Anda di halaman 1dari 16

Paparan Gubernur DKI Jakarta

tentang Penjelasan Pembatasan


Sosial Berskala Besar (PSBB)
pada Masa Transisi
4 Juni 2020
(Cuplikan Penjelasan Gubernur tentang status

Penerapan PSBB Masa Transisi PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta - 4 Juni 2020)

Pendahuluan, Kondisi Saat Ini


Selama 13 minggu, Jakarta menjalani pandemi COVID-19, Gugus Tugas Salah satu kelebihan di DKI Jakarta adalah pada epidemiology
Percepatan Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta bersama para ahli informatics yang memudahkan para petugas mampu mendeteksi
epidemiologi terus memantau berbagai parameter perkembangan pergerakan penularan.
wabah di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dari seluruh data yang ada, pelandaian wabah konsisten di Jakarta. Nilai
Gubernur mengkaji situasi terkini bersama 8 lembaga: Tim Ahli Fak. Rt Jakarta turun sampai ke titik 0,99 saat ini. Beberapa parameter lain
Kesehatan Masyarakat, Univ Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menunjukkan kondisi Jakarta yang sudah melandai.
Wilayah, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI), Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Epidemiologi
Para pakar membagi 3 tingkatan nilai berdasar kriteria epidemiologi,
Indonesia (PAEI), Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
kesehatan publik dan fasilitas kesehatan. Pembatasan sosial baru bisa
Perhimpunan Geriatri Medik Indonesia (Pergami), dan Perkumpulan
dilakukan bila hasil penilaian menunjukkan angka di atas 70 poin.
Obstetri dan Ginekologi (POGI).

Tidak hanya nilai reproduksi virus atau Rt yang menjadi perhatian, tapi Selama ini, Jakarta berada di tingkat merah, kuning. Namun sejak 2
juga berbagai parameter lain, misalnya: tingkat kasus positif, tingkat minggu terakhir, Jakarta telah mencapai tingkat hijau dengan angka 76.
kematian, kapasitas rumah sakit yang terisi, tren jumlah tes, kesiapan
fasilitas dan alat kesehatan, kondisi tenaga kesehatan, pertambahan Setiap kebijakan yang dilaksanakan secara disiplin oleh mayoritas
ODP dan PDP dan tingkat kesembuhan pasien. masyarakat akan memberi dampak yang terlihat pada indikator sekitar
2-3 minggu kemudian. Jadi, ketika pengetatan dilakuka di bulan Maret,
Pemantauan berbagai parameter tidak hanya dilakukan sampai tingkat awal April, maka pelandaian mulai terjadi di pertengahan bulan April.
provinsi atau kota, tapi sampai ke level RW. Tren DKI mulai melandai dan tidak lagi sejalan dengan tren nasional.

Pola penyebaran kasus di tingkat kluster dan individu


juga dipantau.

Transportasi lebih hemat


Terintegrasi dengan hebat

KOPERASI WAHANA KALPIKA

AKIPLAK ANAHAW ISAREPOK


(Cuplikan Penjelasan Gubernur tentang status

Wilayah Kendali Ketat pada 66 RW PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta - 4 Juni 2020)

Gambaran umum Jakarta, yang terdiri dari 11.058.944 warga yang tersebar di 44
kecamatan, 267 kelurahan, 2.741 RW. Beberapa tempat masih dengan kondisi dan
masalah berbeda.
Jakarta memiliki kemampuan mendeteksi penyebaran hingga ke level RW.
Sehingga ketika mengatakan gambaran umum, tetap perlu lihat juga di level
mikronya.

Masih ada 66 RW dengan peningkatan laju incident rate yang masih perlu
menjadi perhatian khusus.
*jumlah RW di Jakarta ada 2.741 RW. Hanya 2,4% RW yg masih butuh
pengendalian ketat, sementara 97,6% RW lainnya relatif terkendali.

