FAQ Ditjen PSDKP PDF
FAQ Ditjen PSDKP PDF
1
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
dengan ukuran tertentu (> 30 GT), sehingga dimungkinkan mengetahui keberadaan dan
pergerakan kapal perikanan serta untuk mengidentifikasi aktivitasnya. Selain untuk mengetahui
pergerakan kapal-kapal perikanan, VMS juga memastikan kepatuhan (compliance) kapal
perikanan terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku. Saat ini teknologi VMS juga
dikombinasikan dengan perangkat Automatic Information System (AIS) yang dioperasikan oleh
Badan Keamanan Laut, serta Indonesia Space for Oceanography (Indeso). Kedepan
pemanfaatan teknologi akan terus ditingkatkan untuk mendukung keberhasilan pengawasan.
8. Q : Kapal perikanan asing mana saja yang sering melakukan illegal fishing di Indonesia?
A : Kapal perikanan asing yang melakukan illegal fishing di Indonesia, yaitu Vietnam,
Malaysia, Filipina, Thailand, dan China.
9. Q : Daerah WPP mana saja yang banyak dijadikan lokasi praktik IUU Fishing?
A : Wilayah yang kerap terjadi praktek IUU Fishing, yaitu perairan Selat Malaka (WPP-NRI
571), Laut Natuna Utara (WPP-NRI 711) dan Laut Sulawesi (WPPNRI 716).
2
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
13. Q : Terdapat juga nelayan Indonesia yang tertangkap di perairan negara lain karena
illegal fishing. Bagaimana penanganannya?
A : Sesuai tugas yang diberikan kepada kami, salah satu wujud nyata keberpihakan
terhadap nelayan yang dilakukan oleh Ditjen. PSDKP adalah melakukan proses pemulangan
bagi nelayan-nelayan Indonesia yang tertangkap di negara lain karena melakukan penangkapan
ikan ilegal. Tata cara pemulangan telah diatur dalam Peraturan Menteri KP Nomor
39/PERMEN-KP/2016 tentang Tata Cara Pemulangan Nelayan Indonesia yang Ditangkap Di
Luar Negeri Karena Melakukan Penangkapan Ikan Di Negara Lain Tanpa Izin. Peraturan yang
ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada 8 November 2016
diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap Nelayan Indonesia yang
ditangkap di luar negeri karena melakukan penangkapan ikan tanpa izin. Proses pemulangan
berawal dari informasi yang diterima oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan (PSDKP) melalui berbagai saluran. Surat resmi atau berita faksimili dari
Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri tentang adanya Nelayan Indonesia yang ditangkap
di luar negeri merupakan salah satu diantaranya. Selain itu informasi juga dapat diperoleh
melalui surat resmi dari instansi pusat maupun daerah telepon, dan/atau pesan elektronik dari
masyarakat, serta berita di media elektronik, media cetak, atau media sosial. Setelah
mendapatkan informasi tersebut pihak Direktorat Jenderal PSDKP melakukan koordinasi lintas
sektor dengan Kementerian Luar Negeri, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perlindungan Warga
Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Perwakilan Republik Indonesia di negara
penangkap Nelayan Indonesia, pemerintah daerah atau dinas yang membidangi urusan
perikanan di provinsi dan/atau kabupaten/kota. Setelah koordinasi dengan pihak-pihak terkait
dan diperoleh kepastian informasi dari Perwakilan Republik Indonesia, maka Direktorat Jenderal
PSDKP melakukan persiapan terkait administrasi pemulangan berupa berita acara serah terima
pemulangan Nelayan Indonesia antara KKP dengan pemerintah daerah dan/atau pihak
keluarga. Selanjutnya, Direktorat Jenderal PSDKP akan melakukan penjemputan di tempat
kedatangan dan kemudian menyerahkan kepada pemerintah daerah dan/atau pihak
keluarga
yang dituangkan dalam berita acara serah terima pemulangan yang ditandatangani dan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.
15. Upaya diplomasi seperti apa saja yang sudah dilakukan Indonesia?
3
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
A : Untuk mencegah kegiatan penangkapan ikan secara illegal di perairan Indonesia oleh
KIA, maka KKP telah melakukan upaya diplomasi dengan negara-negara tetangga yang kapal
perikanannya kerap memasuki perairan Indonesia.
Sejak awal kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,
telah melakukan pertemuan dengan beberapa Duta Besar negara untuk menyampaikan
kebijakan prioritas KKP selama 5 tahun kedepan termasuk keseriusan dalam memberantas
praktek-praktek IUU Fishing.
17. Q : Kemana melaporkan kalo ada masyarakat menemukan adanya kegiatan ilegal?
A : Masyarakat yang melihat datau menemukan adanya kegiatan ilegal dibidang kelautan dan
perikanan melaporkan Pengawas Perikanan atau aparat penegak hukum terdekat atau dapat
menyampaikan melalui SMS ke nomor : 0858-8888-4171
4
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
struktur rumpon di bawah permukaan air dilarang terbuat dari lembaran jaring. Dalam hal tertib
pelaksanaan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan dimaksud, maka Pengawas Perikanan
mempunyai kewenangan melakukan pengawasan pemanfaatan rumpon sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk salah satunya melakukan operasi
penertiban rumpon oleh Kapal Pengawas Perikanan.