Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami persamaan fourier gelombang periodik (kotak,
gigi gergaji dan segitiga).
2. Membuat dan menampilkan gelombang periodik pada program MATLAB
menggunakan persamaan fourier.
3. Mengetahui dan memahami tampilan gelombang periodik melalui
persamaan fourier.
B. DASAR TEORI
1. Gelombang Periodik
dan periode
Contoh soal
Tentukan fungsi f di bawah ini termasuk fungsi genap, fungsi ganjil, atau tidak
genap dan tidak ganjil.
1. f(x) = x2-2
2. f(x) = x3-2x
3. f(x) = 2x4+7x3-x2+9
Penyelesaian
1. f(x) = (-x)2-2
f(-x) = x2-2
Jadi, ini termasuk fungsi genap
2. f(x) = x3-2x
f(-x) = (-x)3-2(-x)
= -x3+2x
= -(x3-2x)
Jadi, ini termasuk fungsi ganjil
3. f(x) = 2x4+7x3-x2+9
f(x) = 2(-x)4+7(-x3 )- (-x2)+9
= 2x4-7x3-x2+9
Jadi, ini bukan termasuk fungsi genap dan ganjil.
Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil jika dibuat grafiknya maka grafik fungsi
genap simetri terhadap sumbu -y dan grafik fungsi ganjil simetri terhadap
titik asal
Bentuk grafik dalam bentuk fungsi genap , fungsi ganjil, dan bukan fungsi
genap dan fungsi ganjil.
f(x) = x2 – 2
Gambar 2.1 fungsi genap
g(x) = x3
Gambar 2.2 fungsi ganjil
h(x) = x3–1
Gambar 2.3 bukan fungsi genap dan fungsi ganjil
3. Deret Fourier Trigonometri
Suatu fungsi periodik dapat dinyatakan sebagai deret tak hingga dari fungsi
trigonometri sinus dengan amplitudo dan fase yang berbeda-beda. Suatu
karena
,
memiliki periode .
Contoh suatu fungsi “gergaji” dengan periode .
Masukkan nilai dari 1 hingga 6 ke dalam deret Fourier di atas dan melihat
perubahan dari nilainya.
Semakin besar nilai deret yang kita masukkan ke dalam rumus di atas,
Hitung:
Di peroleh:
4. MATLAB
Namun agar hasil program dapat berdiri sendiri maka harus dilakukan
transfer pada bahasa pemrograman yang lain, misalnya C++. Pada MATLAB
terdapat tiga windows yang digunakan dalam operasinya yaitu;
D. LANGKAH PERCOBAAN
D.1. Gelombang kotak
1. Menghidupkan komputer
3. Membuka tools editor, kemudian ketik “edit” dan klik enter pada common
window di software MATLAB
a0 = (1/T0)*(int(a1,t,b1,b2)+int(a2,t,b2,b3))
an
=(2/T0)*(int(a1*cos(n*w0*t),t,b1,b2)+int(a2*cos(n*w0*t),t,b2
,b3))
bn
=(2/T0)*int(a1*sin(n*w0*t),t,b1,b2)+int(a2*sin(n*w0*t),t,b2,
b3)
5. Melakukan running program
y=(b1*sin(n1*w0*t))+(b3*sin(n3*w0*t))+(b5*sin(n5*w0*t))+
(b7*sin(n7*w0*t))+(b9*sin(n9*w0*t));
plot (t,y);grid
('visualisasi gelombang kotak dengan sepuluh gelombang
harmonik')
3. Membuka tools editor, kemudian ketik “edit” dan klik enter pada common
window di software MATLAB
a0 = 0
an = {0,0,0,0,0}
bn = (2/T0)*int(A*sin(n*w0*t),t,b1,b2)
3. Membuka tools editor, kemudian ketik “edit” dan klik enter pada common
window di software MATLAB
a0 = 0
an = {0,0,0,0,0,0,0,0,0,0}
bn = a*(b.*(c-d))
clear all;
t=-1:0.01:1;
w0 = 2*pi;
b1 = 0.8106;
b3 = -0.0901;
b5 = 0.0324;
b7 = -0.0165;
b9 = 0.0100;
n1 = 1;
n3 = 3;
n5 = 5;
n7 = 7;
n9 = 9;
y=(b1*sin(n1*w0*t))+(b3*sin(n3*w0*t))+(b5*sin(n5*w0*t))+
(b7*sin(n7*w0*t))+(b9*sin(n9*w0*t));
plot(t,y);grid
title('Visualisasi gelombang segitiga')
clear all;
clear all; digunakan sebagai perintah untuk menghapus program
sebelumya agar tak terbaca ketika program baru akan dieksekusi.
syms n t;
Syms merupakan perintah yang digunakan untuk mendeklarasikan variabel
yang akan digunakan lebih dari satu yaitu variabel n dan t.