Melihat kondisi ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19


DKI Jakarta menyimpulkan, bahwa 66 RW ini harus terus menjalani
pembatasan sosial yang amat ketat dan belum saatnya menjalani
pelonggaran. Wilayah ini disebut Wilayah Pengendalian Ketat.
(Cuplikan Penjelasan Gubernur tentang status

Penerapan PSBB Masa Transisi PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta - 4 Juni 2020)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Bila kita berhasil melewati fase pertama Maka, BILA tidak disiplin, pusat perbelanjaan
COVID-19 DKI Jakarta MENETAPKAN dengan baik (tanpa ada lonjakan kasus dibuka terlalu bebas tanpa protokol
memperpanjang status PSBB dan berarti dan semua indikator-indikator yang kesehatan, restoran dibuat penuh karena
menetapkan bulan Juni sebagai dimulainya tadi disebut angkanya baik), maka Jakarta ingin mengejar keuntungan, perkantoran
masa transisi. memasuki fase berikutnya, yaitu fase kedua, memaksakan semua orang masuk
di mana kelonggaran akan bisa semakin bersamaan demi mengejar target, kegiatan
Masa transisi menuju kondisi aman, sehat diperluas. ibadah massal menciptakan kerumunan
dan produktif. tanpa jarak aman, maka, konsekuensinya
Dalam masa transisi ini, segala peraturan bisa terjadi lonjakan kasus lagi dan seakan
Dalam masa transisi ini, kegiatan sosial mengenai sanksi terhadap pelanggaran kembali ke kondisi bulan-bulan sebelumnya.
ekonomi sudah mulai bisa dilakukan pembatasan juga masih terus berlaku dan
bertahap, dengan ada batasan yg harus akan terus ditegakkan. Mulai dari Bila ada tanda ini terjadi, maka Pemprov DKI
ditaati. pelanggaran kegiatan usaha dan kegiatan Jakarta dan Gugus Tugas DKI Jakarta tidak
kemasyarakatan yang tidak dikecualikan, ragu dan tanpa menunda akan
Periode ini menjadi periode transisi dari hingga pelanggaran kewajiban penggunaan menggunakan kewenangannya untuk
masa pembatasan menuju kembalinya masker oleh warga. menghentikan kegiatan sosial ekonomi di
kegiatan sosial ekonomi yang memberi masa transisi ini.
manfaat bagi masyarakat luas.
Pada 3 Maret ada 2 kasus positif di Jakarta.
Selama 3 bulan ini, di Jakarta ada 7.623 kasus Pemprov DKI akan dengan segera
Periode transisi ini juga menjadi periode positif, 523 orang meninggal terkonfirmasi menerapkan mekanisme kebijakan
edukasi dan pembiasaan terhadap pola positif COVID, 2.562 orang dimakamkan rem darurat (emergency brake
hidup sehat dan aman sesuai protokol dengan protap COVID, 2.586 orang policy) bila dirasa diperlukan.
COVID-19. dinyatakan sembuh, perekonomian banyak
terhambat.
Fase pertama dari masa transisi ini dimulai
dengan melakukan pelonggaran HANYA atas
kegiatan-kegiatan yang memiliki manfaat
besar bagi masyarakat DAN memiliki efek
risiko yang terkendali. Fase pertama
diharapkan bisa tuntas di akhir bulan Juni. Transportasi lebih hemat
Terintegrasi dengan hebat

AKIPLAK ANAHAW ISAREPOK


Perkiraan Rt dan Laporan Kasus per Hari Effective Reproduction
Provinsi DKI Jakarta Number (Rt)
6 250 Tanggal Rt
PENUTUPAN Sekolah, Tempat Pariwisata;
Pembatasan Kendaraan Umum; 18 Mei 1.09
Kerja dari Rumah (WFH);
dan lain-lain 19 Mei 1.08

Laporan kasus per hari


5
200
20 Mei 1.08

21 Mei 1.08
4
Estimasi Rt

150 22 Mei 1.07


PSBB
3 Tahap I PSBB 23 Mei 1.06
Tahap II
24 Mei 1.06
100
2 25 Mei 1.06

26 Mei 1.05
1.00 50
0.99 27 Mei 1.05
1
28 Mei 1.04

0 0 29 Mei 1.04

14 Maret 1 April 15 April 1 Mei 31 Mei 1 Jun 2 Jun 3 Jun 30 Mei 1.03

31 Mei 1.00
Laporan Kasus per Hari 95% Credible Interval Estimasi Rt
1 Juni 0.99
Reproduction Number (Rt) = tingkat penularan. 2 Juni 0.99
Jika R=4, artinya satu orang berpotensi menularkan pada empat orang.
Jika R<1, artinya potensi menularkan pada orang lain sudah hampir tidak ada. 3 Juni 0.99
Wabah akan terus bertambah bila R>1, dan wabah akan berkurang bila R<1. Rt (effective reproduction number) diestimasi dengan metode Bayesian
Sumber data: Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Indonesia
Indikator Pelonggaran Pembatasan Sosial
Disusun oleh Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Indonesia (2 Juni 2020)

