Anda di halaman 1dari 6

artikel tentang

penerapan berbahasa untuk anak sd

PENGERTIAN BAHASA

Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan,

pendapat, perasaan dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati bersama, kemudian

kata dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang bermakna dan mengikuti aturan

atau tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas atau masyarakat, Bahasa dapat

dibedakan menjadi 3, yaitu bahasa lisan, bahasa tulis, dan bahasa isyarat.[2]

Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi untuk orang lain. Dalam pengertian ini,

tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam

bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti dengan

menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka.

Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa

merupakan anugrah dari ALLAH SWT., yang dengan Nya manusia dapat mengenal atau

memahami dirinya, sesama manusia, alam ,dan penciptaannya serta mampu memposisikan

dirinya sebagai makhluk berbudaya dan mengembangkan budayanya.

Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berfikir individu. Perkembangan pikiran

individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian,

menyusun pendapat, dan meanrik kesimpulan.


Perkembangan pikiran itu bisa dimulai pada usia 1,6- 2,0 tahun, yaitu pada saat anak dapat

menyusun kalimat dua atau tiga kata. Laju perkembangan itu sebagai berikut:

a. Usia 1,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat positif, seperti “Bapak makan”

b. Usia 2,0 tahun, anak dapat menyusun pendapat negatif ( menyangkal), seperti “Bapak

tidak makan”.

Keterampilan dalam berbahasa memiliki 4 aspek atau ruang lingkup, yaitu:

1. Keterampilan mendengarkan

2. Keterampilan berbicara

3. Keterampilan membaca

4. Keterampilan menulis

Di sekolah dasar, keterampilan mendengarkan meliputi kemampuan memahami bunyi bahasa,

perintah, dongeng, drama, petunjuk, denah, pengumuman, beruta, dan konsep materi

pelajaran. Keterampilan berbicara meliputi kemampuan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi secara lisan mengenai perkenalan, tegur sapa,pengenalan benda, fungsi anggota

tubuh, kegiatan bertanya, percakapan, berita, deklamasi, memberi tanggapan, pendapat/saran,

dan diskusi.
Keterampilan membaca meliputi ketrampilan memahami teks bacaan melalui membaca intensif

dan sekilas. Keterampilan menulis meliputi kemampuan menulis permulaan, dikte,

mendeskripsikan benda, mengarang, menulis surat, undangan, dan ringkasan paragraf.

Bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif. Semenjak anak masih bayi

string kali menyadari bahwa dengan mempergunakan bahasa tubuh dapat terpenuhi

kebutuhannya. Namun hal tersebut kurang mengerti apa yang dimaksud oleh anak. Oleh karena

itu baik bayi maupun anak kecil stlalu berusaha agar orang lain mengcrti maksudnya. Hal ini

yang mendorong orang untuk belajar berbicara dan membuktikan bahwa berbicara merupakan

alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk-bcntuk komunikasi yang lain

yang dipakai anak sebelum pandai berbicara.

Bimbingan bagi anak sangat. penting untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu

hendaknya orang tua suka memberikan contoh atau model bagi anak, berbicara dengan pelan

yang mudah diikuti oleh anak dan orang tua siap memberikan kritik atau mcmbetulkan apabila

dalam berbicara anak berbuat suatu kesalahan. Bimbingan tersebut sebaiknya selalu dilakukan

secara terus menerus dan konsisten sehingga anak tidak mengalami kesulitan apabila berbicara

dengan orang lain.

. Membaca. Buatlah kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan menarik bagi anak dan

lakukanlah setiap hari.

2. Berbicaralah mengenai kegiatan sederhana yang orang tua dan anak lakukan dengan

menggunakan bahasa yang sederhana.


3. Perkenalkan kata-kata baru pada anak setiap hari, dapat berupa nama-nama tanaman, nama

hewan ataupun nama makanan yang disiapkan baginya.

4. Cobalah untuk tidak menyelesaikan kalimat anak. Berikan kesempatan baginya untuk

menemukan sendiri kata yang tepat yang ingin dia sampaikan.

5. Berbicaralah pada anak setiap hari, dan pandanglah mereka ketika berbicara atau

mendengarkan mereka. Biarkan mereka tahu bahwa mereka sangat penting.

Kesalahan yang umum didalam pengucapan/bahasa (berbicara) pada anak yaitu :

1. Menghilangkan satu suku kata/lebih biasanya terletak ditengah-tengah kata contohnya :

“buttfly” padahal “butterfly”.

2. Mengganti huruf/suku kata seperti “tolly” padahal “Dolly”, “handakerchief” padahal

“handkerchief”.

3. Menghilangkan huruf mati yang sulit untuk diucapkan oleh anak contohnya : z,w,s,d, dan g.

4.Huruf-huruf hidup khususnya O yang paling sulit dikatakan anak (diucapkan)

5. Singkatan gabungan huruf mati yang sulit diucapkan oleh anak contohnya : “st, sk, dr, fl, str”.

Saran
Bimbinglah anak sejak dini dengan mendengar melihat bercerita agar perkembangan

bahasanya bagus

Berikan arahan dan motivasi dalam setiap perkembangannya

DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.H.Sunarto dan Dra. Ny.B. Agung Hartono (2008), Perkembangan Peseta Didik ,

Jakarta : Rineka Cipta

Http://saatnyakitamenulis.blogspot.com/2012/09/makalah-perkembangan-bahasa-anak.html.

Dr.H. Syamsu Yusuf LN, M.Pd (2006), Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, Bandung :

RosdaKarya.

http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/makalah-perkembangan-bahasa-berbicara-

pada-anak-usia-dini/

Anda mungkin juga menyukai