Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN
FUNGSI PERENCANAAN (PLANNING)

DISUSUN OLEH :
 DATU BINI MAYANG AGUSTIN (A1B014 )
 ENISA FEBRIYANA (A1B014047)
 LALE SYAHADATI (A1B014 )
 LIA EMILIANA (A1B014 )
 YULIA MAULIDA (A1B014 )

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.
Makalah  ini berjudul “penerapan fungsi perencanaan (palnning) dalam
pengusaha temerodok” yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Pengantar manajemen.
Penulis berusaha menyusun Makalah ini sebaik mungkin, akan tetapi penulis
menyadari kesalahan  dan  kealfaan, Makalah  ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
berkat arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga Makalah ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca
umumnya. Amiin...
                                                                       
Mataram , 19 april 2015

Penyusun
PROFIL PERUSAHAAN

NAMA PERUSAHAAN : JAJAN TEMERODOK

TAHUN BERDIRI : 2004

PENDIRI : IBU INI

LOKASI : BUNUT TUNJANG, KUTE TIMUK, SAKRA, LOMBOK TIMUR

MODAL AWAL : Rp 500.000

RATA-RATA PENGHASILAN PER BULAN : Rp 1.500.000

JUMLAH KARYAWAN : 6 ORANG


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak perusahaan maupun UMKM yang tumbuh dan berkembang di negar
ini, khususnya di NTB. Sebelum membuat sebuah perusahaan ataupun UMKM hal yang
pertama dilakukan tentunya membuat perencanaan. Perencanaa tersebut dimaksudkan untuk
dapat mengatur sedemikian rupa apa, mengapa, dan bagaimana perusahaan itu dijalankan
nantinya. Oleh karena itu perlu kiranya kita mengetahui lebih dalam tentang fungsi
manajemen yaitu fungsi perencanaan (planning)

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengusaha jajan temerodok menerapkan fungsi perencanaa manajemen ketika


memulai usaha mereka?

C. MANFAAT PENELITIAN

Untuk mengatahui bagaimana pengusaha temerodok menerapkan fungsi perencanaan


manajemen ketika memulai usaha mereka

D. LANDASAN TEORI
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan
ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tinsdakan.
Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan
maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen,
karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah
ditetapkan dalam perencanaan.

A. Batasan Perencanaan

Menurut Newman perencanaan (planning) is deciding in advance what is to be done.


Sedangkan menurut A.Allen planning is the determination of a course of action to achieve a
desired result. Pada dasarnya yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan apa ( what ) siapa ( Who ) kapan (When) dimana ( When )
mengapa ( why ) dan bagaimana ( How ) jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang
berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-
tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan.

B. Unsur-unsur Perencanaan

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-
unsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

C. Sifat Rencana Yang Baik


Rencana yang baik harus memuat sifat-sifat sebagai berikut :
1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami oleh yang
menerima sehingga penafsiran yang berbeda-beda dapat ditiadakan.
2. Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya bila
ada perubahan keadaan maka tidak semua rencana dirubah dan dimungkinkan diadakan
penyesuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan
lain dari yang direncanakan.
3. Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga
stabilitasnya setiap rencana harus ada dalam perimbangan.
4. Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan factor-faktor produksi kepada
siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
5. Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.

D. Proses Pembuatan Rencana

1. Menetapkan tugas dan tujuan


Antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan, suatu rencana tidak dapat difrmulir tanpa
ditetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan tujuannya. Tugas diartikan sebagai
apa yang harus dilakukan, sedang tujuan yaitu suatu atau nilai yang akan diperoleh.
2. Observasi dan analisa
Menentukan factor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan
(Observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka dilakukan analisa terhadapnya untuk
ditentukan mana yang digunakan.
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
Faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa kemungkinan dalam
pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah diperoleh dapat diurut atas dasar
tertentu, misalnya lamanya penyelesian, besarbya biaya yang dibutuhkan efisiensi dan
efektivitas dan lain sebagainya.
4. Membuat sintesa
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yang ada dengan
cara mengawinkan sitesa dari kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-
kemungkinan yang ada mempunyai kelemahan-kelemahan.

