Pengertian
Audit siklus payroll dan personel yang melibatkan employment dan pembayaran semua
pagawai
Perberdaan utama siklus payroll dan personnel dengan siklus yang lainnya :
1. Cash in bank
2. Accrued wages, salaries, bonuses, and commissions
3. Withheld income taxes and other deductions
4. Accrued payroll tax expense
5. Direct labour
6. Payroll tax expense
design tests of
Menentukan luas control and
Memahami Menetapkan
pengujian substantif test of
pengendailan Risiko
pengendailan transactions to
internal atas Pengendalian
(only when we meet
Payroll dan yang
rely on internal transaction-
Personnel Cycle direncanakan
control) related audit
objective
Pengendalian Internal atas gaji biasanya sangat terstruktur dan sangat terkendali dalam
mengatur pengeluarn kas, untuk meminimalisasi komplain dari pegawai dan ketidakpuasan dan
untuk meminimalisasi fraud terkait gaji.
Biasanya tidak sulit bagi perusahaan untuk menyusun pengendalian yang baik atas payroll dan
personnel cycle.
Untuk Pabrik dan Karyawan kantor, biasanya terdapat banyak transaksi penggajian yang
bersifat homogen, dan kecil.
Untuk Eksekutif, biasanya transaksinya sedikit tetapi biasanya konsisten dalam hal waktu
dan jumlahnya.
Karyawan cenderung akan complain kepada manajemen jika mereka merasa kurang
dibayar.
Semua transaksi gaji biasanya sama dan tidak rumit.
Transaksi gaji juga menjadi subjek audit oleh pemerintah atas pemungutan pajak
penghasilan, jaminan sosial, dan pajak pengangguran.
1. Pemisahaan tugas yang tepat (fungsi payroll harus terpisah dari HRD, menghindari HRD
memasukkan pegawai fiktif dan membayar gajinya)
2. Otorisasi yang tepat
a. otorisasi untuk menambah dan mengurangi pegawai, mengganti tingkat gaji, dan
segala potongan gaji ada di HRD
b. otorisasi jam lembur ada di supervisor
3. Dokumen dan pencatatan yang tepat, tergantung pada karakter payroll, bisa timely card for
hourly, piece rate, dan prenumbered documents.
4. Pengendalian fisik atas asset dan catatan, (aksesibilitas dokumen terbatas)
a. akses ke payroll check yang belum ditandatangani harus dibatasi.
b. Akses ke informasi deposit langsung juga harus dibatasi
5. Pemeriksaan independen atas performa, manajemen harus melakukan review atas payroll
untuk menghindari salah saji.
Pengujian lain yang diperlukan : (halaman 254 buku 2 – tujuan audit transaksi)
5. Design and Perform Tests of Details of Balances for Liability and Expense Accounts
(Phase III)
Dua tujuan audit utama terkait saldo dalam pengujian payroll liabilities, sebagai berikut :
a. Accruals in the trial balance are stated at the correct amounts (accuracy).
b. Transactions in the payroll and personnel cycle are recorded in the proper period
(cutoff).
a. Amounts withheld from employee’s pay (terjadi saat sudah dipotong tapi belum
dibayarkan)
Jika pengendalian internal sudah memedai, maka dapat diverifikasi melalui
membandingkan saldo dengan jurnal payroll (gaji), formulir payroll tax yang disiapkan
untuk periode selanjutnya (subsequent period), dan pengeluaran kas pada periode
subsequent.
b. Accrued salaries and wages (terjadi saat pegawai belum dibayar pada beberapa saat
akhir (end of years) sampai periode selanjutnya (subsequent)
Verifikasi cutoff dan akurasi bergantung pada kebijakan perushaaan, yang harus diikuti
secara konsisten dari tahun ke tahun. Beberapa perusahaan menghitung berdasarkan
jam kerja actual (exact hours basis) dalam periode berjalan untuk diakuralkan atau
menggunakan. Misal bekerja 3 hari pada periode berjalan dan sisanya 2 hari pada
periode selanjutnya.
c. Accrued commissions
Verifikasi harus ditentukan berdasarkan model agreement atas komisi tersebut. Auditor
mungkin harus mereview berbagai macam agreement antara perusahaan dengan
eksekutif. Kemudian melakukan rekalkulasi
d. Accrued bonuses
Bonus terhadap pegawai dan eksekutif dapat diverifikasi berdasarkan notulen rapat
yang mengotorisasi pemberian bonus tersebut, karena biasanya bonus akhir tahun
belum dibayar sampai lewat akhir tahun.
e. Accrued vacation pay, sick pay, dan other benefits
Verifikasi dapat dilakukan melalui kebijakan perusahaan (mengikuti standar akuntansi)
kemudian melakukan rekalkulasi.
f. Accrued payroll taxes
Verifikasi dapat dilakukan melalui formulir pajak yang disiapkan untuk subsequent
period untuk menentukan tax yang withheld.
Prosedur analitis, pengendalian internal, dan pengujian transaksi sangat penting untuk
memverifikasi akun beban.
a. Officer’s Compensations
Verifikasi dilakukan menggunakan notulen rapat yang mengotorisasi kompensasi
tersebut, kemudian dicocokkan dengan formulir 10-K milik perusahaan yang harus
dilaporkan kepada SEC dan otoritas pajak. Perlu diperhatikan disini bahwa officer’s
merupakan orang yang mengotorisasi pembayaran kepada dirinya sendiri sehingga
sangat mungkin overpaid.
b. Commissions
Jika komisi diberikan berdasarkan penjualan, total beban komisi dapat dihitung dengan
mudah atau mengambil sampel pembayaran komisi bulanan atau tahunan kemudian di-
trace ke total pembayaran komisi (total beban dicocokkan dengan rincian perbulan nya)
c. Payroll tax expense
Payroll tax expense for the year can be tested by first reconciling the total payroll on
each payroll tax form with the total payroll for the entire year.
d. Total payroll
Akun ini bisa diverifikasi dengan cara membandingkan total beban payroll dengan
payroll dalam laporan pajak (SPT) dan bukti potong pajak (karena lebih terpercaya dan
diaudit oleh agen pemerintah). Penggunaan prosedur analitis sangat membantu.
e. Contract labor (pegawai model outsourcing)