Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRATIKUM KEPERAWATAN ANAK

“Perawatan Pre & Post Operasi Pembedahan, Pemasangan Kateter Pada Anak dan
Perawatan Kolostomi”

Disusun Oleh :

Nama: Putri Aprilita

NIM : PO.71.20.2.18.025

Tingkat : II A

Dosen Pembimbing : ZANZIBAR, SKM, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BATURAJA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


I. PERSIAPAN DAN PERAWATAN PRE & POST OPERASI PEMBEDAHAN

 Persiapan & Perawatan Pre Operasi


Merupakan masa sebelum dilakukannya tindakan pembedahan, dimulai sejak
persiapan dan berakhir sampai pasien di meja bedah.
 Persiapan Pre Operasi
Hal yang perlu dikaji dalam tahap pre adalah pengetahuan persiapan
pembedahan dan kesiapan psikologis. Prioritas pada prosedur pembedahan yang
utama adalah Inform consent.
 Perawatan Pre Operasi
1. Pemberian Pendidikan kesehatan pre operasi
2. Persiapan diet
3. Persiapan kulit
4. Latihan napas dan latihan batuk
5. Latihan kaki
6. Latihan mobilitas
7. Pencegahan cedera
 Persiapan & Perawatan Post Operasi
Merupakan masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai sejak pasien
memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya.
 Perawatan Post Operasi
1) Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dapat
dilakukan menajemen luka.
2) Mempertahankan respirasi yang sempurna dengan latihan napas, tarik napas
yang dalam dengan mulut terbuka, lalu tahan napas selama 3 detik dan
hembuskan.
3) Mempertahankan sirkulasi, dengan pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama
dan harus meninggikan kaki pada tempat duduk guna untuk memperlancar
vena.
4) Mempertahnkan keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan memberikan
cairan sesuai kebutuhan pasien serta mempertahankan nutrisi yang cukup.
5) Mempertahankan eliminasi dengan mempertahankan asupan dan output serta
mencegah terjadinya retensi urine.
II. PERSIAPAN ALAT & PEMASANGAN KATETER PADA ANAK
 Definisi
Selang yang digunakan untuk memasukkan / mengeluarkan cairan yang
terbuat dari plastik/karet melalui uretra ke dalam kandung kemih/vesika urinaria.
 Tujuan
 Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak dapat mengalami
miksi/obstruksi saluran kemih.
 Indikasi :
 Kateter Sementara : Untuk mengurangi ketidaknyamanan pada distensi
vesika urinaria.
 Kateter Jangka Pendek : Pembedahan untuk memperbaiki organ perkemihan
seperti vesika urinaria, uretra & organ sekitarnya.
 Kateter Jangka Panjang : Retensi Urin pada penyembuhan penyakit ISK
dan pasien penyakit terminal.
 Alat :
a. Bak instrument berisi : Pinset anatomis, Kassa.
b. Kom
c. Kateter sesuai ukuran
d. Handscoon Steril & Bersih
e. Spuit 10 cc/20 cc berisi aquadest /NACL steril
f. Cairan antiseptic
g. Jely atau Pelumas
h. Gunting plester
i. Plester
j. Selimut
k. Perlak dan alasnya
l. Bengkok/nierbeken
m. Urine bag
 Tahap kerja :
1) Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien mengenai prosedur,
tujuan dan indikasi tindakan, meminta peretujun pasien dan keluarga
2) Menyiapkan peralatan disamping penderita memasang perlak dan menutup
pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan selimut lalu sisihkan selimut
hingga yang terpajan hanya area perineal
3) Mengatur posisi pasien (pasien anak laki-laki kedua kaki diluruskan ke bawah)
4) Meletakkan nierbeken di antara paha pasien
5) Menyiapkan cairan antiseptic ke dalam kom
6) Perawat mencuci tangan dan memakai handscoon bersih
7) Membersihkan genetalia dengan cairan antiseptic
8) Buka handscoon dan simpan nierbeken atau buang ke kotak sampah yang
sudah disediakan.
9) Buka bungkusan luar set kateter dan urine bag dan kemudian simpan di atas
steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri, siapkan jelly di dalam bak
steril. Jangan menyentuh area steril.
10) Gunakan handscoon steril
11) Buka sebagian bungkusan kateter, pegang kateter dan berikan jelly pada
ujung kateter
12) Mengarahkan penis ke atas
13) Masukkan kateter secara perlahan-lahan dan Isi balon dengan aquadest sesuai
ukuran
14) Memfiksasi kateter kea rah atas/perut/pangkal paha
15) Melepas duk, perlak dan handscoon
16) Mengganti selimut mandi dengan selimut klien
17) Melakukan evaluasi tindakan
18) Merapikan pasien dan lingkungan disekitarannya
19) Berpamitan dengan klien dan membereskan alat-alat
20) Mencuci tangan