E. Siapa Pembuat Rencana

1. Panitia Perencanaan
Panitia ini terdiri dari beberapa unsure yang mewakili beberapa pihak, yang masing-masing
membawakan misinya untuk menghasilkan suatu rencana, dengan harapan rencana yang
dibuat akan lebih baik.
2. Bagian Perencanaan
Seringkali tugas perencanaan, merupakan tugas rutin dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Ini merupakan satu unit dalam suatu organisasi yang bertugas khusus membuat rencana. Jadi
disini tidak ada unsur perwakilan yang mewakili suatu bagian dalam organisasi.
3. Tenaga Staf
Pada sebuah organisasi atau perusahaan ada dua kelompok fungsional yaitu :
- Pelaksana, tidak disamakan dengan pimpinan yaitu kelompok yang langsung menangani
pekerjaan
- Staf (pemikir) yaitu kelompok yang tidak secara langsung menghasilkan barang atau produk
perusahaan, tugasnya menganalisa fakta-fakta untuk kemudian merencanakan sesuatu guna.

F. Bentuk-bentuk Perencanaan

1. Recana Global (Global Plan)


Analisa penyusunan recana global terdiri atas:
- Strenght yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan
- Weaknesses, memperhatikan kelemahan yang dimiliki organisasi yang bersangkutan.
- Opportunity yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki oleh organisasi
- Treath yaitu tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi
2. Rencana Stategik (Strategic Plan)
Bagian dari rencana global yang lebih terperinci. Dimana dengan menyusun kerangka kerja
yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya adalang jangka
panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan system prioritas. Mana yang akan dicapai
terlebih dahulu.
Merupakan proses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tiga alas an penggunaan perencanaan strategic ini
yaitu :
1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lainnya yang akan dilakukan
2. Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya.
3. Titik permulaan pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
3. Rencana Operasional ( Operational Plan )
Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka
pendek.
- Rencana sekali pakai ( single use plan ) yaitu kegiatan yang tidak digunakan lagi setelah
tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana
pembelian dan pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan.
- Rencana Tetap ( Standing Plan ) yaitu berupa pendekatan-pendekatan standar untuk
penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan terlebih dahulu dan akan terjadi
berulang-ulang.

Tujuan Organisasi ( Organization Goal )


Dua unsur dari pada tujuan yaitu :
1. Hasil akhir yang ingin dicapai
2. Kegiatan yang dilakukan saat ini untuk mencapai tujuan tersebut
Dalam buku Manullang Davis membagi tujuan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Tujuan primer berupa nilai ekonomis yang diberikan baik langsung ataupun tidak langsung
kepada masyarakat dalam pembuatan barang dan jasa.
2. Tujuan kolateralnilai umum dalam pengertian luas demi kebaikan masyarakat
3. Tujuan Skunder, berkenaan dengan nilai ekonomis dan efektifitas dalam pencapaian tujuan
diatas.

I. Bentuk-bentuk Tujuan
Parrow membagi tujuan menjadi lima bentuk :
1. Sociental Goals, dibagi menjadi bagian-bagian karena organisasi sifatnya luas untuk
memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
2. Output Goals, menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen dalam
bentuk konsumsi.
3. System Goals, pelaksanaan semua fungsi organisasi dilakukan dengan system yang biasa
digunakan dalam organisasi tersebut.
4. Product Goals, berdasarkan pada produk yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan.
5. Derived Goals, dihubungkan dan didasarkan pada tujuan-tujuan lainnya yang ada dalam
organisasi,

