Modul STATISTIK
Modul STATISTIK
Apabila kita mengunjungi kantor desa atau kecamatan maka akan kita
jumpai data tentang keadaan penduduk di desa tersebut atau diwilayah
kecamatan itu. Demikian juga kalau kita berkunjung ke kantor instansi
pemerintah atau swasta tentu akan dijumapai data tentang keadaan
karyawan/pegawai instansi tersebut serta data-data lain yang berhubungan
dengan lingkup kerja instasi tersebut.
Statistika merupakan alat bantu untuk memberi gambaran tentang
suatu kejadian atau permasalahan dalam bentuk yang sederhana baik berupa
angka, tabel maupun grafik.
A. DATA STATISTIK
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi pengertian statistik,
statistika, populasi dan sampel.
Indikator : - Statistik dan statistika dibedakan sesuai
dengan definisinya.
- Populasi dan sampel dibedakan berdasarkan
karakteristiknya.
2. Pengertian Data.
Yang dimaksud dengan data dalam statistika adalah suatu himpunan
keterangan dalam serangkaian pengamatan. Jika pengamatan dilakukan
terhadap sebagian dari anggota obyek pengamatan (penyelidikan) maka
disebut sampel. Anggota sampel ini dimaksudkan sebagi wakil dari semua
anggota obyek penyelidikan tadi. Sedangkan keseluruhan yang menjadi obyek
penyelidikan disebut populasi.
Nilai-nilai yang diperoleh dari sampel dinamakan statistik, sedangkan
nilai-nilai yang diperoleh dari populasi disebut parameter.
Suatu data dikatakan baik jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. obyektif.
b. bisa mewakili.
c. mempunyai kesalahan baku kecil.
d. tepat waktu
e. relevan.
Syarat a, b dan c di atas sering disebut sebagai syarat data yang dapat
dipercaya kebenarannya ( reliable ), sedangkan syarat d dan e hanya lebih
menunjukkan manfaat dan kegunaannya.
Tabel distribusi frekuensi nilai tunggal ini selanjutnya disebut data berbobot.
Latihan 1
1. Apa yang dimaksud dengan data statistik, sampel dan populasi ?
2. Apa sajakah syarat data yang reliable itu ? jelaskan !
3. Data Kuantitatif debedakan menjadi 2 macam, sebutkan dan jelaskan
dengan member kan contoh masing – masing !
4. Apakah yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan cara koleksi ?
Sebutkan kelemahan dan keuntungan pengumpulan data dengan cara
tersebut !
5. Hasil pengumpulan data nilai matematika 40 siswa kelas II A 1 adalah
sebagai berikut :
8, 5, 4, 6, 3, 4, 9, 5, 8, 3,
6, 6, 6, 7, 5, 7, 6, 8, 4, 3,
6, 7, 6, 5, 6, 3, 5, 7, 5, 6,
5, 6, 3, 7, 4, 5, 6, 6, 6, 6.
a. Susunlah data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi nilai tunggal !
b. Berapakah banyaknya siswa yang mendapat nilai 6 ke atas ?
c. Berapakah banyaknya siswa yang mendapat nialai kurang dari 5 ?
d. Berapa persenkah siswa yang mendapat nilai lebih dari 5 tetapi kurang
dari 6 ?
6. Buatlah tabel distribusi frekuensi nilai kelompok dari data berikut:
Berat badan dalam Kg, dari 80 orang karyawan kantor.
89 61 68 84 75 82 68 90 62 88
67 97 73 79 88 73 60 93 71 59
73 57 61 65 75 87 74 62 95 78
73 81 66 78 82 75 94 77 69 74
65 71 75 62 76 53 74 76 75 63
78 63 77 85 72 88 78 75 99 64
76 63 93 72 96 65 71 78 80 76
85 68 75 60 79 86 65 62 67 85
7. Buatlah tabel distribusi frekuensi komulatif pada data soal no. 6 !
B. PENYAJIAN DATA.
Kompetensi Dasar : Menyajikan data dalam bentuk diagram dan
tabel
Indikator : - Data disajikan dalam bentuk tabel
- Data disajikan dalam bentuk diagram
Pada dasarnya ada dua cara penyajian data yaitu dengan bentuk tabel
dan dalam bentuk diagram. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dan macam –
macamnya sudah kita bahas dalam pembahasan sebelumnya, oleh sebab itu
tidak akan kita ulangi lagi.
