DOKUMEN I
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Disusun Oleh :
Tim Pengembang Kurikulum
MI Yaswanu Karanganyar
MI YASWANU KARANGANYAR
Jl KH IMAM DJOHAR Rt.07/ Rw.03
TAHUN 2020
KEMENAG KABUPATEN PURBALINGGA
MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQOMAH SAMBAS
PURBALINGGA
Jln AW Soemarmo No 52 A Purbalingga Tlpn (0281) 894594
E-mail : miispbg@yahoocom
PENETAPAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT dan setelah
mendapatkan masukan serta pertimbangan dari Tim pengembang Kurikulum,
Yayasan, Ikatan Orang tua Murid (IOM) dan hasil telaah kurikulum maka Kurikulum
Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas Purbalingga Tahun Pelajaran 2020/2021
ditetapkan, berlaku terhitung mulai tanggal 13 Juli 2020 sampai dengan 30 Juni
2021.
Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan Kurikulum Madrasah
Ibtidaiyah Istiqomah Sambas Purbalingga ini akan dievaluasi dan/atau ditinjau ulang
yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyusunan dan
penetapan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas Purbalingga untuk
tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan di : Purbalingga.
Pada tanggal : 11 Juli 2020
Mengetahui Kepala Madrasah,
Ketua Komite Madrasah,
ii
KEMENAG KABUPATEN PURBALINGGA
MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQOMAH SAMBAS
PURBALINGGA
Jln AW Soemarmo No 52 A Purbalingga Tlpn (0281) 894594
E-mail : miispbg@yahoocom
PENGESAHAN
Dengan memperhatikan penetapan, masukan serta pertimbangan dari Tim
pengembang Kurikulum, Yayasan, dan Ikatan Orang tua Murid (IOM) maka dengan
ini Kurikulum disahkan untuk diberlakukan di Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas
Purbalingga Tahun Pelajaran 2020/2021.
Ditetapkan di : Purbalingga.
Pada tanggal : 11 Juli 2020
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT serta sholawat untuk Rosululloh Muhammad
SAW, Tim Penyusun Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar telah
melakukan penelaahan kurikulum dan dapat menyelesaikan Kurikulum Madrasah
Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar (Kurikulum MI Yaswanu ). Kurikulum MI Yaswanu
ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada
Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar dalam merealisasikan berbagai
kebijakan dan kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2020/2021 agar terencana,
terarah, dan tepat tujuan dalam mencapai visi, misi dan tujuan Madrasah pada
khususnya dan Lembaga Pendidikan Yaswanu Karanganyar pada umumnya.
Dalam penyusunan Kurikulum MI Yaswanu, kami berupaya untuk menyajikan
konsep, perangkat dan strategi yang ideal, namun adanya keterbatasan yang ada
pada kami, kekurangan dan kesalahan tidak bisa kami hindari.
Kami ucapakan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya dokumen Kurikulum MI
Yaswanu ini.
Moh. Khodirin, S Ag
NIP
iv
DAFTAR ISI
Sampul ....................................................................................................................i
Halaman penetapan ...............................................................................................ii
Halaman pengesahan ...........................................................................................iii
Kata Pengantar ......................................................................................................iv
Daftar isi .................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Landasan Hukum ........................................................................................3
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013......................................................5
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 .....................................................6
E. Prosedur Operasional Pengembangan Kurikulum 2013.............................9
F. Acuan Operasional Kurikulum 2013 ........................................................10
G. Kondisi Madrasah ......................................................................................12
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH
A. Tujuan Pendidikan Nasional.......................................................................22
B. Visi Madrasah.............................................................................................22
C. Misi Madrasah ...........................................................................................22
D. Tujuan Madrasah........................................................................................23
E. Kebijakan Mutu...........................................................................................24
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Standar Kompetensi Lulusan ....................................................................25
1. Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.........................................25
2. Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 ....................................26
B. Struktur Kurikulum......................................................................................27
1. Struktur Kurikulum Program Reguler...................................................27
2. Struktur Kurikulum Program Mulazamah ............................................28
C. Muatan Kurikulum .....................................................................................29
1. Mata Pelajaran .....................................................................................29
2. Muatan Lokal .......................................................................................35
v
3. Pengembangan Diri .............................................................................37
4. Pengaturan Beban Belajar ..................................................................40
5. Beban belajar MI Yaswanu Karanganyar ...........................................42
6. Ketuntasan belajar ...............................................................................43
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ............................................................45
8. Pendidikan Kecakapan Hidup ..............................................................45
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ...........................46
10. Nilai-Nilai Karakter Yang Dikembangkan ...........................................46
BAB IV KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI
A. Kompetensi Inti...........................................................................................49
B. Kompetensi Dasar......................................................................................51
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Awal Tahun Pelajaran .............................................................52
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif .............................................................52
C. Pengaturan Waktu Libur ...........................................................................54
D. Kegiatan Madrasah ...................................................................................55
E. Kalender Pendidikan..................................................................................57
BAB V PENUTUP.................................................................................................59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Silabus (dokumen terpisah)
B. RPP (dokumen terpisah)
C. Surat-Surat Keputusan Kepala Madrasah
- SK Tim Pengembang Kurikulum
- Kriteria Ketuntasan Minimal
- SK Kriteria Kenaikan Kelas
- SK Pembagian Tugas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran, Bimbingan,
dan Ekstrakurikuler
- Data lain yang relevan
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Dimana pada
pelaksanaannya mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang memiliki tujuan untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan
kekhasan (karakteristik), kondisi, potensi daerah, kebutuhan dan permasalahan
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, dengan mengacu pada standar
nasional yang tercantum dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan KTSP. Sebelum melaksanakan
KTSP dalam pembelajaran, semua pihak yang terlibat langsung dalam
pembelajaran terutama guru, kepala sekolah dan pengawas harus benar-benar
(1) memiliki komitmen, (2) memahami KTSP secara benar, (3) memiliki
dokumen pendukung yang diperlukan, dan (4) mampu melaksanakannya dalam
pembelajaran sehingga harapan untuk melihat proses pembelajaran yang baik
dan efektif bukan hanya merupakan slogan belaka, tetapi benar-benar menjadi
suatu kenyataan. Hal ini sesuai dengan undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Di dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan, kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka kurikulum selalu mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan zaman.
Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar sebagai satuan pendidikan
dasar di lingkungan Kementerian Agama menyusun kurikulum satuan pendidikan
1
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Acuan yang digunakan dalam
penyusunan kurikulum ini meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar penilaian dan panduan penyusunan KTSP dari
Badan Standar Nasional Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar ini disusun untuk
mewujudkan visi madrasah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk
meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun
non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK
yang dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi
semua peserta didik (Education For All). Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah
Yaswanu Karanganyar pada tahun pelajaran 2019/2020 menerapkan prinsip -
prinsip pengembangan Kurikulum 2013.
Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti
luhur dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai
keterampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication; Collaboration;
Critical Thinking and Problem Solving; dan Creativity and Innovation.
Penguasaan ketrampilan 4C dipandang penting oleh pada abad 21, karena di
abad ini dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan
ketrampilan 4C itu diantaranya dilakukan dengan adanya Integrasi PPK
(PenguatanPendidikan Karakter) dalam pembelajaran, serta Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan
mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak,
visual, digital dan auditori., juga penerapan Higher Order of Thinking Skill
(HOTS) dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang
melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif yang merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat
memiliki daya saing di kehidupan nyata, setelah terjun bermasyarat bahkan
dalam kancah dunia.
