BAB 4. Analisis Isu-Isu Strategis
BAB 4. Analisis Isu-Isu Strategis
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 1
Beberapa permasalahan yang masih ada tersebut akan mengakibatkan terganggunya
proses politik di daerah munculnya gangguan-gangguan kamtibmas ditengah
masyarakat dan lemahnya tingkat keswadayaan masyarakat yang nantinya tampak
dalam sikap ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap pemerintah.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 2
- Tingginya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas (degradasi) lahan produktif;
- Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap bahan pangan karena
rendahnya pendapatan;
- Belum optimalnya pemanfaatan lahan terutama pada lahan kritis;
- Meningkatnya gangguan iklim dan hama penyakit tanaman maupun ternak;
- Masih rendahnya kondisi derajat kesehatan masyarakat;
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 3
- Rendahnya partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan dan
pengelolaan penataan ruang;
- Masih belum optimalnya pemanfaatan surat Ijin Mendirikan Bangunan dalam
mengendalikan fungsi tata ruang;
- Belum optimalnya upaya pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan
lingkungan;
- Belum efektifnya pengelolaan dan konservasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
- Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia usaha dalam implementasi
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
- Belum optimalnya pemanfaatan lahan terutama pada lahan kritis.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 5
pengawasan tersebut diasumsikan bahwa seluruh program pemerintah akan berjalan
dengan baik dan dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan.
b) Kesehatan
Permasalahan utama urusan kesehatan adalah masih rendahnya mutu dan
akses layanan kesehatan yang disebabkan oleh belum optimalnya penyediaan
layanan dasar kesehatan. Beberapa hal yang menjadi akar permasalahannya
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 6
antara lain: (a) Kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masih kurang;
(b) Rasio dan proporsi tenaga kesehatan yang memenuhi standar kompetensi
masih kurang; (c) Pelaksana pelayanan kesehatan lebih mengutamakan
pendekatan kuratif-rehabilitatif dibandingkan pendekatan promotif-preventif ; (d)
Implementasi regulasi kesehatan belum optimal; dan (e) Implementasi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan baik di fasilitas dasar maupun lanjutan
belum optimal.
Pembangunan kesehatan pada saat ini juga dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang perlu mendapat perhatian diantaranya pemenuhan
pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas dan tenaga kesehatan dalam
rangka meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan. Harus diakui
bahwa pada saat ini jumlah dan kualitas tenaga kesehatan masih belum
mencukupi prasarana pelayanan dan fasilitas rawat inap masih kurang dan belum
menjangkau seluruh wilayah secara memadai kuantitas dan kualitas sarana
berupa peralatan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu dalam rangka
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang semakin
berkualitas maka kebutuhan prasarana sarana dan tenaga kesehatan harus terus
diupayakan pemenuhan dan peningkatan kualitasnya.
Pada saat ini jumlah kematian ibu dan anak masih tinggi di Kabupaten
Lombok Tengah sehingga perlu upaya lebih keras khususnya dalam
penanggulangan kegawatdaruratan. Upaya yang perlu dilakukan antara lain
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan neonatus.
Permasalahan lain yang penting dan menjadi salah satu indikator derajat
kesehatan masyarakat adalah masalah implementasi Standar Pelayanan Minimal
(SPM) kesehatan baik di fasilitas dasar maupun lanjutan belum optimal dari tahun
ke tahun menjadi keprihatinan dan oleh karena itu harus diberi perhatian khusus.
Disisi lain implementasi regulasi kesehatan juga belum optimal karenanya
harus ada upaya intensif dan sistematis untuk membuat suatu SOP final di semua
fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu promosi tentang perubahan cara
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 7
pandang dari paradigma sakit ke paradigma sehat harus terus dilakukan dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 8
e) Ketenteraman ketertiban umum dan pelindungan masyarakat
Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain: (a) Sarana prasarana
pengamanan khususnya di wilayah pariwisata masih kurang; (b) masih kurangnya
tenaga PPNS untuk penegakan peraturan daerah; (c) kurangnya pusat pengaduan
masyarakat untuk permasalahan keamanan setempat; (d) Kegiatan
penanggulangan bencana masih belum berorientasi pada mitigasi bencana; (e)
identifikasi kajian dan pemantauan resiko bencana serta penetapan sistem
peringatan dini masih kurang; dan (f) masih tingginya angka kriminalitas.