Setelah data tersusun dalam bentuk tabel, maka langkah selanjutnya
adalah menyajikan data tersebut dalam bentuk diagram atau grafik. Kegunaan
grafik / diagram adalah untuk :
1. Mempertegas dan memperjelas penyajian data
2. Mempercepat pengertian ; lebih mudah membaca gambar dari pada
membaca daftar angka – angka)
3. Mengurangi kejenuhan melihat angka – angka.
4. Menunjukkan arti secara menyeluruh dengan mudah.
Macam – macam diagram yang sering digunakan diantaranya adalah
1. Diagram lambang / gambar / piktogram.
Piktogram adalah cara penggambaran data statistika dengan bentuk gambar –
gambar dengan skala tertentu untuk menunjukkan besaran masing – masing
data
Contoh 6
Media Pembelajaran yang dimiliki di ruang praktik komputer adalah sebagai
berikut :
Jenis Media Frekuensi
Komputer 25
Lap top 15
Catatan : data karangan
Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambar diagram gambar sebagai
berikut :
Media Pembelajaran yang dimiliki di ruang praktik Komputer
= 5 unit = 5 unit
komputer Lap top
Jml TV
50
45
40
20
15
0
A B C D E Toko
To ko
A
C.
D.
E.
0. 15 20 40 45 50
Jumlah pesawat TV
80
JML
60
40
20
0
AK AP PJ Jurusan
Tk1
Tk II Tk III
Atau dapat pula disajikan dalam bentuk diagram balok susun sebagai berikut :
JML 300
200
100
Tk I
AK AP PJ Jurusan
Tk I
Tk II Tk III
iii) Diagram Lingkaran ( pie chart )
Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran didasarkan pada
sebuah lingkaran yang dibagi – bagi menjadi beberapa bagian / juring
lingkaran sesuai dengan macam data yang disajikan, selanjutnya setiap bagian
diberi keterangan.
Contoh 9
Keadaan siswa Amarta adalah sebagai berikut :
Tingkat Jumlah Siswa
I 270
II 240
III 225
Jumlah 735
Jika akan disajikan dalam diagram lingkaran sebaiknya dibuat tabel sebagai
berikut :
Tingkat Jumlah Sudut Pusat Lingkaran Persentase
270
I 270 270
x3600 = 1320 x100% = 36,7 %
725 725
240
II 240 240
x3600 = 1180 x100% = 32,7 %
725 725
225
III 225 225
x3600 = 1100 x100% = 30,6 %
725 725
Tingkat II 32,7%
iv) Diagram Garis
Untuk data dengan variabel kontinu, penyajiannya lebih sesuai dengan
diagram garis.
Contoh 10
Dengan menggunakan termometer setiap 1 jam sekali diadakan pengukuran
suhu badan seorang pasien rumah sakit.
Hasil pengukurannya dicatat sebagai berikut :
Nama Pasien : ANGELA
Jam 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
o
Suhu ( c) 39,1 39,4 39,7 40,0 39,8 39,6 39,5
Keterangan : Data karangan
Jika disajikan dalam diagram garis maka grafiknya adalah sebagai berikut :
40,0
Suhu
39,5
39,0
Ada kemungkinan kita memperkirakan nilai diantara dua beberapa nilai pada
diagram garis. Hal seperti ini disebut interpolasi, Kemungkinan lain adalah
kita memperkirakan titik-titik pada perpanjangan garis dengan maksud
memperkirakan nilai statistik
berikutnya yang disebut ekstrapolasi.
v) Histogram dan Poligon
Histogram dan Poligon adalah dua grafik yang mewakili distribusi
frekuensi.Grafik histogram merupakan kelompok batang-batang yang
berhimpitan yang menunjukkan hubugan antara kelas-kelas (diwakili oleh
tepi-tepi kelas) dengan frekuensinya. Lebar batang menunjukkan panjang
interval kelas dan tingginya menunjukkan besar frekuensi, Jadi dapat
dikatakan bahwa histogram adalah diagram batang dari tabel distribusi
frekuensi bilangan nilai berkelompok.
