Anda di halaman 1dari 16

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara
bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi
terbuka maupun semi tertututup, dimana interaksi yang terjadi didalamnya
adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut.
Suatu masyarakat terbentuk karena setiap manusia menggunakan
perasaan, pikiran, dan hasratnya untuk bereaksi terhadap lingkungannya.
Hal tersebut menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
secara kodrati saling membutuhkan satu sama lainnya. Manusia sebagai
makhluk individu dan sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.Manusia
dalam pemenuhan kebutuhan dapat di peroleh dari berbagai bentuk
interaksi, mulai dari interaksi sosial, ekonomi, budaya dan politik. Hasil
dari interkasi tersebut akan melahirkan kebersamaan dan atau
ketidakbersamaan atau perubahan. Perubahan sebagai hasil interaksi
dalam masyarakat merupakan suatu peristiwa yang pasti
terjadi.Perubahan dapat terjadi secara alamiah ataupun terencana yang
sumber perubahan tersebut dapat disebababkan faktor internal dan
eksternal.Perubahan terencana dapat dilakukan melalui kegiatan
penyuluhan.Perencanaan kegiatan penyuluhan haruslah
memperhitungkan kondisi/aspek sosial, ekonomi, budaya dan politik yang
berlaku dalam kehidupan masyarakat sasaran.
Aspek sosial masyarakat yang perlu menjadi perhatian penyuluh
dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan adalah mulai dari jenis
kelamin, umur, pendidikan, pola intaraksi, strata sosial, dan organisasi
sosial. Aspek budaya yang penting antara lain dalam pengelolaan sumber
daya pertanian, adat istiadat dan lembaga adat yang masih berlaku
dimasyarakat. Aspek ekonomi menyangkut potensi sumber daya
pertanian, jenis mata pencaharian, jenis usaha dan lembaga permodalan.

1
Aspek politik meliputi, jumlah partai politik, tingkat partisipasi masyarakat
dalam berbagai pemilihan.
Penyuluhan sebagai agen perubahan merupakan salah satu ujung
tombak terwujudnya perubahan kondisi, sosial, ekonomi dan politik
masyarakat.Dalam mengawal perubahan tersebut seorang penyuluh
harus memiliki kemampuan dan keterampilan memainkan peranannya
sebagai inovator, motivator, mediator, fasilitator, organisator, dan
administrator dalam setiap kegiatan dan kondisi yang memungkinkan
terjadiya perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan dalam kehidupan
masyarakat.
Mahasiswa program studi penyuluhan pertanian merupakan generasi
penerus yang akan menjadi pelopor perubahan perilaku masyarakat di
bidang pertanian, melalui Mata Kuliah Dasar-Dasar Penyuluhan dan
Komunikasi Pertanian mahasiswa akan di bekali dengan pengetahuan
dan keterampilan agar dapat melihat secara dekat kondisi sosial, ekonomi
dan politik masyarakat.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari raktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik dan kondisi sosial masyarakat desa


Sindang Kasih?
2. Bagaimana karakteristik dan kondisi budaya masyarakat desa
sindang kasih?
3. Bagaimana karakteristik dan kondisi ekonomi masyarakat desa
sindang kasih?
4. Bagaimana karakteristik dan kondisi politik masyarakat desa
sindang kasih?

2
1.3. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dari pratikum ini adalah sebagai berikut :

1. Agar kita dapat mengetahui bagaimana karakteristik dan kondisi


sosial masyarakat Desa Sindang Kasih.
2. Agar kita dapat mengetaui bagaimana karakteristik dan kondisi
budaya masyarakat Desa Sindang Kasih.
3. Agar kita dapat mengetahui bagaimana karakteritik dan kondisi
ekonomi masyarakat Desa Sindang Kasih.
4. Agar kita dapat mengetahui bagaimana karakteristik dan kondisi
politik masyarakat Desa Sindang Kasih.

Adapun kegunaan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut ;

1. Membiasakan mahasiswa untuk mengenal wilayah kerja sebelum


pekerjaan itu di lakukan.
2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
mengenal karakteristik dan kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan
politik masyarakat sasaran penyuluhan.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
merumuskan mahasiswa yang didasari oleh data dan informasi
yang akurat tentang karakteristik dan kondisi sosial, budaya,
ekonomi, dan politik msyarakat sasaran penyuluhan.

