Anda di halaman 1dari 47

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS


Jl. Rumah Sakit No. 1 Banyumas Telp (0281) 796031 Fax (0281) 796182, ,
http:// www.rsubanyumas.go.id, E-mail rsudbanyumas@banyumaskab.go.id

BANYUMAS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, yang telah
memberikan petunjuk dan kemudahan sehingga kegiatan – kegiatan di Tahun 2018 berjalan
dengan baik dan lancar. Rasa syukur yang mendalam juga kami panjatkan atas tersusunnya
“Profil Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas tahun 2018”, sebagai salah satu laporan
kinerja tahun 2018 ini.

Tujuan dari penyusunan Profil RSUD Banyumas tahun 2018 ini antara lain untuk
menyajikan informasi kinerja pelayanan rumah sakit dan pertanggungjawaban kegiatan
pelayanan di bidang kesehatan sebagai layanan publik pada tahun 2018 serta mendukung
upaya penyelenggaraan pemerintah yang demokratris, transparan, dan akuntabel yang
nantinya sebagai pedoman dan indikator dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan RSUD
Banyumas pada tahun yang akan datang.

Harapan kami, penyusunan laporan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi
peningkatan kinerja rumah sakit demi mutu pelayanan menuju kepuasan pelanggan.

Banyumas, 2019

Plt.DIREKTUR RSUD BANYUMAS


Wakil Direktur Pelayanan

dr. SUPRAPTINI, MMR


Pembina Tk. I
NIP. 19640122 198910 2 001
IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam upaya memberikan pelayanan publik yang bermutu tinggi khususnya


pelayanan kesehatan terhadap pelanggan pada tahun 2018 RSUD Banyumas
melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan Rawat Jalan dengan tingkat kunjungan 806/hari,
Rawat Inap dengan BOR 68,39%, pelayanan medis, pelayanan penunjang, pelayanan
pendidikan, pelayanan adminstrasi serta pelayanan publik terkait lainnya.
2. Meningkatkan kualitas SDM dengan pengembangan jumlah, kompetensi dan
ketrampilan SDM melalui pelatihan internal dan eksternal serta beasiswa pendidikan.
3. Melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan.
4. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu Rumah Sakit
5. Meningkatkan sarana pra sarana kesehatan berupa :
 Pengadaan Alat Kesehatan
 Pengadaan Obat-obatan
 Pengadaan Meubelair
 Pengadaan Bahan-bahan Logistik
 Pencetakan Administrasi dan Surat
Menyurat
 Pengadaan Perlengkapan Rumah
Sakit
 Pengadaan alat Elektronik
 Pengadaan alat Non Elektronik
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah
Sakit
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat
Transportasi
 Pelayanan Langganan Rumah Sakit
 Peningkatan Pelayanan Rujuk
Pasien
6. Pembanguan Gedung Instalasi Rawat Jalan.
7. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah.
8. Rehabilitasi Gedung Radiologi.
Mayoritas program dan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2018 dapat
terealisasi dengan baik. Terwujudnya program dan kegiatan RSUD Banyumas Tahun
2018 adalah wujud dari kerja sama semua baik dari SDM RSUD Banyumas maupun dari
Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, kami sampaikan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait.

Banyumas, 2019
Plt. DIREKTUR RSUD BANYUMAS
Wakil Direktur Pelayanan

dr. SUPRAPTINI, MMR


Pembina Tk. I
NIP. 19640122 198910 2 001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum dan Organisasi
B. Kondisi Kepegawaian
C. Sarana dan Prasarana
D. Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang diinginkan

BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018


A. Nilai-Nilai Dasar
B. Program dan Kegiatan

BAB III KINERJA RSUD BANYUMAS TAHUN 2018


A. Pencapaian Kinerja Direktorat Pelayanan
B. Kinerja Direktorat Umum

BAB IV CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1. Identitas Rumah Sakit

a. Nama RSUD Banyumas

b. Didirikan tahun 30 April 1925

c. Kelas rumah sakit Kelas B Pendidikan Satelit berdasarkan SK Menteri


Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/245/2018
Tanggal 9 Mei 2018

d. Landasan hukum Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2009 tentang


Struktur Organisasi Perangkat Daerah

e. Pemilik Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas

f. Status BLUD Penuh sesuai keputusan Bupati Banyumas


nomor 445/371/2008 tanggal 16 Juli 2008 Tentang
Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara
Penuh kepada RSUD Banyumas

g. Alamat lengkap Jl. Rumah Sakit No. 1 Banyumas, KP. 53192

h. Provinsi Jawa Tengah

i. Telephon/ faksimili (0281) 796031/ (0281)-796182

j. E-mail rsudbanyumas@banyumaskab.go.id

a. Luas tanah/ bangunan 71,824 m2/ 21,545,56 m2


2. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara;


b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit;
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor: 23 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
f. Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 2005, tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor: 58 Tahun 2005, Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 66/PMK.02/2006, tentang Tatacara
Penyusunan, Pengajuan, Penetapan dan Perubahan Rencana Bisnis dan
Anggaran serta dokumen pelaksanaan Badan Layanan Umum;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 59 Tahun 2018, tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan
Pengadaan Barang dan Jasa pada BLUD;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 tentang Struktur
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyumas;
l. Keputusan Bupati Banyumas nomor 445/371/2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang
Penetapan Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) secara Penuh kepada RSUD Banyumas.

3. Sejarah

RSUD Banyumas adalah rumah sakit tipe B Pendidikan milik Pemerintah


Daerah Kabupaten Banyumas dengan jumlah tempat tidur 428 TT, luas tanah 7,1 Ha
dan luas bangunan 2,1 Ha. Berada di lingkungan daerah pedesaan tepatnya di Desa
Kejawar dan Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas,
Propinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan letak geografis tersebut di atas dan beberapa faktor terkait
lainnya, RSUD Banyumas tidaklah berada dalam posisi yang strategis dalam banyak
hal. Namun, apresiasi terhadap RSUD Banyumas baik dari masyarakat sebagai
pelanggan maupun dari pemerintahan RI terus meningkat secara bermakna. Pada
tahun 1997 RSUD Banyumas mendapat predikat juara I tingkat nasional lomba
kinerja RS kelas C, tahun 2000 terakreditasi secara penuh untuk akreditasi tingkat
lanjut dari DEPKES pertama di Jawa Tengah, tahun 2003 terakreditasi untuk
akreditasi penuh tingkat lengkap dari DEPKES pertama di Indonesia, dan tahun 2006
RSUD Banyumas mendapat predikat juara I lomba pelayanan publik tingkat nasional.
Dan masih banyak apresiasi yang di raih RSUD Banyumas. Sejak tahun 1992
sampai dengan sekarang tercatat lebih dari tiga puluh predikat membanggakan yang
diraih RSUD Banyumas baik tingkat regional maupun nasional.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 tahun 2009,
RSUD Banyumas adalah salah satu Badan Teknis Daerah milik Pemerintah
Kabupaten Banyumas yang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien dengan mengutamakan upaya penyembuhan serta
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Dalam perkembangannya RSUD
Banyumas terus melesat secara bermakna dari tugas sesuai PERDA tersebut di
atas.
RSUD Banyumas terus memperlihatkan hasil produk pelayanan kesehatan
yang semakin diminati oleh masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Di sisi
lain prestasi dan apresiasi secara persisten diperoleh juga merupakan untaian
benang merah dari pelayanan yang terbaik oleh seluruh karyawan, manajemen yang
berkompeten serta dukungan dari seluruh pihak. Menyikapi dengan perkembangan
yang signifikan dari RSUD Banyumas ini, pengelolaan RSUD Banyumas pun menjadi
satu kebutuhan untuk diubah dari status swadana menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD). Berdasarkan Keputusan Bupati Banyumas nomor 445/371/2008
tentang Pola Pengelolaan Keuangan, RSUD Banyumas pun berubah status
pengelolaannya menjadi Badan Layanan Umum Daerah yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD)