Poligon frekuensi/poligon adalah suatu diagram garis yang diperoleh
dengan cara menghubungkan titik tengah puncak persegi panjang dari
histogram secara berurutan, biasanya dimulai dari kedua ujung pertengahan
dari kelas sebelum dan sesudahnya.
Contoh 11
Buatlah Histogram dan Poligon dari tabel distribusi frekuensi berikut :
Berat badan 50 siswa SMK SAWO JAJAR (dalam kg)
Berat Frekuensi
47 – 49 10
50 – 52 12
53 – 55 15
56 – 58 8
59 – 61 5
( Keterangan data karangan ).
Jawab :
Sebelum membuat histogram dan poligon tabel di atas harus dilengkapi
dahulu menjadi sebagai berikut :
Berat F Titik tengah
44 – 46 - 45
47 – 49 10 48
50 – 52 12 51
53 – 55 15 54
56 – 58 8 57
59 – 61 5 60
62 – 64 - 63
Jumlah 50
Histogram dan Poligon
Berat badan 50 siswa SMK SAWO JAJAR
20
Poligon
15
10
456348 57 60
51 54
0
43,5 46,549,5 52,555,558,5 61,564,5
30
Ogif negatif
10
Tepi kelas
Latihan 2
1. Korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pati pada triwulan pertama
tahun 2005 tercatat sebagai berikut :
Dewasa : 8 orang, remaja : 16 orang, anak-anak : 4 orang
( Keterangan data karangan ).
Gambarlah data tersebut dalam bentuk :
a) Diagram Lambang ( 1 lambang mewakili 4 orang )
b) Diagram lingkaran
c) Diagram balok
2) Pada setiap ulang tahunnya, Bima mencatat berat dan tinggi badannya,
tercatat sebagai berikut:
Tahun Tinggi (cm) Berat (kg)
2000 152 39
2001 154 40
2002 156 43
2003 159 41
2004 161 46
2005 163 48
2006 165 54
( Keterangan data karangan ).
Buatlah diagram yang memuat data tersebut sehingga tertulis dalam satu
diagram dalam bentuk
a) diagram balok
b) diagram garis
3) Diketahui data mengenai upah buruh PT Pringgondani sebagai berikut :
Upah ( ribuan Rp) F
51 - 57 8
58 - 64 11
65 - 71 17
72 – 78 12
79 – 85 9
86 – 92 3
( Keterangan data karangan ).
Buatlah :
a) Histogram
b) Poligon
c) Tabel Distribusi Frekwensi Komulatif
d) Ogif Positif
e) Ogif Negatif
4) Dari data soal nomor 3 hitunglah :
a) Jumlah karyawan yang upahnya diatas Rp. 71.500,00
b) Jumlah karyawan yang upahnya kurang dari Rp. 78.500,00
c) Berapa persen karyawan yang upahnya diatas Rp. 78.500,00
d) Berapa persen karyawan yang upahnya diantara Rp. 65.000,00 sampai
Rp. 71.000,00
5) Buatlah sebuah tabel yang menyajikan data tentang keadaan siswa
disekolahmu, mengenai tingkat, jenis kelamin dan program keahlian,
kemudian disajikan dalam bentuk diagram yang sesuai.
Salah satu tugas dari statistik adalah mencari suatu nilai sehingga nilai-
nilai dalam suatu kelompok data memusat. Nilai yang menjadi pusat suatu
kelompok data atau pusat distribusi frekuensi disebut ukuran pemusatan atau
ukuran tendensi sentral. Nilai ata ukuran ini harus dapat mewakili rangkaian
data tersebut. Yang termasuk ukuran tensensi sentral diantaranya adalah:
1. Mean ( Nilai rata-rata )
yang dimaksud dengan mean disini adalah rata-rata hitung ( mean aritmatika).
Mean ini adalah salah satu ukuran tendensi sentral yang sudah kita kenal
sehari-hari dan paling sering digunakan.
Secara umum mean dari sekumpulan data adalah jumlah semua bilangan/data
dibagi dengan banyaknya bilangan/data.
i) Mean data tunggal.