3
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Teori

Kata sosial berasal dari kata “socious” yang artinya kawan, teman.
Manusia lahir dengan kapasitas yang ia miliki kemudian memulai hidup
saling berkawan dan saling membina kesetiakawanan. Karena manusia
hidup bersama didalam kelompok atau hidup berkelompok dan satu sama
lain saling membutuhkan maka manusia sering disebut sebagai makhluk
sosial, (Sumarnonugroho, 1982:3).
Konsep sosiologi manusia sering disebut dengan makhluk sosial
yang artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan dari
oranglain, sehingga arti sosial sering diartikan sebagai hal yang
berkenaan dengan masyarakat ,(Waluya, 2007: 85-86).
Ilmu ekonomi berhubungan dengan usaha manusia untuk mencari
nafkah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sumber
daya yang terbatas, (Gilarso, 2004:15).
Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku orang dan masyarakat
dalam memilih beberapa alternatif penggunaan dalam rangka
memproduksi berbagai komoditi untuk kemudian menyalurkannya (baik
saat ini maupun dimasa depan) kepada berbagai individu dan kelompok
yang ada dalam suatu masyarakat, (P.A. Samuelson dalam Gilarso,
2004).
Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dalam
usahanya untuk mencapai kemakmuran seperti kemakmuran suatu
keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang-
barang maupun jasa, (M. Manulang dalam Sari dkk, 2007).
Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam
kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
pendidikan serta pendapatan, (Astrawan, 2014).
Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan
yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi

4
tertentu dalam struktur sosial masyarakat.Pemberian posisi ini disertai
dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si
pembawa status. Sosial ekonomi berhubungan dengan keadaan-keadaan
dimanamanusia itu hidup, kemungkinan-kemungkinan perkembangan
materi dan batas-batasnya yang tidak bisa diikuti manusia,
(Koentjaraningrat, 1981).
Faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial
ekonomi seseorang dalam masyarakat yaitu, Tingkat pendidikan, Jenis
pekerjaan, Tingkat pedapatan, Keadaan Rumah Tangga, Tempat Tinggal,
Kepemilikan Kekayaan, Jabatan dalam Organisasi dan Aktifitas ekonomi
(Wirutomo, 2012).
Persaingan adalah proses sosial dimana orang-perorangan atau
kelompok manusia yang berusaha mengalahkan pihak lain tanpa
menggunakan ancaman kekerasan.Tujuannya mencapai sesuatu yang
lebih daripada yang lainnya, baik itu dalam bentuk harta benda maupun
dalam bentuk popularitas, (Pujiastuti,dkk, 2007:11).
Interaksi sosial merupakan bentuk umum proses sosial, karena
interaksi sosial adalah syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial.
Interaksi sosial menurut Gillin dan Gillin (dalam Soekanto, 2007).
Partisipasi politik sebagai kegiatan individu atau kelompok orang
untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan jalan
memilih pemimpin negara, dan secara langsung atau tidaklangsung,
mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy).Kegiatan ini
mencakup tindakan seperti memberikan suara dalampemilihan umum,
menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok
kepentingan, mengadakan hubungan(contacting) dengan pejabat
pemerintah atau anggota parlemen, dan Sebagainya, (Budiardjo, 2007).

5
III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Lokasi dan Waktu Praktikum


Praktikum ini bertempat di Desa Sindang Kasih, Kecamatan
Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, yang pelaksanaannya
berlangsung pada hari Kamis, 31 Oktober 2019 pukul 16.00-20.30 WITA.

3.2. Populasi dan Sampel

Di Desa Sindang Kasih Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten


Konawe Selatan, memiliki mayarakat sebanyak 1.736 Jiwa yang terdiri
dari 501 Kepala Keluarga, dan kami Mengambil Sampel sebanyak 2
Orang, sampel 1 atas nama Ila Sangaliate, berusia 39 Tahun, pendidikan
S1, Dan Sampel 2 atas nama Ana Fatonah, berusia 30 Tahun, pendidikan
SMA. Dari Kedua sampel memiliki pendapat yang sama mengenai
karakteristik dan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan politik bahwa di
Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe
Selatan, bahwa di wilayah ini memiliki Status pendidikan yang baik,
mengedepankan gotong royong, memiliki tingkat kesehatan yang baik,
kebudayaan yang dominan kebudayaan Sunda, jenis mata pencaharian
dominan Petani dan pedagang keliling, dan partisipasi masyarakat dalam
pemilihan baik (Pemilihan kepala desa, BPD, bupati/walikota, gubernur,
presiden, dan DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR Pusat), sangat
aktif sebab masyarakatnya menerapkan sistem demokrasi dan interaksi
sosialnya mengedepankan gotong royong.

