alam,tumbuhan epifit
Biogeography adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman
hayati berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk
mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang
mempengaruhinya.
Bioekologi sama saja dengan ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan makhluk
hidup dengan lingkungannya. Kalau ekologi biota air maksudnya ilmu yang mempelajari
hubungan makhluk hidup yang tinggal di air seperti ikan, zoo/fitoplankton, dan
invertebrata lainnya dengan faktor lingkungannya seperti salinitas, kandungan oksigen
dalam air, keasaman, tekanan air, dll.
Cagar Alam Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik
dari segi tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat
dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh :
cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.
Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai
tempat hidupnya. Namanya dibentuk dari bahasa Yunani: epi-, permukaan atau tutup,
danphyton, tumbuhan atau pohon.
Berbeda dengan parasit, epifit dapat sepenuhnya mandiri, lepas dari tanah sebagai
penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan
tumbuhan lain. Air diperoleh dari hujan, embun, atau uap air. Hara mineral diperoleh
dari debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang
terurai. Meskipun tidak "mencuri" hara dari tumbuhan yang ditumpanginya, epifit dapat
menjadi pesaing terhadap ketersediaan cahaya. Akar epifit kadang-kadang juga
menutupi dan menembus batang pohon yang ditumpangi sehingga merusak
keseimbangan fisiologi tumbuhan inangnya.
Contoh epifit yang populer adalah berbagai macam anggrek, nanas-
nanasan (bromeliad), serta paku-pakuan.
Nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk dewasa, sama dengan serangga yang
mengalami tingkatan (stadium) yang berbeda-beda. Dalam siklus hidup nyamuk terdapat 4
stadium dengan 3 stadium berkembang di dalam air dari satu stadium hidup dialam bebas.
1. Nyamuk Dewasa
Nyamuk jantan dan betina dewasa perbandingan 1 : 1, nyamuk jantan keluar terlebih
dahulu dari kepompong, baru disusul nyamuk betina, dan nyamuk jantan tersebut akan tetap
tinggal di dekat sarang, sampai nyamuk betina keluar dari kepompong, setelah jenis betina
keluar, maka nyamuk jantan akan langsung mengawini betina sebelum mencari darah.
Selama hidupnya nyamuk betina hanya sekali kawin. Dalam perkembangan telur tergantung
kepada beberapa faktor antara lain temperatur dan kelembaban serta species dari
nyamuk. Untuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus hidup nyamuk akan
terputus. Tingkatan kehidupan yang berada di dalam air ialah: telur. jentik, kepompong.
Setelah satu atau dua hari telur berada didalam air, maka telur akan menetas dan keluar
jentik. Jentik yang baru keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum.
2. Telur Nyamuk
Nyamuk biasanya meletakkan telur di tempat yang berair, pada tempat yang
keberadaannya kering telur akan rusak dan mati. Kebiasaan meletakkan telur dari nyamuk
berbeda–beda tergantung dari jenisnya. Nyamuk anopeles akan meletakkan telurnya
dipermukaan air satu persatu atau bergerombolan tetapi saling lepas, telur anopeles
mempunyai alat pengapung. Nyamuk culex akan meletakkan telur diatas permukaan air
secara bergerombolan dan bersatu berbentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung.
Nyamuk Aedes meletakkan telur dan menempel pada yang terapung diatas air atau menempel
pada permukaan benda yang merupakan tempat air pada batas permukaan air dan tempatnya.
Sedangkan nyamuk mansonia meletakkkan telurnya menempel pada tumbuhan- tumbuhan
air, dan diletakkan secara bergerombol berbentuk karangan bungan.
Tidak menutup kemungkinan, telur nyamuk biasanya(spesies tertentu saja) diletakkan
pada daun lembab atau kolam yang kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk
nyamuk dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya. reseptor ini berfungsi
sebagai sensor suhu dan kelembaban. setelah tempat ditemukan, induk nyamuk mulai
mengerami telurnya. telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris,
baik dalam kelompok maupun satu persatu. beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-
telurnya saling menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
Setelah itu, telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman). pada periode ini.
Inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin. Selesai setelah itu larva mulai keluar dari
telurnya semua hampir dalam waktu yang sama. sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara
keseluruhan, larva nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali. Stadium telur ini
memakan waktu 1-2 hari.
3. Jentik Nyamuk
Pada perkembangan stadium jentik, adalah pertumbuhan dan melengkapi bulu-
bulunya, Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 8-10 hari tergantung pada
suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. Pertumbuhan jentik dipengaruhi faktor
temperatur, nutrien, ada tidaknya binatang predator.
