Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu membina hubungan saling percaya,
permasalahannya.
Ruang : Sadewa
Deskripsi klien : Afek datar, tatapan mata tajam, kontak mata ada namun
focus mudah beralih, selalu mengulang – ulang menceritakan masa lalunya.
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Selamat siang..pak Joko P : Memandang pasien dan Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klien mulai menerima
ya?” tersenyum tenang dalam memulai sehingga proses interaksi kehadiran perawat.
K : Duduk dan diam pembicaraan atau interaksi. lancar dan kooperatif
memulai interaksi.
K : “Iya mbak” K : Ekspresi datar
P : Fokus pada pembica-raan
P : “Perkenalkan nama saya P : Tampak rileks, terse- Perawat merasa bahwa klien Klien masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Hana pak, saya mahasiswa nyum ke arah klien harus diberikan penjelasan tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
yang praktek disini selama 2 K : Tampak rileks tentang kedatangan perawat klien terhadap perawat
minggu ke depan”
K : Memandang perawat
K : “Biasanya pada saat P : Kontak mata baik
melamun sendirian di rumah
kemudian saya menuruti suara-
suara itu.”
P : “Menurut Pak Joko, bagian P : tersenyum, melihat jam Perawat menggali gambaran Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai, tangan, badan terbuka diri klien menyampaikan hal-hal yang gambaran diri klien yang
bapak anak keberapa, dan apa K : sedikit tersenyum dan ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh, identitas
yang pak Joko memperhatikan perawat diri, peran, ideal diri, dan
inginkan/harapkan sekarang? harga diri klien
Kalau dirumah bapak dekat
dengan siapa?”
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan efek
perilaku kekerasannya. Data yang tergali adalah data mengenai perilaku kekerasan, koping individu tidak efektif, koping keluarga
kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.