2
Pengembangan kurikulum merupakan bagian dari strategi meningkatkan
capaian pendidikan. Orientasi pembelajaran kurikulum 2013 adalah
berimbangnya afektif (sikap), keterampilan dan pengetahuan. Hal ini sejalan
dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat
dalam penjelasan pasal 35.
Penyusunan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar
dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan madrasah pada khususnya dan
tujuan Lembaga Pendidikan Yaswanu Karanganyar yang sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional pada umumnya.
Melalui Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar ini
diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah
Yaswanu Karanganyar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan
peserta didik. Untuk itu, penyusunan ini melibatkan seluruh warga madrasah
(Kepala, Guru, Karyawan, Murid) dan stakeholders lain (Yayasan, Komite
Madrasah, Orang Tua Murid, Masyarakat, Lembaga-lembaga lain).
B. Landasan
1. Hukum/ Yuridis
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
d. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama
e. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara.
f. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016
3
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor
90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);
h. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
m. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2017 tentang Hari Sekolah.
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.
p. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
q. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002
tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Belajar Efektif di
Sekolah;
r. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019
tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
s. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
4
t. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01
Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun
2020 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
440 Tahun 2020, Nomor 03 Tahun 2020, Nomor 03 Tahun 2020
tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Bersama Menteri
Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019,
Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020;
u. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012
tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa.
v. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa;
w.Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5161 Tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah;
x. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
y. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Penyusunan RPP pada Madrasah.
z. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491
Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun
Pelajaran 2020/2021.
2. Filosofis
MI Yaswanu Karanganyar mengembangkan Kurikulum 2013 dengan
landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh
potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas sebagaimana
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
5
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam
akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya
tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kecemerlangan akademik.
6
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta
didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan
diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia. Dalam
implementasinya di Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar, landasan
filosofi ini senantiasa dijiwai dengan nilai-nilai keislaman.
7
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Yaswanu Karanganyar dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sesuai sebagai berikut (sesuai dengan
Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 dan KMA no 183 dan 184 tahun 2019) :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang.
Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat
pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarjenjang pendidikan.
Dan pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki
karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil
analisis terhadap kondisi yang terdapat 14 prinsip utama pembelajaran yang
perlu guru terapkan, antara lain:
1.Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran
mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru
tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran
8
tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru
membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta
lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika
biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi
dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013
kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta
tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu
pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan
alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
2.Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan
pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti
informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari
perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan
masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar
kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber
belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini
pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
3.Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak hanya
menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar
siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat
diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar,
diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan
sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau
karyanya.
4.Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari
aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah
sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
5.Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang
terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang
terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu guru perlu
merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa
bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran
bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang
banyak, aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak
menjadi beban belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap
perkembangan siswa.
6.Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di
sini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat awan
yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya
berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang
9
sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-
beda, semua benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.
7.Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu
lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan
dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal,
sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya,
teksnya yang membuat siswa melihat, meraba, merasa dengan panca
indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan
menggunakan panca indra lainnya.
8.Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak hanya
melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan
informasi menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya.
Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan membacan, menulis,
berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berpikirnya.
Keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya,
sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan
menghargai pendapat dan yang lainnya.
9.Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; ini memerlukan guru untuk
mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang
baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup
yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak,
berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk
menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan
global. Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang
santun merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya
lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu
menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi
contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama
dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi
teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa tumbuh
mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat; karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan
waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara
integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini
menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding
ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk
10
siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal
untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran
hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah
perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika
guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar dari
siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK
sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa
tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK.
Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang
daripada siswa yang memeroleh pelajaran menggunakannya.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di
rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-
beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai
kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi kesatuan
yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan
kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing
dalam kolobarasi kelompoknya.
11
e. Penyusunan kalender pendidikan
f. Penyusunan silabus mata pelajaran (dalam dokumen terpisah)
g. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (dalam dokumen
terpisah)
h. Penutup
3. Penetapan oleh kepala madrasah, dengan melibatkan Yayasan, Ikatan Orang
Tua Murid dan Pengawas Madrasah
4. Pengesahan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama cq. Kepala Seksi
Pendidikan Madrasah
12
serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan
hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan
dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ipteks.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang
sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh
karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
13
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh
pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan
individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
14. Kesetaraan Gender
15. Moderasi Beragama
16. Pendidikan anti korupsi
G. Kondisi Madrasah
1. Analisis lingkungan internal
a. Identitas Madrasah :
1) Nama Madrasah : MI Istiqomah Sambas Purbalingga
2) Kode registrasi madrasah
- Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 111233030063
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 60710661
3) Berdiri : 28 Juni 2000
14
4) SK pendirian : No. 199 Tahun 2000
5) Akreditasi : Terakreditasi “A” Tahun 2013 (No. 101/BAP-SM/
XI/ 2013)
b. Alamat madrasah : Jl. AW. Soemarmo No. 52 A
Kelurahan : Kembaran Kulon
Kecamatan : Purbalingga
Kabupaten : Purbalingga
Provinsi : Jawa Tengah
Kode pos : 53319
No. Telp. : (0281) 894594
E-Mail : miispbg@yahoo.com
c. Nama Yayasan : Yayasan Istiqomah Sambas Purbalingga
Alamat Yayasan : Jalan May.Jend. Panjaitan 61 A
Purbalingga Jawa Tengah
d. Data kepemilikan lahan, bangunan dan sarana prasarana
Luas Tanah : 13.253 m2
Luas Bangunan : 4.500 m2
e. Sarana dan Prasarana :
Tabel 1 : Inventarisasi Sarana dan Prasarana
NO SARANA & PRASARANA JUMLAH KONDISI
1 Ruang Kepala Madrasah 1 BAIK
2 Ruang Guru 3 BAIK
3 Perpustakaan 1 BAIK
4 Ruang Kelas 54 BAIK
5 Ruang UKS 1 BAIK
6 Ruang Ibadah/Musholla 1 BAIK
7 Kantin Sekolah 1 BAIK
8 Ruang Musik 1 BAIK
9 Ruang Konseling 1 BAIK
10 Ruang Komputer 1 BAIK
11 Ruang Tata Usaha/Administrasi 1 BAIK
12 Ruang Keuangan 2 BAIK
13 Aula 1 BAIK
14 Lapangan Olah Raga 1 BAIK
15 Halaman Upacara 1 BAIK
16 Kamar Mandi/ WC 48 BAIK
17 Radio / Tape Recorder 2 unit BAIK
18 Televisi 3 unit BAIK
19 LCD 52 unit BAIK
20 CCTV 16 unit BAIK
21 Komputer 32 unit BAIK
15
22 Laptop 9 unit BAIK
23 Printer 14 unit BAIK
24 Alat Musik Band 1 unit BAIK
25 Alat Musik Rebana 1 unit BAIK
16
VI 107 99 257 8
Total 777 755 1592 52
17
15 Juara III Seni Lukis 2011 Tk Kecamatan
Juara I Kata Perorangan Karate
16 2012 Tk. Kabupaten
Putra
17 Juara I Catur Standar Putra 2012 Tk. Kabupaten
18 Juara I Madrasah Award 2012 Tk. Nasional
19 Juara I Pidato B. Indonesia Putra 2013 Tk. Kecamatan
20 Juara I Pidato B. Indonesia Putri 2013 Tk. Kecamatan
21 Juara I MTQ Putri 2013 Tk. Kecamatan
Juara II 200 M Renang Gaya Bebas
22 2013 Tk. Kabupaten
Putri
23 Finalis OSN 2013 Tk. Provinsi
24 Juara I Hadroh 2014 Tk. Karesidenan
25 Juara I IMSO 2014 Tk. Kabupaten
26 Finalis Olimpiade Online 2014 Nasional
POPDA
27 Juara I Renang Putri 2014
Tk. Kabupaten
POPDA
28 Juara I Taekwondo Putra 2014
Tk. Kabupaten
POPDA
29 Juara I Bulutangkis Tunggal Putra 2014
Tk. Kabupaten
30 Juara II Menyanyi Tunggal Putri 2014 Tk. Karesidenan
31 Juara II OSN 2014 Tk. Kabupaten
32 Juara II Lomba Mapel Matematika 2014 Tk. Karesidenan
33 Juara I OSN 2014 Tk. Kabupaten
34 Juara I OSN 2014 Tk.Propinsi
35 Juara II OSN 2014 Tk.Nasional
36 Finalis Olimpiade Online 2015 Tk.Nasional
37 Juara 1 POPDA Takwondo 2015 Tk.Kabupaten
38 Juara 2 POPDA Taekwnado 2015 Karsedinan
Juara 2 Invitasi bulutangkis antar
39 2015 Tk Propinsi
Klub
Juara 1 Olimpiade Online Nasional
40 2016 Tk. Nasional
(OON)
41 Juara 2 cerdas cermat UMP 2016 UMP
42 Juara sekolah berpotensi prestasi 2015 Undip
Juara I Kompetisi sains madrasah
43 2016 Tk.Propinsi
(IPA)
18
Juara I Kompetisi sains madrasah
44 2016 Tk.Nasional
(IPA)
45 Juara III Bahasa Inggris 2016 Karsedinan
46 Juara II Matematika 2016 Karsedinan
47 Juara III Matematika 2016 Karsedinan
48 Juara III Tilawah 2016 Karsedinan
49 Juara I Tartil 2016 Karsedinan
50 Juara III Bercerita 2016 Tk.Kabupaten
51 Juara III Menulis Artikel Kesehatan 2016 Tk.Kabupaten
Tk.Kec.Purbalingg
52 Juara II Menulis Sinopsis Kesehatan 2016
a
Tk.Kec.Purbalingg
53 Juara III Menulis Sinopsis Kesehatan 2016
a
Tingkat
54 Juara I story telling 2016
Kecamatan
55 Juara I Lomba tahfidz 2016
International
56 Juara II Peraih medali perak (IMSO) 2016 mathematic and
sains olimpiad
57 Juara I tahfidz 2016
Juara II kata perorangan pra pemula Tk. Kabupaten
58 2016
putra Purbalingga
Juara II kumite 35 kg pra pemula Tk. Kabupaten
59 2016
putra Purbalingga
Juara I Bulu tangkis tunggal usia dini Tk. Kabupaten
60 2016
putri madya Purbalingga
Tk.
61 Juara I Tahfidz dan Tajwid 2017
Barlingmascakeb
Tk.
62 Juara Harapan II Tahfidz 2017
Barlingmascakeb
63 Juara harapan I Matematika 2017 Tk. Provinsi Jateng
Undip’s
64 Juara harapan 3 Matematika 2017 mathematic
competition
Tk. Kwaran
65 Juara I Pesta Siaga Putra 2017
Purbalingga
Tk. Kwaran
66 Juara III Pesta Siaga Putri 2017
Purbalingga
SMP Al-Irsyad
67 Juara III Matematika 2017
Purwokerto
SMP Al-Irsyad
68 Juara harapan I Story telling 2017
Purwokerto
Tk.Kec.Purbalingg
69 Juara I karate 2017
a
19
Tk.Kec.Purbalingg
70 Juara II karate 2017
a
Tk.
71 Juara I karate kumite 2017
Kab.Purbalingga
Tk.
72 Juara III karate 2017
Kab.Purbalingga
73 Juara III lomba cerdas cermat 2017 Tk. Se-Jateng-DIY
74 Juara I tahfidz 2017 Tk. Se-Jateng-DIY
Tk.Kecamatan
75 Juara 1 MTQ (Aksioma ) 2017
Purbalingga
Tk.Kecamatan
76 Juara 1 MTQ Putra (Aksioma ) 2017
Purbalingga
Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia Tk.Kecamatan
77 2017
Putra (Aksioma ) Purbalingga
Juara II Pidato Bahasa Indonesia Tk.Kecamatan
78 2017
Putri (Aksioma ) Purbalingga
Juara I Kompetisi sains Madrasah Tk.Kecamatan
79 2017
(KSM) Cabang IPA Purbalingga
Juara I Kompetisi sains Madrasah Tk.Kecamatan
80 2017
(KSM) Cabang Matematika Purbalingga
Juara III Pidato Bahasa Indonesia Tk.Kabupaten
81 2017
Putri (Aksioma ) Purbalingga
Juara III Pidato Bahasa Indonesia Tk.Kabupaten
82 2017
Putri (Aksioma ) Purbalingga
Juara I Kompetisi sains Madrasah Tk.Kabupaten
83 2017
(KSM) Cabang IPA Purbalingga
Juara I Kompetisi sains Madrasah Tk.Kabupaten
84 2017
(KSM) Cabang Matematika Purbalingga
Tk. Provinsi Jawa
85 Juara II Sains (OMNAS) 2017
Tengah
The best ten Matematika Level 1 Tk. Provinsi Jawa
86 2017
(OMNAS) Tengah
Tk. Provinsi Jawa
87 The best ten sains Level 3 (OMNAS) 2017
Tengah
The best ten Bahasa Inggris Level 3 Tk. Provinsi Jawa
88 2017
(OMNAS) Tengah
Tk. Provinsi Jawa
89 Kompetisi Sains Madrasah 2017
Tengah
90 The best ten sains (OMNAS) 2017 Tk. Nasional
91 Story Telling 2017 Tk. Kabupaten
92 Juara 1 Tartil 2017 Tk. Kabupaten
Juara III Bulutangkis tunggal usia
93 2017 Tk. Kabupaten
dini putra madya
Juara harapan III olimpiade sains
94 2017 Tk. Nasional
SD/Sederajat PIF UNNES
Juara II Bulutangkis Tunggal Usia
95 2017 Tk.Kabupaten
Dini Putra Utama
20
96 Juara II Story telling 2018 Tk. Karesidenan
97 Juara harapan II Matematika 2018 Tk. Nasional
98 Peringkat VII Matemmatika 2018 Tk. Jateng
99 Juara II Bercerita 2018 Tk. Kabupaten
100 Juara II OSN Matematika 2018 Tk. Kecamatan
101 Juara II OSN IPA 2018 Tk. Kecamatan
102 Juara II OSN Matematika 2018 Tk. Kabupaten
103 Juara II OMNAS Matematika 2018 Tk.Provinsi
104 Juara III OMNAS Matematika 2018 Tk. Provinsi
105 Juara I FLS2N gambar bercerita 2018 Tk. Kecamatan
106 Juara I FL2n Cipta pantun 2018 Tk. kecamatan
107 Juara I Tahfidz 2018 Tk. Jateng-DIY
108 Juara II KSM SAINS 2018 Tk.Kabupaten
109 Juara I Tartil MTQ 2018 Tk. Kecamatan
110 Juara II Tilawah Putri MTQ 2018 Tk. Kecamatan
111 Juara II Tilawah Putri MTQ 2018 Tk. Kecamatan
Juara I Tahfidz Perkemahan Tk.Kabupaten
112 2019
Pramuka Madrasah Purbalingga
Juara Harapan I Hadroh Modern Tk.Kabupaten
113 2019
Perkemahan Pramuka Madrasah Purbalingga
Tk. Kec.
