Dengan menyatakan pikir-pikir, JPU KPK masih memiliki waktu tujuh hari
untuk mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan. Waktu tersebut,
menurut Arif digunakan untuk mempelajari putusan. "Dipelajari dulu lah
putusannya,"
(http://www.malangtimes.com/baca/30238/20180810/143100/jaksa-kpk-masih-
pikir-pikir-atas-vonis-hukuman-abah-anton)
4. Apakah DPRD kota Malang juga terkena hukuman atas kasus suap?
(Muhammad Idrus (14) D3 TL 1E)
Sebanyak 28 dari 40 bekas anggota DPRD Kota Malang sudah menerima vonis
atas perkara gratifikasi PAPBD Kota Malang tahun anggaran 2015. Sebanyak 12
orang di antaranya saat ini masih dalam proses sidang tuntutan di Pengadilan
Tipikor Surabaya. Kamis (4/4/2019) giliran 10 terdakwa bekas anggota DPRD
Malang sudah divonis majelis hakim yang dipimpin Cokorda Gede Arthana. Ke-10
terdakwa divonis lebih dari 4 tahun penjara. Tujuh terdakwa divonis dengan
hukuman masing-masing 4 tahun 1 bulan penjara. Mereka adalah Arief
Hermanto, Choeroel Anwar, Suparno Hadiwibowo, Erni Farid, Teguh Mulyono,
Choirul Amri, dan Harun Prasodjo.
( https://surabaya.kompas.com/read/2019/04/05/09594251/terima-suap-28-
eks-anggota-dprd-kota-malang-divonis-4-tahun-penjara?page=all.)
5. Jika kita diberi sesuatu tanpa alasan apakah termasuk gratifikasi? (Farhan
Darmawan (24))
Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001
Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi
tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang
dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Pengecualian:
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 C ayat (1) :
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B ayat (1) tidak berlaku, jika
penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(https://www.kpk.go.id/id/layanan-publik/gratifikasi/mengenal-gratifikasi)
1. Penghinaan terhadap kepala negara asing (Pasal 142 dan Pasal 143 KUHP)
2. Penghinaan terhadap segolongan penduduk/kelompok/organisasi (Pasal 156
dan Pasal 157 KUHP)
3. Penghinaan terhadap pegawai agama (Pasal 177 KUHP)
4. Penghinaan terhadap kekuasaan yang ada di Indonesia (Pasal 207 dan pasal
208 KUHP) (https://id.wikipedia.org/wiki/Ucapan_kebencian)
10. Mengapa Ahok tidak diringankan hukumannya setelah terbukti videonya telah
diedit? (Harsalinda (06) D3 TL 1A)
Karena bukti tersebut ditemukan ketika Ahok sudah ditahan, Ahok juga tidak
melakukan banding sehingga dia dinyatakan memang bersalah. Bukti lainnya
juga datang dari audience saat itu. (Sesuai argumentasi)
11. Mengapa Ahok tidak dibebaskan setelah tahu bahwa video tersebut hasil
editan? Mengapa pelaku atau pengedit dijatuhi hukuman yang menurut saya
hanya sedikit? (Krisna Budi Kusuma (12) D3 TL 1A)
Ada beberapa kemungkinan, misalnya Ahok memang benar-benar merasa
bersalah. Pelaku atau pengedit tersbut melakukan pembelaan atas apa yang
disebarkan. (Sesuai argumentasi)
12. Mengapa video tersebut masih bisa dijadikan sebagai barang bukti terhadap
penuntutan Ahok? (Muhaimin (15) D3 TL 1A)
Karena sedikit banyak video tersebut mengandung unsur penistaan agama
meski sudah diedit, Ahok tidak melakukan pembelaan terhadap dirinya.
(Sesuai argumentasi)
13. Bagaimana pendapat kalian jika kita mengritik kepada pejabat Negara yang
benar melakukan kesalahan? (Ulul Azmi (21) D3 TL 1A)
-Mahasiswa berhak angkat suara, tetapi semua tetap pada aturan norma-norma
-Kritikan atau komentar dilontarkan karena adanya sesuatu yang dikira
menyimpang dari norma.
-Mengritik mungkin baik, tetapi lebih baik disertai solusi.
(Sesuai argumentasi)
14. Apa motif kejaahatan yang dilakukan Jesika terhadap Mirna yang terbukti
telah melakukan pembunuhan berencana? (Sofia Amaliasyaharani (20) D3 TL
1A )
Gangguan emosi yang dialami Jessica bukan cuma karena hubungannya yang
retak dengan Patrick O'Connor. Jessica disebut hakim pernah kecewa saat
atasannya Kristie Louise Charter menolak mencarikan tempat tinggal saat
Jessica di Australia.
-Menarik diri atau mengasingkan diri dari kehidupan sosial, tidak mau bergaul
atau menjalin kontak dengan orang lain dan terlihat suka melamun.
-Mengalami delusi, atau waham dan keyakinan yang tidak masuk akal dan
tidak rasional walaupun telah dibuktikan bahwa keyakinannya tidak rasional,
namun penderita tidak bisa digoyahkan dari keyakinannya.
(https://dosenpsikologi.com/gejala-gangguan-jiwa-berat)