Anda di halaman 1dari 2

Tasya Saffa Diandra / 210610190077

T1/TEKOM/B/2020

1). Pendekatan- pendekatan dalam ilmu, serta pengertian ilmu

Terdapat tiga pendekatan keilmuan yaitu, scientific, social sciences, dan humanistic.

Scientific biasa dilakukan dengan cara observasi mendalam, humanistic mengacu kepada
subjektivitas. Humanistic mengacu kepada tafsiran sang peneliti, ilmu ini biasa digunakan
dalam pelajaran bersejaran, kebudayaan, dan lain-lain. Social sciences merupakan keilmuan
mengenai pengetahuan sosial. Social sciences ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu,
mengenai tingkah laku dan pengetahuan sosial itu sendiri. Ilmu komunikasi jga termasuk ke
pengetahuan sosial.

2). Pengertian teori, sifat, tujuan, fungsi teori

-Teori: Littlejohn Foss (2008) berpendapat teori memiliki empat pengertian yaitu, teori
merupakan abstraksi, teori terdiri dari susunan atau himpunan, teori adalah penafsiran
mengenai sebuah hal, dan juga teori mencakup rekomendasi mengenai suatu tindakan.

-Sifat: Teori abstraksi bersifat terbatas, Teori mengenai media massa yang menggunakan
audio tidak bisa mewakilkan atau menjelaskan hal yang terdapat di media massa visual.
Kemudian teori terdiri dari susuna dan himpunan menjadikan sifatnya yang raltif tergantung
cara pandang sang pencipta teori/fenomena. Terakhir teori adalah penafsiran mengenai
sebuah hal, dan juga teori mencakup rekomendasi mengenai suatu tindakan.

-Tujuan: Menurut Abraham Kaplan (1964), teori bukan hanya sekadar untuk menemukan
fakta yang tersembunyi, melainkan suatu cara untuk melihat dan menggali fakta. Bisa juga
bertujuan untuk keperluan kausal, keperluan praktis, dan keperluan logis

-Fungsi: mengorganisasikan dan menyimpulkan: meneliti dengan tuntas tidak boleh


setengah-setengah agar dapat mengorganisasikan dan menyimpulkan dengan baik dan benar.

memfokuskan: fokus kepada satu hal bukan banyak hal.


menjelaskan: teori dapat menjelaskan agar mudah dimengerti,

mengamati: sang pembuat teori mengamati dan meneliti juga dapat menjelaskan bagaimana
cara mengamati

membuat prediksi: harus memiliki perkiraan kedepannya

heuristic: dapat mengacu penelitian dan dapat merangsang penelitian-penelitian selanjutnya

komunikasi: harus terbuka dengan komunikasi, dapat menerima saran, kritikan, dan lain
sebagainya.

kontrol: harus terkontrol karena teori-teori bisa saja kedepannya dijadikan pedoman oleh
banyak orang.

generative: menciptakan pola atau kehidupan baru

Sumber:

(Richard West. 2000. “Introducing Communication Theory: Analysis and Application”. Lynn
H Turner (Ed.) 2000. New York: McGraw-Hill.)

(Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D. 2014. “Teori Komunikasi Edisi: 3”. Turnomo Rahardjo,
Tandiyo Pradekso, Ilya R. SunarwinadiSasa Djuarsa Sendjaja, Turnomo Rahardjo, Tandiyo
Pradekso, Ilya R. Sunarwinadi (Ed.). 2014. Jakarta: Pusat Penerbitan Unibersitas Terbuka.)

(David Holmes. 2005. “Communication Theory Media, Technology and Society”. 2005.
London: SAGE Publications Ltd.)

Anda mungkin juga menyukai