J. Fungsi Tujuan
1. Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi baik
pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi tersebut
tanpa kecuali.
2. Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
guna mendapatkan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan mendapatkan
dukungan dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
3. Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri pada tujuan yang akan dicapai
yang dibuat secara jelas dan dapat dipahami oleh anggota lainnya.
4. Sumber motivasi untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugasnya, misal
dengan memberikan insentif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik,
menghasilkan produk di atas standar dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong
anggota lainnya.
5. Sebagai unsur rasional perusahaan, karena tujuan ini merupakan dasar perancangan dari
organisasi.
Peter Drucker menetapkan delapan unsur yang harus ada dalam suatu organisasi di dalam
menetapkan tujuan, yaitu :
1. Posisi pasar, berapa market share yang dapat dikuasai oleh perusahaan, hal ini dengan
melihat berapa besar langganan dan produk yang dapat dikuasai, segmen pasar dan saluran
distribusi yang digunakan.
2. Produktivitas, yaitu dengan menghitung antar input yang digunakan dengan output yang
dicapai, yang merupakan efisiensi perusahaan.
3. Sumberdaya pisik dan keuangan, dengan memperhatikan teknologi yang digunakan dan
sumberdaya yang diperlukan dihubungkan dengan besarnya posisi keuangan yang dimiliki.
4. Profitabilitas, pencapaian tujuan yang dihitung dengan berapa rupiah yang diterima dengan
melakukan riset and develop-ment, tersedianya kapital untuk renovasi teknologi dan
kompensasi yang diterima.
5. Inovasi, yaitu pembaharuan-pembaharuan yang dilaksanakan dengan mengeluarkan produk
baru, teknologi yang lebih canggih misalnya, yang didasarkan pada kebutuhan yang terus
bertambah.
6. Prestasi dan pengembangan manajer, dengan memperhatikan pada kualitas manajemen
untuk pengembangan para manajer.
7. Prestasi dan sikap karyawan, dengan menetapkan tujuan-tujuan yang menyangkut faktor-
faktor karyawan dalam pencapaian efektifitas kerja.
8. Tanggung jawab solusi dan publik, guna menangani gejolak yang terjadi di perusahaan
yang dilakukan oleh para karyawan berupa pemogokan ataupun unjuk rasa, hukum,
pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan dalam mulai usaha

Saya merencanakan supaya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu rumah tangga
selain itu, saya juga ingin memulai bisnis ini karena jajan temerodok ini merupakan jajanan
khas dari desa sakra ,lombok timur , dan seperti yang kita ketahui bahwa menjadi ibu rumah
tangga biasa tidak terlalu memilliki kesibukan , oleh karena itu saya memulai mencari
kesibukan dengan mencoba untuk terjun dalam bidang penjualan jajan , dan jajanan yang
saya pilih waktu itu adalah jajan temerodok karana merupakan jajanan khas jajan desa sacra
yang waktu itu merupakan jha dan mengurus keluarga mereka dan jajan temerodok ini
paling banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan teksturnya yang
renyah dan empuk dan selain itu karena cara pembuatannya yang unik dan bentuknya unik
maka hal itu yang membuat masyarakat banyak meminati jajan temerodok ini .

Selain itu saya ingin membuka sedikit lapangan pekerjaan untuk orang lain kususnya
ibu-ibu rumah tangga biasa seperti saya supaya mereka memiliki kesibukan dan bisa
membantu sedikit perekonomian keluarganya , selain itu agar mereka bisa belajar bagaimana
cara memulai usaha denga modal sedikit dan dan tidak terlalu menyita banyak sekali waktu
dan bisa membagi waktu antara usaha dan mengurus keluarganya dan mereka tidak bosan
hanya berdiam diri dirumah dan memiliki kesibukan dan juga menghasilkan uang untuk
membantu sedikit beban suamunya.