Domain Variabel Status* Skor Kondisi


Epidemiologi Tren PDP Fluktuatif cenderung meningkat 2

Tren Kasus Positif Fluktuatif cenderung menurun 4

Tren Kematian Selalu menurun 5

Kesehatan Publik Tren Jumlah Tes PCR Fluktuatif cenderung meningkat 4

Proporsi di rumah saja di perkotaan 50-70% populasi 2

Proporsi di rumah saja di pedesaan Tidak ada daerah pedesaan

Fasilitas Kesehatan Jumlah Ventilator Ada peningkatan dan memenuhi kebutuhan 3

Jumlah APD Ada peningkatan dan memenuhi kebutuhan 3

*) Untuk Domain Epidemologi dan Kesehatan Publik, menggunakan kondisi selama 14 hari terakhir sebelum penilaian, sedangkan
untuk Domain Fasilitas kesehatan menggunakan kondisi sampai saat penilaian.
Skor Akhir :
70-100
Pembatasan sosial dapat mulai dilonggarkan secara

75 70 100 76 bertahap dengan tetap waspada terhadap lonjakan kasus.

40-69
Pembatasan sosial dengan jumlah test dan kesiapan
fasilititas kesehatan perlu ditingkatkan lagi.

Epidemiologi Kesehatan Fasilitas Total Skor 0-39


Risiko penularan di masyarakat masih tinggi, pembatasan
Publik Kesehatan sosial, jumlah test dan kesiapan fasilitas kesehatan harus
segera ditingkatkan secara cepat.
0
100
200
300
400
500
600
700
02/03/20
04/03/20
06/03/20
08/03/20
10/03/20
12/03/20
14/03/20
16/03/20
18/03/20
20/03/20
22/03/20

Dengan rata-rata 14 Hari


24/03/20
26/03/20
28/03/20
30/03/20
01/04/20
(Per Tanggal 3 Juni 2020)

03/04/20
05/04/20
07/04/20
Kasus Positif Harian

09/04/20
11/04/20
13/04/20
15/04/20
17/04/20
19/04/20
21/04/20
23/04/20
25/04/20
27/04/20
29/04/20
01/05/20
03/05/20
05/05/20
07/05/20
09/05/20
11/05/20
13/05/20
15/05/20
17/05/20
19/05/20
21/05/20
23/05/20
25/05/20
27/05/20
29/05/20
31/05/20
02/06/20
Indonesia

DKI Jakarta
Luar DKI Jakarta
0
5
10
15
20
25
30
35
02/03/20 40
03/03/20
04/03/20
08/03/20
10/03/20
12/03/20
14/03/20
16/03/20

Dengan rata-rata 14 Hari


18/03/20
20/03/20
22/03/20
(Per Tanggal 3 Juni 2020)

24/03/20
26/03/20
28/03/20
30/03/20
01/04/20
03/04/20
05/04/20
Jumlah Kematian Harian

07/04/20
09/04/20
11/04/20
13/04/20
15/04/20
17/04/20
19/04/20
21/04/20
23/04/20
25/04/20
27/04/20
29/04/20
01/05/20
03/05/20
05/05/20
07/05/20
09/05/20
11/05/20
13/05/20
15/05/20
17/05/20
19/05/20
21/05/20
23/05/20
25/05/20
27/05/20
29/05/20
31/05/20
02/06/20
Indonesia

DKI Jakarta
Luar DKI Jakarta
Mapping Kelurahan Menurut
Kecepatan IR COVID-19
per 100.000 Penduduk
(Periode 15 - 30 Mei 2020)
Kepulauan Seribu

