Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ...............................................................................................................I
DAFTAR
ISI ...........................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
A.Latarbelakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C.Tujuan ..........................................................................................................1
D. Manfaat .........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi............................................................................................................4
B. klasifikasi jenis jenis
kateterisasi......................................................................4
C. Penyakit yang mendasari seseorang di pasangkan kateter urin ................5
D. Indikasi...........................................................................................................5
E. Kontra indikasi................................................................................................6
F. Efek samping...................................................................................................6
G.Alat dan bahan kateterisasi urine....................................................................7.
H. Prosedur..........................................................................................................7
I.Perawatan..........................................................................................................7
J.Komplikasi........................................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaan-Nyalah dan perkenaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ KATETERISASI URINE”.
Demikian dengan makalah ini, oleh karena itu kami membutuhkan saran dan
kritikan dari pembaca sekalian. Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Katerisasi urin merupakan salah satu tindakan memasukan selang kateter ke
dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urin.katerisasi urin
ini di lakukan dengan cara memasukan selang plastik atau karet melalui uretra ke dalam
kandung kemih yang berfungsi untuk mengalirkan urin kepada klien yang tidak mampu
mengontrol perkemihan atau klien yang mengalami obstruksi.katerisasi di indikasikan
untuk beberapa alasan yaitu untuk menentukan jumlah urin,sisa dalam kanudng kemih
setelah pasien buang air kecil.pemasangannya pun di lakukan atas program dokter
karena menggunakan kateter tergantung dari kebutuhan dan indikasi.selain itu di
gunakan untuk memantau pengeluaran urin pada pasien yang mengalami gangguan
hemodinamik menurut data dari WHO 200 juta penduduk dunia mengalami
inkontinensia urin di amerika serikat,jumlah penderita inkotenensia mencapai 13.dari
data who tersebutberpa banyak kateterisasi yang akan di lakukan petugas medis
dokter/perawat di perkirakan sekitar 4 juta pasien pertahun diamerika serikat
menggunakan katerterisasi urin kurang lebih 25% pasien yang di rawat di rumah sakit
terpasang kateter indwelling dalam beberapa hari pada hari hari perawatannya

B.Rumusan masalah
1. Mengetahui apa itu kateter urin ?
2. Mengetahui klasifikasi atau jenis-jenis kateter ?
3. Mengetahui penyakit mendasar sehingga di pasang kateter urin ?
4. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi kateter urin ?
5. Mengetahui alat dan bahan kateter urin ?
6. Mengetahui efek samping dari keteter urin ?
7. Megetahui prosedur dan perawatan kateter urin serta komplikasi kateter urin ?
C.Tujuan
1. Mengetahui bagaimana prosedur pemasangan kateter ?
2. Mengetahui cara pemasangan kateter urin ?
D.Manfaat
Untuk menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya sehingga mereka dapat mengerti dan dapat memahami apa itu kateterisasi
urine.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Definisi
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan. Kateter terutama
terbuat dari bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silicon.
Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang
be rubah-ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal.
Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam
kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine.
Kateterisasi urine adalah tindakan memasukan selanng kateter kedalam kandung kemih
melalui uretra ,dengan tujuan mengeluarkan urin.

B.klasifikas atau jenis jenis kateterisasi


 Intermittent catheter
Kateter ini di gunakan bila anda memerlukan kateter untuk sementara. Kateter
ini bisa dipakai untuk pasien pascaoprasi atau pasien yang enggan membawa
kantong penampung urine.
 Indwelling catheter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittent cathetetr yang di tujukan untuk
pemakaian sementara waktu hanya saja, kateter jenis ini dilengkapi dengan
balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari tubuh.
Balon tersebut akan dikempiskan dan di keluarkan ketika kateter sudah selesai di
gunakan
 Condom catheter
Kateter jenis ini harus di gnti tiap hari. Bentuknya menyerupai kondom yang di
pasang pada bagian luar peni. Fungsinya sama dengan kateter pada umumnya
yaitu mengalirkan air seni ke kantong drainase
C.Penyakit yang mendasari seseorang di pasangkan kateter urine yaitu :

 Apabila ia tidak dapat buang air kecil sendiri


 Tidak bisa mengendalikan frekuensi buang air kecilnya atau aliran urinnya.
 Memiliki masalah kesehatan kemih.
 Dirawat inap untuk operasi.
 Sedang dalam koma.
 Dibius dalam jangka waktu lama.

