Anda di halaman 1dari 7

Kelompok Metodologi Penelitian

1. Ame Dhiya Yanmar ( K8118007 )

2. Diah Nursita ( K8118022 )

3. Khilyatul Wardah ( 180651100009 )

4. Munawarotul Fuadah ( 180651100045 )

1. Apa yang dimaksud dengan metodologi penelitian?

 Penelitian adalah kegiatan yang berkaitan dengan mengumpulkan, memproses


dan menginterpretasi data. Dan membutuhkan skill tertentu dalam menggali
data serta berhubungan dengan karya tulis ilmiah

 Sedangkan Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang


dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai
suatu tujuan penelitian. (Sumadi Suryabrata : 1994).

Jadi metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.

Suryabrata, S. (1994). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Rajawali Pers., halaman.


59

2. Apa tujuan sebuah penelitian?

 Menurut sandu siyoto dan sodik tujuan penelitian adalah untuk merumuskan
pertanyaan – pertanyaan dan menemukan jawaban – jawaban terhadap
pertanyaan penelitian tersebut. Tujuan dapat beranak cabang yang mendorong
penelitian lebih lanjut.”

 Tujuan penelitian sendiri adalah untuk mengetahui jawaban atas adanya


pertanyaan dari data serta informasi yang diperoleh oleh peneliti agar
penelitian dapat tercapai.
3. Siapa yang boleh meneliti

Siapapun boleh meneliti, karena hanya dengan penelitianlah ilmu dapat


berkembang secara ilmiah. Seorang guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar.
Ia melakukan bermacam-macam hal untuk memotivasi belajar siswa. Barang siapa
ingin meningkatkan hasil untuk apa saja atau sedang meningkatkan hasil untuk bidang
apa saja yang sedang diekuni, dapat dengan cara melakukan sebuah kegiatan
penelitian.

4. Apa saja yang bisa diteliti

Dalam setiap disiplin ilmu, banyak masalah yang dapat diangkat menjadi
masalah penelitian. Masalah dapat muncul, karena tidak terdapatnya keseimbangan
antara sesuatu yang diharapkan berdasarkan teori-teori atau hukum-hukum yang
menjadi tolok ukur dengan kenyataan, sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa
demikian atau sebabnya demikian. Hal lainnya, masalah dapat muncul karena
keraguraguan tentang keadaan sesuatu, sehingga ingin diketahui keadaannya secara
mendalam dan objektif.

Ilmu pengetahuan ialah sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara


sistematis dan runtut melalui metode ilmiah. Metode ilmiah atau disebut juga metode
penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan
pengetahuan. Langkah-langkah sistematis tersebut meliputi: Dengan kata lain, metode
ilmiah adalah cara memperoleh dan menyususun pengetahuan. Beda Pengetahuan dan
Ilmu Pengetahuan terletak pada: “Pengetahuan” adalah bahan ilmu, dan baru bisa
menjawab tentang apa, sedangkan “Ilmu Pengetahuan” menjawab tentang mengapa
suatu kenyataan atau kejadian”. Jadi, ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan
pengetahuan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis, menggunakan
metode keilmuan, dapat dipelajari dan diajarkan, dan memiliki nilai guna tertentu.

Syarat ilmu pengetahuan adalah memiliki objek dan metode ilmiah, atau memiliki
dimensi/aspek sebagai berikut:
- Aspek Ontologis, yaitu berkenaan dengan apa yang dipelajari ilmu atau berkenaan
dengan objek studi. Aspek ontologis berkenaan dengan apa yang ingin diketahui,
apa yang dipikirkan atau yang menjadi masalah.

- Aspek Epistimologis, berkenaan dengan bagaimana ilmu mempelajari objek


studinya dengan menggunakan metode tertentu, yaitu metode keilmuan atau
metode ilmiah yang didukung oleh sarana berfikir ilmiah.

- Aspek aksiologis , berkenaan dengan aspek gunalaksana atau manfaat ilmu. Nilai
guna ilmu bisa dilihat secara positif dan normatif. Secara positif nilai guna ilmu
adalah untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi berbagai fenomena
yang sesuai dengan objek studi yang dipelajari. Sedangkan secara normatif, nilai
guna ilmu adalah untuk mengendalikan berbagai fenomena kearah yang
dinginkan. Secara normatif aspek aksiologis ilmu erat kaitannya dengan
pertimbangan nilai, etika dan moral. Dalam penelitian aspek aksilogis
digambarkan dalam saran-saraan atau rekomendasi hasil penelitian.

5. Ruang lingkup penelitian pendidikan (khusunya pendidikan anak usia dini) :

1. Kurikulum PAUD

Misalnya, calon peneliti bisa mengkaji desainya, penyusunanya, penerapanya,


evaluasi ataupun manajemenya.
2. Pedagogi AUD
3. Pengasuhan
4. Perkembangan AUD
5. Proses Pembelajaran PAUD
6. Manajemen PAUD

6. Ragam penelitan ditinjau dari beberapa sudut pandang :


1. Menurut bidangnya : penelitian pendidikan, penelitian historis/sejarah, penelitian
ilmu teknik, penelitian linguistik/bahasa, penelitian IPA, penelitian ilmu hukum,
penelitian ekonomi, penelitian kedokteran, penelitian budaya dll.
2. Menurut tempatnya : penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian
lapangan.
3. Menurut pemakaianya : penelitian murni “Pure Research” dan penelitian terapan
atau terpakai “applied research”.
4. Menurut tujuan : penelitian eksploratif, penelitian pengembangan “development”,
dan penelitian verifikatif.
5. Menurut tarafnya : penelitian dekskriptif dan penelitian inferensial.
6. Menurut pendekatanya : penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian
longitudinal, dan penelitian cross-sectional

