PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas ini merupakan masa yang sangat penting bagi tenaga
maksimal dapat menimbulkan komplikasi pada ibu nifas. Asuhan masa nifas
diperlukan dalam periode ini karena masa kritis bagi ibu maupun bayinya
persalinan dan 50% kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama.
perdarahan adalah gangguan pelepasan plasenta, atonia uteri post partum dan
perlukaan jalan lahir. Perlukaan pada jalan lahir merupakan penyebab kedua
setelah atonia uteri. Perdarahan yang banyak terjadi karena ruptur perineum
yang dialami selama proses melahirkan baik yang normal maupun dengan
kesehatan 2019 terjadi 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin.
Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Seiring dengan
baik. Di Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum, 40%
masalah yang cukup banyak dalam masyarakat, 50% dari kejadian ruptur
8%. Di Jawa Timur ruptur perineum yang dialam ibu bersalin dengan
dkk, 2019).
menunjukan bahwa secara nasional angka kematian ibu (AKI) pada tahun
jiwa (30,32%), hipertensi dalam kehamilan 1.066 jiwa (25,25%), infeksi 207
jiwa (4,9%), gangguan sistem peredaran darah 200 jiwa (4,7%), gangguan
metabolic 157 jiwa (3,7%), sebab lain-lain 1.311 jiwa (31,13%) (Profil
tengah caukupan pelayanan ibu nifas dari mulai tahun 2017 yang mendapat
seperti hepatitis, TB, Thypoid, Emboli air ketuban, sebab perdarahan 18%,
gangguan metabolik 2,2%. pada tahun 2018 yang mendapat pelayanan sebesar
(Pre Eklamsi dan Eklamsi) 15,8%, kemudian penyebab lain- lain seperti
Gangguan Sistim Peredaran Darah dan Jantung 9,7%, Penyebab Infeksi 4,9%
dan Penyebab Gangguan Metabolik 3,6%. sementara pada tahun 2019 yang
mendapat pelayanan sebesar 77,7%. Angka Kematian ibu pada tahun 2019
Obstruksi, Post Partum Blues, emboli air ketuban, oleh sebab perdarahan
peredaran darah dan jantung 11,3%, Penyebab infeksi 7,2% dan Penyebab
Berdasarkan data yang diperoleh oleh dinas kesehatan kota palu pada
tahun 2018 jumlah ibu nifas sebanyak 7.354 jiwa dengan Angka Kematian
(AKI) Sebanyak 4 kasus. kematian ibu terjadi pada ibu hamil 1 kasus (9,90%),
ibu bersalin 2 kasus (18, 18 %), pada ibu nifas 1 kasus (72,72%), penyebab
kematian ibu terdiri dari kasus PEB sebanyak 21%, perdarahan 32% dan kasus
lain-lain(emboli, atonia uteri, jantung dan syok hypovolemik 47%. pada tahun
2019 jumlah ibu nifas sebanyak 7.416 jiwa dengan angka kematian (AKI)
dikota palu pada tahun 2019 sebanyak 8 kasus. kematian ibu terjadi pada ibu
hamil sebanyak 2 kasus (25%) pada ibu bersalin sebanyak 1 kasus (12,5%),
dan pada ibu nifas sebanyak 5 kasus (62%) penyebab kematian ibu terdiri dari
kasus eklamsia sebanyak 37%, kasus infeksi 25% kasus penyakit jantung 25%
dan kasus lain-lain (emboli) 13% ( profil dinas kesehatan kota palu, 2019)
B. Rumusan Masalah
tingkat II di puskesmas….?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
2. Bagi klien
sehingga klien dapat mengerti, mau dan mampu melakukan kerja sama
4. Bagi peneliti