Larva nyamuk dikenal sebagai jentik dan didapati di sembarang bekas berisi air. Jentik
bernafas melalui saluran udara yang terdapat pada ujung ekor. Pupa biasanya seaktif larva,
tetapi bernafas melalui tanduk thorakis yang terdapat pada gelung thorakis. Kebanyakan
jentik memakan mikroorganisme, tetapi beberapa jentik adalah pemangsa bagi jentik spesies
lain. Sebagian larva nyamuk seperti Wyeomyia hidup dalam keadaan luar biasa. Jentik-jentik
spesies ini hidup dalam air tergenang dalam tumbuhan epifit atau di dalam air tergenang
dalam pohon periuk kera. Jentik-jentik spesies genus Deinocerites hidup di dalam sarang
ketam sepanjang pesisir pantai.
4. Kepompong/Pupa
Merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air. Pupa biasanya
seaktif larva, tetapi bernafas melalui tanduk thorakis yang terdapat pada gelung thorakis.
Pada staidum ini memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang.
Stadium kepompong akan memakan waktu lebih kurang 1-2 hari. Setelah cukup waktunya,
dari kepompong akan keluar nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Setelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut telah
mampu terbang, yang berarti meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya
didarat atau udara. Dalam meneruskan keturunannya. Nyamuk betina kebanyakan banya
kawin satu kali selama hidupnya. Biasanya perkawinan terjadi setelah 24-48 jam dari saat
keluarnya dari kepompong.
Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap terbang dengan semua
organnya seperti antena, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata besar yang menutupi
sebagian besar kepalanya. lalu kepompong pupa disobek di atas. Tingkat ketika nyamuk yang
telah lengkap muncul ini adalah tingkat yang paling membahayakan. Nyamuk harus keluar
dari air tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuh permukaan
air. Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipispun dapat menyebabkan
kematiannya. Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya setelah
istirahat sekitar setengah jam.
Dalam perkembang biakan nyamuk selalu memerlukan tiga macam tempat yaitu tempat
berkembangbiak(breeding places), tempat untuk mendapatkan umpan/darah(feeding places)
dan tempat untuk beristirahat(reesting palces). Nyamuk mempunyai tipe breeding palces
yang berlainan seperti culex dapat berkembang di sembarangan tempat air,
sedangkan Aedes hanya dapat berkembang biak di air yang cukup bersih dan tidak beralaskan
tanah langsung, mansonia senang berkembang biak di kolam-kolam, rawa-rawa, danau yang
banyak tanaman airnya dan Anopeheles. Bermacam breeding placed, sesuai dengan jenis
anophelesnya sebagai berikut :
a. Anopheles Sundaicus, Anopheles subpictus dan Anopheles vagus senang
b. berkembang biak di air payau.
c. Tempat yang langsung mendapat sinar matahari disenangi nyamuk Anopheles
sundaicus, Anopheles mucaltus dalam berkembang biak.
d. Breeding palces yang terlindung dari sinar matahari disenangi Anopheles vagus, Anopheles
barbumrosis untuk berkembang biak.
e. Air yang tidak mengalir sangat disenangi oleh nyamuk Anopheles vagus, Indefinitus,
Leucosphirusuntuk tempat berkembang biak.
f. Air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah sangat disenangi Anopheles
aconitus, Vagus barbirotus, Anullaris untuk berkembang biak.
Perilaku mencari darah nyamuk dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu:
b. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan tempat apabila dengan metode yang sama kita
adakan. Penangkapan nyarnuk didalam dan diluar rumah maka dari hasil penangkapan
tersebut dapat diketahui ada dua golongan nyamuk, yaitu: eksofagik yang lebih senang
mencari darah diluar rumah dan endofagik yang lebih senang mencari darah didalam rumah.
c. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan sumber darah. Berdasarkan macam darah yang
disenangi, kita dapat membedakan atas: antropofilik apabila lebih senang darah manusia, dan
zoofilik apabila nyamuk lebih senang menghisap darah binatang dan golongan yang tidak
mempunyai pilihan tertentu.
d. Frekuensi menggigit, telah diketahui bahwa nyamuk betina biasanya hanya kawin satu kali
selama hidupnya Untuk mempertahankan dan memperbanyak keturunannya, nyamuk betina
hanya memerlukan darah untuk proses pertumbuhan telurnya. Tiap sekian hari sekali nyamuk
akan mencari darah. Interval tersebut tergantung pada species, dan dipengaruhi oleh
temperatur dan kelembaban, dan disebut siklus gonotrofik. Untuk iklim Indonesia
memerlukan waktu antara 48-96 jam.
