UTILITAS
Unit ini berfungsi menghasilkan fluida pemanas pada alat-alat perpindahan panas.
Unit ini berfungsi untuk menyediakan air mulai dari pengolahannya hingga siap di
gunakan sebagai air pendingin, air sanitasi, air proses dan air umpan boiler.
Unit ini menyediakan listrik yang berfungsi untuk tenaga penggerak dari peralatan
Unit ini berfungsi untuk mengolah limbah dari suatu pabrik sebelum dibuang ke
Penyediaan steam untuk pabrik furfural dihasilkan dari boiler dan waste heat
boiler . Air umpan boiler dan waste heat boiler terlebih dahulu diolah melalui unit
ed,hal. 9-76) :
h) Kesadahan : 0
j) Minyak : 7 ppm
Selain harus memenuhi persyaratan tersebut diatas, air umpan boiler harus
bebas dari zat-zat yang menyebabkan korosi, yaitu ga terlarut seperti O2, CO2,
H2S dan NH3. Untuk memenuhi persyaratan tersebut dan mencegah kerusakan
pada boiler, air umpan terlebih dahulu melalui proses demineralisasi (kation dan
Sesuai hasil perhitungan pada neraca panas dapat diketahui total kebutuhan
1 Heater I 549,5751
2 Reaktor I 93,3974
3 Reaktor II 27,6651
4 Evaporator 213,0351
6 Heater II 62,9984
Air merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu industri kimia. Pada
pabrik furfural ini dibutuhkan air dalam jumlah yang sangat besar, sehingga diperlu
kan adanya unit penyediaan air sendiri karena selain lebih ekonomis juga menjamin
Pengadaan air diperoleh dari air sungai yg dipompa ke dalam bak penampung
pendahuluan, yang dilewatkan pada penyaring atau sekat guna menghindari ter
bawa kotoran-kotoran menuju bak penampung. Air dari bak penampung selanjut
Air dari clarifier secara overflow dialirkan ke tangki penyaring pasir (sand
Jumlah kebutuhan air pendingin, air sanitasi dan air umpan boiler diperoleh
berdasarkan perhitungan neraca massa dan neraca panas. Data kebutuhan
1. Air pendingin
1 Cooler I 77,9611
3 Cooler II 55,8238059
sehingga:
= 3652,8889 kg/jam
= 2922,3111 kg/jam
Kebutuhan air umpan boiler dapat dilihat pada perhitungan Unit Penyediaan
3. Air domestik
Standar air domestik harus memenuhi syarat fisik dan syarat kimia, yaitu:
Syarat fisika :
a) Tidak berwarna
b) Tidak berbusa
e) pH netral
Syarat kimia :
a) Tidak beracun
b) Tidak mengandung bakteri non patogen yang dapat merubah sifat fisik air.
4. Air sanitasi
pabrik, sehingga jumlah air sanitasi yang terpakai Perkiraan kebutuhan air
kantor didasarkan pada jumlah karyawan pabrik sebanyak 200 orang dengan
Air untuk keperluan lainnya, dihitung dengan diperkirakan 25% dari keperluan
kantor, maka :
= 353,125 kg/jam
Jadi, keperluan untuk air domestik = total kebutuhan air karyawan + air lain
= 1766 kg/jam
Pengolahan air di pabrik furfural ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1) Screening
Screening merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada tahap ini
2) Sedimentasi
Setelah air disaring pada tahap screening, di dalam air tersebut masih ter
= 1 : 0,54 (Baumam,1971).
= 27 ppm
= 0,2162 kg/jam
= 5,1882 kg/hari
= 0,1167 kg/jam
= 2,8016 kg/hari
4) Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan
dan Asia adalah pasir dan gravel sebagai bahan filter utama, sebab tipe
a) Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan
memisahkan flok dan koagulan yag masih terikut bersama air. Lapisan
yang digunakan setinggi 24 in (60,96 cm).
