Anda di halaman 1dari 3

MENURUNKAN TINGKAT SEVERITY & POSSIBILITY

Seperti yang sudah dibahas di bagian depan, dimana Rumus


Besaran Resiko (BR) atau Risk Rating (RR):

RR = P x S

Jika anda mau menurunkan nilai RR-nya maka parameter P


(possibility) yang diturunkan nilainya. Demikian pula parameter S
(severity) diturunkan juga.

Tujuan menurunkan nilai salah satu dan atau kedua parameter itu
agar RR dapat memenuhi kreteria resiko yang bisa diterima atau
ditoleransi (acceptable risk / tolerable risk). Istilah acceptable risk
atau tolerable risk itu bisa mengacu pada ALARP. Artinya bahwa
setiap langkah pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi (HIGH)
atau sedang (MEDIUM) bisa direduksi resikonya menjadi RENDAH
(LOW) dengan menggunakan kontrol atau pengendalian yang
sesuai. Setelah turun nilai RR-nya menjadi rendah LOW maka berarti
langkah pekerjaan itu sudah bisa diproses atau sudah acceptable /
tolerable risk. Nilai criteria resikonya antara 1 – 6 (lihat Risk
Assessment Matrix).

Di dalam dokumen Standar Australia / New Zealan, AS/NZ


4360:1999 tentang Risk Management di Appendix G menyebutkan
bahwa tingkat possibility atau likelihood bisa diturunkan nilainya.
Berikut saya kutipkan dan terjemahkan serta bahasa aslinya saya
sertakan di dalam kurung:

A. Untuk menurunkan nilai parameter possibility/likelihood:


1. Melaksanakan program audit & kepatuhan (audit &
compliance program).
2. Melalui persyaratan kontrak (contract conditions).
3. Meninjau ulang secara resmi dari persyaratan-persyaratan,
sepsifikasi, design, engineering, dan operasional (formal
reviews of requirements, specifications, designs, engineering,
dan operation.
4. Melakukan inspeksi,dan control proses (inspection and
process control).
5. Melalui management proyek (project management).
6. Melalui pelaksanaan pemeliharaan pencegahan
(preventive maintenance).
7. Menjalankan quality assurance, manajemen danstandar-
standar (quality assurance, management and standards).
8. Melalui pelaksanaan manajemen investasi dan portfolio
(investment & portfolio management).
9. Menjalankan penelitian dan pengembangan, termasuk
pengembangan teknologi (research and development,
technological development).Menjalankan pengendalian
teknis (technical control).

B. Untuk menurunkan nilai parameter severity:


1. Melalui perencanaan penanganan keadaan darurat
(contingency plan).
2. Pengaturan secara kontrak (contractual arrangements).
3. Melalui persyaratan kontrak (contract conditions.)
4. Melalui fitur perencanaan (design fature).
5. Melalui perencanaan pemulihan bencana (disaster
recovery plan).
6. Melalui penghambat, pelindung atau barier struktur dan
engineering (engineering and structural barrier).
7. Perencanaan pengendalian fraud (fraud control planning.)
8. Meminimalkan paparan terhadap sumber resiko
(minimizing exposure to an activity and resources).
9. Perencanaan fortpolio (fortfolio planning).
10. Kebijakan dan pengendalian harga (pricing policy and
control).
11. Pemisahan atau relokasi dari kegiatan dan sumber.
12. Menyediakan hubungan masyarakat (public relation).
13. Pembayaran exgratia atau secara singkat dapat diartikan
sebagai pembayaran klaim secara kebijaksanaan untuk
klaim yg sebenarnya tidak liable (exgratia payments).

Reduksi baik possibility atau pun severity yang selama ini kita
gunakan lebih banyak mereferensi kepada praktek-praktek kerja
selamat (safe practices) yang berdasarkan prosedur, pengalaman,
dan best practices serta lesson learned. Dahulu pemahaman saya
sebelum memahami dengan membaca standar A/NZ ini adalah
bahwa severity tidak berubah. Ternyata dalam prakteknya severity
pun bisa direduksi dengan pengendalian seperti yang disebutkan
di atas. Mudah-mudahan ini menjadi part of your controls to apply
di dalam pembuatan paper work risk management anda.

Cilegon, Jumat 24 Mei 2019


Abdul Majid
Buruh Proyek sebagai Site HSSE Manager untuk proyek
Debottlenecking and Turn Around Maintenance.
Praktisi dan Pemerhati K3L

Anda mungkin juga menyukai