114 Juara II OSN IPA 2019
Purabalingga
Peraih medali Perunggu lomba Sains Tk. Provinsi Jawa
115 2019
Level 1 OMNAS Tengah
Peraih medali perunggu lomba Tk. Provinsi Jawa
116 2019
Matematika Level 2 OMNAS Tengah
Peraih medali Perak lomba Sains Tk. Provinsi Jawa
117 2019
Level 2 OMNAS Tengah
Peraih medali Perak lomba Sains Tk. Provinsi Jawa
118 2019
Level 3 OMNAS Tengah
Tk. Karesidenan
119 Juara 3 MHQ 2019
Banyumas
120 Juara 2 Tahfidz 2019 Tk. Jateng - DIY
121 Juara 2 Lomba Cerdas Cermat 2019 Tk. Jateng - DIY
Tk.Kabupaten
122 Juara 3 Popda Panahan 2019
Purbalingga
Tk.Kabupaten
123 Juara 3 Popda Renang 2019
Purbalingga
124 Peraih medali perunggu OMNAS 2019 Tk. Nasional
21
cabang Sains level 1
Peraih medali perak OMNAS cabang
125 2019 Tk. Nasional
Sains level 3
i. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi MI Istiqomash Sambas Purbalingga adalah sebagai
berikut:
Kepala Madrasah
Kabid. MR
Kesekretariatan
Wali Kelas Wali Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas
dan Guru Kelas dan dan Guru dan Guru dan Guru dan Guru
Guru
22
c. Kondisi demografi
MI Istiqomah Sambas berada di lingkungan kota yang relatif padat
penduduk, tetapi memiliki ruang yang representatif dan memiliki ruang
hijau terbuka yang relatif cukup.
A. BAB II
B. VISI, MISI, KEBIJAKAN MUTU MADRASAH, DAN
C. PROGRAM UNGGULAN MADRASAH
A. Visi Madrasah
Visi Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas ( MIIS ) adalah “ Dengan
sadar mutu menjadi madrasah unggul, model, dan Islami “. Adapun
indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Madrasah Unggul
a. MI Istiqomah Sambas adalah madrasah yang menerima peserta didik
dengan kemampuan biasa (normal) kemudian diproses secara unggul
sehingga memperoleh hasil yang unggul pula.
b. MI Istiqomah Sambas adalah sebuah madrasah yang mampu
menciptakan para cendekiawan muslim yang berakhlakul karimah,
berwawasan luas, terbuka, terampil, kreatif, dan berdaya saing.
2. Madrasah Model
MI Istiqomah Sambas sebagai madrasah model berupaya menjadi rujukan
bagi lembaga–lembaga lain dan mencetuskan ide–ide inovatif di bidang
pendidikan.
3. Madrasah Islami
MI Istiqomah Sambas dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuannya harus
senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai keislaman dengan mengedepankan aqidah
salimah, ibadah shahihah, dan akhlakul karimah.
B. Misi Madrasah
23
1. Menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar yang berkualitas.
2. Mewujudkan tersedianya sumber belajar yang relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan penelusuran bakat
dan minat, bina prestasi, dan ekstrakurikuler.
4. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Mewujudkan civitas madrasah yang berkarakter dan berakhlakul karimah.
6. Menerapkan sistem managemen mutu ISO 9001 : 2015.
7. Menyediakan sarana prasarana yang representatif.
8. Mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, aman, nyaman, dan tertib.
9. Menjalin hubungan yang harmonis dengan Ikatan Orang Tua Murid (IOM),
masyarakat, pemerintah, dunia usaha, maupun lembaga lain.
C. Tujuan Madrasah
1. Peserta didik MI Istiqomah Sambas mampu membaca Al Quran secara tartil
dengan menggunakan metode UMMI.
2. Peserta didik MI Istiqomah Sambas mampu menghafal Al Quran minimal 5
juz yaitu juz 30, 29, 28, 27, dan juz 1 dalam ujian sekali tatap muka.
3. Peserta didik MI Istiqomah Sambas mampu membaca, mengi’rob, dan
menerjemahkan Al Quran surat Al Baqarah ayat 1 s.d. 286 dengan metode
Tamyiz.
4. Peserta didik MI Istiqomah Sambas memiliki karakter dengan pembiasaan
penerapan Program Afektif Madrasah.
5. Peserta didik MI Istiqomah Sambas mampu berkomunikasi dengan bahasa
Arab dan bahasa Inggris dalam percakapan harian.
6. Peserta didik MI Istiqomah Sambas mampu mengoperasikan komputer
minimal program Office dan mengakses pengetahuan melalui internet.
7. Terciptanya pembelajaran yang efektif sesuai dengan tahap tumbuh
kembang peserta didik.
8. Ketuntasan belajar peserta didik minimal 80,00 untuk setiap mata pelajaran.
9. Terwujudnya integrasi kurikulum dari kementrian agama, kemendikbud, dan
yayasan dalam implementasi dan pengembangannya.
10. Terwujudnya optimalisasi pengembangan potensi peserta didik baik di
bidang akademik maupun non akademik.
24
11. Terwujudnya tata kelola layanan pendidikan yang handal, profesional, dan
modern.
12. Terciptanya iklim yang dinamis dalam pengembangan kompetensi dan
kualifikasi pendidik maupun tenaga kependidikan.
13. Terwujudnya sinergi antara civitas madrasah dengan masyarakat,
pemerintah maupun lembaga lain.
D. Kebijakan Mutu
1. Mutu pelayanan pendidikan untuk membentuk peserta didik unggul,
mandiri, kreatif, dan Islami adalah prinsip dasar penyelenggaraan
pendidikan MI Istiqomah Sambas yang terus dikembangkan sesuai tuntutan
jaman.
2. Untuk menjaga konsistensi dalam penerapan prinsip tersebut diatas MI
Istiqomah Sambas menerapkan suatu sistem manajemen mutu yang
difokuskan pada perbaikan berkesinambungan setiap aspek khususnya
sumber daya dan peningkatan profesionalisme guru.
3. Kepala madrasah dan seluruh staf memiliki komitmen kuat dalam
penerapan dan pencapaian setiap tujuan dan sasaran yang terkait dengan
kebijakan mutu ini.
