Anda di halaman 1dari 3

3 Unsur Pimpinan DPRD Sepakat Menunda Agenda Rapat Paripurna Untuk Menerima Masa Aksi

Ratusan Demonstran yang mengatasnamakan AMPIBI, menggelar aksi untuk menyampaikan tuntutan
dengan melakukan berorasi Di Depan gedung DPRD Kabupaten Parigi Moutong dan mendesak untuk
masuk. Rabu (22/7/2020)

Gabungan Aparat keamanan yang telah berjaga sejak pagi untuk mengamankan jalannya aksi tersebut
telah melakukan negosiasi dengan masa aksi yang akhirnya mendatangkan 3 Unsur Pimpinan DPRD
untuk menemui masa di Luar.

Ketua DPRD, Sayutin Budianto, Wakil Ketua I, Faisan Badja dan Wakil Ketua II, Sugeng Salilama selaku
Unsur Pimpinan DPRD yang dikawal ketat oleh Aparat Keamanan saat menemui masa aksi. Mereka
bertiga tampak naik ke atas mobil Sound untuk mencoba meberikan arahan sekaligus meminta masa
aksi untuk tidak anarkis.

Dalam Penyampaiannya Mereka mencoba menjelaskan bahwa DPRD akan menggelar rapat Paripurna
terkait Laporan Pansus I setelah itu akan menerima masa aksi untuk melakukan pembicaraan di dalam
ruang rapat nantinya. Sehingga Para Unsur Pimpinan tersebut meminta agar Masa aksi untuk tetap
tenang dan menunggu beberapa saat hingga Gelaran Rapat Paripurna Selesai dilaksanakan.

Ditengah penyampaian 3 Pimpinan DPRD tersebut yang dilakukan secara bergantian, terdengar teriakan
dari masa aksi meminta untuk segera masuk dan menerima mereka terus dilontarkan dan tak kunjung
henti, hingga akhirnya Mereka bertiga sepakat dan kembali menyampaikan dihadapan ratusan masa
untuk menunda Paripurna dan menerima perwakilan masa aksi untuk melakukan pertemuan dengan
DPRD di Ruang Rapat.
Menyahuti Tuntutan Masa Aksi, DPRD Putuskan Gunakan Hak Interpelasi

Setelah menunda Agenda Rapat Paripurna yang telah disepakati oleh 3 Unsur Pimpinan DPRD dan
disampaikan di Hadapan Masa Aksi, Selanjutnya DPRD gelar Rapat pertemuan dengan perwakilan masa
aksi mengatasnamakan AMPIBI di ruang rapat. Rabu (22/7/2020)

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD bersama Wakil Ketua I, Faisan Badja dan Wakil Ketua II, Sugeng
Salilama itu, Dimulai dari penyampaian pengantar dan tuntutan dari Perwakilan Masa yang selanjutnya
diikuti dengan penyampaian fakta serta desakan kepada DPRD untuk menggunakan hak-hak DPRD
sebagai wakil Rakayat yang telah diatur oleh Peraturan Perundang-undangan.

Setelah menyampaikan Tuntutan dan berbagai hal yang mendukung tuntutan tersebut, Perwakilan masa
aksi tersebut juga menyerahkan dokumen yang berupa isi tuntutan mereka beserta bukti – bukti lainnya
kepada Pimpinan DPRD. Tak hanya Dokumen mereka juga menyerahkan Bingkisan berupa Tolak Angin
yang dikatakan agar Lembaga DPRD tidak masuk Angin.

Mendengarkan Penyampaian dari perwakilan masa tersebut, selanjutnya Pimpinan DPRD menanggapi
penyampaian dan desakan tersebut serta memberikan kesemapatan kepada Anggota DPRD yang lain
untuk memperikan tanggapan.

Negosiasi terus dilakukan oleh Perwakilan Masa agar tuntutan mereka bisa disahuti dan terus
melakukan Desakan kepada Pimpinan serta Anggota DPRD yang hadir dalam Rapat Pertemuan tersebut.
Hingga akhirnya Sayutin yang memimpin Jalannya rapat meminta Tanggapan dari Setiap Fraksi DPRD
untuk memberikan tanggapan yang akan dijadikan keputusan.

Wawan Setiawan selaku Ketua Fraksi Bintang Indonesia yang merupakan Gabungan dari Partai Bulan
Bintang (PBB) dan Partai Perindo mengatakan bahwa Fraksi mereka sepakat untuk memenuhui tuntutan
Masa Aksi. Selanjutnya Fery Budiutomo yang ditunjuk menyampaikan Tanggapan dari Fraksi NasDem
menyatakan bahwa Frasksinya telah sepakat dan menyatakan sikap untuk menggunakan Hak
Interpelasinya. Sedangakan Beberapa Fraksi meminta waktu beberapa saat untuk membicarakan
kembali ditingkat internal Fraksi masing-masing.

Rapat tersebut Sempat disorsing selama kurang lebih 15 menit untuk menunggu keputusan dari Fraksi
lainnya, dan Hingga dimulaikan kembali Akhirnya Seluruh Anggota DPRD yang Hadir telah sepakat untuk
menggunakan Hak Interpelasi untuk menyahuti tuntutan dari Perwakilan masa Aksi yang akan dilakukan
mulai hari ini hingga tanggal 10 Agustus 2020 nanti.

Dalam Pertemuan tersebut, suasana sempat memanas dan terjadi bersitegang antara Anggota DPRD
dengan Masa Aksi namun selang beberapa waktu kemudian telah meredam setelah Pimpinan dan
beberapa Anggota DPRD serta Beberapa Pewakilan Masa menenangkan beberapa orang dan suasana
menjadi kondusif kembali hingga rapat tersebut ditutup.
Selanjutnya Ketua DPRD bersama Perwakilan Masa yang kembali keluar dan menemuai Masa Aksi
lainnya yang berada diluar untuk menjelaskan keputusan DPRD dari hasil pertemuan yang telah
dilakukan, yang disambut gembira oleh Masa Aksi. Setelah mendengarkan penyampaian dari Ketua
DPRD tersebut, Selanjutnya masa membubarkan diri dan berjanji akan kembali untuk meminta hasilnya
di waktu yang sudah ditetapkan.

#HumasDPRD

Anda mungkin juga menyukai