Hasil Wawancara :

Berikut adalah hasil wawancara yang saya lakukan dengan Pak Hardianto selaku
pemilik usaha konveksi :
Pak Hardianto, berusia 42 tahun sudah menjalankan usaha ini sekitar 12 tahun, dan mulai
berjualan sejak tahun 2007. Usaha pak Hardianto dilatarbelakangi dengan hobi berjualan
sejak kecil dan beliau sudah memiliki bekal yang cukup dari orang tua mengenai seluk-beluk
profesi pedagang hingga akhirnya perjuangan pak Hardianto membuahkan hasil, sekarang
pak Hardianto memiliki usaha konveksi sendiri dan Sampai saat ini bisnis usaha pak
Hariyanto sudah mempunyai 15 karyawan yang sebagia besar direkuit dari tetangganya
sendiri, namun ada juga karyawan yang berasal dari luar.

Dalam sehari, usaha konveksi pak hardianto bisa menghasilkan kurang lebih sekitar 5000 pcs
dan beliau memasarkan produknya dengan sistem online. Harga produk yang dijual pun tidak
mematok hargo yang mahal melainkan dijual dengan harga yang relatif murah.

Bapak hardiyanto adalah seorang yang religius, beliau tidak pernah meninggalkan shalat
karena beliau selalu mengingat nasehat orang tuanya untuk tidak meninggalkan shalat. Beliau
pun selalu membagi rezekinya dengan mengeluarkan zakat mal menyisihkan untuk infaq
dan shodaqoh.

Dengan tekat yang kuat, pak hardiaynto berhasil menjalankan bisnis usahanya hingga
berkembang sampai sekarang, jadi keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat
dipengaruhi oleh sifat, kepribadian seseorang dan motivasi dari keluarga sebagai pendukung
suatu usaha. Bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat
kepribadian yang tekun, serta tidak pantang menyerah dan menjadikan suatu usaha
tersebut sebagai hobi, dan pahala untuk membantu membuka lapangan kerja bagi orang
lain.

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan adalah :

- Percaya diri

- Berorientasi tugas dan hsil

- Pengambil risiko

- Kepemimpinan

- Keorisinilan

- Berorientasi ke masa depan

 - Jujur dan tekun

Selain itu, pendidikan kewirausahaan dari keluarga juga sangat berpengaruh, dikarenakan
wirausahawan ini melihat dan mengamati kedua orang tuanya dalam berbisnis, yang
kemudian hari bisa dikembangkan