Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME PENATALAKSAAN FRAKTUR TERKINI

DOSEN PEMBIMBING:

Daryono, Spd, M. Kes

DISUSUN OLEH:
Sukmawati (PO71200190046)

TINGKAT: II B D 3 keperawatan

POLTEKKES KEMENKES JAMBIi JURUSAN D3


KEPERWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
Resume penatalaksanaan fraktur terkini

Fraktur adalah suatu kejadian yang terjadi akibat trauma atau cidera pada exstermitas atau
tulang belakang juga.
Definisi fraktur disebutkan sebagai suatu diskontunitas permukaan tulang bukan hanya di
permukaan tulang rawan dan epifisis, epifisis adalah bagian dari tulang rawan yang
bertanggung jawab terhadap pertumbuhan panjang dari exstermitas terutamanya pada anak
anak, fraktur ini bisa terjadi katena trauma yang bersifat direk ataupun trauma yang indirek,
trauma indirek biasanya paling sering didapatkan pada olah raga sky dimana mereka
meluncur dengan kecepatan tinggi lalu yang kakinya terkunci oleh karena hambatan tapi
momentum badannya masih mendorong terus sehingga ada efek puntiran sehingga terjadi
fraktur pada ekstermitasnya 

Perinsip Penanganan fraktur Perinsip 


 Recognize
 Reduce
 Retain 
 Rehabilitate

Komponen dalam recognize


 Tegakkan diagnosa: 
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik 
 Pemeriksaan penunjang:
 laboratorium 
 X ray polos
 CT scan > MSCT scan 
 MRI

Fraktur terbuka
Defininisi bila terdapat hubungan antara tulang atau hematoma fraktur ke dunia luar sehingga
udara terbuka sehingga ada kontaminasi bakteri, klasifikasi gustilo (grade I, II dan III,
memerlukan tindakan cito operasi debridemen ditambah stabilisasi 

Gawat Darurat dalam Orthopaedi


 Fraktur terbuka
 Dislokasi
 Fraktur terturup dengan gangguan NVD
 Fraktur tulang belakang dengan perburukan progresif fungsi neurologis

Reduce
Di perlukan mengembalikan posisi apabila ada displacement harus di lakukan reposisi,
reposisi dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka, Kalau tertutup tentu perlu maka itu
harus di pandu dengan image intensifyer ( C-arm) bisa dilakukan dengan lokal atau narkose
umum, kalau reposisi dilakukan terbuka maka di lakukan didalam ruang operasi atau ruang
pembedahan, reposisi bisa dilakukan dengan cara memanipulasi dan tarksi dengan alat,
Retain
Mempertahankan posisi tersebut atau istilah lain imobilidasi/stabilisasi/fiksasi .
Tujuannya bagaimana membuat daerah fraktur tersebut diam sehingga proses penyambungan
tulang itu bisa berjalan dengan baik, imobilisasi bisa dicapai dengan 2 cara, cara eksternal
bisa dengan pembidaian memberian spalk, back slab, gips sirkular, cara internal tentu
melalui operasi oleh karena akan menggunakan alat alat yang bisa mempiksasi baik
interameduller, ekstramedullee Traksi, waktu tindakan segera ataupun elektif (terencana)

Fraktur Colles
Adalah seorang ahli bedah dari irlandia menemukan pada tahun 1814, frajtur transversal pada
bagiab mrtafisis distal radius, proksimak daru sendi pergelangan tangan, disertaj
displacement bagian distal ke dorsal, umumnya terjadi ada wanita tua atau lanjut usia,
mekanisme traumanya FOOSH injury ( Fall on an out stretched hand).

Fiksasi interna
Tujuannya adalah melakukan stabilisasi internal / imobilisasi internal, memerlukan operasi,
tentunya melakukan operasi terbuka
Keuntungan : mobilisasi dini sendiri, pasca beda nyaman, pada unstable fracture, fungsi dini,
fraktur multipel
Keruguan : buaya, risiki infeksi, perut luka, tidak nyaman, menggangu aktifitas

Fraktur klavikula
 Umumnya tidak memerlukan operasi,
 jarang terdapat non-union,
 Tidak menggangu fungsi
 Disokacement umumnya perpendekan gangguan fungsi (power) pada orang dengan
recreational sport

Rehabilitasi
Tujuan untuk melatih kekuatan otot, untuk melatih gerakan sendi dan hingga pasien bisa
mobilisasi duduk maupun jalan.

Cidera tulang belakang


1. Cervical
2. Thoracic
3. Lumbar
4. Pelvic

Tulang belakang
 Perinsio yang sama berlaku (4 R)
 Recognize:
Anmnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang:
 X ray polos
 CT scan / MSCT scan
 MRI
STAB atau TIDAK STABIL
Reduce
 Bila tidak stabil
 Reduksi tertutup atau terbuka
 Tertutup : secara postural
 Terbuka: operasi anterior atau posterior aproach

Retain
 Imobikisasi
 Eksternal :
Baluran gips
Corsette
Brace
 Internal:
Setelah operadi terbuka diikuti dengan fiksasi interna (instrumentasi)

Rehabilitasu
 Harus dilalui
 Upaya untuk
Mengembalikan fungsu awak sebekum cedera optimalisasi fungsi sisa yang ada
 Waktu lama
 Kerjasama pasien – tim harus baik

Anda mungkin juga menyukai