f) Sosial
Permasalahan utama urusan social adalah pemberdayaan PMKS dan
pembinaan kelembagaan social belum optimal yang disebabkan oleh penyediaan
data yang belum akurat metode penanganan PMKS yang belum efektif intensitas
pembinaan yang masih kurang dan keterpaduan antar program belum optimal.
a) Tenaga kerja
Pemberdayaan masyarakat di bidang ketenagakerjaan masih belum
maksimal yang disebabkan oleh minimnya informasi ketenagakerjaan regulasi
ketenagakerjaan yang masih terbatas dan pelatihan keterampilan bagi
masyarakat belum dapat memenuhi standar yang dibutuhkan dalam memenuhi
permintaan pasar tenaga kerja.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 9
c) Pangan
Permasalahan pembangunan yang terkait dengan Ketahanan Pangan
adalah sebagai berikut: (a) Belum optimalnya pemanfaatan lahan terutama pada
lahan kering; (b) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian karena
perkembangan pembangunan terutama permukiman; (c) Kurangnya infrastruktur
pendukung terutama jaringan irigasi maupun jalan produksi/jalan usaha tani; (d)
Rendahnya produktivitas tanaman pangan karena pemanfaatan teknologi
pertanian masih belum optimal; (e) Meningkatnya gangguan hama dan penyakit
tanaman maupun ternak disebabkan dampak perubahan iklim; (f) Belum
optimalnya pelaksanaan regulasi tentang pola tanam; (g) Rendahnya diversifikasi
pangan sehingga ketergantungan terhadap padi masih tinggi; (h) Belum banyak
petani yang belum melaksanakan sistem tunda jual sehingga pada saat panen
raya harga gabah relatif rendah; (i) Kurang optimalnya pemanfaatan pekarangan
dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat; (j) Masih rendahnya
profesionalitas penyuluh; (k) Tata kelola kelembagaan petani belum dikelola
secara profesional karena masih rendahnya kompetensi pengurus.
d) Lingkungan hidup
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan lingkungan hidup adalah belum
optimalnya upaya pembangunan berkelanjutan yang menjamin kelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Permasalahan ini disebabkan oleh
beberapa persoalan antara lain: (a) belum optimalnya upaya pengendalian
terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan (b) belum efektifnya
pengelolaan dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup; (c) masih
kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia usaha dalam implementasi
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 10
terbatasnya sarana prasarana pelayanan dan terbatasnya kapasitsas sumber daya
aparatur serta belum optimalnya pengelolaan data administrasi kependudukan.
h) Perhubungan
Minimnya sarana pendukung prasarana jalan terbatasnya layanan moda
transportasi dan masih belum berfungsinya terminal secara baik masih menjadi
kendala dalam mewujudkan konektifitas antar wilyah yang berkualitas.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 11
memperoleh modal usaha dari perbankan/lembaga keuangan/pembiayaan mikro;
dan (d) Masih rendahnya daya saing produk UKM karena masih rendahnya
kompetensi pelaku UKM sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pasar
yang tersedia.
k) Penanaman Modal
Permasalahan pembangunan yang terkait dengan penanaman modal dari
berbagai sumber adalah belum optimalnya fungsi penanaman modal yang dapat
meningkatkan arus penanaman modal (investasi) PMDN dan PMA. Fungsi ini
sepenuhnya didukung oleh ketersediaan informasi potensi dareah yang memadai
dan pelayanan perizinan yang prima.
m) Perpustakaan
Pengelolaan layanan perpustakaan daerah maupun perpustakaan yang
dimiliki oleh lembaga pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah masih belum
optimal sehingga kunjungan masyarakat terhadap perpustakaan masih rendah.
n) Kearsipan
Masalah yang dihadapi dalam urusan kearsipan di Kabupaten Lombok
Tengah antara lain: (a) Minimnya sarana prasarana kearsipan; (b) Terbatasnya
sumber daya manusia terutama jumlah arsiparis rendahnya kesempatan
mengikuti pelatihan atau diklat tentang kearsipan; (c) Masih rendahnya
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 12
kemampuan/penguasaan Teknologi Informasi kearsipan khususnya bagi arsiparis
dan kurangnya khazanah arsip statis; serts (d) Belum optimalnya pelayanan
informasi kearsipan.