T0 = 2;
T0 merupakan pendeklarasian variabel dari periode (T) yang bernilai 2.
w0 = pi;
w0 merupakan pendeklarasian variabel dari w yang bernilai pi.
n = 1:10;
n merupakan pendeklarasian variabel dari gelombang harmonik (n) yang
bernilai 1:10.
a1 = 4;
a1 merupakan pendeklarasian variabel dari amplitudo maksimum yang
bernilai 4.
a2 = -4;
a2 merupakan pendeklarasian variabel dari amplitudo minimum yang
bernilai -4.
b1 = 0;
b1 merupakan pendeklarasian variabel yang akan digunakan sebagai batas
bawah integral yang bernilai 0.
b2 = 1;
b2 merupakan pendeklarasian variabel yang akan digunakan sebagai batas
integral T/2 yang bernilai 1.
b3 = 2;
b3 merupakan pendeklarasian variabel yang akan digunakan sebagai batas
atas integral yang bernilai 2.
a0 = (1/T0)*(int(a1,t,b1,b2)+int(a2,t,b2,b3))
an
=(2/T0)*(int(a1*cos(n*w0*t),t,b1,b2)+int(a2*cos(n*w0*t),t,b2
,b3))
Script di atas merupakan fungsi untuk mencari nilai dari an yang merupakan
nilai koefisien dari gelombang harmonik cosinus (cos nωt).
bn =
(2/T0)*int(a1*sin(n*w0*t),t,b1,b2)+int(a2*sin(n*w0*t),t,b2,b
3)
Script di atas merupakan fungsi untuk mencari nilai dari an yang merupakan
nilai koefisien dari gelombang harmonik sinus (sin nωt).
Visualisasi deret fourier trigonometri
clear all;
clear all; digunakan sebagai perintah untuk menghapus program
sebelumya agar tak terbaca ketika program baru akan dieksekusi.
t=-2*pi:0.01:2*pi;
t merupakan pendeklarasian variabel dari waktu (t) yang bernilai =-
2*pi:0.01:2*pi
w0 = pi;
w0 merupakan pendeklarasian variabel dari w yang bernilai pi.
b1 = 16/pi;
b3 = 16/(3*pi);
b5 = 16/(5*pi);
b7 = 16/(7*pi);
b9 = 16/(9*pi);
Script di atas merupakan pendeklarasian variabel dari bn (b1-b9) salah
satunya b1 yang bernilai 16/pi.
n1 = 1;
n3 = 3;
n5 = 5;
n7 = 7;
n9 = 9;
Script di atas merupakan pendeklarasian variabel dari gelombang harmonik
(n), salah satunya n1 yang bernilai 1.
y=(b1*sin(n1*w0*t))+(b3*sin(n3*w0*t))+(b5*sin(n5*w0*t))+
(b7*sin(n7*w0*t))+(b9*sin(n9*w0*t));
Script diatas merupakan fungsi yang akan digunakan untuk mengeksekusi
variabel y untuk menghasilkan gelombang kotak.
plot(t,y); grid on
Script diatas merupakan perintah yang berfungsi untuk menampilkan
visualisasi gelombang. Dimana t sebagai plot horizontal dan y sebagai plot
vertikal. Sedangkan grid untuk menampilkan garis putus-putus yang
menandakan jarak t pada tampilan visualisasi gelombang.
b. Analisa gambar
a. Script
Mencari a0,an,bn
clear all;
clear all; digunakan sebagai perintah untuk menghapus program
sebelumya agar tak terbaca ketika program baru akan dieksekusi.
syms n t;
Syms merupakan perintah yang digunakan untuk mendeklarasikan variabel
yang akan digunakan lebih dari satu yaitu variabel n dan t.
