Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PENYAKIT ISPA

Banyak penyakit infeksi saluran napas yang dikelompokkan ke dalam ISPA. Oleh
karena itu kita perlu mengetahui apa sebetulnya penyakit infeksi yang dialami anak
kita. Apakah common cold, influenza, atau pneumonia? Apakah penyakit tersebut
disebabkan infeksi virus atau bakteri? Diagnosis yang spesifik beserta penyebabnya
akan menentukan penanganan selanjutnya. Sebagai contoh, apabila anak kita sakit
common cold, maka anak kita cukup memerlukan istirahat, nutrisi dan minum yang
cukup, dan obat penurun panas bila demam. Namun bila anak kita menderita
pneumonia bakterial, maka ia memerlukan antibiotik dan mungkin juga perawatan di
rumah sakit.
Perinsip penanganan ISPA secara umum:
o Istirahat yang cukup minimal 8 jam perhari.
o Beri makananan yang bergizi tinggi. Sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu
lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah.
o Berikan anak asupan cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak
dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan
akan menambah parah sakit yang dideritaterutama bila anak batuk dan
demam.
o Tetap berikan ASI bila anak tersebut masih disusui.
o Dianjurkan memberi obat batuk yang aman. Saat ini sudah tersedia Obat Batuk
Herbal yang terbukti ampuh dan aman digunakan untuk mengobati batuk pada
anak. Pilihan lainnya adalah menggunakan ramuan tradisional yaitu jeruk nipis
½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga
kali sehari.
o Mengatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol. Parasetamol
diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet
dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan
o Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air
(tidak perlu air es).
o Bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk ke dokter.
o Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu
tangan yang bersih
o Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu
ketat. Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal
dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam.
o Hindari penularan ISPA ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan:
menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah
batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak
terlalu dekat dengan bayi atau manular.
o Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak
diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Antibiotik diperlukan
apabila ISPA disebabkan oleh infeksi bakteri seperti strep throat dan
pneumonia. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan
kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
o Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak tanpa instruksi dokter.
Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut
apabila akan diberikan pada anak anda
o Kenali tanda-tanda gawat darurat pada anak yang menderita ISPA .

Anda mungkin juga menyukai