Mean data tunggal dapat dituliskan dalam bentuk sederhana sebagai berikut:
x
X= n
Contoh 13
Nilai ulangan matematika dari seorang siswa SMK adalah sebagai berikut :
- Ekonomi 8
- Kewirausahaan : 8,5
- Bahasa Indonesia : 7,5
- Matematika 9
- Bahasa Inggris 7
Mean dari ulangan-ulangan tersebut adalah :
x
X= n
8 8,5 7,5 9 7
= 5
40
= 5
=8
X = fx
f
Contoh 14
Tentukan Mean dari data berikut :
Nilai ulangan matematika siswa kelas 3P1
Nilai 5 6 7 8 9
Frekuensi 6 8 13 10 3
Jawab :
Untuk menentukan meannya maka tabel tersebut diubah dan dilengkapi
seperti berikut :
Nilai (x) f f.x
5 6 30
6 8 48
7 13 91
8 10 80
9 3 27
Jumlah 40 276
Nilai rata-rata (mean) ulangan matematika kelas 3P1 adalah:
fx
x=f
276
= 40
= 6,9
iii) Mean Data Berkelompok
Secara umum data berkelompok dapat dihitung sebagai berikut :
X = fx f = frekuensi
f x = data (nilai tengah
Contoh 15
Hitunglah mean dari data berikut :
Berat Badan 50 siswa SMK SAWO JAJAR
Berat F
47 – 49 10
50 – 52 12
53 – 55 15
56 – 58 8
59 – 62 5
Jumlah 50
Jawab
Tabel frekuensi tersebut di atas harus dilengkapi sebagai berikut :
Berat f Titik tengah (x) f.x
47 – 49 10 48 480
50 – 52 12 51 612
53 – 55 15 54 810
56 – 58 8 57 456
59 – 62 5 60 300
Jumlah 50 2.658
fx
x= f
2.658
= 50
= 51,36
Cara lain untuk menghitung mean data berkelompok adalah dengan
menggunakan rata-rata sementara atau rata-rata duga kemudian dihitung
dengan rumus :
X = X0 + fd
f
X0 = rata – rata sementara
d = deviasi / simpangan
Contoh 16
Pada contoh 15 jika dihitung dengan menggunakan rata-rata sementara
dengan mengambil nilai rata-rata sementara X0 = 54 adalah sebagai berikut :
Berat F Titik tengah (x) Defiasi(d) f.d
47 – 49 10 48 -6 -60
50 – 52 12 51 -3 -36
53 – 55 15 54 0 0
56 – 58 8 57 3 24
59 – 62 5 60 6 30
Jumlah 50 -42
fd
X = X0 +
f
= 54 +
( 42
) 50
= 54 – 0,84
= 53,16
Keterangan :
- sebaiknya pemilihan rata-rata sementara ditempatkan pada kelas yang
frekuensinya terbanyak dan letaknya di tengah.
- Rata-rata sementara merupakan titik tengah interval pada kelas interval
dimana deviasinya atau simpangannya 0.
- Menetukan deviasi berarti menentukan bilangan yang menunjukkan
penyimpangan dari nilai rata-rata sementara.
Untuk memudahkan cara menghitung mean data berkelompok seperti di atas
dapat dilakukan dengan memfaktorkan interval kelasnya (i), sehingga dalam
menentukan deviasi kita tinggal memperhatikan nilai rata-rata sementara (Xo)
yang defiasinya 0, dan untuk kelas di atasnya deviasinya berturut-turut adalah
: -1, -2, -3 dan seterusnya, sedangkan kelas di bawah nilai deviasinya
bertambah 1 sehingga berturut-turut menjadi : +1, +2, +3, …….
Dengan demikian rata-rata hitungnya dihitung sebagai berikut :
fu
X = X0 +
f i
(14)
= 54 +
50 3
= 54 – 0,84
= 53,16
2. Median.
Median dari sekumpulan bilangan/data adalah bilangan atau data yang
ditengah-tengah setelah bilangan-bilangan itu diurutkan.
i) Median Data Tunggal
Contoh 18
Tentukan median dari :
a) 8, 5, 6, 3, 6, 1, 6, 2, 4, 7, 5
b) 8, 5, 7, 9, 2, 1
Jawab :
Sebelum menentukan median data harus diurutkan menjadi :
a) 1, 2, 3, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 8
mediannya adalah 5
b) 1, 2, 5, 7, 8, 9
57
median =
2
=6
Jawab:
Dibuat tabel frekuensi komulatif sebagai berikut :
Nilai f F kom ≤ Urutan
5 6 6 1–6
6 8 14 7 – 14
7 13 27 15 – 27
8 10 37 28 – 37
9 3 40 38 – 40
Karena jumlah datanya 40 maka mediannya terletak antara data pada urutan
ke 20 dan ke 21 sehingga :
Median = 7 7
2
=7
iii) Median Data Berkelompok.