III. PERSIAPAN ALAT & PERAWATAN KOLOSTOMI

 Perawatan Kolostomi
Sebuah tindakan keperawatan dalam hal membersihkan stoma kolostomi,
kulit sekitar stoma, dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai
kebutuhan.

 Tujuan :
1. Menjaga kebersihan pasien sendiri.
2. Mencegah terjadinya infeksi.
3. Mencegah terjadinya iritasi kulit sekitar stoma.
4. Mempertahankan akan kenyamanan pasien dan lingkungannya.

 Persiapan Pasien sebelum perawatan kolostomi :


 Memberi penjelasan pada pasien tentang tujuan tindakan dari perawatan
kolostomi.
 Mengatur posisi tidur pasien (supinasi).
 Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien serta privacy dengan
(menutup gorden jendela, pintu, memasang penyekat tempat tidur),
mempersilahkan keluarga untuk menunggu di luar. Bila pasien akan pulang
dan diperlukan belajar perawatan kolostomi maka keluarga dipersilahkan
berada di sisi pasien untuk dapat belajar bagaimana merawat kolostomi di
rumah.

 Persiapan Alat :
1. Kolostomi bag/cincin tumit, bantalan kapas, kain berlubang dan kain persegi
empat.
2. Kapas sublimate/kapas basah, NACL.
3. Kapas kering atau tissue.
4. 1 pasang sarung tangan bersih.
5. Kantong untuk balutan kotor.
6. Baju ruangan/celemek.
7. Bethadine (bila perlu) bila mengalami iritasi.
8. Zink salep.
9. Perlak dan alasnya.
10. Plester dan gunting.
11. Bila perlu obat desinfektan
12. Bengkok dan Pinset
13. 1 Set alat ganti balut.

 Persiapan Pasien adalah dengan :


 Memberitahu pasien.
 Menyiapkan lingkungan pasien.
 Mengatur posisi tidur pasien.

 Pelaksanaan dan Prosedur Perawatan Kolostomi :


a. Cuci tangan
b. Gunakan sarung tangan
c. Letakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri pasien sesuai letak
stoma.
d. Meletakkan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke tubuh pasien.
e. Mengobservasi produk stoma(warna, konsistensi, dll).
f. Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan menggunakan pinset dan
tangan kiri menekan kulit pasien.
g. Meletakkan kolostomi bagian kotor dalam bengkok.
h. Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma.
i. Membersihkan kolostomi dan kulit disekitar kolostomi dengan kapas
sublimat/kapas hangat (air hangat)/NACL.
j. Mengeringkan kulit sekitar Kolostomi dengan sangat hati-hati menggunakan
kassa steril.
k. Memberikan zink salep (tipis-tipis) jika terdapat iritasi pada kulit sekitar
stoma.
l. Menyesuaikan lubang Kolostomi dengan stoma kolostomi.
m. Menempelkan kantong kolostomi dengn posisi vertical/horizontal/miring
sesuai kebutuhan pasien.
n. Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi.
o. Merekatkan/memasang kolostomi bag dengan tepat tanpa udara didalamnya.
p. Merapikan klien dan lingkungannya.
q. Membereskan alat-alat dan membuang kotoran.
r. Melepas sarung tangan.
s. Mencuci tangan.
t. Membuat catatan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai