Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Maliki

NIM : 1902026071

Jurusan/Fak : Hukum Pidana Islam (B2)/ Syari’ah dan Hukum

Mata Kuliah : Fiqih.Jinayah

Dosen pengampun : Rustam Dahar K.A Harahap, M.Ag.

RESUME

Kerjasama Jarimah

Kerjasama pidana adalah perbuatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan
bersamaan melakukan perbuatan yang dilarang oleh syari’at agama atau perbuatan dosa yang
akan mendapatkan hukuman.

Kategori bentuk kerjasama pidana (jarimah) :

a. Pelaku turut melakukan tindak pidana,

b. Pelaku mengadakan kesepakatan dengan orang lain untuk melakukan jarimah.

c. Pelaku menghasut (menyuruh orang lain untuk melakukan jarimah).

d. Pelaku memberi bantuan atau kesepakatan untuk dilakukannya jarimah dengan


berbagai cara tanpa turut berbuat

Ada dua bentuk pelaksanaan, yaitu :

a. Keikutsertaan Langsung, mubasyir. Turut serta secara langsung adalah apabila orang
yang melakukan tindak pidana melebihi satu orang.

Keikutsertaan secara langsung ini diklasifikasikan menjadi dua bagian beserta tanggung
jawabnya menurut para fuqoha :

1. Tawafuq (kebetulan), hanya bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri, tidak


bertanggung jawab atas kesalahan atas perbuatan orang lain.
2. Tamalu’ (kasus pidana yang sudah direncanakan sebelumnya), sama-sama
bertanggung jawab dengan perbuatan yang dilakukan

b. Keikutsertaan Tidak-Langsung, ghayr mubasyir. Para pelaku-tidak-langsung, yaitu setiap


orang yang mengadakan perjanjian dengan orang lain untuk melakukan suatu perbuatan
yang dapat dihukum, atau menyuruh orang lain, atau memberikan bantuan dalam
perbuatan tersebut dengan disertai kesengajaan dalam kesepakatan dan menyuruh serta
memberi bantuan.
Unsur keikutsertaan Tidak Langsung :

o Menyuruh orang lain


o Meminta bantuan dengan melakukan kesepakatan.

Bentuk Hukuman Kerjasama jarimah :

a. Keikutsertaan Langsung : Hukumannya qishah dan hudud. Karena umumnya


hukuman-hukumanyang telah ditentukan jumlahnya itu sangat berat dan keturut-
sertaan tidak langsung si pelaku tidak dianggap syubhat yang menolak yang menolak
hukuman hudud atasnya.
b. Keikutsertaan Tidak Langsung : Hukumannya dijatuhi ta’jir. Karena, pelaku tidak-
langsung pada umumnya lebih ringan kejahatannya dan lebih sedikit bahayanya
daripada pelaku langsung.

PERTANYAAN

1. Untuk melakukan kerjasama jarimah pastilah ada orang yang mendalangi dibaliknya,
apakah hukuman bagi dalang tersebut lebih besar dari yang di dalangi?

2. Apa hukuman bagi orang yang dipaksa untuk melakukan tindakan kerjasama jarimah?

Anda mungkin juga menyukai