Untuk menentukan median data berkelompok ikuti langkah-langkah sebagai
berikut :
- Buatlah tabel distribusi frekuensi komulatif kurang dari.
- Tentukan letak kelas median, dengan perhitungan :
1
Letak kelas median = n, n = banyaknya data.
2
- hitung median dengan rumus :
1 n fka
Median = Tb + 2i
fmed
1
2 n = letak kelas median
Tb = tepi bawah kelas median
fka = frekuensi komulatif kelas di atasnya.
i = panjang interval kelas
Contoh 20
Hitunglah median dari data tentang berat badan 50 siswa SMK SAWOJAJAR
pada contoh 15 di atas !
Jawab :
Berat F f kom <
47 – 49 10 10
50 – 52 12 22
53 – 55 15 37
56 – 58 8 45
59 – 62 5 50
Jumlah 50
= 1
.50
2
= 25 (kelas ke-3)
Tb3 = 53,5
fka = 22
fmed = 15
i=3
maka median = 53,5 + 2522
3
15
= 53,5 + 0,6
= 54,1
3. Modus
Modus dari sekumpulan data (bilangan )adalah data yang paling banyak
muncul atau data yang mempunyai frekuensi terbanyak.
Contoh 21
Tentukan modus dari :
a) 8, 5, 6, 3, 6, 1, 6, 2, 4, 7, 5
b) 8, 6, 5, 3, 6, 5, 6, 2, 5
c) 8, 6, 5, 6, 5, 8, 6, 8, 5
d) 2, 4, 3, 5, 7, 6
Jawab :
a) Modus = 6
b) Modus = 6 dan 5
c) tidak ada modus
d) tidak ada modus
ii) Modus Data Berbobot
Contoh 22
Tentukan modus dari data tentang ulangan matematika kelas 3P1 pada contoh
19 di atas.
Jawab :
Nilai f
5 6
6 8
7 13
8 10
9 3
d1 d1 d 2
Modus = Tb + .i
Latihan 3
1. Tentukan mean dari data berikut:
a) 5, 4, 5, 6, 5, 7, 8, 9, 6, 8
b)
Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 9 19 16 1 3 2
c)
Nilai Frekuensi
50 – 52 5
53 – 55 18
56 – 58 42
59 - 61 27
62 - 64 8
a) Jika x = 7,7
Nilai 5 6 7 x 12
Frekuensi 4 3 5 5 3
b) Jika x = 3,75
Nilai 2 3 4 5 6
Frekuensi 2 3 x 2 1
3. Nilai rata – rata ulangan bahasa inggris dari 39 siswa adalah 8, jika nilai
salah satu siswa lainnya digabung maka nilai rata – ratanya menjadi 8,05.
Berapakah nilai siswa yang ditambahkan tersebut ?
4. Tentukan median dari data berikut :
a) 4, 5, 3, 2, 5, 6, 8, 7, 3
b) 21, 25, 19, 28, 24, 23, 27, 29, 18, 20
c)
X 5 3 4 6 7 9
F 6 2 4 7 3 2
D. UKURAN DISPERSI
2. Simpangan Rata-rata
Simpangan rata-rata adalah ukuran disfersi yang menyatakan
penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya. Simpangan rata-rata dari
sekumpulan bilangan/data merupakan nilai rata-rata hitung harga mutlak
simpangan-simpangannya.
i) Simpangan Rata-rata Data Tunggal
Jika sekelompok bilangan-bilangan adalah : x1, x2, x3, x4, ….,xn
dan rata-ratanya = x
maka simpangan rata-rata :
x1 x x 2 x x3 x ..... xn x
SR =
n
x x
=
n
Jadi simpangan rata-rata data tunggal :
SR = x x
n
Contoh 26
Tentukan simpangan rata-rata dari : 7, 5, 6, 2
Jawab :
7562
x= 4
20
= 4
=5
7 5 6 2
SR = 5 5 5 5
4
=2013
4
6
= 4
= 1,5
SR = f x x
n
Contoh 28
Hitunglah simpangan rata-rata dari data berikut :
Ulangan matematika kelas 3P1
Nilai 5 6 7 8 9
Frekuensi 6 8 13 10 3
Jawab :
Nilai (x) f f.x xx fxx
5 6 30 1,9 11,4
6 8 48 0,9 7,2
7 13 91 0,1 1,3
8 10 80 1,1 11
9 3 27 2,1 6,3
Jumlah 40 276 37,2
276
x = 40
= 6,9
37,2
SR =
40
= 0,93
Contoh 28
Pada tabel berikut ini diketahui rata-ratanya 53,46. tentukan simpangan rata-
ratanya !
