Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas tentang “ pengaruh pijat oketani terhadap

produksi ASI pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas Bangkinang kota”.

A. Produksi ASI Pada Nifas Sebelum Dan Sesudah Di Berikan Pijat Oketani

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 didapatkan bahwa hasil

analisis data tentang pengaruh produksi ASI pada Ibu Nifas sebelum dan

sesudah diberikan pijat oketani, rata-rata pengaruh produksi ASI sebelum

pemijatan adalah 16.36 dan rata-rata sesudah diberikan pemijatan adalah

109.57. hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.000 (≤ 0.05), maka dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata antara produksi

ASI sebelum dan sesudah diberikan pemijatan oketani.

Menurut asumsi peneliti, terdapat pengaruh produksi ASI ibu nifas.

Pijat oketani menyebabkan kelenjar mamae menjadi mature dan lebih luas,

sehingga kelenjar-kelenjar air susu semakin banyak dan ASI banyak. Selain

itu menurut responden yang dilakukan intervensi pijat oketani dapat

memberikan rasa nyaman pada daerah payudara ibu sehingga membantu

produksi ASI ibu meningkat.

Pijat Oketani memberikan kenyamanan pada daerah payudara ibu

tanpa adanya rasa nyeri pada aera payudara yang diberikan intervensi pijak

oketani, selain memberikan kenyamanan pijat oketani mampu membuat

payudara ibu menjadi lebih fleksibel dan meningkatkan produksi ASI.


Berdasarkan teori pijat oketani memiliki Karakteristik sebagai

berikut : (Machmudah, 2017).

1. Pijat oketani tidak menimbulkan rasa tidak nyaman atau rasa nyeri.

2. Pasien dapat segera merasakan pulih dan lega (Comfort and relief).

3. Dapat meningkatan proses laktasi tanpa melihat ukuran atau bentuk

payudara dan puting ibu.

4. Meningkatkan kualitas ASI.

5. Dapat memperbaiki kelainan bentuk putting susu seperti inversi atau

putting rata.

6. Dapat mencegah luka pada putting dan mastitis.

Penelitian ini juga sesuni dengan penelitian yang dilakukan oleh

Jahriani Nani (2019) yang berjudul “Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap

Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Kelurahan Sendang Sari Kabupaten

Asahan Tahun 2019”. Jenis penelitian Cross Sectional (One Group Pretest-

Posttest). Uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat dengan nilai t hitung

sebesar 14.000 diperoleh nilai p = 0,001. Dengan demikian dapat disimpulkan

ada pengaruh produksi ASI setelah dilakukan pijat laktasi pada Ibu menyusui

di Kelurahan Sendang Sari Kabupaten Asahan Tahun 2019.

Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Kusumastuti et al (2018)

“Efektifitas Pijat Oketani Terhadap Pencegahan Bendungan ASI Pada Ibu

Post Partum”. Jenis penelitian quasy eksperiment (only non-equivalent

control Group design). Uji pengaruh menggunakan paired t-test didapat hasil

p-value 0.021 dengan taraf signifikan p < 0.005. Dengan demikian dapat
disimpulkan pijat oketani efektif dapat mencegah bendungan ASI pada ibu

post partum.

B. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti mengalami keterbatasan dalam penelitian,

yaitu adanya kesulitan dalam menemui responden untuk diberikan perlakuan,

banyaknya gangguan lingkungan responden yang dapat mengganggu

penelitian, sulitnya untuk melakukan dokumentasi saat penelitian berlangsung

dan sulitnya mendapatkan izin dari suami responden untuk peneliti

memberikan perlakuan pada responden

Anda mungkin juga menyukai