Laporan Pembentukan Kepala Sekre
Laporan Pembentukan Kepala Sekre
I. PENDAHULUAN
Pemilihan Umum merupakan mekanisme terpenting untuk
memfasilitasi kompetisi politik secara damai dan tertib dalam rangka
menghasilkan pemerintahan yang memiliki legitimasi. Hali ini karena
pemilu merupakan instrumen politik paling spesifik yang dapat dibentuk
dan dimodifikasi utnuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, pemilu
dapat direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu,
sehingga dapat memberikan ganjaran (reward) bagi tipe tindakan-tindakan
tertentu dan mengekang tindakan-tindakan lainnya.
Pelaksanaan pemilu demokratis beserta prosedur-prosedur yang
digunakannya, dan termasuk desain kelembagaan yang terlibat di
dalamnya, menjadi instrumen dasar yang diharapkan dapat membangun
konsensus dan budaya politik warga negara. Sistem pemilu, perangkat
hukum dan perundang-undangan, serta kelembagaan penyelenggara
dapat didesain sedemikian rupa sesuai dengan konteks yang ada.
Indonesia sendiri, prinsip-prinsip pelaksanaan pemilu dituangkan dalam
Pasal 22 E Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia”. Demikian juga pada Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019
Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali
Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.
Agar terwujudnya penyelenggara Pemilukada yang berjalan secara
demokratis maka dukungan serta peran aktif peserta Pemilukada yaitu,
juga kinerja organisasi Pengawas dalam melaksanakan pengawasan
merupakan hal yang sangat penting. Pengawasan bukan saja berfungsi
untuk menjaga agar penyelenggara Pemilu tetap berada pada koridor
peraturan Perundang-undangan yang berlaku, juga untuk menjamin
pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil
Bupati sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2019.
Untuk mengetahui kesiapan Panwas Tingkat Kecamatan dalam
menghadapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Divisi Organisasi dan SDM Panwascam
Kecamatan Putri Hijau menyusun kegiatan yang mencakup aspek data
yakni aspek Organisasi dan aspek Sumber Daya Manusia. Aspek
Organisasi meliputi aspek personil untuk mengetahui ketersediaan
kelengkapan organisasi seperti Kepala Sekretariat, Staf Sekretariat dan
Kantor Sekretariat.
6. Rekomendasi
Panwascam Kecamatan Putri Hijau, adalah panitia pengawas yang
mengawasi diwilayah kecamatan sehingga keberadaannya sangat
berpengaruh untuk melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan
pemilihan umum tahun 2020. Panitia pengawas merupakan ujung tombak
yang keberadaannya sangat dibutuhkan dalam peran pengawasan.
Dengan demikian sudah selayaknya dalam melaksanakan tahapan-
tahapan seperti pembentukan Pegawai Sekretariat harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
Harus ada Tenaga Pelaksana dalam membantu pengadministrasi
sehingga pengwasan bisa berjalan dengan baik. Pegawai Sekretariat
sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan Panwascam
Kecamatan Putri Hijau.
IV. PENUTUP
Panwaslu Kecamatan Putri HIjau Kabupaten Bengkulu Utara dalam
proses melaksanakan tahapan-tahapan mulai dari penjaringan,
pendaftaran Pegawai Sekretariat dapat terlaksana dengan sebaik-
baiknya.
Berbagai kendala yang dihadapi dalam proses ini ternyata dapat
terpecahkan dan menjadi pengalaman berharga bagi Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan Putri Hijau dalam malaksanakan tugas-tugas
lain dimasa yang akan datang, karena Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Putri Hijau menyadari bahwa apa yang telah dilakukan jauh
dari harapan sempurna sehingga masih harus terus belajar dan menempa
diri dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam menjalankan tugas
Keadministrasian.
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan Pembentukan Pegawai
Sekretariat yang dilakukan oleh Komisioner Panwascam Kecamatan Putri
Hijau ini dibuat, ada kurang dan lebihnya mohon ma’af yang sebesar-
besarnya, kami mengharap saran perbaikan demi kemajuan Panitia
Pengawas Pemilihan Kecamatan Putri Hijau dalam menjalankan tugas-
tugas kepengawasan berikutnya.