25
Program ini merupakan pembentukan karakter dan akhlak mulia dengan
melakukan pembiasaan-pembiasaan sebagaimana yang tercantum dalam
program affektif.
5. Pembinaan prestasi dalam rangka pengembangan bakat dan minat.
Program ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat peserta
didik sehingga memiliki daya saing yang kompetitif. Program ini meliputi
bidang matematika, sains, bahasa inggris, olah raga, seni Islam, seni umum
maupun olah raga.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
26
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
27
2. teknologi
3. seni dan
4. budaya
mampu mengaitkan pengetahuan diatas dalam konteks
diri sendiri, keluarag, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan bertindak:
1. kreatif
2. produktif
3. kritis
4. mandiri
5. kolaboratif dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahapan
perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang
diberikan.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum tiap mata pelajaran dituangkan dalam bentuk Kompetensi
(Standar Kompetensi atau Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
1. Struktur Kurikulum kelas I-VI Reguler
D. Tabel 5 : Struktur Kurikulum untuk kelas I - VI
Kelas dan Alokasi Waktu Per Minggu
Komponen II III V VI
I IV
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
Islam
Al Quran Hadits 2 2 2 2 2 2
Aqidah Akhlaq 2 2 2 2 2 2
Fiqih 2 2 2 2 2 2
SKI - - 2 2 2 2
2. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
28
3. Matematika - - 2 8 8 8
4. Tematik 16 16 16 18 18 17
5. Baca Tulis - - 2 - - -
6. Pendidikan Jasmani,
2 2 2 2 2 2
Olahraga, dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
1. Basa Jawa 1 1 2 1 1 2
2. Bahasa Inggris 1 1 2 2 1 2
3. TIK - - - - 1 -
4. Qiroatul Kutub - - - 2 2 2
5. Qiroatul Quran 10 10 7 - - -
6. Tahfidzul Quran 9 9 9 9 9 9
C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 2 2
D. Sabtu ceria - 1 1 1 1 1
Jumlah 51 52 55 55 55 55
29
Tematik :
Keterangan :
1. Terdapat pemberian tugas untuk pencapaian standar kompetensi, meliputi:
a. pemberian tugas terstruktur, yaitu kegiatan pembelajaran berupa
pendalaman materi pembelajaran bagi peserta didik untuk mencapai
standar kompetensi dimana pemberian tugas terstruktur diatur oleh
guru pengampu mata pelajaran masing-masing
b. pemberian tugas mandiri (tugas tidak terstruktur) yaitu kegiatan
pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran peserta didik
untuk mencapai standar kompetensi, dimana waktu penyelesaiannya
diatur oleh peserta didik sendir, namun rentang waktunya telah
disepakati dalam kelas dan oleh guru.
2. Untuk SBK dan kewirausahaan diselenggarakan dalam 4 aspek diatur
dalam jenjang kelas mengikuti ketentuan dalam pembelajaran tematik
mautan pelajaran SBdP, 4 aspek tersebut meliputi :
a. Kerajinan
kerajinan membutuhkan kerja pikir dan ketrampilan tangan untuk
menghasilkan produk yg fungsional, ergonomis,dan estetis
b. Rekayasa
Rekayasa adalah kemampuan teknologi dalam merancang,
merekonstruksi dan membuat benda / produk yg bermanfaat
c. Budidaya
Budidaya berarti menambah, menumbuhkan, mewujudkan benda/
makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh
d. Pengolahan
Pengolahan yaitu membuat atau mengolah bahan dasar menjadi
produk olahan yg hegienis,estetis,dan ekonomis
30
C. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Komponen Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
mengikuti Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 183 Tahun 2019
tentang Standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah yang meliputi:
1) Al-Quran Hadis
2) Akidah Akhlak
3) Fikih
4) Sejarah Kebudayaan Islam
5) Bahasa Arab
Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling
terkait dan melengkapi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang
dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas Purbalingga
meliputi sub mata pelajaran :
1) Al Quran Hadits
Mata pelajaran Al-Quran Hadis memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab
sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang
terkandung dalam Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan
sehari-hari Mata pelajaran AL-Quran Hadis ini memiliki tujuan untuk:
a) Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam
membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-
Quran dan hadis;
b) Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan
ayat-ayat Al-Quran-Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan
c) Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan
berpedoman pada isi kandungan ayat-ayat Al-Quran dan hadis
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Quran Hadis meliputi:
(1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Quran yang benar
sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
31
(2) Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Quran dan pemahaman
sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta
pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari
(3) Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan
pembiasaan mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan
kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
silaturahmi, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-
ciri orang munafik, dan amal salih
2) Akidah Akhlak
Mata pelajaran Akidah Akhlak memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-
akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai
manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar Mata
pelajaran Akidah Akhlak ini bertujuan untuk membekali peserta didik
agar dapat:
a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
dan pengembangan, pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
b) Mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan
individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-
nilai akidah Islam
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah Akhlak meliputi:
(1) Aspek akidah (keimanan)
(2) Aspek akhlak
(3) Aspek adab Islam
(4) Aspek kisah teladan
3) Fikih
32
Mata pelajaran fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum
Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah
SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk
lainnya ataupun lingkungannya Mata pelajaran fikih ini bertujuan untuk
membekali peserta didik agar:
a) Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam
baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk
dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial
b) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam
menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia
dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama
manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan
lingkungannya
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih meliputi:
(1) Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman
tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik,
seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji
(2) Fikih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman
mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal
dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli
dan pinjam meminjam
33
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam
yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam
b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa
kini, dan masa depan
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah
secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah
d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di
masa lampau
e) Mengembangkan kemampuan peserta diidk dalam mengambil
ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-
tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi:
(1) Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan
kerasulan Nabi Muhammad SAW
(2) Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang
meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah,
kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW
ke Thaif, peristiwa Isra’Mi’raj Nabi Muhammad SAW
(3) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan
Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir
hayat Rasulullah SAW
(4) Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin
(5) Sejarah perjuangan Wali Sanga
5) Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang
diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan
membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap
34
bahasa Arab baik secara lisan maupun tulis Mata pelajaran ini
bertujuan sebagai berikut:
a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab,
baik lisan maupun tulis, yang mencangkup empat kecakapan
berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca
(qira’ah), dan menulis (kitabah)
b) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar,
khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam
c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya Dengan
demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya
dan melibatkan diri dalam keragaman budaya
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi tema-tema tentang
perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota
badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di laboratorium, di
perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan rumah,
dan rekreasi
35
pendidikan agama Islam dan Budi pekerti meliputi Quran Hadits,
Akidah Akhlak, Fiqih, dan SKI, serta Bahasa Arab
Mata pelajaran kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah Purbalingga
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan Untuk MI Istiqomah Sambas jam
pembelajaran tematik kelas I-III 16 Jp per pekan dan kelas IV-VI 18 jp
per pekan
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
Sesuai dengan Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Pasal 1 maka untuk
mata pelajaran Matematika dan PJOK kelas IV, V dan VI berdiri sendiri
2. Muatan Lokal
Pengembangan muatan lokal di Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah
Sambas didasarkan pada Kebijakan Gubernur Jawa Tengah, kebijakan
Kemenag Kabupaten Purbalingga dan kebijakan Yayasan beserta Komite
Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas. Atas dasar beberapa aturan tersebut
muatan lokal yang dikembangkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah
Sambas terdiri atas mata pelajaran sebagai berikut :
a. Bahasa Jawa
Mata pelajaran muatan Lokal Bahasa Jawa yang diterapkan di MI
Istiqomah Sambas mengacu pada Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah nomor : 423.5/14995 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Muatan lokal Bahasa Jawa untuk Jenjang
Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/ MTS, SMA/ SMALB/MA dan
SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah, yang didasari pada
Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 57 Tahun 2013. Muatan lokal ini
36
bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya
Jawa Tengah, mengenalkan identitas masyarakat Jawa Tengah dan
menanamkan kecintaan pada bahasa dan budaya Jawa Tengah.
Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah :
1) Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan
(ngrungokake), berbicara (guneman), membaca (maca), dan menulis
(nulis)
2) Kemampuan menulis huruf jawa
b. Bahasa Inggris
Mata pelajaran ini bertujuan membina keterampilan berbahasa dan
berkomunikasi secara lisan dan tulisan untuk mempersiapkan peserta
didik menghadapi perkembangan IPTEKS dalam menyongsong era
globalisasi.
Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah :
1) Mendengarkan (listening)
2) Berbicara (speaking)
3) Membaca (reading)
4) Menulis (writing)
c. Qiroatul Kutub
Mata pelajaran Qiroatul Kutub di Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas
Purbalingga dimulai dari kelas IV semester I sampai kelas VI semester II,
dilaksanakan dengan dua cara, yaitu:
1) Program intensif yaitu pembelajaran yang dilaksanakan selama 10
hari pada kelas IV semester I, dimana peserta didik hanya belajar
Qiroatul Kutub dengan metode tamyiz
2) Program inside yaitu pembelajaran Qiroatul Kutub masuk ke dalam
jadwal pelajaran dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap pekan
untuik kelas IV - VI.
d. Qiroatul Quran
Mata pelajaran Qiroatul Quran di Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas
Purbalingga dilaksanakan dengan dua cara yaitu :
1) Program intensif yaitu pembelajaran yang dilaksanakan setiap awal
tahun pelajaran selama satu pekan
37
2) Program inside yaitu pembelajaran Qiroatul Quran masuk ke dalam
jadwal pelajaran dengan alokasi waktu 10 jam pelajaran tiap pekan
untuk kelas I dan II, dan 7 jam pelajaran per pekan untuk kelas III.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi madrasah. Bentuk kegiatan pengembangan diri
Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas berupa :
a. Pembiasaan
1) Shalat Dhuhur Berjama’ah, bertujuan untuk mengenalkan
pelaksanaan ibadah shalat dan menanamkan kecintaan untuk
menjaga shalat fardhu. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan
Shalat Dhuhur secara berjama’ah. Untuk pelaksanaan sholat
dhuhur dibuat 2 tahap waktu yaitu untuk kelas III dan IV pada pukul
11.35-12.10 dan untuk kelas V dan VI pada pukul 12.10-13.05.
2) Shalat Dhuha, bertujuan untuk mengenalkan pelaksanaan ibadah
shalat sunah dan menanamkan kecintaan untuk membiasakan
shalat sunah. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan Shalat
Dhuha. Sholat dhua dilaksanakan pada pukul 06.30-06.45 sebelum
pelaksanaan tahfidzul Quran dimulai.
3) Tahfidzul Quran, bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap
Al Quran dan membiasakan peserta didik agar senantiasa
menghafalkan Al Quran. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan
menghafalkan Al Quran setiap hari. Kegiatan Tahfidzul Quran
dilaksanakan dilaksanakan 5 hari dalam sepekan, dari hari Senin-
Jumat. Untuk hari Senin kegiatan Tahfidzul Quran diisi dengan
kegiatan murojaah hafalan yang telah didapat dan menyesuaikan
waktu jika tidak terdapat jadwal upacara bendera.
4) Layanan Bimbingan dan Konseling, bertujuan untuk memberikan
layanan konseling kepada peserta didik di lingkungan madrasah.
Bimbingan konseling dilakukan oleh walikelas dan tenaga
38
profesional guru dengan latar belakang pendidikan disiplin ilmu
psikologi. Ruang lingkup layanan bimbingan dan konseling meliputi:
a) layanan orientasi pengenalan lingkungan madrasah
b) layanan bimbingan belajar,
c) layanan konseling kesulitan belajar dan masalah pribadi siswa,
5) Sabtu ceria, yang diisi dengan program senam, jalan sehat, LBB,
gerakan literasi (membaca) dan perwalian.
6) Adabiyah Yaumiyah intensif untuk Program Mulazamah
b. Ekstrakurikuler
1) Kepramukaan, bertujuan untuk melatih siswa agar terampil dan
mandiri, menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, melatih
agar mampu bekerja sama dengan orang lain, menanamkan sikap
disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri. Ruang lingkupnya adalah:
a) Keterampilan personal
b) Keterampilan sosial
c) Keterampilan vokasional sederhana
2) Seni Baca Al Qur’an (Tilawatil Quran), bertujuan untuk
menumbuhkan apresiasi (penghargaan) siswa terhadap seni
budaya Islami, memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni
baca Al Qur’an, menumbuhkan rasa percaya diri Ruang lingkupnya
adalah keterampilan seni membaca Al Qur’an
3) Seni Rebana (Hadroh), bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi
(penghargaan) siswa terhadap seni budaya Islami, memupuk bakat
dan minat siswa di bidang seni musik Islami, menumbuhkan rasa
percaya diri Ruang lingkupnya adalah keterampilan memainkan
musik rebana
4) Dokter kecil
Dokter kecil merupakan program penggerak hidup bersih dan sehat
yang melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, terutama di
lingkungan sekolah melalui pendekatan kelompok teman sebaya
Ruang lingkupnya adalah:
Pengenalan dasar UKS dan Dokter Kecil
Kesehatan Perorangan dan Lingkungan
Kesehatan Gigi dan Mulut
39
Gizi dan Jajanan Sehat
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dan
pencegahan Penyakit Menular
5) Drum Band
Drum band didefinisikan sebagai bentuk permainan musik dan olah
raga yang terdiri dari beberapa orang personil untuk mengiringi
langkah dalam berbaris, atau dengan kata lain berbaris sambil
bermain musik Kegiatan drum band dapat bertujuan agar peserta
didik terampil bermain musik baik teori maupun praktek,
menumbuhkan rasa percaya diri, melatih agar mampu bekerja
sama dengan orang lain, mengajarkan memimpin dan dipimpin
6) Bahasa Inggris/ English Club
7) Olah Vokal dan Group Band
8) Seni Lukis
9) Kaligrafi
10) Sepak bola
11) Bulu Tangkis
12) Tenis Meja
13) Karate
14) Dai Kecil
15) Komputer
16) Catur
17) Atletik dan panahan
Tabel 7 : Jadwal dan Alokasi Waktu
NO KEGIATAN HARI WAKTU KET.