tahap atau tiga tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu mengguna
kan bahan dengan luar permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi
air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman dalam air. Klor yang di
(2. 10 × 92,1875)
Total kebutuhan kaporit =
(2 10 92 1875)
Total kebutuhan kaporit =
70%
5) Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan bebas
urangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah per
tukaran antara kation Ca, Mg & kation lain yang larut dalam air dengan
kation dari resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek
b) Penukar anion
Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air
Sumber daya listrik yang melayani pabrik ini disuplai dari PLN, juga dipersiapkan
generator cadangan bila terjadi pemadaman arus listrik dari PLN. Listrik tersebut di
didistribusi melalui suatu terminal utama dengan pertimbangan bahwa apabila salah satu
Jaringan listrik selanjutnya diatur secara sentral dari terminal utama, tetapi pada tiap
unit digunakan local terminal untuk dilanjutkan ke masing-masing unit yaitu unit proses,
unit utilitas, unit penerangan dan unit bengkel. Hal ini untuk mencegah kemungkinan
pemadaman total tiap unit, maka dihubungkan dengan fuse box. Oleh karena itu, untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan listrik dari PLN, maka pebrik menyedia
1 Pompa 01 0,0019
2 Pompa 02 0,1303
3 Pompa 03 0,1037
4 Pompa 04 0,0208
5 Pompa 05 0,0655
6 Pompa 06 0,0000
7 Pompa 07 0,0468
8 Pompa 08 0,000
10 Crusher 2,0846
= 9,2875 kW
1 Pompa 01 0,4337
2 Pompa 02 0,4337
3 Pompa 03 0,4337
4 Pompa 04 0,4337
5 Pompa 05 0,4337
6 Pompa 06 0,0517
7 Pompa 07 0,0517
8 Pompa 08 0,0246
9 Pompa 09 0,0246
10 Pompa 10 0,1090
11 Pompa 11 0,1470
12 Clarifier 0,0278
= 1,9809 kW
Untuk parkir, taman, jalanan dan halaman pabrik digunakan lampu mercury
= 31 buah
Untuk area lainnya menggunakan lampu TL 40 watt tipe day light dengan
= 484 buah
= 25,26 kW
Kebutuhan tenaga listrik lainnya seperti bengkel dan instrumen dan sebagainya
ditetapkan sebesar 50% dari total kebutuhan listrik untuk alat proses dan
utiliitas = 0,50 (tenaga listrik proses + tenaga listrik utilitas)
= 0,50 x 11,2685 kW
= 5,6342 kW
c) penerangan : 25,26
d) lainnya : 5,6342
4) Power generator
Generator disediakan hanya untuk menyuplai kebutuhan listrik proses dan utilitas
apabila terjadi gangguan listrik dari PLN. Diketahui power faktor untuk generator
penggerak mesin diesel sebesar 0,85. Maka power generator yang dibutuhkan.
11,2685 kW
=
0,85
= 13,2570 kW
= 13 kW
bakar pabrik yaitu pada peralatan boiler dan generator, khusus unutuk generator
Nilai bahan bakar solar = 19860 Btu/lbm (Perry & Green, 1999)
Densitas bahan bakar solar = 0,89 kg/L (Perry & Green, 1999)
= 45234,0 Btu/jam
= 1,0331 kg/jam
1,0331 kg/jam
Kebutuhan solar =
0,89 kg/L
= 1,1608 L/jam
bakar pabrik yaitu pada peralatan boiler dan bahan bakar cadangan pada peralatan
cadangan generator
Diameter : 3,7375 m
Tinggi : 3,7375 m
Jumlah : 1 buah
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik furfural adalah berupa limbah padat, yaitu
campuran zat organik seperti pentosan, pentosa, selulosa, lignin dan zat anorganik
4) Sisa regenerasi
Air buangan sanitasi dari toilet di sekitar pabrik dan perkantoran dikumpulkan
dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan
injeksi klorin. Klorin ini berfungsi untuk disinfektan, yaitu membunuh mikroorganisme
Air sisa regenerasi dari unit demineralisasi yang mengandung NaOH dinetral
kan dengan menambahkan H2SO4. Hal ini dilakukan jika pH air buangan lebih dari
tujuh (7). Jika pH air buangan kurang dari tujuh ditambahkan NaOH.
Air yang berminyak, yang berasal dari buangan pelumas pompa diolah atau
dipisahkan dari air dengan cara perbedaan berat jenisnya. Minyak dibagian atas
Cake furfural dari filter press yang mengandung Pentosa, Pentosan, Selulosa,
dan lignin akan diolah menjadi briket sebagai bahan bakar boiler.
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang
baku, proses maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan
menjaga kualitas atau mutu produk dari perusahaan. Analisa yang dilakukan
dalam rangka pengendalian mutu meliputi analisa bahan baku dan proses serta
produk.
buangan pabrik.
Dalam upaya pengendalian mutu produk, Adapun analisa pada proses pembuatan
Furfural ini adalah sebagai berikut :
- Bahan baku yang berupa tandan kosong kelapa sawit yang dianalisa melipu
Aerometer.
kan adalah jenis cone and plate (brookefield). Analisa ini dilakukan
dinaikan hingga keatas kerucut, kerucut yang digerakan oleh motor akan
dengan cara membaca indek bias dari sampel yang akan dilihat kadarnya.
- Produk, yang dianalisa meliputi berat jenis Furfural, dan kadar pengotor yang
- Air proses penjernihan, yang dianalisa pH, SiO 2, Ca sebagai CaCO3, sulfur
-
sebagai SO4 , clor sebagai Cl2 dan zat padat terlarut.
1) TDS meter (Total Disolved Solid ) digunakan untuk mengukur total zat
terlarut dalam air. Satuan yang digunakan adalah ppm.
1) Laboratorium pengamatan
Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa secara fisika
2) Laboratorium analitik