Desa.shp
0
0.1 - 24.63
24.64 - 49.26
49.27 - 73.89
73.9 - 99.65
Penerapan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) di Sejumlah RW
66 RW dari total 2.738 RW di DKI Jakarta (2,48%). Data per tanggal 1 Juni 2020,
dapat berubah tergantung kondisi di masing-masing RW.
Jakarta Barat Jakarta Utara

Penjaringan 2 RW
Grogol 1 RW
Sunter Agung 1 RW
Tomang 1 RW
Lagoa 1 RW
Tangki 2 RW
Rawa Badak Selatan 1 RW
Krukut 1 RW
Jembatan Besi 4 RW
Total : Total : Cilincing 1 RW

Palmerah 1 RW 15 RW 15 RW Semper Barat 1 RW


Sukapura 1 RW
Kota Bambu Utara 1 RW
Pademangan Barat 6 RW
Jati Pulo 1 RW
Kelapa Gading Barat 1 RW
Cengkareng Timur 1 RW
Srengseng 1 RW
Joglo 1 RW Jakarta Timur

Utan Kayu Selatan 1 RW


Total : Palmeriam 1 RW
15 RW Bidara Cina 1 RW
Cipinang Besar Selatan 1 RW
Jakarta Pusat
Total : Cipinang Muara 2 RW
15 RW Kampung Tengah 3 RW
Pondok Bambu 1 RW
Mangga Dua Selatan 1 RW
Malaka Sari 2 RW
Cempaka Baru 1 RW Jakarta Selatan
Malaka Jaya 2 RW
Kramat 1 RW
Pinang Ranti 1 RW
Cempaka Putih Barat 1 RW Lebak Bulus 1 RW
Cempaka Putih Timur 2 RW Pondok Labu 1 RW
Gondangdia 1 RW Kalibata 1 RW Kepulauan Seribu Pulau Kelapa 1 RW
Kebon Kacang 2 RW Pulau Tidung 2 RW
Kebon Melati 3 RW
Total Keseluruhan :
Petamburan 2 RW
Total : 3 RW Total : 3 RW
Kampung Rawa 1 RW 66 RW
Pra-Pandemi PSBB Aman, Sehat
PSBB
COVID-19 Masa Transisi & Produktif

Sebelum Maret - April - Mei Juni 2020


Maret 2020 2020 s/d selesai
Sebelum Juni 2020
Maret 2020 - Selesai

Pra-Pandemi PSBB Aman, Sehat


PSBB
COVID-19 Masa Transisi & Produktif

Maret - April
- Mei 2020

Transisi Menuju Masyarakat Aman, Sehat dan Produktif: Prinsip Umum

Periode edukasi dan pembiasaan terhadap pola hidup sehat Warga sehat diperbolehkan berkegiatan di luar rumah.
dan aman sesuai protokol COVID-19
Dilarang bepergian bagi warga tidak sehat/bugar.
Periode transisi dari masa pembatasan menuju perluasan
Fasilitas/kegiatan hanya digunakan dengan maks. 50% kapasitas.
kegiatan sosial ekonomi produktif.
Selalu gunakan masker jika berada di luar rumah.
Setiap Fase berlaku satu bulan dan bisa diperpanjang sesuai
hasil pemantauan kondisi pengendalian wabah COVID-19. Jaga jarak aman 1 m antar orang.
Kebijakan Rem Darurat (Emergency Brake Policy): Apabila terjadi Cuci tangan dengan sabun secara rutin
tingkat penularan yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI bisa
Menerapkan etika batuk, bersin.
menghentikan semua kegiatan dan
menerapkan kembali melakukan pengetatan. Untuk kegiatan-kegiatan tertentu, warga lanjut usia, ibu hamil, dan
anak-anak belum diperbolehkan.
Protokol di Rumah: Protokol Aktivitas Sosial dan Ekonomi:
Cuci tangan setiap kembali dari bepergian (lebih aman jika mandi). Jumlah peserta/orang harus kurang dari 50% kapasitas
tempat/ruang.
Batasi jumlah tamu agar tetap bisa jaga jarak aman di rumah.
Ada jarak aman antar orang yaitu 1 m.
Gunakan masker di rumah jika sedang sakit atau jika ada keluarga yang sakit.
Mencuci tempat kegiatan dengan disinfektan sebelum dan setelah
digunakan setiap kegiatan.
Protokol Pergerakan Penduduk:
Protokol Tempat Kerja:
Utamakan jalan kaki dan sepeda.
Proporsi karyawan yang bekerja di kantor adalah 50% dari seluruh
Kendaraaan Bermotor Pribadi (sepeda motor dan mobil) beroperasi
karyawan, 50% yang lain bekerja dari rumah.
dengan protokol kesehatan.
Setiap kantor/usaha membagi jam kerja karyawannya yang berada
Kendaraan umum massal (termasuk terminal, halte, stasiun) diisi hanya
di kantor sekurang-kurangnya dua kelompok waktu yang berbeda
dengan 50% kapasitas dan antrian penumpang berjarak 1 m antar orang.
(minimal jeda 2 jam) untuk mengendalikan kapasitas saat mobilitas
Kendaraan umum non-massal (ojek/mobil) beroperasi dengan protokol datang, pulang, istirahat di gedung tinggi. (Sebagai ilustrasi: 50%
COVID-19. mulai masuk kerja pukul 07.00, jam istirahat pukul 11.00; 50% mulai
masuk kerja pukul 09.00, jam istirahat pukul 12.30).

