Anda di halaman 1dari 9

Sistematika Penulisan

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN

Cover dan Halaman Judul


Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang/ Dasar Pemikiran
B. Tujuan Usaha
C. Data Pemilik
D. Konsep Usaha
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Aspek Pasar
1. Gambaran umum pasar dan sasaran
2. Jenis produk yang dipasarkan
3. Target pasar
4. Pesaing
B. Aspek Pemasaran
1. Promosi
2. Langkah-langkah promosi
C. Analisis SWOT
D. Analisis 4P
BAB III ASPEK PRODUKSI
A. Deskripsi produk
B. Jenis produk
C. Kualitas produk
D. Komposisi produk
E. Proses pembuatan produk
F. Pengemasan produk
BAB IV ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha
B. Metode penetapan harga
C. Analisis usaha
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran
Pembahasan Sistematika Penulisan Proposal Usaha

Cover dan Halaman Judul Proposal Usaha


Cover atau sampul proposal merupakan pintu masuk untuk menarik investor dan bersedia
membacanya. Pembuatan cover yang asal-asalan akan menjatuhkan karakter atau privacy pembuat
proposal itu sendiri karena tidak memahami standar kelayakan permohonan kerjasama. Investor
akan merasa lebih dihargai bila cover proposal dibuat dengan tingkat elegansi yang pantas, karena
hal itu menyangkut dengan besarnya nilai investasi yang akan dikeluarkan bila proposal tersebut
disetujui. Pada umumnya jenis cover disesuaikan dengan tebal tipisnya proposal. Bisa memakai
hard cover atau kertas keras atau cover yang transparan berbahan plastik mika.
Halaman judul yang ada pada cover biasanya meliputi: jenis usaha, nama usaha dan
penyusun atau pihak yang mengajukan proposal (bisa lembaga atau perorangan). Untuk
menambahkan daya tarik tampilan cover bisa dimuat gambar atau foto kegiatan yang bertema sama
dengan isi proposal yang akan diajukan serta bisa juga disertakan logo usaha yang akan dijalankan.

Daftar Isi Proposal Usaha


Daftar isi proposal usaha memuat sistematika yang telah dibahas pada bab sebelumnya
ditambah dengan nomor halaman untuk masing-masing bab dan sub babnya.

Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang atau Dasar Pemikiran
Sub bab ini memuat hal-hal yang menjadi dasar pemikiran atau latar belakang dibuatnya
proposal usaha. Alur penulisan biasanya terlebih dahulu disampaikan tentang kondisi global
yaitu informasi atau data aktual yang berkaitan dengan berbagai keadaan di luar usaha yang
secara tidak langsung maupun langsung berpengaruh terhadap usaha yang akan dijalankan
seperti: perkembangan terkini perkembangan ekonomi nasional atau internasional, tuntutan
kebutuhan pokok, melimpahnya ketersediaan sumberdaya ataupun bahan baku, tigkat
permintaan atas produk tertentu, terbatasnya pesaing usaha, pemanfaatan peluang bisnis dan lain
sebagainya. Kemudian dengan pertimbangan beberapa hal tersebut dibahas semakin meruncing
menuju pada alasan pokok yang menjadi dasar pemikiran pemilihan jenis usaha yang akan
dijalankan.
2. Tujuan Usaha
Detail tujuan yang akan dicapai dari usaha yang akan dijalankan harus disampaikan dengan
jelas baik dari aspek peningkatan kesejahteraan ekonomi, aspek pemanfaatan potensi sumber
daya alam maupun aspek lain yang dapat menguatkan pertimbangan investor untuk melakukan
investasi pada usaha tersebut.
3. Data Pemilik
Data pemilik berisikan informasi lengkap si pelaku usaha yang meliputi biodata dari mulai
dari nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, telepon / WA, email, akun sosial
media yang dimiliki, peran dalam perusahaan serta pengalaman yang dimiliki untuk
meyakinkan investor dalam pengajuan investasi.
4. Konsep Usaha
Deskripsikan secara ringkas jenis usaha yang akan anda buat mulai dari konsep produknya,
apa kelebihan dan keunggulannya, apa yang membedakan usaha anda dengan usaha lainnya,
lalu bagaimana anda akan melakukan strategi pemasarannya dan kenapa konsumen layak
membeli produk usaha anda serta jelaskan apa yang membuat konsumen tertarik membeli
produk usaha yang akan anda buat nantinya.