Dari catatan sejarah RSUD Banyumas berdiri pada tanggal 30 April 1925
pada masa Hindia Belanda. Berikut adalah perjalanan sejarah RSUD Banyumas dari
masa ke masa:
a. Periode tahun 1925 sampai dengan 1935 RSUD Banyumas diberi nama “Julianna
Bugerziekenheis” yang pada waktu itu lebih dikenal dengan Rumah Sakit
Julianna yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Hindia Belanda.
b. Periode tahun 1935 sampai dengan 1945 RS Julianna tersebut diberi nama
Rumah Sakit Banyumas yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Jepang.
c. Periode tahun 1945 sampai dengan tahun 1947, Rumah Sakit Banyumas
pengelolaannya di bawah Pemerintah Kabupaten Banyumas.
d. Periode tahun 1950 sampai dengan tahun 1953 dengan nama Rumah Sakit
Umum Banyumas yang pengelolaannya di bawah Departemen Kesehatan.
e. Periode tahun 1953 sampai dengan tahun 1992 RSU Banyumas dengan nama
Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas, pengelolaannya di bawah Pemerintah
Daerah Kabupaten Banyumas.
f. Periode tahun 1992 sampai dengan tahun 1993 Rumah Sakit tersebut dengan
nama Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dengan status kelas D yang
pengelolaannya dibawah Pemerintah Kabupaten Banyumas.
g. Periode tahun 1993 sampai dengan tahun 2000 rumah sakit tersebut dengan
nama Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dengan status kelas C yang
pengelolaannya di bawah Pemerintah Kabupaten Banyumas.
h. Periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2001, RSUD Banyumas menjadi RS
kelas B non-Pendidikan yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Kabupaten
Banyumas.
i. Periode tahun 2001 sampai dengan sekarang Rumah Sakit tersebut diberi nama
Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dengan status kelas B Pendidikan Satelit
FKIP UGM Yogyakarta yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Kabupaten
Banyumas, sesuai keputusan Bupati Banyumas nomor 445/371/2008 tertanggal
16 Juli 2008 diberi kewenangan untuk melaksanakan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

1. Kegiatan Utama/Pokok
RSUD Banyumas menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa kesehatan,
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesehatan. Sifat kegiatan
tersebut berfungsi sosial, profesional, dan etis dengan pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan menerapkan praktik bisnis yang sehat. Sesuai
dengan hasil analisis lingkungan dan isu strategis yang terkait dengan organisasi,
RSUD Banyumas menerapkan “Strategi Pertumbuhan” dalam menggalang dan
mengarahkan seluruh sumber daya dalam mencapai tujuan yang telah menjadi
konsensus bersama. Strategi pertumbuhan ditempuh karena adanya peluang untuk
menambah kapasitas dan pengkayaan jenis pelayanan rawat jalan dan rawat inap,
dengan melakukan ekspansi pasar ke teknologi canggih. Pelayanan RSUD
Banyumas sekarang ini meliputi:
a. Pelayanan Rawat Jalan :
1) Klinik Peny. Dalam I
2) Klinik Peny. Dalam II
3) Klinik Peny. Dalam III
4) Klinik Peny. Dalam IV
5) Klinik Peny. Dalam V
6) Klinik Bedah I
7) Klinik Bedah Minor
8) Klinik Bedah II
9) Klinik Bedah III
10) Klinik Bedah IV
11) Klinik Umum
12) Klinik Anak
13) Klinik Tumbuh Kembang
14) Klinik Anak 3
15) Klinik Obsgin I
16) Klinik Obsgin II
17) Klinik Laktasi/KB
18) Klinik Penyakit Syaraf I
19) Klinik Penyakit Syaraf II
20) Klinik Jiwa I
21) Klinik Jiwa II
22) Klinik Psikoterapi
23) Klinik THT
24) Klinik Penyakit Mata
25) Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
26) Klinik Gigi dan Mulut
27) Klinik Jantung
28) Klinik Bedah Ortopedi
29) Klinik Perjanjian
30) Fisioterapi
31) Check Up/KIR
32) Okupasi Terapi
33) Konsultasi Gizi
34) Gizi Klinis
35) Psikologi
36) EEG
37) IRM
38) VCT
39) Endoscopy
40) Terapi Wicara
41) Orthotic Prostetic
42) Kosmetik
43) Klinik Paru-paru
44) Klinik DOTS
45) Klinik Urologi

b. Pelayanan Rawat Inap


1) Ruang Anggrek (Pelayanan Rawat Inap Kebidanan Dan Kandungan Kelas II
dan III)
2) Ruang Bougenvile (Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam Wanita Kelas II
dan III)
3) Ruang Cempaka (Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam Pria Kelas II dan III)
4) Ruang Dahlia (Pelayanan Rawat Inap Penyakit Bedah Pria kelas II. III)
5) Ruang Edelwaise (Pelayanan Rawat Inap Bedah Wanita, THT, dan Mata
Kelas II dan III)
6) Ruang Melati (Pelayanan Rawat Inap Kelas III)
7) Ruang Teratai (Pelayananan Rawat Inap Kelas III Infeksius)
8) Ruang Flamboyan (Pelayanan Rawat Inap Kelas I)
9) Ruang Gardena (Pelayanan Rawat Inap Kelas I)
10) Ruang Wijaya Kusuma I Pelayanan Rawat Inap Kelas I dan VIP)
11) Ruang Wijaya Kusuma II (Pelayanan Rawat Inap Kelas VIP)
12) Ruang Bima (Pelayanan Rawat Inap Gangguan Jiwa Kelas II dan III)
13) Ruang Nakula (Pelayanan Rawat Inap Gangguan Jiwa Kelas III)
14) Ruang Kanthil (Pelayanan Rawat Inap Anak Kelas I, II, dan III)
15) Pelayanan Stroke Terpadu
16) Pelayanan ICU
17) Pelayanan Perinatalogi
18) Pelayanan High Care/Intermediate Care (HCU/IMC)
19) Ruang Arjuna (Pelayanan Rawat Inap Gangguan Jiwa Kelas I)
20) Ruang Sadewa (Pelayanan Rawat Inap Gangguan Jiwa Kelas III)
21) Ruang Permata Hati (Pelayanan Rawat Inap Pospartum)

c. Pelayanan Gawat Darurat


d. Pelayanan Thalassemia
e. Pelayanan Persalinan
f. Pelayanan Bedah
g. Pelayanan Hemodialisa
h. Pelayanan Penunjang
1) Instalasi Rehabilitasi Medik
2) Instalasi Laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Bank Darah)
3) Instalasi Farmasi
4) Instalasi Radiologi
5) Instalasi Teknologi Informatika (ITI)
6) Instalasi P2CSR (Penanganan Komplain, Pemasaran, Customer Servis,
Sosial & Pelayanan Kerohanian)
7) Instalasi Gizi
8) Unit Endoskopi
9) Unit EEG, TCD dan Brain Maping
10) Instalasi Sterilisasi Sentral/CSSD/Laundry
11) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
12) Instalasi Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan
i. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
j. Pelayanan Perpustakaan dan Internet
k. Pelayanan Mutu dan Kerjasama
l. Pelayanan Administrasi dan Keuangan
1) Pelayanan Ketatausahaan
2) Pelayanan Keuangan
3) Pelayanan Pengelolaan Pelanggan Dan Kegiatan Sosial RS
4) Pelayanan Pengelolaan Asset Rumah Sakit
5) Rekam Medis, asuransi, pelayanan permintaan visum et repertum
6) Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan
7) Informasi
8) Pemulasaran Jenazah dan Kerohanian
9) Pelayanan transportasi (ambulance dan mobil Jenazah)
10) Pelayanan security
m. Unit pelayanan BPJS dan Asuransi Lainnya

2. Struktur Organisasi RSUD Banyumas


Berdasarkan Peraturan Daerah nomor 27 tahun 2009 telah ditetapkan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas seperti tersebut
dibawah ini:

DIREKTUR

Kelompok
Fungsional

Wakil Direktur Umum Wakil Direktur Pelayanan

Bagian Diklat
Bidang Bidang
Litbang dan Bagian Bagian Bidang
Pelayanan Pelayanan
Peningkatan Keuangan Administrasi Keperawatan
Penunjang Medis
Mutu

Subbagian Subbagian Seksi Seksi Seksi


Subbagian
Diklat dan Umum dan Pelayanan Perawatan Pelayanan
Pendapatan
Litbang Kepegawaian Penunjang I Umum Medis I