Pendidikan:

Belajar-mengajar di sekolah hanya dilakukan jika kondisi telah dinilai aman.


Tahun Ajaran 2020/2021 dimulai 13 Juli 2020, tetapi belum ditentukan apakah
kegiatan belajar sudah bisa dilakukan di sekolah atau masih tetap harus di
rumah.

Keputusan menggunakan Gedung PAUD, TK/RA/BA, Sekolah/Madrasah untuk


kegiatan belajar akan mempertimbangkan situasi wabah di Jakarta.
Jadwal Pembukaan Transisi Fase I
*Tidak berlaku di Kelurahan dengan status zona merah

MASA TRANSISI FASE I


Tempat & Kegiatan
Pekan Pertama Pekan Kedua Pekan Ketiga Pekan Keempat

Akhir Juni
Bidang *11 Sektor yang telah diizinkan beroperasi (5 - 7 Juni) (8 - 14 Juni) (15- 21 Juni) (22 - 28 Juni)
selama PSBB, dapat diteruskan Sabtu - Senin - Sabtu - Senin - Sabtu - Senin - Sabtu -
Jumat Minggu Jumat Minggu Jumat Minggu Jumat Minggu

Tempat atau kegiatan Kegiatan ibadah rutin di tempat ibadah 50%


ibadah di rumah ibadah Kegiatan ibadah berkelompok kecil (kurang dari 25 orang) 50%
Perkantoran 50%
Rumah makan (berdiri sendiri/stand alone) 50%
Perindustrian 50%

EVALUASI FASE-1
Pergudangan 50%
Tempat kerja Pertokoan/retail/showroom/dll (berdiri sendiri/stand alone) 50%
dan tempat usaha UMKM binaan Pemprov (lokasi binaan / sementara) 50%
Pasar, pusat perbelanjaan, mall (non-food/pangan) 50%
Layanan pendukung (bengkel, servis, fotokopi, dll) 50%
Taman rekreasi indoor 50%
Taman rekreasi outdoor 50%
Kebun binatang 50%
Fasilitas olahraga outdoor 50%
Museum, galeri 50%
Kegiatan sosial
dan budaya Perpustakaan 50%
Taman, RPTRA 50%
Pantai 50%
Mobilitas kendaraan pribadi 50% (Sepeda motor & mobil berpenumpang 1 KK dapat 100%)
Pergerakan orang Mobilitas angkutan umum massal 50%
menggunakan Taksi (konvensional & online) 50%
moda transportasi
Ojek (online & pangkalan) 100%

