam besar beserta dudukannya, seutas kabel listrik,
sebuah bola, dan selembar kertas putih.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum pemantulan
cahaya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan pemantulan
teratur dan pemantulan tidak teratur.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat agar benda dapat dilihat
oleh mata.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pembiasan cahaya.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum pembiasan cahaya
(hukum Snellius).
 Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
 Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah kaca panpararel,
sebuah kotak cahaya, dan selembar kertas putih.
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat terjadinya pemantulan sempurna?
- Bagaimana jarak antara bayangan ke cermin datar dibandingkan
dengan jarak benda ke cermin datar?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan pemantulan sempurna?
- Sebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian indeks bias.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan indeks bias beberapa zat.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan indeks bias suatu medium yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan indeks bias suatu medium untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru melukis pembiasan cahaya yang
melibatkan medium udara dan tidak melibatkan medium udara.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan sempurna.
 Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat
terjadinya pemantulan sempurna.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh pemantulan sempurna
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai peristiwa fatamorgana.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin
datar.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan bayangan nyata dan
bayangan maya.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah cermin datar
berukuran 10 cm x 10 cm, sebuah karton putih berukuran 50 cm x 50 cm, plastisin,
dan beberapa buah jarum pentul.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk membandingkan jarak benda dengan
jarak bayangan pada cermin datar.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan sifat-sifat bayangan pada cermin
datar.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimanakah sifat pemantulan cahaya pada cermin cekung?
- Mengapa pada spion mobil, obyek lebih dekat daripada bayangan yang
terlihat?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
- Apakah manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin
cekung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar
istimewa pada cermin cekung.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara jarak benda,
jarak bayangan, dan jarak fokus.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perbesaran bayangan.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat cermin cekung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin
cembung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar
istimewa pada cermin cembung.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat cermin cembung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin
cekung dan cermin cembung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimanakah sifat pembiasan pada lensa cembung?
- Apakah fungsi lensa cekung pada teropong?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
- Apakah sifat bayangan yang dihasilkan lensa cekung?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian lensa.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis lensa.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lensa cembung dan
lensa cekung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar
istimewa pada lensa cembung.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cembung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat lensa cembung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
lensa cembung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa
cekung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar
istimewa pada lensa cekung.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cekung yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat lensa cekung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
lensa cekung yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa
cembung dan lensa cekung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 147-188
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Pemantulan cahaya oleh permukaan cermin datar merupakan pemantulan ....
a. baur c. acak
b. teratur d. tak teratur
- Contoh tes isian
Sebuah lilin setinggi 10 cm terletak 5 cm di depan sebuah lensa cekung yang
memiliki fokus 15 cm. Tentukan:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP N 2 Mojotengah


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 4 x 40’ (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.
2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.
4. Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
5. Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik.
6. Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop,
berbagai jenis teropong, dan periskop.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian alat optik.
2. Menjelaskan fungsi bagian-bagian mata sebagai alat optik.
3. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
4. Menjelaskan daya akomodasi mata.
5. Membedakan antara daya akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi.
6. Membedakan antara titik dekat (punctum proksimum) dan titik jauh
(punctum remotum).
7. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penanggulangannya.
8. Menjelaskan keterbatasan mata.
9. Membuktikan keberadaan bintik buta pada retina.
10. Membuktikan penglihatan binokuler.
11. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kamera.
12. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja lup.
13. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mikroskop.
14. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja teropong.
15. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja periskop.

B. Materi Pembelajaran
Alat-alat Optik

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa kita dapat melihat benda yang berada pada berbagai jarak
dengan jelas?
- Mengapa jatuhnya bayangan bisa di depan atau di belakang retina?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan daya akomodasi?
- Bagaimana proses pembentukan bayangan benda pada retina?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian alat-alat optik.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai fungsi bagian-bagian mata
sebagai alat optik.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan bayangan benda pada retina yang
disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian daya akomodasi mata.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara daya
akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara titik
dekat (punctum proksimum) dan titik jauh (punctum remotum).
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang menyebabkan
cacat mata.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh cacat mata.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa contoh cacat mata
dan penanggulangannya.
 Peserta didik memperhatikan beberapa contoh keterbatasan mata yang disampaikan
oleh guru.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil selembar kertas karton,
sebuah spidol, dan dua buah pensil yang ujungnya runcing.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan
keberadaan bintik buta pada retina dan membuktikan penglihatan binokuler.
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik dengan kelompoknya diminta untuk membuat kesimpulan dari
eksperimen yang telah dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa lensa kamera f / 1,0 lebih mahal daripada lensa f / 2,8?
- Bagaimana cara mengamati benda kecil dengan menggunakan lup agar mata
tidak cepat lelah?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan apertur?
- Bagaimana prinsip kerja lup?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda
kemampuannya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi dan prinsip kerja alat-alat
optik.
 Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kamera.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja lup.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mikroskop.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja teropong.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja periskop.
 Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan


kelompok yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk membuat model periskop
(Cipta Ide h.204).

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A (Esis) halaman 189-208
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Benda akan terlihat jelas oleh mata jika bayangan jatuh pada ....
a. kornea c. lensa mata
b. retina d. pupil
- Contoh tes isian
Bayangan yang dibentuk oleh lensa mata bersifat ....
- Contoh tes uraian
Mengapa lup harus memiliki panjang fokus yang pendek?
- Contoh tugas rumah
Membuat model periskop.

Mojotengah, 2 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd NOVIKA KRISSANTI, S.Pd.Si


NIP.19680208 199802 1 001

Anda mungkin juga menyukai