Subbagian
Seksi Seksi Seksi
Peningkatan Subbagian Subbagian
Pelayanan Perawatan Pelayanan
Mutu dan Belanja Program
Penunjang II Khusus Medis II
Kerja sama

Subbagian
Akuntansi

Gambar 1: Struktur Organisasi RSUD Banyumas


B. KONDISI KEPEGAWAIAN

a. TENAGA DOKTER

PDDKA CPN PN PNPN POCOKA MO JUMLAH


NO TENAGA
N S S S N U TOTAL

A. TENAGA DOKTER
1 Dokter Umum S1 0 6 10 0 0 16
2 Dokter Umum + M. Kes S2 0 0 0 0 0 0
3 Dokter Umum + MMR S2 0 1 0 0 0 1
4 Dokter Umum + MM S2 0 1 0 0 0 1
5 Dokter Spesialis Kesehatan Anak S2 0 2 0 0 0 2
6 Dokter Spesialis Penyakit Dalam S2 0 5 0 0 1 6
7 Dokter Spesialis Bedah S2 0 2 0 0 0 2
8 Dokter Spesialis Kebidanan Dan Kandungan S2 0 4 0 0 0 4
9 Dokter Spesialis Radiologi S2 0 2 0 0 0 2
10 Dokter Spesialis Anasthesi S2 0 3 0 0 0 3
11 Dokter Spesialis Patologi Klinik S2 0 1 0 0 0 1
12 Dokter Spesialis Patologi Anatomi S2 0 1 0 0 0 1
13 Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa S2 0 3 0 0 0 3
14 Dokter Spesialis Mata S2 0 2 0 0 1 3
15 Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok S2 0 1 0 0 1 2
16 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin S2 0 2 0 0 0 2
17 Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah S2 0 2 0 0 0 2
18 Dokter Spesialis Paru S2 0 1 0 0 0 1
19 Dokter Spesialis Syaraf S2 0 2 0 0 0 2
20 Dokter Gigi S1 0 1 0 0 0 1
21 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis S2 0 0 0 0 1 1
22 Dokter Spesialis Bedah Mulut S2 0 0 0 0 0 0
23 Dokter Gigi Spesialis Prostodontis S2 0 1 0 0 0 1
24 Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi S2 0 1 0 0 0 1
25 Dokter Spesialis Gizi Klinis S2 0 1 0 0 0 1
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah
26 Digestif S2 0 1 0 0 0 1
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah
27 Urologi S2 0 1 0 0 0 1
28 Dokter Spesialis Bedah Syaraf S2 0 0 0 0 0 0
29 Dokter Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskular S2 0 0 0 0 0 0
Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok,
30 Kepala Leher S2 0 0 0 0 0 0
31 Dokter Spesialis Bedah Plastik S2 0 0 0 0 0 0
32 Dokter Spesialis Bedah Anak S2 0 1 0 0 0 1
Sokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan
33 Ginjal dan Hipertensi, Finasim S2 0 0 0 0 0 0
34 Dokter Spesialis Psikiatri S2 0 0 0 0 0 0
TOTAL JUMLAH DOKTER 0 48 10 0 4 62
b. TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PDDKA CPN POCOKA MO JUMLAH


PNS PNPNS
TENAGA KEPERAWATAN N S N U TOTAL
1 PERAWAT 0 251 138 1 0 390
a. S3 Keperawatan S3 0 0 0 0 0 0
b. S2 Keperawatan S2 0 2 0 0 0 2
c. S1 Keperawatan Ns S1 0 50 5 0 0 56
d. S1 Keperawatan S1 0 3 0 0 0 3
e. D4 Keperawatan D4 0 1 0 0 0 1
f. D3 Keperawatan D3 0 192 133 1 0 326
g. D3 Keperawatan Gigi D3 0 2 0 0 0 2
h. SPK SLTA 0 0 0 0 0 0
i. SPRG SLTA 0 1 0 0 0 1
2 BIDAN 0 20 16 0 0 36
a. D4 Kebidanan D4 0 5 0 0 0 5
b. D3 Kebidanan D3 0 15 16 0 0 31
c. D1 Kebidanan SLTA 0 0 0 0 0 0
TOTAL JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN 0 271 154 1 0 426

c. TENAGA KESEHATAN LAIN

PDDKA CPN POCOKA MO JUMLAH


PNS PNPNS
C TENAGA KESEHATAN LAIN N S N U TOTAL
1 TENAGA ANALIS KESEHATAN 0 13 8 0 0 21
a. D3 Analis Kesehatan D3 0 12 8 0 0 20
b. D1 Analis Kesehatan SLTA 0 1 0 0 0 1
c. SMAK SLTA 0 0 0 0 0 0
2 TENAGA KEFARMASIAN 0 14 26 1 0 41
a. Apoteker + M. Kes S2 0 1 0 0 0 1
b. Apoteker S2 0 3 11 1 0 15
c. Sarjana Farmasi S1 0 3 0 0 0 3
d. D3 Analis Farmasi D3 0 3 0 0 0 3
e. D3 Farmasi D3 0 1 12 0 0 13
f. D3 Teknik Kimia Farmasi D3 0 1 0 0 0 1
g. SAA SLTA 0 0 0 0 0 0
h. SMF SLTA 0 2 3 0 0 5
3 TENAGA RADIOGRAFER 0 8 0 2 1 11
a. D3 Radiologi D3 0 6 0 2 0 8
D3 Kesehatan Teknik Radiodiagnostik dan
b. Radiografi D3 0 2 0 0 0 2
c. S1 Fisikawan Medis S1 0 0 0 0 1 1
4 TENAGA NUTRISIONIS 0 13 3 0 0 16
a. Sarjana Gizi S1 0 3 2 0 0 5
b. D4 Gizi D4 0 2 1 0 0 3
c. D3 Nutrisionis D3 0 8 0 0 0 8
5 TENAGA FISIOTERAPIS 0 6 0 0 3 9
a. D4 Fisioterapi D4 0 2 0 0 0 2
b. D3 Fisioterapi D3 0 4 0 0 3 7
6 TENAGA OKUPASI TERAPIS 0 2 1 0 1 4
a. D3 Okupasi Terapi D3 0 1 1 0 1 3
b. D4 Okupasi Terapi D4 0 1 0 0 0 1
7 TENAGA TERAPIS WICARA 0 1 2 0 0 3
a. D3 Terapi Wicara D3 0 1 2 0 0 3
8 TENAGA PEREKAM MEDIS 0 4 3 0 0 7
a. D3 Rekam Medis D3 0 4 3 0 0 7
9 TENAGA SANITARIAN 0 7 1 0 0 8
a. SKM S1 0 1 1 0 0 2
b. D4 Sains Terapi D4 0 2 0 0 0 2
c. D3 Kesehatan Lingkungan D3 0 4 0 0 0 4
1
0 TENAGA TEKNIK ELEKTRO MEDIS 0 4 2 0 0 6
a. D3 Teknik Elektro Medis D3 0 4 2 0 0 6
1
1 TENAGA PSIKOLOG 0 3 0 0 0 3
a. S.Psi., Psikolog, M.Si S2 0 1 0 0 0 1
b. S.Psi., Psikolog, M.H S2 0 1 0 0 0 1
c. S.Psi., Psikolog S2 0 1 0 0 0 1
1
TENAGA ORTHOTIK PROSTETIK
2 0 0 1 0 0 1
a. D3 Orthotik Prosthetik D3 0 0 1 0 0 1
TOTAL JUMLAH TENAGA KESEHATAN
LAINNYA 0 75 47 3 5 130