Bab II Aspek Pasar dan Pemasaran


2.1 Aspek Pasar
2.1.1 Gambaran umum pasar dan sasaran
Deskripsikan dengan jelas jenis usaha yang akan dijalankan lalu kapan akan dimulainya
serta dimana awal akan memulainya hingga nanti tergambar jelas tujuan atau sasaran akhir
jenis usahanya.
2.1.2 Jenis Produk yang dipasarkan
Produk adalah suatu barang atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk dikonsumsi,
memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan konsuman. Deskripsikan produk anda
disini dengan baik.
2.1.3 Target Pasar
Target pasar adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan
perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Singkatnya, target pasar adalah kelompok
yang akan dilayani sebagai konsumen. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat
dan karakter yang hampir sama. Dalam menentukan target pasar ada baiknya menggunakan
data yang real dilapangan agar dapat meyakinkan investor. Segmentasi ini dilakukan dengan
membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti usia,
jenis kelamin, pendapatan, ras, pendidikan maupun pekerjaan.
2.1.4 Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang ditawarkan. Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya
persaingan yang sehat. Perusahaan perlu terus membandingkan produk, harga, distribusi,
promosi dengna pesaingnya.
2.2 Aspek Pemasaran
2.2.1 Promosi
Tentukan jenis promosi apa yang akan anda lakukan, apakah akan menggunakan media
cetak seperti spanduk, brosur, leaflet atau lainnya, apakah akan menggunakan media sisioal
seperti blogger, facebook, whatshapp, twitter, dan lain-lain, ada menggunakan media video
seperti youtube, dll. Lalu konsep apa yang akan anda gunakan dalam melakukan promosi
tersebut. Jika sudah tergambarkan dengan jelas berikan contoh desain dari promosi produk
tersebut.
2.2.2 Langkah – langkah promosi
Deskripsikan langkah - ;langkah promosi yang akan anda gunakan mulai dari tahapan promo
hingga tahapan ketika usaha sudah mulai jalan.
2.3 Analisis SWOT
Lakukanlah analisis SWOT usaha anda. S (strength) apa kekuatan atau keunggulan dari usaha
anda, W (weakness) setelah mengetahui keunggulan, anda juga harus mengetahui kelemahan
dari usaha anda dengan jelas, O (opportunities) peluang apa yang bisa anda tawarkan dari
usaha anda kepada konsumen, lalu peluang apa yang membuat usaha anda ini layak maju dan
menjanjikan kedepannya, T (threats) setelah mengetahui peluangnya pikirkan juga ancaman
yang akan menganggu usaha anda, hal ini untuk mengantisipasi jika ancaman tersebut akan
menganggu lancarnya usaha anda.
2.4 Analisis 4P
Sebagai seorang pelaku usaha yang kreatif, Anda dituntut untuk bisa untuk menentukan produk
apa saja yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran dan sebagai seorang yang jeli Anda
memiliki aturan analisis dalam dunia pemasaran modern yang ke depannya bisa digunakan
untuk melacak dan mengukur seberapa potensial pasar yang Anda bidik.
Berbagai tips yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah penjualan usaha diantaranya adalah
Strategi Pemasaran 4P : Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion
(Promosi).
(1) Product : Setiap usaha harus bisa menentukan produk apa yang menjadi andalannya dan
bagamana cara mengembangkan produk andalannya tersebut. Misalnya dengan menambah
varian rasa, varian ukuran, varian bentuk dan juga varian kemasannya. Hal yang paling penting
dan krusial yang harus dijaga adalah kualitas dari produk andalan. Seorang usaha jangan pernah
melakukan perubahan rasa, bentuk, warna, ukuran dan kualitas tanpa melakukan info atau
pemberitahuan ke pelanggan sebelumnya. Karena perubahan produk yang tiba – tida akan
menyebabkan pelanggan kecewa dan apabila pelanggan kecewa hal tersebut akan berlanjut dan
akan berakibat ke penurunan penjualan.
(2) Price : Penentuan harga produk sangat menentukan dalam kesuksesan proses penjualan.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk
atau jasa. Dalam bauran pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian
utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan
menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang
maupun menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa
strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk
yang ditawarkan.
(3) Place : Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin
strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh
terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak
strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus. Untuk itu sebelum Anda memulai
sebuha usaha, pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha
