Sap JKN
Sap JKN
1. Latar belakang
Undang undang dasar 1945 pasal 28-H, undang undang nomor 23/1992
tentang kesehatan dan undang-undang nomor 40/2004 tentang system
jaminan social nasional/SISN, menetapkan bahwa setiap orang berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena itu setiap individu, keluarga dan
masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan
Negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi
penduduknya.
Untuk menyelenggarakan program jaminan social tersebut, maka dibentuk
badan penyelenggaraan jaminan social (BPJS) melalui undang-undang
nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS.
RSU Wali Songo terhitung sejak ….. sudah menjadi kitra bagi
pemerintah/provider BPJS unyuk menjadi pemberi pelayanan kesehatan
tingkat lanjut bagi masyarakat. Pelayanan program JKN di RSU Wali Songo
telah memasuki tahun ke… dan telah banyak perubahan perubahan
perbaikan yang dilakukan, walaupun belum sempurna tetapi kami berupaya
untuk mendekati pengelolaan yang sebaik-baiknya. Perbaikan –perbaikan
yang mendasar dilakukan sebagai upaya kami untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.
2. Tujuan instruksional
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga
pasien lebih memahami tentang program jaminan kesehatan nasional (JKN)
dan nantnya dapat memberikan informasi yang telah didapat untuk
diinformasikan kepada masyarakat luar mengenai pelayanan program JKN
yang tersedia juga di RSU Wali Songo 1
3. Tujuan instruksional khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mamou :
1) Memahmi perihal kepesertaan program JKN
2) Memahami tata tertib administrasi untuk mendapatkan pelayanan JKN
3) Memahami secara teknis dilapangan perihal pelayanan JKN
4. Strategi pelaksanaan
1) Metode
a. Ceramah dan Tanya jawab
b. Diskusi
2) Media
a. Materi berupa softcopy yang disampaikan lewat projector
b. Satu lembar copi berisikan gambar kartu peserta JKN
3) Waktu dan tempato
Ruang pertemuan RSU Wali Song
4) Garis besar materi
a. Pengertian program pelayanan JKN
b. Kepesertaan JKN
c. Tata tertib administrasi untuk pelayanan JKN
d. Teknis pelayanan jkn
5. Proses pelaksanaan
Respon peserta
No. Kegiatan Waktu
penyuluhan
1 Pendahuluan
Penyampaian salam Menjawab salam
Perkenalan Memperhatikan
Menjelaskan topic penyuluhan Memperhatikan
Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan 5 menit
Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan
penyuluhan
2 Penyampaian materi
Materi Meperhatikan
20 menit
Mengevaluasi dan memberikan Bertanya jawab
kesempatan peserta untu bertanya
3 Penutup
Menyimpulkan hasil Memperhatikan 5 menit
Mengakhiri dengan salam Menjawab salam
6. Seting tempat
Penyaji : Intan Nurmala, Amd. Keb
7. Criteria evaluasi
1) Minimal ada dua pertanyaan dari keluarga pasien tentang materi
penyuluhan
2) Peserta antusias dengan materi penyuluhan dengan indikator banyak
bertanya dan jumlah peserta 1 orang
3) Penyaji dapat menjawab semua pertanyaan dari keluarga peserta.
1. Pengertian
Program JKN yang dikembangkan Indonesia merupakan bagian dari system
Jamninan Sosial Nasional (SISN) yang diselenggarakan melalui mekanisme
asuransi social yang bertujuan agar seluruh penduduk Indonesia terlindungi
dalam system asuransi sehingga mereka memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan. Perlindungan ini diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh peerintah.
Dalam hal ini pemerintah melalui BPJS bekerjasama dengan pelayanan
kesehatan tingkat dasar seperti puskessmas, balai pengobatan, klinik, dokter
praktek pribadi dan lainnya serta pelayanan kesehatan tingkat lanjut yaitu
BKMM/BBKPM/BKPM/BP4/BKIM dan juga rumah sakit milik pemerintah,
swasta, TNI/polri atau rumah sakit lain yang sudah membuat perjanjian
kerjasama dengan BPJS.
Pelayanan kesehatan dasar yaitu rawat jalan tingkat pertama dan rawat inap
tingkat pertama, diberikan di puskesmas, balai pengobatan, klinik, dokter
praktek pribadi dan lainnya.
Pelayanan tingkat lanjut yaitu rawat jalan dan rawat inap berdasarkan rujukan
diberikan di PPK jaringan JAMKESMAS yaitu
BKMM/BBKPM/BKPM/BP4/BKIM, rumah sakit pemerintah termasuk RS
kusus RS TNI/Polri dan RS Swasta. Pelayanan rawat inap diberikan diruang
kelas I, II, dan III sesuai dengan hak peserta berdasarkan besaran iuran yang
dibayarkan oleh peserta pada tiap bulannya.
Daftar pustaka :
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang
pedoman pelaksanaan jaminan kesehatan nasional .
HASIL PENYULUHAN
Penyuluhan pada tanggal dihadiri oleh keluarga pasien dan semua antusias dengan
materi yang disampaikan penyaji. Terbukti dengan adanya pertanyaan yang
diajukan keluarga pasien dan bias dijawab oleh penyaji, juga tidak ada keluarga
pasien yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan di akhiri.