4. Perilaku Istirahat
Istirahat bagi nyamuk mempunyai 2 macam artinya: istirahat yang sebenarnya selama
waktu menunggu proses perkembangan telur dan istirahat sementara yaitu pada waktu
nyamuk sedang aktif mencari darah. Meskipun pada umumnya nyamuk memilih tempat yang
teduh, lembab dan aman untuk beristirahat tetapi apabila diteliti lebih lanjut tiap species
ternyata mempunyai perilaku yang berbeda-beda. Ada spesies yang halnya hinggap tempat-
tempat dekat dengan tanah (An. Aconitus) tetapi ada pula species yang hinggap di tempat-
tempat yang cukup tinggi (An.Sundaicus). Pada waktu malam ada nyamuk yang masuk
kedalam rumah hanya untuk menghisap darah orang dan kemudian langsung keluar. Ada pula
yang baik sebelum maupun sesudah menghisap darah orang akan hinggap pada dinding untuk
beristirahat.
5. Perilaku Berkembang Biak.
Nyamuk Anopheles betina mempunyai kemampuan memilih tempat perindukan atau tempat
untuk berkembang biak yang sesuai dengan kesenangan dan kebutuhannya Ada species yang
senang pada tempat-tempat yang kena sinar matahari langsung (An. Sundaicus), ada pula
yang senang pada tempat-tempat teduh (An. Umrosus). Species yang satu berkembang
dengan baik di air payau (campuran tawar dan air laut) misalnya (An. Aconitus) dan
seterusnya Oleh karena perilaku berkembang biak ini sangat bervariasi, maka diperlukan
suatu survai yang intensif untuk inventarisasi tempat perindukan, yang sangat diperlukan
dalam program pemberantasan.
KLASIFIKASI NYAMUK
KLASIFIKASI PADA NYAMUK
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit
demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning
(yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua
daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengue, A. aegypti merupakan
pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan siklus
persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah,
masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis ini untuk
membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.
Beberapa cara alternatif pernah dicoba untuk mengendalikan vektor dengue ini, antara lain
mengintroduksi musuh alamiahnya yaitu larva nyamuk Toxorhyncites sp. Predator larva Aedes
sp. ini ternyata kurang efektif dalam mengurangi penyebaran virus dengue.
Penggunaan insektisida yang berlebihan tidak dianjurkan, karena sifatnya yang tidak spesifik
sehingga akan membunuh berbagai jenis serangga lain yang bermanfaat secara ekologis.
Penggunaan insektisida juga akhirnya memunculkan masalah resistensi serangga sehingga
mempersulit penanganan di kemudian hari.
a. Ciri-ciri
Ciri-ciri jentik nyamuk Mansonia
1. Bentuk siphon seperti tanduk
2. Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air.
3. Pada bagian toraks terdapat stoot spine.
2.1. Siklus hidup nyamuk Nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk dewasa, sama dengan
serangga yang mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda-beda. Dalam siklus hidup nyarnuk
terdapat 4 stadia dengan 3 stadium berkembang di dalam air dari satu stadium hidup dialam bebas :
1.Nyamuk dewasa: Nyamuk jantan dan betina dewasa perbandingan 1 : 1, nyamuk jantan keluar
terlebih dahulu dari kepompong, baru disusul nyarnuk betina, dan nyamuk jantan tersebut akan
tetap tinggal di dekat sarang, sampai nyamuk betina keluar dari ©2003 Digitized by USU digital
library 3 kepompong, setelah jenis betina keluar, maka nyamuk jantan akan langsung mengawini
betina sebelum mencari darah. Selama hidupnya nyamuk betina hanya sekali kawin. Dalam
perkembangan telur tergantung kepada beberapa faktor antara lain temperatur dan kelembaban
serta species dari nyamuk.