Anda. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya Anda
menentukan lokasi yang paling strategis bagi usaha Anda.
(4) Promotion : Kegiatan promosi bisnis merupakan bagian dari strategi pemasaran yang
sangat dibutuhkan sebuah usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang sudah berkembang besar.
Sebelum mengetahui metode ataupun strategi promosi yang sering digunakan para pelaku
bisnis, yang dimaksud dengan promosi adalah kegiatan pendukung strategi pemasaran yang
sengaja diadakan untuk mengingatkan para konsumen mengenai produk atau jasa dengan brand
tertentu. Strategi-pemasaran-bisnis-ukmStrategi promosi sering digunakan sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan permintaan atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga
dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan
kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan
promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga kita
dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon produk yang kita
tawarkan.
Bab III Aspek Produksi
3.1 Deskripsi Produk
Peran utama deskripsi produk adalah untuk memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi
calon pembeli. Sebagian besar transaksi terjadi karena pembeli merasa yakin produk yang dibeli
bisa mengatasi persoalan yang sedang dihadapi. Pembeli terbantu, usahamu pun terbantu karena
penjualanmu meningkat. Selain untuk memberikan solusi, deskripsi produk juga
menggambarkan keseriusan usahamu dalam berjualan. Oleh karena itu, deskripsi produk harus
jelas dan menarik agar pembeli yakin untuk berbelanja. Deskripsi produk jelas dan lengak serta
menonjolkan keunggulan utamanya, kamu perlu menuliskan deskripsi yang jelas dan lengkap
sesuai produk yang kamu jual. Misalnya, untuk produk handphone, laptop, dan alat elektronik
lainnya, kamu perlu menuliskan spesifikasi produknya, garansi produk, atau cara penggunaanya.
Sementara itu, untuk produk makanan atau minuman, kamu bisa menuliskan kandungan
bahannya, tanggal kedaluwarsanya, atau cara penyajiannya. Kamu juga bisa menambahkan
layanan logistik yang tokomu gunakan dan waktu yang dibutuhkan untuk memproses orderan.
Jika deskripsi produkmu meyakinkan, tentu pembeli tidak ragu berbelanja di tokomu. Agar
deskripsi produkmu menarik, kamu juga bisa menggunakan kata-kata atau “powerful words”
yang mudah diingat oleh pembeli. Hal ini sangat berguna ketika pembeli sedang
membandingkan produkmu dengan produk di toko lain. Produkmu akan lebih mudah diingat.
3.2 Jenis Produk
Secara garis besar jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua jenis, yaitu produk konsumsi
dan produk industri. Produk konsumsi (consumer products) adalah barang yang dipergunakan
oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi.
Produk industri (business products), adalah barang yang akan menjadi begitu luas dipergunakan
dalam program pengembangan pemasaran.
3.3 Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan fokus utama dalam usaha, kualitas merupakan salah satu kebijakan
penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan kepada
konsumen yang melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing. kualitas
produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, di mana
suatu produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan standar kualitas yang telah
ditentukan, dan kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah karena selera atau
harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah.
3.4 Komposisi Produk
Jika usaha yang akan kita lakukan bergerak dibidang kuliner maka komposisi produk harus kita
cantumkan dengan baik, hal ini untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Namum jika
jenis usaha yang akan kita buat bergerak dibidang jasa maka komposisi produk dapat berupa
fasilitas apa saja yang akan didapatkan oleh konsumen ketika telah memilih produk tertentu.
Begitu juga dengan usaha dengan jenis barang dan lain sebagainya.
3.5 Proses Pembuatan
Proses pembuatan merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi
yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang atau jasa yang memiliki
manfaat bagi konsumen. Proses pembuatan disebut juga sebagai kegiatan mengolah bahan baku
dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu produk
yang lebih bernilai dari bahan awalnya.
3.6 Proses Pengemasan
Pengemasan produk merupakan salah satu element penting dalam proses pengemasan barang.
Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik minat konsumen untuk
membeli. Selain itu, kemasan juga menjaga keawetan dari isi makanan dan juga menjaga
kehigienisan dari produk tersebut.

