Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Sinar Wood diciptakan pada tahun 1903 oleh seorang fisikawan yang berasal dari
Baltimore, Robert W. Wood ( r868 – 1955). Sinar dengan gelombang panjang yang dikenal
sebagai cahaya Ultraviolet, disebut juga dengan lampu Wood. Lampu Wood telah menjadi
1,2
alat praktik yang sangat berguna dalam ilmu kedokteran. Sinar wood dihasilkan dari
merkuri bertekanan tinggi melalui "wood’s filter" terbuat dari silikat dengan nikel oksida,
yang buram terhadap semua radiasi melampaui panjang gelombang antara 320 nm dan 400
nm [ultraviolet A (UVA)], dengan puncak emisi pada 365 nm. Penggunaan pertama lampu
Wood dilaporkan pada tahun 1925, yang dianjurkan untuk mendeteksi infeksi jamur di
rambut.1
Lampu Wood merupakan pemeriksaan sederhana dan mudah dalam menggunakannya.
Saat ini, penggunaan lampu Wood tidak hanya dimanfaatkan untuk membantu menegakkan
diagnosis infeksi jamur, tetapi juga untuk evaluasi klinis berbagai jenis penyakit kulit seperti
kelainan pigmen, infeksi kulit akibat bakteri, dan porfiria.2 Agar lebih mudah untuk
diaplikasikan dalam praktik sehari-hari maka perlu pengetahuan dalam mempergunakan
lampu Wood.
Tujuan penulisan referat ini untuk menjelaskan tentang teknik, aplikasi dan fungsi dari
lampu Wood untuk dapat membantu dokter lebih mengerti tentang lampu Wood untuk
menunjang penentuan diagnosis dan memberikan terapi yang tepat.
LAMPU WOOD
gambar 1. Lampu wood.