d. TENAGA NON MEDIS

JUMLAH
C TENAGA ADMINISTRASI PDDKAN CPNS PNS PNPNS POCOKAN MOU
TOTAL
1 S1 Pertanian + Msi S2 0 0 0 0 0 0
2 S1 Penyuluh Pertanian S2 0 0 0 0 0 0
3 Drs S2 0 1 0 0 0 1
4 SE+ Msi S2 0 1 0 0 0 1
5 S.Kep,Ns +MM S2 0 1 0 0 0 1
6 SKM+MM S2 0 1 0 0 0 1
7 SPd + M. Kes S2 0 1 0 0 0 1
8 S. Sos + M. Si S2 0 1 0 0 0 1
9 SKM +M.Kes S2 0 1 0 0 0 1
10 S2 Ekomoni Magister Akuntansi S2 0 1 0 0 0 1
11 S2 Kesehatan Masyarakat S2 0 0 0 0 0 0
12 S2 MPH S2 0 1 0 0 0 1
13 S1 Hukum S1 0 9 0 0 0 9
14 S1 Ekonomi S1 0 6 0 0 0 6
15 S1 Ekonomi Akuntansi S1 0 6 1 0 0 7
16 S1 Sospol S1 0 3 0 0 0 3
17 S1 Teknik Elektro S1 0 1 0 0 0 1
18 S1 Komputer S1 0 1 0 0 0 1
19 S1 Teknologi Hasil Pertanian S1 0 0 1 0 0 1
20 D3 Manajemen Informasi D3 0 1 0 2 0 3
21 D3 Ekonomi D3 0 2 0 0 0 2
22 D3 Akuntansi D3 0 1 1 0 0 2
23 D3 Teknik D3 0 1 0 0 0 1
24 D3 Perpustakaan D3 0 0 1 0 0 1
25 D1 Perhotelan SLTA 0 0 0 0 0 0
26 SMA SLTA 0 48 25 24 0 97
27 SMEA SLTA 0 15 1 0 0 16
28 SMKK SLTA 0 9 0 0 0 9
29 SKKA SLTA 0 0 0 0 0 0
30 SMU SLTA 0 5 42 0 0 47
31 SMK SLTA 0 6 81 0 0 87
32 MAN SLTA 0 4 1 0 0 5
33 STM Mesin SLTA 0 8 2 0 0 10
34 STM Elektronik SLTA 0 0 2 0 0 2
35 SMP SLTP 0 5 51 0 0 56
36 SM Teknologi Pertanian SLTP 0 1 0 0 0 1
37 ST SLTP 0 2 4 0 0 6
38 MTs SLTP 0 1 0 0 0 1
39 SKKP SLTP 0 1 0 0 0 1
40 Paket C SLTA 0 8 2 0 0 10
41 Paket B SLTP 0 2 0 0 0 2
42 SD SD 0 7 12 0 0 19
TOTAL JUMLAH TENAGA
ADMINISTRASI 0 162 227 26 0 415

e. REKAP DATA KETENAGAAN TAHUN 2018

NO TENAGA CPNS PNS PNPNS POCOKAN MOU JUMLAH


1 TENAGA DOKTER 0 48 10 0 4 62
TENAGA KEPERAWATAN DAN
2 0 271 154 1 0 426
KEBIDANAN
3 TENAGA KESEHATAN LAIN 0 75 47 3 5 130
4 TENAGA NON MEDIS 0 162 227 26 0 415
TOTAL JUMLAH PEGAWAI 0 556 438 30 9 1.033

C. SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana dan prasarana yang dimiliki:


1) Gedung Instalasi Gawat Darurat
2) Gedung Pelayanan Rawat Inap
a. Ruang Anggrek
b. Ruang Boegenfille
c. Ruang Cempaka
d. Ruang Dahlia
e. Ruang Edelwais
f. Ruang Flamboyan
g. Ruang Gardena
h. Ruang Kanthil
i. Ruang Melati
j. Ruang Teratai
k. Ruang HCU
l. Ruang Permata Hati
m. Verloos Kamr (VK)/ Kamar Bersalin
n. Ruang Perinatalogi
3) Gedung Pelayanan Rawat Jalan
4) Gedung Pelayanan DOTs
5) Gedung Pelayanan Penunjang
a. Gedung ICU
b. Gedung HCU
c. Gedung Bedah sentral
d. Gedung ISS
e. Gedung Rehabilitasi Medik
f. Gedung Pemulasaraan Jenazah
g. Gedung Transportasi dan Garasi Ambulan
h. Gedung Pelayanan Farmasi
i. Gedung Instalasi Gizi dan Pengolahan Makanan
6) Gedung Pelayanan Radiologi dan Laboratorium
7) Gedung Pelayanan Thalassemia
8) Gedung Pelayanan Kesehatan Jiwa
9) Gedung Rawat Inap Kelas III
10) Gedung Rawat Inap Paviliun
11) Gedung Gudang Farmasi dan Asset
12) Gedung Instalasi Pengolahan Limbah
13) Peralatan Kesehatan

D. KONDISI SAAT INI DAN KONDISI YANG DIINGINKAN

1. Kondisi saat ini RSUD Banyumas memiliki :


1) Pelayanan Rawat Jalan
- Klinik Spesialis Bedah I, Bedah Minor, Bedah II, Bedah III, Bedah IV, Bedah
Digestive dan Spesialis Bedah Urologi
- Klinik Spesialis Penyakit Dalam I, Penyakit Dalam II, Penyakit Dalam III, Penyakit
Dalam IV dan Penyakit Dalam V
- Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan I dan Kebidanan dan Kandungan II
- Klinik Kesehatan Gigi dan Mulut
- Klinik Spesialis Anak I, Spesialis Anak Tumbuh Kembang & Spesialis Anak III
- Klinik Spesialis Mata
- Klinik Spesialis THT
- Klinik Spesialis Syaraf I dan Spesialis Syaraf II
- Klinik Spesialis Jiwa I dan Spesialis Jiwa II
- Klinik Spesialis Jantung
- Klinik Spesialis Paru-paru
- Klinik Spesialis Kulit dan Kosmetik
- Klinik DOTS
- Klinik VCT
- Klinik Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
- Klinik Psikologi
- Klinik VCT (HIV/AIDS)
- Klinik Konsultasi Gizi
- Klinik Gizi Klinis
- Klinik Laktasi/ KB
- Klinik Cek Up
- Klinik Umum
- Klinik VIP/Perjanjian
- Pelayanan EEG dan Brain Mapping
- Klinik Endoscopy
- Klinik Terapi Wicara
- Klinik Orthotic Prostetic
- Klinik Psikoterapi
2). Pelayanan Rawat Inap
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Penyakit Dalam
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Penyakit Bedah
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Penyakit Anak
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Obsgyn
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Penyakit Mata
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Penyakit THT
- Pelayanan Rawat Inap Spesialis Penyakit Jiwa
- Pelayanan Rawat Inap Penyakit Paru
- Pelayanan Rawat Inap Stroke
- Pelayanan Intensive Care
- Pelayanan Perinatalologi
3). Pelayanan Penunjang
- Instalasi Laboratorium Klinik
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Teknologi Informatika (ITI)
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi Pemasaran Sosial
- Instalasi Gizi
- Instalasi Sterilisasi Sentral
- Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
- Instalasi Rehabilitasi Medik
- Instalasi Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan
- Instalasi Pelayanan Thalassemia
- Perpustakaan Elektronik (digital library) dan Perpustakaan Konvensional
(conventional Library)
- Unit Haemodalisa
- Unit Patologi Anatomi
- Unit Endoskopi
- Unit EEG dan Brain Maping