D.Indikasi

a.indikasi diagnosa kateterisasi urethra antara lain


 Untuk mengambil sample urine guna pemeriksaan kultur
mikrobiologi dengan menghindari kontaminasi
 Pengukuran residual urine dengan cara melakukan regular
kateterisasi pada klien segera setelah mengakhiri miksinya dan
kemudian di ukur jumlah urine yang keluar
 Untuk pemeriksaan cystografi, dengan cara contras dimasukan
dalam kantung kemih melalui kateter.
 Untuk menilai produksi urin
 Untuk pemeriksaan urodinamikyaitu cystometri dan uretal profil
pressure

b.indikasi terapeutik kateterisasi antara lain;

 Di pakai dalam beberapa operasi traktus urinarius bagian bawa


seperti secsio alta, repair reflek vesico uretral, prostatatoktomi
sebagai drainage kandung kemih.
 Mengeluarkan darah atau ebdapan (clots)
 Mengatasi obstruksi infra vesikel seperti pada BPH, adanya
bekuan darah dalam buli buli, sruktur pasca bedah dan proses
inflamasi self catheterization
 Pada tindakan kateterisasi bersih mandiri berkala
 Memasukkan obat obat intervesika antara lain
sitostatik/antipiretika untuk buli buli

E.Kontra indikasi

1.Robeknya atau rupture uretra akibat trauma

2.Hematoris (keluarnya darah dari urine)

F.Efek samping

 Demam dan menggigil


 Sakit kepala
 Sensasi terbakar pada saluran kemih atau alat kelamin
 Urine tampak pucat akibat nanah
 Urine berbau tidak sedap
 Terdapat darah pada urine
 Nyeri punggungbagian bawah

G.Alat dan bahan kateterisasi urine

1. Kateter urine
2. Urin bag
3. Sarung tangan steril
4. Set bengkok dan pinset steril
5. Kapas dan cairan sublimate
6. Jelly
7. Plester
8. Perban
9. Spuit dan steril water aquadest
10. Bengkok tidak steril
11. Alas/perlak kecil
12. Handuk kecil+waskom isi air hangat+sabun
13. Sampiran
14. lampu

H.Prosedur

1. identifikasi
2. jelaskan prosedur kepada pasien
3. tarik tirai tempat tidur dan atur posisi :
a. pasien anak/pasien sadar butuh bantuan
b. pasien dewasa/wanita:posisi dorsal recumbent dengan lutut fleksi
c. pasien dewasa/laki laki:posisi supine dan kaki abduksi
4.pasang urin bag
5.pasang perlak atau alas pada klien
6.tuangkan cairan antiseptic
7.sediakan spuit isi aquadest
8.cuci tangan dengan cara furbringer
9.pasang sarung tangan
10.lakukan vulva/perineum hygiene
11.buka set kateter dan berikan jelly di ujung kateter
12.masukan kateter sampai urin mengalir
13.ketika urin mengalir, pindahkan tangan yang tidak dominan dari labiaatau
dari
14.jika menggunakan indwelling kateter, isi balon kemudian tarik kateter
kurang
lebih 2,5 cm
15.fiksasi kateter
16.bantu pasien pada posisi yang nyaman
17.kumpulkan dan buang alat alat yang sekali pakai, bersihkan alat alat
18.cuci tangan
I.Perawatan
Bakteri juga dapat menginfeksi saluran kemih karena itu kita harus memastikan
agar kateter tidak terinfeksi oleh mikroorganisme.cara merawat kateter yaitu :
 selalu membersihkan tangan sebelum dan sesudah merawat kateter
 tidak menekuk,meliukkan atau melepaskan kateter dari selang
pembuangan
 memastikan bahwa posisi kantung penampungan urine lebih rendah dari
kandung kemih untuk mencegah aliran balik
 menjauhkan selang dan kantung penampungan urine dan kaki agar tidak
tertarik
 memastikan agar ujung selang kateter tidak menyentuh apapun saat
mengosongkan kantung penampungan
J.Komplikasi

1. Apabila dalam pemasangan kateter tidak berhati hati bisa saja menyebabkan
luka atau bahkan pendarahan pada uretra
2. Balon pada uretra jika di kembangkan sebelum memasuki buli buli maka akan
menyebabksn perdarahan juga pada uretra
3. Nekrosis atau kematian pada uretra juga dapat saja terjadi jika ukuran kateter
yang di masukan terlalu besar
4. Proses pemasangan kateter juga dapat menimbulkan infeksi uretra dan buli buli
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan,kateter
terutama terbuat dari bahan karet atau plastik,metal,woven silk,dan silikon.
Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara kateter dengan
antiseptik untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter bagian luar serta
mempertahankan kepatenan posisi kateter.

SARAN
Dari penerapan diatas ,saya memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan
penting sekalih memahami kateterisasi urine secara tepat dan terhindar dari kelalaian
baik itu di rumah sakit maupun di dalam yang berkaitan dengan kateterisasi urine
sehingga kita dapat memahami kateterisasi urine

Anda mungkin juga menyukai