*Misal: Rumah makan boleh mulai dibuka pada Senin, 8 Juni 2020 KEBIJAKAN REM DARURAT (EMERGENCY BRAKE POLICY)
dengan maks. tamu sebanyak 50% dari kapasitas.
Protokol per Sektor
Rumah Ibadah Klinik Kecantikan
Jumlah peserta ibadah maksimal 50% dari Kapasitas Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50% dari Kapasitas
Menerapkan jarak aman (1 m) antar orang Wajib menggunakan masker bagi tamu dan pegawai klinik dan
Mencuci tempat kegiatan dengan disinfektan sebelum dan setelah sarung tangan bagi pegawai klinik
kegiatan Wajib melakukan penyemprotan disinfektan seluruh peralatan
Setelah tempat ibadah dipakai untuk kegiatan rutin, ditutup kembali setelah dipakai satu (1) tamu
Bagi Masjid/Musholla:
Fasilitas olahraga outdoor, Taman & RPTRA:
Tidak menggunakan Karpet/ Permadani, setiap jamaah harus
membawa sendiri sajadah/alat sholat Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50% dari Kapasitas
Penitipan alas kaki ditiadakan, setiap jamaah harus membawa Pengunjung/tamu hanya diperuntukkan bagi warga setempat
sendiri kantong/tas dan membawa masuk alas kakinya Tidak diperbolehkan bagi anak usia 0-9 tahun, ibu hamil, dan lansia
masing-masing Tidak berkerumun lebih dari 5 orang

Jasa Usaha Makanan & Minuman Perindustrian


(restoran, rumah makan, coffee shop) Jumlah karyawan maksimal 50% dari Kapasitas
Wajib memiliki klinik/RS rujukan
Jumlah pengunjung/tamu/pengguna/karyawan maksimal 50% dari
Kapasitas Museum
Penyajian makanan a la carte (dilarang prasmanan)
Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50% dari Kapasitas
Mendorong pembayaran secara cashless
Dibuka selama jam normal
Catatan: penyajian a la RM Padang (mini-prasmanan) diubah
menjadi non-prasmanan Kendaraan Pribadi
Diisi dengan maksimal 50% kapasitas
Pasar Rakyat Bagi penumpang-pengemudi yang memiliki KTP dengan alamat
Jumlah pengunjung maksimal 50% dari Kapasitas sama (1 KK) dapat diisi 100% kapasitas
Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pencegahan
penyebaran COVID-19 Kendaraan Umum
Mendorong transaksi dilakukan dengan cashless Diisi dengan maksimal 50% kapasitas
Jam operasional mulai dari pukul 06.00-14.00 Antrian penumpang harus berjarak 1 m antar orang
Pengaturan pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda Melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin
Persentase layanan angkutan umum menyesuaikan aktivitas utama
Taman Rekreasi dan Kebun Binatang
Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50% dari Kapasitas Pusat Perbelanjaan, Retail, dan Pertokoan
Tidak diperbolehkan bagi anak-anak dan ibu hamil Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50% dari Kapasitas
Dilakukan pengukuran suhu sebelum memasuki pusat perbelanjaan,
Prasarana Olahraga Outdoor (GOR, Stadion, dll) retail, dan pertokoan
Jumlah pengunjung maksimal 50% dari Kapasitas Olahraga Tenant yang boleh dibuka harus selaras dengan sektor yang boleh
Tidak mengadakan kegiatan yang mendatangkan penonton dibuka pada fase I
Jadwal Pembukaan Transisi Fase II
Bidang Tempat & Kegiatan Masa Transisi Fase II

Kegiatan keagamaan Kegiatan keagamaan dengan pengumpulan massa

PAUD, TK, RA, BA


Pendidikan Dasar (Sekolah, Madrasah)
Pendidikan Menengah (Sekolah, Madrasah)
Sekolah dan/atau
institusi pendidikan Perguruan Tinggi
lainnya Kursus
Belum ditentukan
Penitipan anak
waktu pembukaan /
dll dimulainya kegiatan.
Klinik kecantikan
Salon & barbershop Tentatif merujuk pada
Gedung pertemuan (MICE, auditorium, dll) Evaluasi Fase I
Kegiatan usaha,
Resepsi pernikahan, sunatan, dll
perdagangan,
industri dll Bioskop
Studio rekaman, rumah produksi perfilman
Hiburan malam, karaoke, dll
Butik
dll

Fasilitas olahraga indoor (gym, kolam renang, dll)


Kegiatan sosial Festival rakyat
dan budaya Pasar malam
Pasar kampung
dll

Anda mungkin juga menyukai