1 Layanan Bimbingan Senin - Sabtu 07.35 – 13.00
Konseling
2 Tahfidzul Quran Senin- Jumat 06.30 – 07.35
3 Shalat Dhuha Senin- Jumat 06.30 – 06.45
4 Shalat Dhuhur Senin - Sabtu 11.45 – 12.30 Ekuivalen
berjama’ah dengan 2
5 Seni Rebana Senin 14.15 – 15.45 jam
6 Drum Band Senin 14.15 – 15.45
7 Dai Kecil Senin 14.15 – 15.45 pelajaran
8 Seni Baca AlQur’an Kamis 14.15 – 15.45 (2 x 35
9 Sepak Bola Selasa dan 14.15 – 15.45
menit)
Kamis
40
10 Karate Selasa dan 14.15 – 15.45
Kamis
11 Olah Vokal dan Band Rabu 14.15 – 15.45
12 Panahan Senin&Rabu 14.15 – 15.45
13 Seni Lukis Kamis 14.15 – 15.45
14 Bulu Tangkis Rabu 14.15 – 15.45
15 Bahasa Inggris Rabu&Jumat 14.15 – 15.45
16 Dokter Kecil - PMR Selasa 14.15 – 15.45
17 Kaligrafi Selasa 14.15 – 15.45
18 Komputer Jumat 14.15 – 15.45
19 Tenis Meja Jumat 14.15 – 15.45
20 Catur Jumat 14.15 – 15.45
21 Kepramukaan (wajib Sabtu 13.00 – 15.00
untuk kelas IV dan V)
41
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah menjelaskan sebagai berikut:
1. Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam
jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran
c. Beban belajar satu minggu kelas III adalah 34 jam pembelajaran
d. Beban belajar satu minggu kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam
pembelajaran, durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit
2. Beban belajar di kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
5. Beban Belajar MI Istiqomah Sambas
Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh MI Istiqomah Sambas
Purbalingga adalah sebagai berikut:
1. Beban belajar dalam jam pembelajar per minggu sebagai berikut:
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 47 jam pembelajaran
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 47 jam pembelajaran
c. Beban belajar satu minggu kelas III-VI adalah 55 jam pembelajaran
*durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit
2. Beban belajar di Kelas I-VI dalam semester adalah 20 minggu
3. Beban belajar kelas I-V pada semester genap adalah 18 minggu
42
4. Beban belajar kelas VI pada semester genap adalah 17 minggu
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran kelas I-V 38 minggu dan
kelas VI 37 minggu
6. Terdapat penambahan beban belajar sebanyak 2 jam pelajaran per
pekan sesuai kebutuhan belajar peserta didik dengan
mempertimbangkan kebutuhan akademik, sosial, budaya dan faktor
lain, sebagai contoh perbaikan untuk membaca, berhitung, persiapan
ujian kelas VI, persiapan munaqosyah dan imtihan pembelajaran
Qiroatul Quran, persiapan munaqosyah dan imtihan pembelajaran
Qiroatul Kutub dan sebagainya
Tabel 8 : Beban Belajar MI Istiqomah Sambas
Kelas Alokasi Jumlah jam Jumlah Minggu Jumlah jam
Waktu pelajaran per jam efektif pelajaran
(1 jam hari pelajaran dalam dalam
pelajaran) per setahun setahun
minggu
a b c d (cxd)
I 35 menit 7 jam 47 jam 38 1786
II 35 menit 7 jam 47 jam 38 1786
III 35 menit 9 jam 55 jam 38 2090
IV 35 menit 9 jam 55 jam 38 2090
V 35 menit 9 jam 55 jam 38 2090
VI 35 menit 9 jam 55 jam 37 2035
Catatan :
Kelas I dan II setiap hari sampai jam ke-7
Kelas III – VI hari Rabu dan Sabtu hanya sampai jam ke-7
6. Ketuntasan Belajar dan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan ketuntasan belajar merujuk pada regulasi yang berlaku
diantaranya Peraturan Pemerintah Permendikbud no 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian dan keputusan Dirjen Pendis No. 5161 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar. Ketentuan tersebut antara lain .
a. Ketuntasan belajar
1) Ketuntasan belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta
didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikuti
peserta didik.
2) Ketuntasan belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta
didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran.
43
3) Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan
peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam
suatu satuan pendidikan, untuk menentukan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan.
b. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar ditentukan oleh
satuan pendidikan dengan memperhatikan :
1) Karakteristik Mata/Muatan Pelajaran (Kompleksitas)
Karaktersitik mata/muatan pelajaran memperhatikan kompleksitas
KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut
dan berdasarkan data empiris dari pengalaman guru dalam
membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi
aspek kompleksitas materi/ kompetensi, semakin menantang guru
untuk meningkatkan kompetensinya.
2) Karakteristik Peserta Didik (Intake)
Karakteristik peserta didik (intake) memperhatikan kualitas peserta didik
yang dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil penilaian awal
peserta didik, dan nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake,
semakin tinggi pula nilai KKMnya.
3) Kondisi Satuan Pendidikan (Pendidik dan Daya Dukung)
Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan
guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata
pelajaran yang diampu, kompetensi guru, rasio jumlah peserta didik
dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana,
dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung,
semakin tinggi pula nilai KKMnya.
Ketuntasan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) dalam bentuk
predikat mengikuti ketentuan berikut :
Tabel 9 : Nilai Ketuntasan Sikap
Nilai ketuntasan sikap Predikat
Sangat baik A
Baik B
Cukup C
Kurang D
Nilai ketuntasan belajar untuk aspek sikap (KI 1 dan KI 2)
ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B).
44
Ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan (KI 3 dan KI
4) ditentukan oleh kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penentuan KKM
tersebut dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1. Penetapan KKM per-KD oleh guru pengampu
2. Penetapan KKM per mata pelajaran
3. Penetapan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan
4. Penetapan KKM satuan pendidikan
Tabel 10 : Konversi Nilai Kompetensi
RENTANG PREDIKAT
KKM MI Panjang
A D
Istiqomah Interval B C (Cukup)
Sambas (Perlu
(Sangat (Baik) Bimbin-
Baik) gan)
45
Istiqomah Sambas Purbalingga maka peserta didik dinyatakan lulus
Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas Purbalingga apabila telah
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran di Madrasah
Ibtidaiyah Istiqomah Sambas Purbalingga
2) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) dalam kategori baik dan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM
yang telah ditetapkan, lulus ujian akhir sekolah/madrasah, dan lulus
USBN
46
dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan
bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran
muatan lokal.
Pendidikan Keunggulan Berbasis Lokal yang dikembangkan di MI
Istiqomah Sambas diantaranya adalah Seni Alat Musik (drum band dan
hadroh/rebana).