4). Fasilitas Penunjang Diagnosa Dan Terapi


1. CT SCAN adalah pemeriksaan radiologi yang memperlihatkan irisan – irisan
bagian tubuh tertentu.
2. EKG (Elektro Kardio Grafi) adalah alat untuk mengetahui fungsi jantung, riwayat
serangan jantung, gangguan irama jantung, dan sebagainya.
3. USG (Ultra Sono Grafi) adalah alat untuk mengetahui berbagai organ dalam
manusia dengan menggunakan gelombang suara dan menghasilkan gambar
sehingga alat ini sangat aman, tidak invasif dan tanpa resiko radiasi sinar x.
4. EEG (Elektro Encepalo Grafi)/Brain Mapping adalah alat untuk merekam
kegiatan otak dengan pemetaan gelombang otak.
5. Hemodialisis adalah alat yang di gunakan untuk mencuci darah pada penyakit
gagal ginjal.
6. CR (COMPUTET RADIOLOGI) Alat Radiologi yang bisa digunakan dan dipantau
darimana saja sehingga memudahkan penegakan diagnosa
7. X-Ray Mobile Unit adalah alat untuk pemeriksaan Rontgent yang dapat
dipindahkan dari satu ruang ke ruang lain.
8. Phaco Emulsifikasi adalah alat untuk operasi bedah katarak yang canggih.
9. FESS adalah alat operasi bedah sinus (THT) yang canggih.
10. Treadmill Stress Test adalah alat uji latih jantung.
11. Hematologi Analizer ( ABX Micros 60 ) adalah alat pemeriksaan darah.
12. Ventilator adalah alat Bantu nafas dengan menggunakan mesin.
13. Cobas Mira Plus adalah alat pemeriksaan kimia darah secara otomatis.
14. I Lyte adalah alat pemeriksaan elektrolit otomatis.
15. Bac Tec adalah alat untuk kultur kuman secara otomatis.
16. Bed Side Monitoring adalah alat monitor dengan sistem pengawasan ketat yang
diletakkan di samping pasien.
17. Warm Blanked adalah selimut penghangat pasien dengan sistem elektrik.
18. Electro Convulsion Therapy (ECT) yaitu alat terapi kejut listrik untuk penderita
gangguan jiwa.
19. Infant Warmer adalah tempat penghangat bayi dengan sistem elektrik.
20. Meja Gynecology adalah bed partus baik normal maupun dengan tindakan yang
dapat diatur sesuai kebutuhan.
21. Syringe Pump adalah alat untuk memberikan terapi cairan dan obat pada bayi
baru lahir dengan sistem elektrik.
22. Baby Incubator adalah alat untuk merawat bayi dengan kondisi sakit dengan
sistem elektrik.
23. Vacuum Extractor adalah alat untuk membantu melahirkan bayi dengan cara
ditarik.
24. Ventilator Neonatus adalah alat bantu nafas dengan dilengkapi mesin ventilator.
25. Cardiotocography (CTG) adalah alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada
saat kontraksi maupun tidak.
26. Full Body Phototeraphy adalah alat yang menawarkan efektifitas fototerapi
ultraviolet yang mengelilingi seluruh tubuh pasien sehingga setiap bagian tubuh
mendapatkan pencahayaan UV.
27. Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah teknik diagnostik yang
menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar
rinci jaringan lunak tubuh dan tulang.
28. UF Surgical Kit adalah alat yang berisi mata bor yang dipakai untuk operasi bor
tulang dari ukuran kecil ke besar.
29. Rontgen X-Ray Stasioner adalah alat kedokteran yang memanfaatkan sinar X
untuk mendiagnosa dan terapi, untuk pesawat terapi memiliki dosis radiasi yang
lebih tinggi.
30. Surgical Binoculair viewing for aterior and Paterior eyesurgery adalah
teropong bedah untuk arterior dan operasi mata pasterior.
31. Dental Unit adalah alat yang dapat digunakan untuk pengeboran, penambalan,
pembersihan dan pemeriksaan pada perawatan gigi dan mulut.
32. Electro Myography (EMG) adalah alat pemeriksaan syaraf tepi dan otot dengan
stimulasi listrik kecil (mili ampere) yang dapat dirasakan sebagai kejut-kejut kecil.
33. Autometic Dialyzer Reprosesing Unit adalah unit pengelolaan ulang dialyzer
secara otomatis.
34. Universal Operating Table adalah meja operasi listrik.
35. Mesin Anestesi adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan gas atau
campuran gas anastetik yang aman ke rangkaian anestesi yang kemudian dihisap
oleh pasien dan membuang sisa gas dari pasien.
36. Ambubag Bayi adalah alat untuk membantu respirasi pada bayi.
37. Pulse Oximetry adalah alat untuk memonitor keadaan saturasi O2 dalam darah
pasien untuk membantu pengkajian fisik tanpa melalui Analisa Gas Darah.
38. Suction Pump adalah alat yang digunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia.
39. Intensive Phototeraphy adalah alat yang memancarkan cahaya pada tubuh
manusia untuk mengobati psoriasis vulgaris, vitiligo, dll.
40. Mammography adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan sinar X khusus
payudara untuk mendeteksi adanya tumor/ kanker pada payudara.
41. Defibrilator adalah stimulator detak jantung yang menggunakan listrik untuk
memulihkan korban serangan jantung.
42. Water Shield Drainage (WSD) adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan
udara, cairan (darah, pus), dari rongga pleura, rongga thorax, mediastinum dengan
menggunakan pipa penghubung.
43. Infus Pump adalah alat yang digunakan untuk mengontrol pemberian cairan infus
secara elektrik.
44. DC Shock/ Defibrillator adalah alat yang digunakan untuk memberikan kejut
listrik dengan waktu relatif singkat dan intensitas tinggi kepada pasien penyakit
jantung.
45. SWD (Short Wave Diatermi) adalah alat untuk terapi panas penentrasi dalam
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memperlancar peredaran darah,
mengurangi rasa takut, mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan
kelenturan jaringan lunak dan mempercepat penyembuhan radang.
46. Audiometer adalah peralatan elektronik untuk menguji pendengaran.

2. Kondisi yang diinginkan RSUD Banyumas antara lain :


Untuk melaksanakan strategi pertumbuhan tersebut, berikut adalah jenis
pelayanan dan kondisi yang diinginkan RSUD Banyumas pada tahun yang akan datang:
a. Peningkatan kualitas pelayanan melalui Optimalisasi Gedung Rawat Jalan Baru
yang sesuai dengan Standar
b. Pelayanan yang bermutu tinggi dan manusiawi dengan sudah dapat dibangunnya
Gedung Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu, Gedung Rawat Inap Kelas 3,
Gedung Rawat Inap Paviliundan perencanaan gedung – gedung Rumah Sakit yang
berorientasi kepada kemudahan pelayanan, pelayanan terintegrasi dan tersruktur
serta kepuasan pelanggan.
c. Revisi dan Review DED Gedung Pelayanan sesuai master plan
d. Pengadaan Gedung Pelayanan sesuai dengan DED, meliputi :
- Pembangunan Gedung Rawat Jalan Tahap II sebesar 40 % (DED tersedia)
- Rehabilitasi Gedung Pelayanan Thalasemia yang rusak terdampak Gempa Bumi
(DED tersedia)
- Gedung Rawat Inap Lima Lantai (DED tersedia)
- Gedung Pelayanan Bedah Terpadu (DED tersedia)
- Gedung Pelayanan Rehabilitasi Medik (DED tersedia)

e. Peningkatan kualitas pelayanan melalui terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan dan


perlengkapan Rumah Sakit lainnya.
f. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pengembangan pelayanan dengan strategi
differensiasi : pelayanan poliklinik sore, Holistic Care, dan terapi – terapi
komplementer lainnya.
g. Mengembangkan pelayanan sub spesialis dan konsultan.
h. Meningkatkan kompetensi seluruh Sumber Daya Manusia melalui Diklat, Seminar,
Simposium, Workshop, Kursus dan Peningkatan Kompetensi lainnya.
i. Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit melalui pengembangan usaha non
fungsional maupun kerja sama dengan pihak ketiga.
BAB II
PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2018

A. NILAI – NILAI DASAR


1. Visi
Menjadi rumah sakit pendidikan yang bermutu tinggi, seimbang dan komprehensif
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan riset bidang kesehatan yang
bermutu tinggi, manusiawi dan terjangkau bagi masyarakat.
b. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan riset bidang kesehatan yang
seimbang, komprehensif dan terintegrasi.
c. Mengembangkan profesionalisme Sumber Daya Manusia.
d. Meningkatkan kesejahteraan pihak – pihak yang terkait.
3. Budaya Rumah Sakit
Budaya organisasi yang diterapkan di RSUD Banyumas diaktualisasikan dengan
“TRI SUKSES RSUD Banyumas” yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut;
a. Sukses Peningkatan Mutu (5M), yakni; Mutu, Mudah, Murah, Mantap, Marem.
b. Sukses Peningkatan Disiplin (5R) yakni; Rapi, Rajin, Resik, Ramah, Rukun.
c. Sukses Peningkatan Efisiensi (CUBIT) yakni; Cukup, Urgen, Baik, Irit, Terawat.
4. Kebijakan
a. Pengembangan sarana, fasilitas rumah sakit dan standarisasi alat-alat kedokteran
terkini.
b. Pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit sebagai sarana
sistem rujukan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
c. Pengembangan kelas perawatan sebagai kelengkapan pelayanan rumah sakit
melalui ketersediaan fasilitas kelas menengah keatas atas permintaan.
d. Pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan RSUD Banyumas sebagai
Rumah Sakit Kelas B Pendidikan secara terpadu melalui kegiatan revitalisasi
penelitian, lintas fungsi dan lintas program.
B. Program dan Kegiatan