T0 = 2*pi;
T0 merupakan pendeklarasian variabel dari periode (T) yang bernilai 2*pi.
w0 = 1;
w0 merupakan pendeklarasian variabel dari w yang bernilai 1.
n = 1:10;
n merupakan pendeklarasian variabel dari gelombang harmonik (n) yang
bernilai 1:10.
A = t;
A merupakan pendeklarasian variabel dari waktu (t).
b1 = 0;
b1 merupakan pendeklarasian variabel yang akan digunakan sebagai batas
bawah integral yang bernilai 0.
b2 = T0/2;
b2 merupakan pendeklarasian variabel yang akan digunakan sebagai batas
atas integral yang bernilai T0/2.
a0 = 0
Script di atas merupakan fungsi nilai a0 yang ditentukan bernilai 0, karena
gelombang gigi gergaji yang akan di visualisasikan termasuk fungsi ganjil.
an = {0,0,0,0,0}
Script di atas merupakan fungsi nilai an yang ditentukan bernilai
(0,0,0,0,0), karena gelombang gigi gergaji yang akan di visualisasikan
termasuk fungsi ganjil.
bn = (2/T0)*int(A*sin(n*w0*t),t,b1,b2)
Script di atas merupakan fungsi untuk mencari nilai dari bn yang merupakan
nilai koefisien dari gelombang sinus (sin nωt).
t = -2*pi:0.01:2*pi;
t merupakan pendeklarasian variabel dari waktu (t) yang bernilai
-2*pi:0.01:2*pi.
w0= 1;
w0 merupakan pendeklarasian variabel dari w yang bernilai 1.
b1=(5734161139222659*pi)/18014398509481984;
b2=-(5734161139222659*pi)/36028797018963968;
b3= (1911387046407553*pi)/18014398509481984;
b4= -(5734161139222659*pi)/72057594037927936;
b5= (5734161139222659*pi)/90071992547409920;
Script di atas merupakan pendeklarasian variabel dari bn, salah satunya b1
yang bernilai 5734161139222659*pi)/18014398509481984.
n1=1;
n2=2;
n3=3;
n4=4;
n5=5;
Script di atas merupakan pendeklarasian variabel dari gelombang harmonik
(n), salah satunya n1 yang bernilai 1.
y=2*((b1*sin(n1*w0*t))+(b2*sin(n2*w0*t))+(b3*sin(n3*w0*t))+
(b4*sin(n4*w0*t))+(b5*sin(n5*w0*t))+(b6*sin(n6*w0*t))+
(b7*sin(n7*w0*t))+(b8*sin(n8*w0*t))+(b9*sin(n9*w0*t))+
(b10*sin(n10*w0*t)));
Script diatas merupakan fungsi yang akan digunakan untuk mengeksekusi
variabel y untuk menghasilkan gelombang gigi gergaji.
plot(t,y); grid
Script diatas merupakan perintah yang berfungsi untuk menampilkan
visualisasi gelombang. Dimana t sebagai plot horizontal dan y sebagai plot
vertikal. Sedangkan grid untuk menampilkan garis putus-putus yang
menandakan jarak t pada tampilan visualisasi gelombang.
a. Script
clear all;
clear all; digunakan sebagai perintah untuk menghapus program
sebelumya agar tak terbaca ketika program baru akan dieksekusi.
sym n;
Syms merupakan perintah yang digunakan untuk mendeklarasikan variabel
yang akan digunakan lebih dari satu yaitu variabel n.
n = 1:10;
n merupakan pendeklarasian variabel dari gelombang harmonik (n) yang
bernilai 1:10.
a = 4/(pi.^2);
Script di atas merupakan pendeklarasian dari variabel a yang bernilai
4/(pi.^2).
b = 1./(n.^2);
Script di atas merupakan pendeklarasian dari variabel b yang bernilai
1./(n.^2).
c = sin(n*pi*0.5);
Script di atas merupakan pendeklarasian dari variabel c yang bernilai
sin(n*pi*0.5).
d = sin(3*n*pi*0.5);
Script di atas merupakan pendeklarasian dari variabel d yang bernilai
sin(3*n*pi*0.5).
a0 = 0
Script di atas merupakan fungsi nilai a0 yang ditentukan bernilai 0, karena
gelombang segitiga yang akan di visualisasikan termasuk fungsi ganjil.
an = {0,0,0,0,0,0,0,0,0,0}
Script di atas merupakan fungsi nilai an yang ditentukan bernilai
(0,0,0,0,0,0,0,0,0,0), karena gelombang segitiga, yang akan di
visualisasikan termasuk fungsi ganjil.
bn = a*(b.*(c-d))
Script di atas merupakan fungsi untuk mencari nilai dari bn yang merupakan
nilai koefisien dari gelombang sinus (sin nωt).