b) Pariwisata
Permasalahannya utama di bidang pariwisata adalah masih rendahnya angka
kunjungan dan rata-rata lama tinggal wisatawan yang disebabkan oleh belum optimalnya
pengelolaan ODTW kurangnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata masih
rendahnya tingkat keamanan objek pariwisata belum optimalnya promosi wisata masih
terbatasnya jumlah event wisata tahunan dan belum optimalnya upaya pemberdayaan
pelaku wisata serta belum terintegrasinya pengembangan sektor pariwisata dengan
sektor-sektor lainnya yakni sektor pekerjaan umum perhubungan komunikasi informasi
pertanian usaha kecil menengah dan budaya.
c) Pertanian
d) Perdagangan
Permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut: (a) Belum ada branding
produk Lombok Tengah yang tembus ke pasar ekspor sementara kenyataannya ada
produk Lombok Tengah yang telah diekspor melalui daerah lain; (b) Belum optimalnya
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 13
Penataan pasar tradisional sehingga sering mengganggu kenyamanan sekitarnya; (c)
Kurangnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perdagangan terutama pasar; (d)
Belum optimalnya penataan PKL sehingga mengganggu pemandangan kota; (e) Masih
banyaknya peredaran barang yang mengandung B3 (bahan beracun dan berbahaya).
e) Perindustrian
Permasalahannya yaitu: (a) Daya Saing Industri kecil menengah (IKM) masih
rendah karena rendahnya kualitas SDM; (b) Masih redahnya nilai investasi di bidang
perindustrian; (c) Masih rendahnya diversifikasi produk industri; (d) Masih tingginya
ketergantungan bahan baku dari luar daerah; (e) Rendahnya permodalan pelaku industri.
3. Pemerintahan Umum
Tabel 4.1.
Dinamika Isu
No Internasional Nasional Regional/Prov. NTB
(1) (2) (3) (4)
1 Mengakhiri kemiskinan Percepatan Pemerataan dan
Keadilan
Pertumbuhan Ekonomi Daya saing produk local
dan pengangguran
Kesenjangan Antar Wilayah Kerjasama dan
konektivitas antar
wilayah
Percepatan Pembangunan
Kelautan
2 Mengupayakan kualitas Peningkatan Kualitas Sumber Kualitas pendidikan
SDM: pendidikan Daya Manusia kesehatan dan masalah
kesehatan,pangan dan gizi kesejahteraan sosial
dan kesejateraanya
3 Menjaga keberlanjutan Keberlanjutan Pembangunan Perubahan iklim dan
lingkungan hidup bencana alam
4 Mengatur tata kelola yang Tata Kelola: Birokrasi Efektif Pelayanan publik dan
baik dan Efisien kepastian hukum
Pemberantasan Korupsi
5 Kondisi masyarakat stabil Stabilitas Politik dan Keamanan Partisipasi politik dan
dan kolaboratif kamtibmas
Pudarnya jati diri daerah
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 16
Tabel 4.2.
Kebijakan Nasional dan Provinsi
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 17
Kebijakan Nasional Kebijakan Provinsi
Penguatan budaya serta kearifan lokal serta pengamalan nilai-nilai ajaran agama
dalam upaya membendung dampak budaya asing dalam era globalisasi.
3. Penanggulan kemiskinan
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 18
5. Kualitas layanan pendidikan dan kesehatan
Peningkatan prestasi olah raga diperlukan dalam rangka meningkatkan motivasi dan
kebanggaan daerah sekaligus mendukung daya saing daerah.
9. Pengangguran
Salah satu masalah pokok yang dihadapi Kabupaten Lombok Tengah adalah
pengangguran karena pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak
langsung terhadap kemiskinan kriminalitas dan masalah-masalah social politik lainnya.
UKM mempunyai peran dalam perekonomian Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini
terlihat dari kontribusi dan daya tahannnya terhadap krisis ekonomi. Namun masih
banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM seperti kurangnya
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 19
permodalan lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar terbatasnya
sarana dan prasarana usaha sifat produk dengan life time pendek dan terbatasnya
kualitas sumber daya manusia.
12. Pariwisata
Lombok Tengah sebagai kabupaten yang memiliki luas lahan pertanian terbesar di
Provinsi NTB memiliki tantangan untuk memenuhi kecukupan produksi pemantapan
dan peningkatan daya saing diversifikasi pangan dan peningkatan pendapatan serta
kesejahteraan petani.
18. Kebencanaan
Penanganan kebencanaan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Oleh sebab itu
diperlukan pemenuhan standar minimum penanganan bencana untuk mengurangi
resiko bencana dan mengurangi dampak pasca bencana.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab. Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 21