KEMENTERIAN AGAMA RI
BADAN LITBANG DAN DIKLAT i
PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI
TAHUN 2019
ii
PEDOMAN
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PELATIHAN TEKNIS ADMINISTRASI
KEMENTERIAN AGAMA RI
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI
2019
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha
Esa). Berkat rahmat-Nya, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan
Diklat Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan penyusunan
Pedoman Diklat. Keberhasilan ini tidak lepas dari ketepatan dalam
pencapaian target perencanaan pelaksanaan dan evaluasi akhir kegiatan
penyusunan Pedoman.
Pedoman ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak.
Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada
para pengelola dan pelaksana kegiatan serta khususnya kepada penyusun
Pedoman. Semoga karya ini menjadi sumbangan berharga untuk
mewujudkan kualitas diklat di Kementerian Agama.
Dengan adanya Pedoman ini, diharapkan penyelenggara diklat dapat
mengikuti proses yang ada dalam Pedoman, sehingga Diklat dapat berjalan
sesuai standar yang sudah ditetapkan
Sebagai buah karya manusia, tentu Pedoman ini tidak sempurna.
Untuk itu, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan sekaligus
mengharapkan kepada seluruh pengguna, khususnya penyelenggara Diklat
dapat memberikan kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaannya.
Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua, dan selamat
membaca.
v
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelatihan merupakan salah satu proses yang sangat strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Aparatur Sipil Negara mempunyai
peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat
madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur,
adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata serta menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang
Undang Dasar Tahun 1945.
Pelatihan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor
75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai pada Kementerian Agama dilaksanakan sehingga dapat
meningkatkan kemampuan profesional dan kompetensi agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna dalam mengembangkan mutu dan
prestasi kerja pada satuan kerja/wilayah kerja masing-masing.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) merupakan sebuah rencana kerja yang
termaktub dalam Pelatihan teknis yang dibuat secara individual oleh
Peserta Pelatihan. Setelah selesai mengikuti seluruh materi, peserta
menyusun Rencana Tindak Lanjut yang merupakan proses sistematis
untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan dalam rangka mengukur
evaluasi pasca pelatihan yang idealnya dilakukan pada setiap
akhir pelatihan.
Rencana Tindak Lanjut dimaksudkan untuk mengaplikasikan teori-teori
yang telah diberikan dalam suatu pelatihan. Perpaduan antara teori dan
pengalaman ini merupakan salah satu metode untuk lebih
meningkatkan tingkat pemahaman peserta pelatihan terhadap
pembelajaran yang telah diberikan selama pelatihan, sehingga
tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Rencana
Tindak Lanjut (RTL) merupakan dokumen rencana yang memuat
tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan setelah peserta kembali
ketempat tugas untuk menerapkan hasil pelatihan.
1
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menyatakan bahwa ASN terdiri dari Profesi PNS dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat bangsa.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
Pelatihan pada Kementerian Agama mengacu pada PMA no. 75 tahun
2015. Pelatihan akan efektif dan efisien apabila ada aksi tindak lanjut.
Untuk itu Pusdiklat Tenaga Administrasi menyusun Pedoman Rencana
Tindak Lanjut sebagai rencana aksi purna pelatihan.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
PNS;
3. Perkalan No. 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Diklat Teknis;
2
4. Peraturan Menteri Agama Nomor: 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan pada Pegawai
Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor: 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
3
BAB II
KONSEP DASAR RENCANA TINDAK LANJUT
(RTL)
4
ABCD (Audience Behavior Condition Degree): Peserta mampu
menuliskan rencana kerja secara individual sebagai penerapan dari
apa yang telah diperoleh di pelatihan.
3. Manfaat RTL
Merupakan langkah awal komitmen purna pelatihan sehingga hasil
nyata dapat diimplementasikan langsung di satuan kerja masing-
masing peserta.
5
D. UNSUR-UNSUR RTL
Dalam menyusun RTL sebaiknya mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Kegiatan
yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan yang diperoleh melalui
identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Agar hal ini terealisasi maka diidentifikasi
kegiatan kegiatan apa yang diperlukan.
2. Tujuan
Yaitu uraian kegiatan yang perlu dilakukan berdasarkan identifikasi
kegiatan sebagai bentuk upaya pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Output
Hasil akhir yang akan dicapai
4. Tahapan Kegiatan
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melaksanakan
kegiatan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
5. Stakeholder
Stakeholder dalam pelaksanaan RTL terbagi menjadi stakeholder
internal dan eksternal. Stakeholder internal adalah pemangku
kepentingan di Unit Organisasi peserta yang membantu dan
memberi dukungan dalam pencapaian tujuan. Sedangkan
stakeholder eksternal adalah pemangku kepentingan di luar Unit
Organisasi Peserta Pelatihan.
6. Waktu
Dalam penentuan waktu sebaiknya menunjukkan kapan suatu
kegiatan dimulai sampai kapan berakhir. Apabila dimungkinkan,
sudah dilengkapi dengan tanggal pelaksanaan. Hal ini untuk
mempermudah dalam persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan,
serta dalam melakukan evaluasi.
6
7. Bukti Fisik
Kelengkapan yang diperlukan dalam mencapai output
didokumentasikan sebagai bahan laporan hasil pelaksanaan RTL
sesuai waktu yang telah disepakati.
7
BAB III
PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT
Nama ………………………………………………..
…………………………. ……………………….
8
B. Petunjuk Pengisian
Dalam pengisian RTL menggunakan format diatas. Adapun cara
pengisiannya sebagai berikut:
1. Kotak pertama yang berisi :
Nama
No. Urut Daftar Hadir
Instansi
Jabatan
Nama Atasan
Jabatan Atasan Langsung
9
Diisi penentuan waktu kapan suatu kegiatan dimulai sampai kapan
berakhir.
kolom (8) Bukti Fisik
Diisi dokumen kelengkapan yang diperlukan dalam mencapai
output
10
C. CONTOH RTL
11
8. Analisa April
Data 2018 Hasil Analisa
8. Menyusun April
laporan akhir 2018 Laporan
9. Penyam- April
paian laporan 2018
akhir
12
BAB IV
PENUTUP
13
14