Jawab :
Tabel di atas dilengkapi sebagai berikut :
Berat f x xx fxx
47 – 49 10 48 5,46 54,6
50 – 52 12 51 2,46 29,52
53 – 55 15 54 0,54 8,1
56 – 58 8 57 3,54 28,32
59 – 62 5 60 6,54 32,7
Jumlah 50 153,24
153,24
SR = 50
= 3,06
3. Simpangan Baku / Deviasi Standar
Simpangan baku suatu rangkaian data atau bilangan adalah akar dari
jumlah deviasi kuadrat dari bilangan-bilangan tersebut dibagi dengan
banyaknya bilangan / jumlah frekuensi, atau akar dari rata-rata deviasi
kuadrat.
Secara statistik dirumuskan sebagai berikut :
( x x)2
s= n
s= x2
n
( n x )2
Untuk data yang telah disusun dalam tabel frekuensi ( data berbobot atau data
berkelompok), simpangan baku dihitung dengan rumus sebaga berikut :
f ( x x) 2
s= f
( (
2 2
s= fx fx
f f
)2 s= fd fd
f f
)2
Atau
Catatan : d = deviasi
Contoh 29
Tentukan simpangan baku dari : 7, 5, 6, 2
Jawab :
7562
x= 4
=5
(75)2 (55)2 (65)2 (25)2
s= 4
= 4019 4
= 14
4
= 3,5
= 1,87
Contoh 30
Tentukan simpangan baku dari data Berat Badan Siswa SMK SAWOJAJAR
dari contoh 15 !
Jawab :
Berat f x x-x (x - x ) 2 F (x - x ) 2
47 – 49 10 48 -5,46 29,81 298,1
50 – 52 12 51 -2,46 6,05 72,6
53 – 55 15 54 0,54 0,31 4,65
56 – 58 8 57 3,54 12,53 100,24
59 – 62 5 60 6,54 42,77 213,85
Jumlah 50 689,44
689,44
S = 50
= 13,79
= 3,7
Atau dapat dihitung sebagai berikut :
Berat f d fd d2 fd 2
47 – 49 10 -6 -60 36 360
50 – 52 12 -3 -36 9 108
53 – 55 15 0 0 0 15
56 – 58 8 3 24 9 72
59 – 62 5 6 30 36 180
Jumlah 50 -42 720
s= 72 ( 42 )2
5050
= 14,4 0,71
= 13,69
= 3,7
X1 Q1 Q2 Q3 Xn
X1 = nilai minimum
Q1 = kuartil bawah (kuartil pertama)
Q2 = kuartil tengah (kuartil ke dua)
Q3 = kuartil atas (kuartil ke tiga)
Xn = nilai maksimum
Jangkauan semi inter kuartil atau simpangan kuartil (Qd) didefinisikan
sebagai berikut :
Qd = 1 (Q3 – Q1)
2
Qi = i4 (n + 1) i = 1, 2, 3
n = banyaknya data.