3.3. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja pada praktikum ini yaitu sebagai berikut ;

1. Asisten menjelaskan mekanisme pelaksaan praktikum.

6
2. Mahasiswa membentuk kelompok dengan jumlah anggota
kelompok 4-5 anggota.
3. Mahasiswa memilih lokasi (Desa/Kelurahan) yang akan diamati,
dan dipelajari.
4. Mahasiswa menyusun instrument atau boring kerja.
5. Mahasiswa melakukan pengamatan, pencatatan, pendokumtasian,
analisis dan diskusi tentang karakteristik masyarakat di lokasi yang
diamati.
6. Mahasiswa menyusun laporan.
7. Mahasiswa melakukan asistensi laporan kepada asisten sampai
mendapatkan persetujuan /pengesahan laporan dari asisten.

7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Dari hasil analisis data, maka kami dapat menyimpulkan hasil dari
praktikum ini, yaitu sebagai berikut:

1. Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

No Kategori umur Jumlah penduduk Persentase (%)


(jiwa)
1. Belum produktif (0-14) 654 Jiwa 2,18 %
2. Produktif (15-64) 962 Jiwa 3,20 %
3. Tidak produktif (>64) 120 Jiwa 0,04 %
Total 1736 Jiwa 5,42 %

2. Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah penduduk Persentase (%)


(jiwa)
1. Tamat SD 342 Jiwa 0,85 %
2. Tamat SMP 145 Jiwa 0,36 %
3. Tamat SMA 120 Jiwa 0,3 %
4. Tamat PT 19 Jiwa 0,04 %
Total 626 Jiwa 1,55 %

3. Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis kelamin Jumlah penduduk Persentase (%)


(Jiwa)
1. Laki-laki 875 Jiwa 4,37 %

8
2. Perempuan 861 Jiwa 4,30 %
Total 1736 Jiwa 8,67 %

4.Jumlah Tabel Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaannya

No Jenis pekerjaan Jumlah penduduk Persentase (%)


(Jiwa)
1. PNS 20 Jiwa 0,01 %
2. TNI 10 Jiwa 0,009 %
3. POLRI 5 Jiwa 0,0045 %
4. Karyawan Swasta 16 Jiwa 0,01 %
5. Petani 256 Jiwa 0,23 %
6. Pedagang Keliling 249 Jiwa 0,22 %
7. Pertukangan 96 Jiwa 0,08 %
8. Peternakan 3 Jiwa 0,0027 %
9. Pengrajin Industri RT 1 Jiwa 0,0009 %
10. Pensiunan 7 Jiwa 0,0063 %
11. Wiraswasta 2 Jiwa 0,0018 %
Total 668 Jiwa 0,57 %

5. Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut

No Jenis Agama Jumlah penduduk Persentase (%)


(Jiwa)
1. Islam 1716 Jiwa 5,72 %
2. Kristen Protestan 12 Jiwa 0,04 %
3. Hindu 6 Jiwa 0,02 %
Total 1736 Jiwa 5,78 %

6. Tabel Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya

No Jenis Lahan Luas Lahan (Ha) Persentase (%)

1. Pemukiman 340 hektar 1,7 %


2. Sawah 150 hektar 0,75 %
Total 490 hektar 2,45 %

7. Tabel Jenis Komoditas Pertanian

9
No Jenis komoditas Luas Lahan (Ha) Persentase (%)

1. Padi sawah 150 hektar 0,75 %


2. Jati putih 250 hektar 1,25 %
Total 400 hektar 2%

8. Tabel Jenis Usaha Masyarakat

No Jenis usaha Jumlah pengusaha Persentase (%)