2.perencanaan kedepan agar usaha yang dijalankan semakin maju

Seperti yang kita ketahui dari tahun ke tahun harga bahan baku seperti tepung, telur ,
minyak goreng, gula semakin meningkat hal tersebut menyebabakan semakin sedikit laba
yang diperoleh , dan masalah tersebut menjadi masalah khususnya bagi para penjual jajan
temerodok , tetapi saya harus membuat strategi agar bagaimana caranya tetap memperoleh
laba dan agar pelanggan tetap tidak mengeluh karena harga jajan yang naik , dan rencana
saya untuk mempertahankan usaha saya ini agar lebih maju yaitu dengan memberikan
kenyamana n dengan para pelanggan saya dan tetap menjaga kualitas dan tekstur jajan yang
saya buat dan tidak terlalu memasang tarif yang terlalu tinggi .agar mereka tidak beralih ke
para penjual yang lain.

3.Apa yang membuat anda semkin mantap menjalankan usaha jajan temerodok ini?????

Saya sudah merasa nyaman dengan usaha yang saya geluti saat ini karena usaha ini sudah
lama saya geluti saya sudah mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha ini tetapi itu
merupakan tanatangan tersendiri buat saya dan karena sekarang jajan temerodok sudah
banyak dikenal orang dari berbagai daerah maka produksi jajan temerodok ini semakin
banyak di cari oleh pelanggan bahkan pengepul jajan di mana pengepul jajan ini langsung
mendistribusikannya ke berbagai took oleh-oleh di berbagai daerah , dan hal tersebut
membuat saya yakin dan mantap untuk menjalankan usaha ini .
4. mengapa anda memilih usaha ini????

Saya memilih usaha ini karena ini merupakan cara saya untuk tetap melestarikan jajanan
khas didesa saya ini walaupun sekarang penjual temorodok sangat banyak tetapi kualitas
dalam pembuatannya berbeda disamping itu saya bisa membantu pemasukan keluarga saya .

5.kapan anda mendirikan usaha ini ????

Saya mendirikan usaha ini sekitar tahun 2004 tanggal berdirinya saya agak lupa karena sudah
lama

6.Siapa saja yang mendorong anda dalam melakukan usaha penjualan jajan temerodok
ini?????

Yang mendorong saya melakukan usaha ini mulanya adalah diri saya sendiri karena saya
sadar bahwa sebagai ibu rumah tangga biasa yang tidak memiliki kesibukan yang hanya bisa
berdiam diri dirumah nonoton televisi dan menunggu suami pulang untuk memberikan uang
jajan ,dan saya tidak mau seperti itu seterusnya dan dari situ saya berniat untuk mencari
kesibukan saya sendiri dan berharap bisa membantu pemasukan suami.

7. apakah dengan rencana yang sudah ibu buat dalam melakukan usaha menjual jajan
temerodok ini sudah mencapai tujuan yang ingin ibu capai????

Sampai sekarang saya masih belum mencapai semua tujuan yang ingin saya capai
diantaranya memperoleh laba yang yang maksimal , memang dari penjualan jajan
temewrodok ini saya bisa membantu suami dalam membiayai kuliah dua anak saya sampai
selesai dan sedikit merenopasi rumah, dan selain itu saya ingin lebih mendistribusikan jajan
temerodok ini lebih luas lagi dan ingin terus mengembangkan usaha saya supaya lebih maju
dan berkembang lagi,
BAB III
A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa perencanaan sangat diperlukan ketika
memulai membuka usaha karena dengan perencanaan yang matang dan didukung oleh usaha
yang maksimal usaha tersebut dapat menjadi usaha yang maju untuk kedepannya, hal
tersebutlah yang ditanamkan oleh ibu Ini ketika hendak memulai usaha.

B. SARAN

Dalam melakukan wawancara dengan narasumber, hal yang paling penting untuk dilakukan
adalah menyusun kerangka pertanyaan, agar proses wawancara berlangsung sistematis dan
tidak membuang-buang waktu dengan pertanyaan pertanyaan yang tidak sesuai dengan tema
yang diangkat.

Anda mungkin juga menyukai