Contoh 31
Tentukan simpangan kuartil dari
a) 5, 17, 8, 13, 12, 10, 15
b) 25, 27, 24, 22, 20, 18
Jawab :
a) setelah diurutkan data menjadi 5, 8, 10, 12, 13, 15, 17
letak Q1 = 14(7+1)
=2
Artinya nilai Q1 adalah data nomor urut 2 (suku ke-2)
sehingga nilai Q1 = 8
letak Q3 = 34(7+1)
=6
Artinya nilai Q3 adalah suku ke-6
Jadi nilai Q3 = 15
Simpangan kuartil :
Qd = 12(15-8)
= 3,5
b) setelah diurutkan menjadi : 18, 20, 22, 24, 25, 27
letak Q1 = 14 (6+1)
=13
4
Artinya Q1 terletak pada suku pertama ditambah 3
kali selisih antara suku
4
pertama dan ke-2
Nilai Q1 = 18 + 34(20-18)
= 18 + 1,5
= 19,5
letak Q3 = 34(6+1)
=51
4
Artinya Q3 terletak pada suku ke-5 ditambah 1
kali selisih antara suku ke-6
4
= 25,5
Sehingga Qd = 1 (25,5 – 19,5)
2
=3
Contoh 32
Tentukan simpangan kuartil dari :
Nilai Frekuensi
6 2
6,5 3
7 6
7,5 4
8 3
9 2
Jawab:
Untuk menentukan nilai kuartil data tersebut, terlebih dahulu dibuat tabel
frekuensi komulatif sebagai berikut :
Qd = 1
( 7,875-6,625)
2
= 1
(8,55)
2
= 4,275
Catatan :
Karen 1 1
a (Q3+Q1) = 64,39 dan (Q3-Q1) = 4,275, maka 50 % dari nilai tersebut
2 2
terletak pada simpangan (64,39 4,275).
5. Jangkauan Persentil.
Persentil dari sekumpulan bilangan merupakan nilai yang membagi
kelompok bilangan tersebut atas seratus bagian yang sama banyaknya setelah
bilangan-bilangan itu diurutkan.
Jangkauan 10 – 90 persentil = P90 – P10
untuk menghitung persentil caranya identik dengan cara menghitung median
maupun kuartil yaitu dengan membuat tabel frekuensi komulatif kurang dari
dan menentukan terlebih dahulu letak kelas persentil.
P10 merupakan persentil ke 10.
Contoh 33
Tentukan 10 – 90 Persentil dari data berikut :
Nilai frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 15
60 - 69 14
70 – 79 10
80 – 89 4
90 – 99 2
Jawab :
Dibuat tabel frekuensi komulatif sebagai berikut :
Nilai frekuensi f kom <
40 – 49 5 5
50 – 59 15 20
60 - 69 14 34
70 – 79 10 44
80 – 89 4 48
90 – 99 2 50
6. Angka Baku
Angka baku digunakan untuk mengetahui kedudukan suatu obyek yang
diselidiki terhadap keadaan pada umumnya ( nilai rata-rata ) kumpulan obyek
tersebut.
Angka baku ( Z ) dihitung dengan menggunakan rumus :
Z=xx
X = obyek/data yang diselidiki
s
x = nilai rata-rata data yang diselidiki s = simpangan baku
s
KV = x 100%
x
s
KV = x 100%
x
0,75
= x 100%
8,25
= 9,09 %
Latihan 4
4. Nakula dan Sadewa adalah siswa kelas X di SMK yang berbeda. Pada
waktu kenaikan kelas Nakula mendapat nilai matematika 8,5 sedangkan
Sadewa 6,5. siapakah yang memiliki prestasi yang lebih baik bila nilai
rata-rata matematika sekolah Nakula 8,7 dengan simpangan baku 5,
sedangkan nilai rata-rata matematika sekolah Sadewa 6,0 dengan
simpangan baku 5,5 ?
5. Nilai ulangan statistik dari dua kelas yang berbeda tercata sebagai berikut
:
Nilai Kelas A Kelas B
48 – 53 5 3
54 – 59 8 5
60 – 65 15 9
66 – 71 10 15
72 – 77 3 7
78 – 83 2 4
Kelas manakah yang penyebaran nilainya lebih merata ?
EVALUASI
8. Titik tengah dan batas bawah nyata kelas ke- 4 dari tabel frekuensi pada
soal no 7 adalah ….