(Orang)
1. Penjual Sembako 12 Orang 0,02 %
2. Usaha Bengkel 3 Orang 0,005 %
3. Usaha Mebel 5 Orang 0,0083 %
4. Usaha Pangkas 3 Orang 0,005 %
Rambut
5. Ternak Ayam Petelur 6 Orang 0,01 %
6. Ternak Ayam Potong 1 Orang 0,0016 %
Total 0,0499 %
9. Tabel Jenis Sarana Umum

No Jenis Sarana Jumlah Persentase (%)

1. Balai Pertemuan 1 Unit 0,0009 %


2. Posiyandu 2 Unit 0,0018 %
3. Tempat Ibadah 8 Unit 0,0072 %
4. Tempat Pendidikan 3 Unit 0,0027 %
5. Gedung Pustu 1 Unit 0,0009 %
6. Sarana Air Bersih 18 Unit 0,0163 %
7. Jalan Desa 11 KM 0,01 %
8. Deker Plat 17 Buah 0,0154 %
9. Kantor Desa 1 Unit 0,0009 %
10. Kantor BPD 1 Unit 0,0009 %
11. Kantor LPM 1 Unit 0,0009 %
Total 64 Unit 0,0579 %

10. Tabel Budaya Yang Berlaku Dimasyarakat

No Jenis Budaya Nama Budaya Nama Tokoh

10
1. Persalinan Acara 7 bulanan 1. Cucu Nani
( Tahlilan) 2. Rahayu
Ulfa
2. Aqiqah Syukuran Inen
3. Khitanan Syukuran Inen
4. Perkawinan Saweran H. M. Zainal
Muttaqin
5. Kematian Pemakaman Inen
Total 5 Budaya

11. Tabel Kelembagaan Masyarakat

No Jenis Kelembagaan Nama Ketua


Kelembagaan Lembaga
1. Adat Tokoh Adat H.M.Zainal
Muttaqin
2. UMKM UMKM Taufik Budiman
Total 2 Lembaga

4.2. Pembahasan

Dari hasil praktikum mengenai pengenalan karakteristik dan kondisi


sosial, budaya dan politik yang kami lakukan di Desa Sindang Kasih,
Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, bahwa di
wilayah ini memiliki luas kurang lebih 490 ha, yang terdiri dari 340 hektar
daerah pemukiman dan 150 hektar sawah dan di daerah ini sebagian
besar membudidayakan padi sebesar 150 heltar dan jati putih sebesar
250 hektar. Masyarakat yang tinggal pada daerah ini berjumlah 1376 jiwa,
yang terdiri dari 875 jiwa yang berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 861
jiwa yang berjenis kelamin perempuan, namun yang kami wawancarai
untuk dijadikan sampel hanya 2 jiwa, dari kedua sampel tersebut mereka
memberikan pendapat yang sama mengenai karakteristik dan kondisi
sosial, ekonomi, budaya dan politik, bahwa di daerah tersebut tepatnya di
Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe

11
Selatan, memiliki status pendidikan yang baik, mengedepankan gotong
royong, memiliki tingkat kesehatan yang baik, kebudayaan yang dominan
kebudayaan sunda,jenis mata pencaharian dominan petani dan
pedagang, partisipasi masyarakat dalam pemilihan baik (pemilihan Kepala
Desa, BPD, Bupati/Walikota, Gubernur, Presiden, DPRD Provinsi dan
DPR pusat) sangat aktif sebab masyarakatnya menetapkan sistem
demokrasi dan interaksi sosialnya mengedepankan gotong royong.

Pada daerah ini masyarakat mayoritas menganut agama


islamyakni sebanyak 1716 jiwa. Kebudayaan yang berlaku mayoritas
kebudayaan Sunda.

Ditinjau dari sisi usia di daerah ini di dominasi oleh masyarakat


berusia produktif yakni yang berusia 15 sampai 64 tahun yang berjumlah
962 jiwa, sedangkan yang belum memasuki usia produktif berjumlah
sekitar 654 jiwa, , serta yang sudah memasuki usia tidak produktif
berjumlah 120 jiwa. Hal ini mempengaruhi tingkat pendidikan Pada
daerah tersebut sehingga memiliki status pendidikan yang baik,yang
terdiri dari beberapa lembaga pendidikan seperti SD ,SMP ,SMA dan
Perguruan Tinggi, pada daerah ini yang paling banyak menempuh tingkat
pendidikan yaitu SD dengan jumlah 342 jiwa dan terendah tingkat
pendidikan perguruan tinggi yang berjumlah 19 jiwa.