Bab IV Aspek Keuangan


4.1 Kebutuhan Modal Awal untuk Memulai Usaha
Hal yang paling krusial dalam pembuatan proposal usaha adalah penjelasan pada aspek
keuangan, karena perhitungan yang cermat dan analisa yang tepat akan menentukan kelayakan
usaha yang akan dijalankan.
Analisa Investasi Usaha
Analisa investasi usaha digunakan untuk mengetahui keseluruhan modal yang
diinvestasikan untuk usaha. Variabel analisa ini meliputi kebutuhan modal tetap dan modal
kerja usaha.
Modal Tetap Usaha
Adalah modal yang diinvestasikan untuk membiayai keperluan usaha yang mempunyai
umur pemakaian lama (umumnya lebih dari satu tahun).
Biaya Dibayar di Muka
Adalah pengeluaran kas yang manfaatnya tidak bisa dinikmati pada periode ini melainkan
pada periode berikutnya. Jenis transaksi yang termasuk biaya dibayar dimuka diantaranya
adalah sewa tempat, biaya promosi atau pemasaran, asuransi dan lain sebagainya.
Biaya operasional
Adalah biaya yang selalu dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas harian usaha.
Misalnya: biaya listrik, telepon, gaji/ upah karyawan, transportasi, pajak, administrasi kantor
dan lain sebagainya.
Biaya Variabel
Adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
usaha saat periode tersebut. Pengertian sederhana biaya variabel adalah semua biaya yang
menempel pada produk. Elemen-elemen biaya variabel meliputi:
 Bahan baku:
Adalah bahan mentah/ pokok dari produk usaha.
 Bahan pendukung:
Adalah bahan yang berperan membantu proses penyempurnaan bahan baku menjadi produk
jadi yang siap jual.
4.2 Metode Penetapan Harga
Menjalankan sebuah bisnis jual-beli tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Harga
memegang peranan penting dalam terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan
konsumen. Melalui penetapan harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai
ekonomisnya. Oleh karena itu, dengan permasalahan ini perusahaan biasanya mengadakan
penetapan harga yang disepakati sebelum barang beredar di pasaran.
Secara umum, terdapat 4 metode untuk menetapkan harga yaitu, metode penetapan harga
berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba dan berbasis persaingan.
Berbasis Permintaan
Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan kesukaan
pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat yang
diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.
Berbasis Biaya
Faktor penetapan yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya dan bukan aspek permintaan.
Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang ditambah
dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi.
Berbasis Laba
Penetapan yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini memiliki 3
pendekatan yaitu, target profit pricing (berdasarkan target keuntungan), target return on sales
pricing (berdasarkan penjualan) dan target return on investment pricing sebuah perusahaan.
Berbasis Persaingan
Penetapan yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini memiliki
3 pendekatan melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing untuk menarik
konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau memberi harga lebih
tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas
lebih baik.
4.3 Analisis Usaha
Analisa Laba Rugi
Rumus Laba Rugi: Laba(Rugi) = Penjualan – Biaya Tetap – Biaya Variabel
Pada bagian ini, anda diminta untuk menganalisis sejauh mana laba yang akan diterima ketika
sudah menjalankan usaha dan pada tahap keberapa akan balik modal atau memperoleh
keuntungan. Disini anda sudah diminta untuk membuat simulasi penjualan dan perkiraan
keuntungan dari usaha anda. Analisis usaha inilah letak point bagi investor untuk memberikan
investasi terhadap usaha anda.

Bab V Penutup
Pada bab penutup umumnya berisi tentang penjelasan dari hasil kalkulasi keuangan pada
analisa kelayakan usaha yang diuraikan dalam bentuk pengukuran pentingnya proposal usaha
tersebut untuk direalisasi berikut dengan alasannya.

Lampiran
Beberapa data pendukung dari proposal usaha yang dibuat, yang tidak mungkin untuk
dimasukkan dalam bab pembahasan dilampirkan pada bagian akhir proposal setelah lembar
penutup. Proposal yang didukung dengan data atau dokumen yang lengkap dan rinci akan sangat
membantu dalam pengambilan keputusan realisasinya.

Anda mungkin juga menyukai