A. 64,5 dan 59,5
B. 64,5 dan 69,5
C. 54,5 dan 59,5
D. 54, 5 dan 60
E. 64,5 dan 60
Lain- lain
A. 18 siswa
Jalan Naik sepeda motor 40 %
B. 36 siswa
kaki 20
C. 72 siswa
% D. 144 siswa
E. 172 siswa
NaikNaik
mobilbecak
15 %5 %
13. Diagram batang dari tabel distribusi frekuensi data kelompok disebut ….
A. Ogif
B. Piktogram
C. Poligon
D. Kartogram
E. Histogram
14. Hasil tes matematika di suatu kelas tersusun sebagai berikut :
Nilaikompeten
Siswa dinyatakan Frekuensi
jika nilainya lebih dari 60, maka siswa yang tidak
kompeten … 31 – 40 4
A. 16,7 % 41 – 50 6
51 – 60 20 B. 30 %
61 – 70 10 C. 50 %
71 – 80 9 D. 70 %
81 – 90 8 E. 83,3 %
91 – 100 3
15. Nilai rata – rata ulangan matematika dari 30 siswa adalah 5,8. Jika
ditambah nilai dari 8 siswa lagi, rata – rata nya menjadi 6,0 maka nilai rata
– rata 8 siswa tersebut adalah …
A. 5,9
B. 6,0
C. 6,5
D. 6,6
E. 6,75
16. Dari 2 kelompok data, yaitu kelompok A berjumlah 60 rata – ratanya 500
dan kelompok B berjumlah 40 rata – ratanya 750. Rata – rata gabungan 2
kelompok tersebut adalah ….
A. 600
B. 625
C. 650
D. 700
E. 725
17. Nilai ulangan suatu kelas yang terdiri dari 40 siswa tercatat sebagai berikut
:
8 siswa nilainya 5, 15 siswa nilainya 6, 10 siswa nilainya 7, 5 siswa
nilainya 8 dan siswa lainya nilainya sama . Jika nilai rata – rata ulangan
kelas tersebut 6,5 maka nilai siswa lainnya tersebut adalah ….
A. 6,5
B. 7,5
C. 8,5
D. 9
E. 10
18. Diketahui data sebagai berikut :
20. Jika 9 adalah rata – rata dari 2, x, 10, 12 dan 15, maka x adalah ….
A. 1
B. 2
C. 4
D. 5
E. 6
Nilai Frekuensi
3 A. 3-1,2
4 B. 6-0,2
5 5 C. 0,2
6 4 D. 1,2
7 2 E. 9,2
22. Upah karyawan suatu pabrik tiap minggunya dalam ribuan rupiah adalah
sebagai berikut :
Kebanyakan karyawanFrekuensi
Upah tersebut mendapat upah sebesar ….
A. Rp 51.500,00
40 – 44 4
45 – 49 10 B. Rp 51.800,00
50 – 54 16 C. Rp 52.00,00
55 – 59 12 D. Rp 52.300,00
23. Simpangan rata – rata dari : 10, 12, 14, 11, 13 adalah ….
A. 3
B. 2
C. 1,5
D. 1,2
E. 1
Nilai Frekuensi
31 – 40 4
41 – 50 10
51 – 60 15
61 – 70 9
71 – 80 2
Jika 25 % dari jumlah tersebut tidak perlu mengikuti ulangan perbaikan,
maka batas nilai terkecil yang tidak perlu mengikuti ulangan perbaikan
adalah ….
A. 61,61
B. 55,05
C. 54,50
Nilai Frekuensi
31 – 40 4
41 – 50 10
51 – 60 15
61 – 70 9
71 – 80 2
Jika 90 % dari jumlah siswa tersebut dinyatakan lulus, maka batas terkecil
yang lulus adalah ….
A. 40,50
B. 45,50
C. 61,72
D. 65,50
E. 68,28
28. Dari sekelompok data diketahui rata – ratanya = 2,75 m dan simpangan
bakunya = 0,55 m. Koefisien variasi kelompok data tersebut adalah ….
A. 0,2 %
B. 2 %
C. 5 %
D. 20 %
E. 50 %
29. Masa pakai sejenis lampu pijar adalah rata – rata 1,200 jam dengan
simpangan standar 180 jam. Jika sebuah lampu yang dibeli seseorang
mempunyai angka baku ( z skor ) = 0,3, maka lampu tersebut dapat
dipakai selama ….
A. 1.146 jam
B. 1.254 jam
C. 1.260 jam
D. 1.290 jam
E. 1.754 jam
30. Rata – rata kerugian dan simpangan standar dari sekelompok pedagang
berturut – turut adalah Rp 10.000,00 dan Rp 2.500,00 . Jika kerugian
seorang pedagang Rp 13.000,00 maka angka baku kerugian pedagang
tersebut adalah ….
A. –1,2
B. –0,83
C. 0,83
D. 1,2
E. 2
ooooooo