1. Program dan Kegiatan RSUD Banyumas pada tahun 2018 berdasarkan Rencana
Bisnis dan Anggaran Tahun 2018.

a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah


Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata, dengan kegiatan :
- Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit,
- Rehabilitasi Gedung Radiologi dari dana DAK,
- Pengadaan peralatan kesehatan di seluruh instalasi dari dana APBD,
- Pembangunan Gedung Rawat Jalan dari dana APBD dan BLUD.
b. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD dengan kegiatan
Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD dan dilaksanakan melalui
beberapa sub kegiatan, meliputi :
- Pengadaan Obat-obatan, bahan kimia dan bahan habis pakai alat kesehatan Rumah
Sakit.
- Pengadaan Bahan Logistik dan Peralatan Dapur
- Pengadaan Alat Kesehatan
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit
- Ketatausahaan
- Peningkatan Sumber Daya Aparatur
c. Target dan Capaian

Pelaksanaan Program dan kegiatan Capaian


KEGIATAN
Indikator Satuan Rencana Realisasi (%)
1. Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
Prasarana Rumah
Sakit, Rumah Sakit
Mata, Rumah Sakit
Paru-Paru, Rumah
Sakit jiwa
Kegiatan Pembangunan Input Dana Rupiah 23.888.000.000 23.759.000.000 99
Gedung Rawat Jalan Output :
RSUD Banyumas dari
Terbangunnya
Dana APBD dan BLUD
Gedung Rawat Jalan Unit 1 1 100
RSUD Banyumas
Outcome
Meningkatnya Prosentase 80 80 100
Pelayanan terhadap
pelanggan sesuai
Standar Rumah Sakit
Kelas B Pendidikan
Kegiatan Rehabilitasi Input Dana Rupiah 5.621.149.714 4.631.225.000 82
Gedung Radiologi RSUD Output :
Banyumas dari Dana Berfungsinya kembali
DAK 1 1 83.67
Gedung Radiologi
RSUD Banyumas
Outcome
Meningkatnya
Pelayanan Radiologi,
Prosentase 80 80 100
Haemodialisa dan
Laboratorium sesuai
Standar

Kegiatan Pembangunan
Input Dana Rupiah 5.000.000.000 4.542.528.000 91
Instalasi Pengolahan
limbah rumah sakit dari Output
Dana APBD Kabupaten Terbangunnya
Banyumas Instalasi Pengolahan Unit 1 1 100
limbah RSUD
Banyumas
Outcome
Meningkatnya
Kualitas Pengolahan Prosen 80 80 100
Air Limbah RSUD
Banyumas
Input Dana Rupiah 2.000.000.000,- 1.991.972.983 99,98%
Kegiatan Pengadaan Output
Alat Kesehatan RSUD Tersedianya
Banyumas dari Dana Peralatan
APBD Kabupaten Kedokteran/
Banyumas Kesehatan berupa :

Sofa bed Unit 30 30 100


Transferring patient Unit 9 9 100
Wheel chair Unit 11 11 100
Waiting chair 3 seats 100
Unit 30 30
with mattres
Waiting chair 4 seats 100
Unit 126 126
with mattres
Instrument cabinet Unit 15 15 100
Medicine cabinet Unit 15 15 100
Medicine Trolley (50 100
Unit 0 0
Drowers)
Locker 6 Cupboard Unit 8 8 100
Locker 12 Cupboard Unit 5 5 100
Instrument Trolley Unit 5 5 100
Dressing Trolley Unit 3 3 100
Premium couch chaning 100
Unit 5 5
table
Linen hamper carriage Unit 21 21 100
Medical Report Trolley Unit 25 25 100
Outcome :
Meningkatnya prosen 100
80 80
Kualitas Pelayanan
kepada Pelanggan
2. Program Pelayanan
Kesehatan dan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan BLUD
Kegiatan Pelayanan
Kesehatan dan
Input : 177.688.594.514 167.256.880.236 94
Pendukung Rupiah
Dana
Pelayanan Kesehatan
BLUD
Sub Kegiatan Pengadaan Output : Tersedianya
Obat-obatan, Bahan obat-obatan dan
bahan habis pakai
Kimia dan Bahan Kegiatan 7 7 100
kesehatan
Habis Pakai Alkes
Rumah Sakit
Outcome :
Meningkatnya
ketersediaan farmasi prosen 100 100 100
dan Pelayanan obat
kepada pelanggan
Output :
Sub Kegiatan Terlaksananya
Pengadaan Bahan kegiatan pengadaan Kegiatan 8 8 100
Logistik dan
Perlengkapan Dapur makanan pasien
dan karyawan
Outcome:
Meningkatnya
kualitas pelayanan prosen 80 80
100
makanan pasien dan
karyawan
Sub Kegiatan Output : Tersedianya
Pengadaan Alat alat kesehatan
Kesehatan Rumah Sakit berupa:
Infus pump unit 5 5
Aksesoris Monitor unit 10
Pasien 10
SWD unit 2 2
Resusitasi set bayi unit 1 1
Resusitasi set anak unit 1 1
Resusitasi set dewasa unit 1 1
Lampu tindakan unit 3 0
Timbangan bayi unit 2 2
Pincet cirugis buah 35 35
Pincet anatomis buah 35 35
Bak instrumen buah 0 0
gunting device set 0 0
Pemotong Pouches
(cutting device) unit 1
1
Nebulizer unit 3 3
Mortir + stamper buah 3 3
Waskom Mandi Pasien buah 167 167
Gunting jaringan buah 66 66
Termometer suhu dan
kelembaban 20
(Hygrometer) buah 20
Telescope Dewasa buah 1 1
Telescope Pediatric buah 1 1
Manekin bayi unit 1 1
Laringoscope buah 1 1
Pulse oximetri buah 3 3
Ambubag buah 5 5
Box bayi buah 10 10
audiometer unit 1 1
meja periksa unit 1 1
Termometer Infrared unit 10 10
Trolley Emergency Cart unit 1 1
Syringe pump unit 7 7
Profesional Clipper Kit unit 3 3
Instrumen tambahan set 1
IBS
1
SC Set set 1 1
Outcome :
Meningkatnya
prosen 80 80
Standar Alat
Kesehatan
Sub Kegiatan Output :
Terlaksananya
Pemeliharaan Rutin / pemeliharaan
Kegiatan 16 16 100
berkala dan kalibrasi rutin/berkala dan
Alat Kesehatan Kalibrasi
alked/alkes
Outcome :
Meningkatnya Prosentase 80 80 100
Pelayanan terhadap
pelanggan sesuai
Standar Rumah Sakit
Kelas B Pendidikan
Output :
Terselenggaranya
kegiatan
administrasi
perkantoran,
Honorarium
Pns/Non PNS,
Sub Kegiatan Belanja ATK, Kegiatan 90 90 100
Ketatausahaan
Belanja
Peralatan/perlengka
pan Kantor, Belanja
Berlangganan
(TAL), belanja
Peralatan Elektronik
dan lain-lain.
Outcome :
Meningkatnya
Pelayanan
administrasi, belanja
pegawai, kegiatan
Prosentase 100 100 100
rutin kantor, Belanja
BarangJasa dan
Belanja Modal
Ketatausahaan
lainnya