Pendidikan Keunggulan Berbasis Global yang dikembangkan
meliputi :
a. Keterampilan Berbahasa Asing (bahasa Arab dan Inggris)
b. Keterampilan Komputer
c. Keterampilan Internet
47
e. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan
f. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki
g. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
h. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain
i. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar
j. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
k. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
l. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain
m. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain
n. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
48
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain
o. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya
p. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
q. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan
r. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkankualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, kompetensi inti
49
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan
antara konten kompetensi dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal, kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten
kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan konten kompetensi dasar dari
mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang
sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap spiritual (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan
pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kompetensi itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap
spiritual dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) dan
untuk pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan keterampilan (Kompetensi Inti 4)
secara langsung (direct teaching)
50
yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
51
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang
harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar di MI
Istiqomah Sambas untuk mata pelajaran umum mengacu pada Pemendikbud No
24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dan untuk
mata pelajaran agama mengacu pada Keputusan Menteri Agama No. 165 Tahun
2014 Tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran PAI dan
Bahasa Arab
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
52
A. Permulaan Awal Tahun Pelajaran
Permulaan awal tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada hari Senin, 13 Juli
2020. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung dengan pengaturan
sebagai berikut:
Kelas I : melaksanakan Matsama (Masa Taaruf Siswa
Madrasah) pada tanggal 13-15 Juli 2020
Kelas IV dan V : melaksanakan kegiatan pembelajaran Qiroatul Qiroatul
Kutub dengan metode Tamyiz tanggal 15-25 Juli 2019
Kelas II, III, VI : melaksanakan kegiatan pembelajaran Murojaah
Tahfidzul Quran di pagi hari
Semester II
Bulan Jumlah
Januari 4 Minggu
Februari 4 Minggu
Maret 4 Minggu
April 5 Minggu
Mei 1 Minggu
Juni -
Total 18 Minggu
53
III 35 menit 9 jam 55 jam 20 1100
IV 35 menit 9 jam 55 jam 20 1100
V 35 menit 9 jam 55 jam 20 1100
VI 35 menit 9 jam 55 jam 20 1100
Semester II
Kelas Alokasi Jumlah Jumlah jam Minggu Jumlah
Waktu jam pelajaran per efektif jam
(1 jam pelajaran minggu dalam satu pelajaran
pelajaran) per hari semester
(a) (b) (c) (d) (cxd)
I 35 menit 7 jam 47 jam 18 846
II 35 menit 7 jam 47 jam 18 846
III 35 menit 9 jam 55 jam 18 990
IV 35 menit 9 jam 55 jam 18 990
V 35 menit 9 jam 55 jam 18 990
VI 35 menit 9 jam 55 jam 17 935
54
4. Maulid Nabi Muhammad SAW 14401 Hijriyah pada tanggal 9 November
2019;
5. Hari Raya Natal dan Cuti Bersama pada tanggal 24-25 Desember 2019;
6. Tahun Baru Masehi 2020 pada tanggal 1 Januari 2020;
7. Tahun Baru Imlek 2571 pada tanggal 5 Februari 2020;
8. Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942 pada tanggal 25 Maret 2020;
9. Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah pada tanggal 22 Maret
2020;
10. Wafat Isa Al Masih pada tanggal 10 April 2020;
11. Hari Buruh pada tanggal 1 Mei 2020;
12. Hari Raya Waisak pada tanggal 7 Mei 2020 ;
13. Kenaikan Isa Al Masih pada tanggal 21 Mei 2020;
14. Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2020; dan
15. Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah pada tanggal 24-25 Mei 2019.
D. Kegiatan Madrasah
Semester I
NO TANGGAL KEGIATAN
1 15 Juli 2019 Hari pertama masuk sekolah
2 15-17 Juli 2019 Kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah
3 15-25 Juli 2019 Trainning Intensif Tamyiz
Kegiatan Konsultasi Prestasi Belajar Peserta
4 21 Juli 2019
Didik kelas I
Kegiatan Konsultasi Prestasi Belajar Peserta
5 28 Juli 2019
Didik kelas II – III
6 29-31 Juli 2019 Try Out I kelas VI
Kegiatan Konsultasi Prestasi Belajar Peserta
7 4 Agustus 2019
Didik kelas IV – VI
8 19-24 Agustus 2019 Supervisi KBM I
9 29-31 Agustus 2019 Try Out II kelas VI
10 23-25 September 2019 Try Out III kelas VI
11 7-12 Oktober 2019 Supervisi KBM II
12 24-26 Oktober 2019 Try Out IV kelas VI
Kegiatan Konsultasi Prestasi Belajar Peserta
13 27 Oktober 2019
Didik kelas I, V, dan VI
Kegiatan Konsultasi Prestasi Belajar Peserta
14 3 November 2019
Didik kelas II, III, dan IV
55
15 23 November 2019 Khataman dan Imtihan Pembelajaran Quran
16 18-20 November 2019 Try Out V kelas VI
17 2-14 Desember 2019 Penilaian Akhir Semester I
Kegiatan classmeeting, remedial dan
18 16-20 Desember 2019
pengolahan nilai
19 21 Desember 2019 Penyerahan Laporan Hasil Belajar peserta didik
Penulisan Num dan Legger, Penilaian kinerja,
20 23 Desember 2019
Pengumuman formasi
21 30-31 Desember 2019 Pembinaan profesionalisme guru (IHT)
Semester II
NO TANGGAL KEGIATAN
1 2 Januari 2020 Awal masuk semester II
2 13-15 Januari 2020 Try Out ke-6 kelas VI
3 12 Januari 2020 KPBPD ke-3 kelas I, IV dan V
4 19 Januari 2020 KPBPD ke-3 kelas II, III dan VI
5 27 Jan- 1 Feb 2020 Supervisi ke-3 KBM
6 10-15 Februari 2020 Try Out ke-7 kelas VI (semua mapel),
Try Out ke-8 kelas VI (semua mapel)/
7 9-14 Maret 2020
Perkiraan UAS kelas VI
8 23-28 Maret 2020 Supervisi ke-4 KBM
9 29 Maret 2020 KPBPD ke-4 kelas I dan II
10 5 April 2020 KPBPD ke-4 kelas III-V
11 6-11 April 2020 Perkiraan UAMBD Try Out ke-9 kelas VI
12 16-18 April 2020 Try Out ke-9 Kelas VI
13 27-29 April 2020 Try Out ke-10 Kelas VI
14 30 April 2020 Permohonan doa restu dan malam taqorrub
15 4-6 Mei 2020 Perkiraan USBN dan UM MI
16 14-16 Mei 2020 Pesantren Ramadhan 1441 H
17 3-13 Juni 2020 Penilaian Akhir Tahun
18 6 Juni 2020 Perpisahan Kelas VI
19 15-19 Juni 2020 Pengolahan Nilai
Penyerahan Laporan Hasil Belajar (LHB)
20 20 Juni 2020 Survey Kepuasan Pelanggan
Pengumuman formasi
21 22 Juni 2020 PPDB
22 23 Juni 2020 Pengumuman PPDB dan daftar ulang kelas I
Daftar ulang kelas II sd VI
23 24-25 Juni 2020
Penulisan NUM dan legger Penilaian Kinerja
56
24 26 Juni – 6 Juli 2020 Libur guru
25 7-8 Juli 2020 Pembinaan profesionalisme guru (IHT)
Rapat Tinjauan Manajemen,
26 9-10 Juli 2020
Rapat komisi dan sidang pleno
27 11 Juli 2020 Persiapan Kelas
E. KALENDER PENDIDIKAN
CONTOH
57
CONTOH
58
BAB VI
PENUTUP
59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Buku II (Silabus) – dokumen terpisah
2. Buku III (RPP) – dokumen terpisah
3. Surat-surat Keputusan Kepala Madrasah :
SK Tim Penyusun KTSP
SK Kriteria Ketuntasan Minimal
SK Kriteria Kenaikan Kelas
SK Kriteria Kelulusan
SK Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran, Bimbingan, dan
Ekstrakurikuler
Data lain yang relevan
60