Visualisasi deret fourier trigonometri
clear all;
clear all; digunakan sebagai perintah untuk menghapus program
sebelumya agar tak terbaca ketika program baru akan dieksekusi.
t=-1:0.01:1;
t merupakan pendeklarasian variabel dari waktu (t) yang bernilai
-1:0.01:1.
w0 = 2*pi;
w0 merupakan pendeklarasian variabel dari w yang bernilai 2*pi.
b1 = 0.8106;
b3 = -0.0901;
b5 = 0.0324;
b7 = -0.0165;
b9 = 0.0100;
Script di atas merupakan pendeklarasian variabel dari bn, salah satunya b1
yang bernilai 0.8106.
n1 = 1;
n3 = 3;
n5 = 5;
n7 = 7;
n9 = 9;
Script di atas merupakan pendeklarasian variabel dari gelombang harmonik
(n), salah satunya n1 yang bernilai 1.
y=(b1*sin(n1*w0*t))+(b3*sin(n3*w0*t))+(b5*sin(n5*w0*t))+
(b7*sin(n7*w0*t))+(b9*sin(n9*w0*t));
Script diatas merupakan fungsi yang akan digunakan untuk mengeksekusi
variabel y untuk menghasilkan gelombang segitiga .
plot(t,y);grid
Script diatas merupakan perintah yang berfungsi untuk menampilkan
visualisasi gelombang. Dimana t sebagai plot horizontal dan y sebagai plot
vertikal. Sedangkan grid untuk menampilkan garis putus-putus yang
menandakan jarak t pada tampilan visualisasi gelombang.
b. Analisa gambar
Pada gambar di atas terlihat seperti gabungan dari gelombang sinus karena
nilai dari an = 0, dimana an merupakan koefisien dari gelombang cosinus
(cos (n ω t)) sedangkan nilai dari bn ≠ 0,dimana bn merupakan koefisien
dari gelombang sinus (sin (n ω t))
Selain itu 5 gelombang sinus yang terlihat pada gambar amplitudo
gelombang segitiga adalah jumlah gelombang harmonik yang merupakan
hasil dari bn ganjil ≠ 0 dan bn genap = 0, sehingga mengakibatkan
gelombang harmonik genap tidak digabungankan.
G. KESIMPULAN
1. Berdasarkan percobaan sinyal kotak, didapatkan deret fourier dari sinyal kotak
sebagai berikut :
f (t) = 0 + sin t + 0 + 1/3 sin 3t + 0 + 1/5 sin 5t + 0 + 1/7 sin 7t + 0 + 1/9 sin 9t
Hal ini menunjukkan bahwa deret fourier yang diperoleh sudah sesuai dengan
teori deret fourier untuk sinyal kotak.
2. Berdasarkan percobaan sinyal gigi geregaji, didapatkan deret fourier dari
sinyal kotak sebagai berikut :
f (t) = 0 + sin t + 1/2 sin 2t + 1/3 sin 3t + 1/4 sin 4t + 1/5 sin 5t + 1/6 sin 6t +
1/7 sin 7t + 1/8 sin 8t + 1/9 sin 9t + 1/10 sin 10t
Hal ini menunjukkan bahwa deret fourier yang diperoleh sudah sesuai dengan
teori deret fourier untuk sinyal gigi geregaji.
3. Berdasarkan percobaan sinyal segitiga, didapatkan deret fourier dari sinyal
kotak sebagai berikut :
f (t) = 0 + sin t + 0 - 1/9 sin 3t + 0 + 1/25 sin 5t + 0 - 1/49 sin 7t + 0 + 1/81 sin
9t
Hal ini menunjukkan bahwa deret fourier yang diperoleh sudah sesuai dengan
teori deret fourier untuk sinyal segitiga.
DAFTAR PUSTAKA