7. Syarat Melakukan Penelitian

1. Sistematis artinya penelitian dilaksanakan berdasarkan efektivitas dan efisiensi


yang nantinya akan terjadi dilapangan. Dalam penelitian juga memperhatikan teori
yang nantinya akan digunakan karena pada dasarnya teori terjadi pada saat
tertentu saja bukan disemua kondisi teori itu dapat digunakan.
2. Perencanaan. Perencanaan harus ada karena sebelum melaksanakan penelitian kita
harus memikirkan kegiatan yang tentunya suudah direncanakan diawal agar saat
pelaksanaan kegiatan kita tinggal melaksanakan rencana penelitian. Dalam
lapangan akan ada banyak hal yang tidak terduga, maka setelah merencanakan
kita juga harus mengetahui bagaimana kondisi lapangan agar peneliti bisa
menyesuaikan rencana dengan kondisi lapangan. Di awal penelitian kita harus
sudah memiliki hipotesis dan hasil penelitian karena hipotesis berkaitan dengan
teori dan konsep yang nantinya akan digunakan dalam penelitian

3. Mengikuti prosedur ilmiah. Dalam melakukan metode penelitian harus


memperhatikan topik yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan
menggunakan survei, tapi ada topik yang akan lebih baik ditelaah menggunakan
pendekatan kualitatif dan wawancara dengan yang bersangkutan.

8. Prosedur Melakukan Penelitian

1. Memilih Masalah
2. Harus Memiliki suatu kepeekaan terhadap masalah yang terjadi. Misalnya :
Daerah Solo Baru banyak TK yang belom maju dan berkembang , apa yang terjadi
dan bagaimana proses pembelajarannya ?
3. Studi Pendahuluan
Dalam hal ini berkaitan dengan kondisi lapangan yang akan kita teliti karena sebagai
bahan pertimbangan penelitian. Misal : Kondisi sosial masyarakat, kondisi anak.

4. Merumuskan Anggapan Dasar


Merupakan suatu hal yang dianggap benar oleh peneliti dan untuk dasar dalam
melakukan penelitian

5. Merumuskan Masalah
Peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana dan harus mulai
bagaimana dan harus kemana arah dari penelitian ini.

6. Hipotesis

Jika anggapan dasar merupakan dasar fikiran yang memungkinkan dilakukan


penelitian, maka hipotesis adalah kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti
namun hal tersebut masih harus dibuktikan, dites, diuji kebenarannya.

7. Memilih Pendekatan

Maksud hal ini adalah cara penelitian yang digunakan. contohnya eksperimen atau
non eksperimen, kuantitatif atau kualitatif. penentuan pendekatan ini sangat
menentukan apa variabel atau objek penelitian yang diteliti sekaligus menentukan
subjek penelitian atau sumber dan bagaimana kita mendapatkan sebuah data.

8. Menentukan Variabel dan Sumber Data

Peneliti harus mengetahui bagaimana dan darimana data diperoleh. Jadi


peneliti menggunakan metode dan alat yang tepat

9. Menentukan dan Menyusun Instrumen Penelitian


Langkah selanjtnya yang harus dilakukan oleh peneliti adalah bagaimana dan
menggunakan apa data itu dikumpulkan. Instrumen ini tergantung dari jenis data dan
dari mana data ini diperoleh.

10. Mengumpulkan Data

Pengumpulan data ini harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan
kenyataan dilapangan karena jika data yang dikumpulkan salah dan tidak sesuai maka
hasil penelitiannya pun akan salah dan bisa dikatan penelitian palsu

11. Analisis data

Setelah data terkumpul selanutnya peneliti menganalisis data yang sudah


dikumpulkan. menganalisis data perlu ketekunan dan pengertian terhadap jenis data,
jenis data akan menuntut kita terhadap teknik analisa data yang akan digunakan.

12. Menarik Kesimpulan

Langkah ini sebetulnya sudah merupakan langkah terakhir dari kegiatan


penelitian. peneliti mengambil kesimpulan dari hasil olah dan analisis data lalu
dicocokan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. satu hal yang harus dimiliki oleh
peneliti adalah sikap jujur dalam menarik sesuatu kesimpulan penelitian. peneliti tidak
boleh mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya terbukti.

13. Menyusun Laporan

Kegiatan peneliatan menuntut agar hasilnya disusun dalam bentuk laporan yang
baik agar hasil dan prosedur yang digunakan dapat diketahui orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, S. (1994). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Rajawali Pers., halaman.


59
Siyoto, S & Sodik, A.M. (2015). Dasar Metodologi Penelitian.Yogyakarta : Literasi
Media Publishing.

S. M. Janosik, “済無 No Title No Title,” NASPA J., vol. 42, no. 4, p. 1, 2005, doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.

Ms. Prof. Dr. Suryana, “Metodologi Penelitian : Metodologi Penelitian Model


Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,” Univ. Pendidik. Indones., pp. 1–243,
2012, doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.

Anda mungkin juga menyukai