Output :
Terselenggaranya
kegiatan Pelatihan
Sub Kegiatan Internal/Eksternal,
Peningkatan Sumber Workshop, Seminar, Kegiatan 7 7 100
Daya Aparatur dan
Peningkatan Mutu Tugas Belajar S1,
S2, S3, Akreditasi
dan Peningkatan
Mutu RS
Outcome :
Meningkatnya
kompetensi SDA dan
Mutu Rumah Sakit prosen 80 80 100
sesuai Standar
Rumah Sakit Kelas B
Pendidikan
CAPAIAN TARGET KINERJA BERDASARKAN RKPD
TARGET CAPAIAN CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA
RKPD 2018 TAHUN 2018 (%)
1 Bed Occupancy Rate (BOR) 75 % - 85 % 68.87 91,83
Average Lenght of Stay 6 Hari 100
2 3 - 12 hari
(ALOS)
3 Turn Over Interval (TOI) 1 – 3 hari 2 Hari 100
4 Bed Turn Over (BTO) 50 kali 54 108
5 Gross Death Rate (GDR) < 45/00 49.62 90,7
6 Nett Death Rate (NDR) < 25/00 31.80 78,6
BAB III
Kinerja RSUD Banyumas Tahun 2018

A. Pencapaian Kinerja Direktorat Pelayanan


a) Pencapaian jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2018 adalah sebesar 239.461
pasien (806 pasien/hari), sehingga jika dibandingkan dengan total kunjungan pada
tahun 2017 dengan total kunjungan pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
0,02% hal ini disebabkan karena penerapan kebijakan rujukan berjenjang dan zonasi
pelayanan rujukan dari BPJS sehingga pasien yang berobat harus pada fasilitas
kesehatan yang berada dalam zona 15 km dari fasilitas kesehatan dan berjenjang
mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP/Puskesmas/Dokter Keluarga),
Rumah Sakit Kelas D/C, Rumah Sakit Kelas B dan Rumah Sakit Kelas A. Pasien tidak
bisa langsung berobat ke Rumah Sakit kelas B atau A apabila dalam zona tersebut
terdapat Rumah Sakit Kelas D atau C, kecuali pelayanan yang dibutuhkan tidak
tersedia pada Rumah Sakit kelas D atau C maka Pasien bisa langsung berobat ke
Rumah Sakit Kelas B atau A.
Berikut ini adalah pencapaian jumlah kunjungan rawat jalan untuk masing-masing
poliklinik :
1) Klinik Peny. Dalam I : 3.488
2) Klinik Peny. Dalam II : 7.209
3) Klinik Peny. Dalam III : 6.542
4) Klinik Peny. Dalam IV : 8.193
5) Klinik Peny. Dalam V : 8.148
6) Klinik Bedah I : 2.826
7) Klinik Bedah Minor : 0
8) Klinik Bedah II : 2.153
9) Klinik Bedah III : 2.459
10) Klinik Bedah IV : 1.738
11) Klinik Umum : 139
12) Klinik Anak : 7.485
13) Klinik Tumbuh Kembang : 4.435
14) Klinik Anak III : 1.493
15) Klinik Obsgin I : 4.979
16) Klinik Obsgin II : 5.372
17) Klinik Laktasi/KB : 0
18) Klinik Syaraf I :16.932
19) Klinik Syaraf II :16.681
20) Klinik Jiwa I :18.767
21) Klinik Jiwa II :19.006
22) Klinik Psikoterapi : 2.100
23) Klinik THT : 7.596
24) Klinik Mata :12.884
25) Klinik Kulit dan Kelamin : 5.479
26) Klinik Gigi dan Mulut : 1.795
27) Klinik Jantung :19.339
28) Klinik Bedah Orthopedi : 2.511
29) Klinik Perjanjian : 1.069
30) Fisioterapi :11.200
31) Cek Up/KIR : 3.034
32) Okupasi Terapi : 4.263
33) Konsultasi Gizi : 175
34) Gizi Klinis : 120
35) Psikologi : 1.334
36) EEG : 252
37) Keterapian Fisik / IRM :13.414
38) VCT : 2.281
39) Endoscopy : 299
40) Terapi Wicara : 3.708
41) Orthotic Prostetic : 182
42) Kosmetik : 317
43) Paru-paru : 3.535
44) DOTS : 2.433
45) Urologi : 2.096

b) Hari perawatan pasien rawat inap sampai dengan akhir tahun 2018 mencapai 106.734.
Berikut ini adalah pencapaian kunjungan pasien rawat inap untuk masing-masing ruang
perawatan :
1) Ruang Anggrek : 4.935
2) Ruang Perina : 9.895
3) Ruang Bougenville : 5.769
4) Ruang Cempaka : 5.853
5) Ruang Dahlia : 5.624
6) Ruang Edelwais : 5.067
7) Ruang Flamboyan : 2.783
8) Ruang Gardena : 3.772
9) Ruang Kanthil : 5.607
10) Ruang Melati : 6.454
11) Ruang Sadewa : 11.597
12) Ruang Bima : 5.449
13) Ruang ICU : 1.232
14) Ruang Wijayakusuma I : 2.992
15) Ruang Wijayakusuma II : 3.692
16) Ruang Unit Stroke : 1.708
17) Ruang HCU : 1.531
18) Ruang Teratai : 6.994
19) Ruang Permata Hati : 5.279
20) Ruang Arjuna : 3.490
21) Ruang Thalassemia : 879
22) Ruang Nakula : 6.132
c) BOR tahun 2018 adalah 68,39% yang merupakan akumulasi BOR semua ruang
perawatan.
Berikut ini adalah pencapaian BOR untuk masing-masing ruang perawatan :
1) Ruang Anggrek : 64,38 %
2) Ruang Perina : 108,44 %
3) Ruang Bougenvile : 68,72 %
4) Ruang Cempaka : 69,72 %
5) Ruang Dahlia : 66,99 %
6) Ruang Edelwais : 60,36 %
7) Ruang Flamboyan : 69,32 %
8) Ruang Gardena : 79,49 %
9) Ruang Kanthil : 51,21 %
10) Ruang Melati : 70,73 %
11) Ruang Sadewa : 63,55 %
12) Ruang Bima : 62,20 %
13) ICU : 48,22 %
14) Wijayakusuma I : 68,31 %
15) Wijayakusuma II : 61,90 %
16) Unit Stroke : 66,85 %
17) HCU : 52,43 %
18) Ruang Teratai : 76,65 %
19) Permata Hati : 65,74 %
20) Arjuna : 53,12 %
21) Thalassemia : 74,49 %
22) Ruang Nakula : 93,33 %

d) Jumlah pasien rawat inap sampai dengan bulan Desember 2018 mencapai 22.734
pasien, sehingga jika dibandingkan dengan total kunjungan pada tahun 2017 dengan
total kunjungan pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 0,14 % hal ini
disebabkan karena penerapan kebijakan rujukan berjenjang dan zonasi pelayanan
rujukan dari BPJS sehingga pasien yang berobat harus pada fasilitas kesehatan yang
berada dalam zona 15 km dari fasilitas kesehatan dan berjenjang mulai dari Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP/Puskesmas/Dokter Keluarga), Rumah Sakit Kelas
D/C, Rumah Sakit Kelas B dan Rumah Sakit Kelas A. Pasien tidak bisa langsung
berobat ke Rumah Sakit kelas B atau A apabila dalam zona tersebut terdapat Rumah
Sakit Kelas D atau C, kecuali pelayanan yang dibutuhkan tidak tersedia pada Rumah
Sakit kelas D atau C maka Pasien bisa langsung berobat ke Rumah Sakit Kelas B atau
A.
Berikut ini adalah jumlah pasien rawat inap untuk masing-masing ruang perawatan :
1) Ruang Anggrek : 1.788
2) Ruang Perina : 1.293
3) Ruang Bougenville : 1.215
4) Ruang Cempaka : 1.287
5) Ruang Dahlia : 1.543
6) Ruang Edelwais : 1.475
7) Ruang Flamboyan : 680
8) Ruang Gardena : 882
9) Ruang Kanthil : 1.292
10) Ruang Melati : 1.452
11) Ruang Sadewa : 522
12) Ruang Bima : 702
13) Ruang ICU : 104
14) Ruang Wijayakusuma I : 711
15) Ruang Wijayakusuma II : 824
16) Ruang Unit Stroke : 268
17) HCU : 289
18) Ruang Teratai : 1.298
19) Ruang Permata Hati : 3.150
20) Ruang Arjuna : 555
21) Ruang Thalassemia : 879
22) Ruang Nakula : 534
e) Jumlah pasien yang ditangani di IGD bulan Januari sampai dengan Desember 2018
adalah 22.298 orang.
f) Jumlah pasien kamar bersalin sampai dengan bulan Desember 2018 adalah 3.488
orang.
g) Jumlah tindakan bedah sampai dengan bulan Desember 2018 mencapai 4.048
tindakan.
Berikut ini adalah pencapaian jumlah tidakan bedah untuk masing-masing tindakan :

