Surini
4201-0119-A058
Jl. Brigjend Dharsono No. 12b Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153
Waktu : 40 Menit
Penyuluh : Surini
LATAR BELAKANG
Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat modern saat ini.
Dewasa ini, stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir diseluruh
dunia. Hal tersebut dikarenakan serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan
kematian, kecacatan fisik dan mental baik pada usia produktif maupun usia lanjut
(Junaidi, 2011). Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012, kematian akibat
stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Selain itu,
diperkirakan sebesar 16% kematian stroke disebabkan tingginya kadar glukosa darah
dalam tubuh. Tingginya kadar gula darah dalam tubuh secara patologis berperan dalam
peningkatan konsentrasi glikoprotein, yang merupakan pencetus beberapa penyakit
vaskuler. Kadar glukosa darah yang tinggi pada saat stroke akan memperbesar
kemungkinan meluasnya area infark karena terbentuknya asam laktat akibat metabolisme
glukosa secara anaerobik yang merusak jaringan otak.Seseorang menderita stroke karena
memiliki perilaku yang dapat meningkatkan faktor risiko stroke. Gaya hidup yang tidak
sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol, kurang aktivitas
fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit stroke. Gaya hidup
sering menjadi penyebab berbagai penyakit yang menyerang usia produktif, karena
generasi muda sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dengan seringnya
mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol tapi rendah serat. Selain banyak
mengkonsumsi kolesterol, mereka mengkonsumsi gula yang berlebihan sehingga akan
menimbulkan kegemukan yang berakibat terjadinya penumpukan energi dalam tubuh.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
3. 10 Evaluasi
menit 1. Meminta audience Menjawab Ceramah
menjelaskan
pengertian stroke.
2. Meminta audience Menjawab Ceramah
menjelaskan faktor-
faktor risiko terjadinya
stroke.
3. Meminta audience Menjawab Ceramah
menjelaskan tanda dan
gejala stroke.
4. Meminta audience Menjawab Ceramah
menjelaskan
pencegahan terhadap
stroke.
4. 5 menit Penutup
1. Mengucapkan Memperhatikan Ceramah
terimakasih atas
perhatian yang
diberikan. Menjawab Ceramah
2. Mengucapkan salam. salam
F. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Stroke
Stroke merupakan keadaan serius dimana suplai darah ke bagian otak terganggu atau
berkurang, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan mati. Ketika sel-sel dalam
otak mati, kemampuan tubuh yang dikendalikan oleh area otak seperti memori dan
kontrol otot akan hilang. Besaran efek yang akan ditimbulkan oleh stroke bergantung
pada letak stroke yang terjadi di bagian otak dan seberapa besar kerusakan yang terjadi
pada otak.
a. Face (Wajah) – Wajah jatuh di satu sisi, mulut atau mata mereka turun, atau,
mungkin tidak dapat tersenyum.
b. Arms (Lengan) – Tidak dapat mengangkat dan menahan kedua lengan karena
kelemahan atau mati rasa di salah satu lengan.
c. Speech (Kemampuan Berbicara) – Kemampuan berbicara kacau, cadel atau
mungkin tidak dapat berbicara sama sekali.
d. Time (Waktu) – Saatnya Anda menghubungi dokter atau rumah sakit terdekat saat
mengalami atau melihat tanda-tanda ini.
4. Pencegahan terhadap stroke
Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain
itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Berbagai
tindakan pencegahan stroke, antara lain:
a. Menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak
dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko menimbulkan
hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke. Hindari konsumsi garam yang
berlebihan. Konsumsi garam yang ideal adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok
teh per hari. Makanan yang disarankan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak
jenuh, protein, vitamin, dan serat. Seluruh nutrisi tersebut bisa diperoleh dari sayur,
buah, biji-bijian utuh, dan daging rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit.
b. Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan
sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar
kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.
c. Berhenti merokok. Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke,
karena rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah
menggumpal. Tidak merokok berarti juga mengurangi risiko berbagai masalah
kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.
d. Hindari konsumsi minuman beralkohol. Minuman keras mengandung kalori
tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, seseorang rentan terhadap berbagai
penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan hipertensi. Konsumsi minuman
beralkohol berlebihan juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
e. Hindari penggunaan NAPZA. Beberapa jenis NAPZA dapat menyebabkan
penyempitan arteri dan mengurangi aliran darah.
G. DAFTAR PUSTAKA
2. Stroke. http://www.stroke.org/understand-stroke/what-stroke/stroke-facts
diakses pada 21 September 2018.
3. StrokeAssociation. http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/
Treatment/Diagnosis/Stroke-
Diagnosis_UCM_310890_Article.jsp#.W5N0UpMzaRs
diakses pada 21 September 2018