Jenis usaha dan jenis pekerjaan pada daerah ini sejalan pada
daerah ini sebab mata pencahariannya di dominasi oleh petani dan
pedagang dan masyarakat yang memiliki jenis pekerjaan sebagai petani
sebanyak 256 jiwa , sedangkan yang sebagai pedagang sebanyak 249
jiwa. Di daerah ini terdapat beberapa sarana umu seperti balai pertemuan
sebanyak 1 unit, kantor BPD 1 unit, kantor LPM 1 unit, sarana air bersih
18 unit, sarana pendidikan 3 unit, gedung posyandu 2 unit, deker plat 17
buah, gedung pustu 1 unit, jalan desa sepanjang 11 km dan tempat
ibadah 8 unit.

12
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan maka dapat


menyimpulkan bahwa di Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto
Barat, Kabupaten Konawe Selatan bahwa di wilayah ini memiliki luas
kurang lebih 490 ha, yang terdiri dari 340 hektar daerah pemukiman dan
150 hektar sawah dan di daerah ini sebagian besar membudidayakan padi
sebesar 150 heltar dan jati putih sebesar 250 hektar. Masyarakat yang
tinggal pada daerah ini berjumlah 1376 jiwa, yang terdiri dari 875 jiwa
yang berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 861 jiwa yang berjenis
kelamin perempuan, namun yang kami wawancarai untuk dijadikan
sampel hanya 2 jiwa, dari kedua sampel tersebut mereka memberikan
pendapat yang sama mengenai karakteristik dan kondisi sosial, ekonomi,
budaya dan politik, bahwa di daerah tersebut tepatnya di Desa Sindang
Kasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan,
memiliki status pendidikan yang baik, mengedepankan gotong royong,
memiliki tingkat kesehatan yang baik, kebudayaan yang dominan
kebudayaan sunda,jenis mata pencaharian dominan petani dan
pedagang, partisipasi masyarakat dalam pemilihan baik (pemilihan Kepala
Desa, BPD, Bupati/Walikota, Gubernur, Presiden, DPRD Provinsi dan
DPR pusat) sangat aktif sebab masyarakatnya menetapkan sistem
demokrasi dan interaksi sosialnya mengedepankan gotong royong.

13
5.1 Saran

Saran saya dalam pelaksanaan praktikum ini yaitu sebaiknya


asisten ikut turun serta mendampingi praktikannya dalam mendampingi
dalam kegiatan praktikum ini, ini dikarenakan kami baru pertama kali
melakukan kegiatan praktikum ini, jadi saran saya terhadap asisten
sebaiknya kedepannya apabila ada kegiatan praktikum sebaiknya asisten
lebih aktif dalam membimbing/memberikan arahan kepada praktikannya
agar kedepannya para praktikan tidak mengalami kesulitan pada saat
kegiatan praktikum berlangsung dan praktikum dapat berjalan dengan
lancar.

14
DAFTAR PUSTAKA

Astrawan, 2014. Pengertian Sosial Ekonomi.


Budiardjo, 2007. Klasifikasi Pelaksanaan Partisipasi Pemilihan
Gilarso, 2014. Hubungan antara Nilai Ekonomi dan Sumber Daya yang
terbatasGillin dan dalam Soekanto, 2007. Ilmu yang Mempelajari tentang
Interksi SosialKoentjaraningrat, 1981. Ilmu yang Mempelajari Kondisi
Sosial EkonomiM. Manulang dalam Sari dkk, 2007. Definisi Mengenai
Ilmu Ekonomi Pujiastuti,dkk, 2007. Konsep Persaingan Proses Sosial
Masyarakat
P.A. Samuelson dalam Gilarso, 2004. Definisi tentang ilmu
ekonomi.Sumarnonugroho, 1982. Konsep Manusia Sebagai Makhluk
Sosial.Wirutomo, 2012. Faktor penentu tinggi rendahnya sosial ekonomi.
Waluya, 2007: 85-86. Konsep Sosiologi Manusia.

15
16

Anda mungkin juga menyukai