2.Telur nyamuk. Nyamuk biasanya meletakkan telur di tempat yang berair, pada tempat yang
keberadanya kering telur akan rusak dan mati. Kebiasaan meletakkan telur dari nyamuk berbeda
-beda tergantung dari jenisnya. -Nyamuk anopeles akan meletakkan telurnya dipermukaan air satu
persatu ataubergerombolan tetapi saling lepas, telur anopeles mempunyai alat pengapung. -Nyamuk
culex akan meletakkan telur diatas pemlukaan air secara bergerombolan dan bersatu berbentuk
rakit sehingga mampu untuk mengapung. -Nyamuk Aedes meletakkan telur dan menempel pada
yang terapung diatas air atau menempel pada pemlukaan benda yang merupakan tempat air pada
batas pemlukaan air dan tempatnya. Sedangkan nyamuk mansonia meletakkkan telurnya menempel
pada tumbuhan-tumbuhan air, dan diletakkan secara bergerombol berbentuk karangan bungan.
Stadium telur ini memakan waktu 1 -2 hari. 2. Jentik nyamuk Pada perkembangan stadium jentik,
adalah pertumbuhan dan melengkapi bulubulunya, stadium jentik mermerlukan waktu 1 minggu.
Pertumbuhan jentik dipengaruhi faktor temperatur, nutrien, ada tidaknya binatang predator.
3. Kepompong Merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada staidum ini
memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang, stadium kepompong
memakan waktu lebih kurang 1 -2 hari.
2.2. Tempat Berkembang Biak (Breeding Places) Dalam perkembang biakan nyamuk selalu
memerlukan tiga macam tempat yaitu tempat berkembang biak (breeding places), tempat untuk
mendapatkan unpan/darah (feeding places) dan tempat untuk beristirahat (reesting palces).
Nyamuk mempunyai tipe breeding palces yang berlainan seperti culex dapat berkembang di
sembarangan tempat air, sedangkan Aedes hanya dapat berkembang biak di air yang cukup bersih
dan tidak beralaskan tanah langsung, mansonia senang berkembang biak di kolam-kolam, rawa-rawa
danau yang banyak tanaman airya dan Anopeheles bermacam breeding placec, sesuai dengan jenis
anophelesnya sebagai berikut : 1. Anopheles Sundaicus, Anopheles subpictus clan anopheles vagus
senang berkembang biak di air payau. 2. Tempat yang langsung mendapat sinar matahari disenangi
nyamuk anopheles sundaicus, anopheles mucaltus dalam berkembang biak. 3. Breeding palces yang
terlindung daTi sinar matahari disenangi anopheles vagus, anopheles barbumrosis untuk
berkembang biak. ©2003 Digitized by USU digital library 4 4. Air yang tidak mengalir sangat
disenangi oleh nyamuk anopheles vagus, indefinitus, leucosphirus untuk tempat berkembang biak. 5.
Air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah sangat disenangi anopheles acunitus, vagus,
barbirotus, anullaris untuk berkembang biak. 2.3. Kebiasaan menggigit Waktu keaktifan mencari
darah dari masing -masing nyamuk berbeda –beda, nyamuk yang aktif pada malam hari menggigit,
adalah anopheles dan colex sedangkan nyamuk yang aktif pada siang hari menggigit yaitu Aedes.
Khusus untuk anopheles, nyamuk ini bila menggigit mempunyai perilaku bila siap menggigit langsung
keluar rumah. Pada umumnya nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina. 2.4. Tempat
beristirahat (resting places) Biasanya setelah nyamuk betina menggigit orang/hewan, nyamuk
tersebut akan beristirahat selama 2 -3 hari, misalnya pada bagian dalam rumah sedangkan diluar
rumah seperti gua, lubang lembab, tempat yang berwarna gelap dan lain lain merupakan tempat
yang disenangi nyamuk untuk berisitirahat. 2.5. Bionomik nyamuk (kebiasaan hidup) Bionomik
sangat penting diketahui dalam kegiatan tindakan pemberantasan misalnya dalam pemberantasan
nyamluk dengan insectisida kita tidak mungkin melaksanakannya, bilamana kita belum mengetahui
kebiasaan hidup dari nyamuk, terutama yang menjadi vektor dari satu penyakit. Pada hakekatnya
serangga sebagai mahluk hidup mempunyai bermacam-macam kebiasaan, adapun yang perlu
diketahui untuk pemberantasan/pengendalian misalnya : a. Kebiasaan yang berhubungan dengan
perkawinan/mencari makan, dan lamanyan hidup. b. Kebiasaan kegiatan diwaktu malam, dan
perputaran menggigitnya. c. Kebiasaan berlindung diluar rumah dan di dalam rumah. d. Kebiasaan
memilih mangsa e. Kebiasaan yang berhubungan dengan iklim, suhu, kelembaban dll. f. Kebiasaan di
dalam rumah atau di luar rumah yang berhubungan dengan penggunaan.