1 Tindakan operatif bedah umum : 413 tindakan


2 Tindakan operatif bedah obstetrik : 802 tindakan
dan ginekologi
3 Tindakan operatif bedah saraf : 0 tindakan
4 Tindakan operatif bedah THT : 333 tindakan
5 Tindakan operatif bedah mata : 633 tindakan
6 Tindakan operatif bedah orthopedi : 284 tindakan
7 Tindakan operatif bedah digestive : 939 tindakan
8 Tindakan operatif bedah urologi : 79 tindakan
9 Tindakan operatif bedah onkologi : 500 tindakan
10 Tindakan operatif bedah vasculer : 65 tindakan

h) Pencapaian tindakan radio diagnostik sampai dengan bulan Desember 2018 adalah
sebesar 22.382 kegiatan. Berikut ini adalah pencapaian tindakan radio diagnostik dari
rawat inap, rawat jalan dan IGD :
1) Rontgen : 13.215 kali
2) C.T. Scan : 2.756 kali
3) USG : 5.224 kali
4) MRI : 1.187 Kali
i) Pencapaian jumlah pemeriksaan pelayanan khusus sampai dengan bulan Desember
2018 adalah sebesar 33.028
Berikut ini adalah pencapaian pemeriksaan pelayanan khusus dari rawat inap dan
rawat jalan :
1) Tindakan EKG : 12.109 Kali
2) Tindakan ECG : 0 Kali
3) Tindakan Endoskopi : 356 Kali
4) Hemodialisa : 20.342 Kali
5) Treadmil Exercise Test : 0 Kali
6) Tindakan EEG : 221 Kali
j) Pencapaian jumlah pelayanan resep Instalasi Farmasi sampai bulan Desember tahun
2018 adalah 1.305.873 resep.
Berikut ini adalah pencapaian tindakan pelayanan resep dari rawat jalan, rawat inap
dan IGD sampai bulan Desember tahun 2018 :
1) Resep BPJS / KBS : 1.178.263 resep
2) KAI : 1.709 resep
3) Umum : 125.901 resep
k) Pencapaian jumlah tindakan (pasien) rehabilitasi medik sampai dengan Desember
2018 mencapai 43.276 tindakan dengan perincian :
(a) Fisioterapi : 20.656 tindakan
(b) Okupasi Terapi : 11.688 tindakan
(c) Terapi Wicara : 8.789 tindakan
(d) Psikologi : 1.591 tindakan
(e) Orthotic Prostetic : 552 tindakan
l) Pencapaian jumlah tindakan Visum, Jasa Raharja Surat Keterangan dan Asuransi lain
sampai dengan Desember 2018 adalah 224 pasien / keluarga, dengan perincian:
(a) Visum et Repertum : 9 permintaan
(b) Visum Kejiwaan : 2 permintaan
(c) Asuransi : 93 permintaan
(d) Surat Keterangan : 120 permintaan
m) Pencapaian jumlah tindakan pelayanan alat pada Instalasi Rehabilitasi Medis,
Radiologi dan Laboratorium (Klinik, Bank Darah dan Patologi Anatomi) sampai bulan
Desember 2018, dengan perincian :
(1) Instalasi Rehabilitasi Medis
a.) Short Wave Dhiatermi (SWD) : 2.541
b.) Micro Wave Dhiatermi (MWD) : 734
c.) Electrical Stimulation (ES) : 4.287
d.) Infra Red (IR) : 8.902
e.) Traksi Lumbal : 1.138
f.) Traksi Cervical : 422
g.) Ultrasonik : 538
(2) Radiologi
a.) CT. Scan Hitachi Eclos 16 : 2.987
b.) Dental Unit Villa Endos Acp : 101
c.) Hitachi Radnext 32 – Xray Stationare : 3.876
d.) Mobile Unit Siemens Polymobile : 118
e.) Mobile Unit Siemens Polymobile Plus : 0
f.) Villa 6100C Rad – Xray Stationare : 8.653
g.) Hitachi – PM – 155 Vc II : 378
h.) USG GE Voluson : 5.443
i.) Digital Radiologi Philips : 3.089
j.) Pesawat Mamografi : 13
(3) Laboratorium
 Laboratorium Klinik
a.) Hematology Analyzer : 41.875
b.) Kimia Analizer : 110.951
c.) Koagulasi : 11.323
d.) Imunologi Analyzer : 4.901
e.) Nico Card : 578
f.) Alektrolit : 10.367
g.) BGA : 444
h.) Pima (HIV) : 103
i.) Urine : 10.113
 Laboratorium Unit Bank Darah
a.) Blood Bank Evermed : 8.700 Jam
b.) Blood Bank Krisch : 8.700 Jam
c.) Blood Bank Frimed : 8.700 Jam
d.) ID – Incubator 37 S II : 8.700 Jam
e.) ID – Centrifuge 12 S II : 8.700 Jam
f.) Centrifuge EBA 21 : 8.700 Jam
g.) Mikropipet fixed 50 µl : 20.200 kdf
h.) Mikropipet fixed 25 µl : 20.200 kdf
 Laboratorium Patologi Anatomi
a.) Tissue Prosesing : 5.317 Jam
b.) Microtom : 611 Jam
c.) Centrifuge : 73,25 Jam
d.) Oven : 1.204 Jam
e.) Mikroskop : 1.204 Jam
f.) Cryostate : 59,5 Jam

n) Pencapaian program Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit pada


tahun 2018 adalah mengoptimalkan prasarana dan sarana rawat inap, meliputi
perbaikan pemeliharaan rutin, menyusun jadwal pemeliharaan berkala, peningkatan
kemampuan tenaga teknisi dengan mengikuti berbagai pelatihan teknis yang diadakan
di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
o) Pencapaian kegiatan kesehatan lingkungan tahun 2018, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan cleaning service, penyelenggaraan house–keeping, pengelolaan
limbah padat dan cair rumah sakit dan daur ulangnya, pemantauan kualitas lingkungan
serta pelaksanaan penghijauan lingkungan dan pengembangan apotek hidup.
p) Pelaksanaan kegiatan sterilisasi dan binatu (laundry) telah terealisir sesuai rencana.
q) Pencapaian kegiatan Teknologi Informasi dan SIM-RS tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
(1) Pemantauan dan evaluasi penggunaan SIM-RS dan pemeliharaan hardware.
(2) Penyusunan program dan laporan rumah sakit (berkala dan tahunan).
(3) Penambahan Aplikasi SIM Farmasi yang terintegrasi dengan SIM RS secara
keseluruhan.

B. Kinerja Direktorat Umum


Pencapaian sebagian besar kegiatan di lingkup Direktorat Umum dapat digambarkan
secara kualitatif dan kuantitatif. Adapun peranan Direktorat Umum dalam meningkatkan
kualitas pelayanan dan pencapaian kinerja rumah sakit secara keseluruhan antara lain:
a) Bagian Administrasi
(1) Tersusunnya satu dokumen Rencana Bisnis Dan Anggaran (RBA) dan Rencana
Bisnis Dan Anggaran (RBA) perubahan 2018 berdasarkan Peraturan Bupati
Nomor 85 Tahun 2015 tentang Penyusunan RBA
(2) Tersusunnya satu dokumen Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2018 sebagai
dokumen perencanaan tahun berjalan.
(3) Tersusunnya dokumen laporan rumah sakit meliputi LkjIP, LPPD, LKPJ, Profil
dan bentuk laporan lainnya tahun 2018 berdasarkan capaian kinerja dan realisasi
keuangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan rumah
sakit.
(4) Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi realisasi penggunaan anggaran
tahun berjalan (realisasi fisik dan keuangan) setiap bulan.
(5) Tersusunnya satu dokumen pedoman penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
anggaran.
(6) Terselenggaranya kegiatan reguler administrasi, surat-menyurat, dan distribusi
disposisi.
(7) Terselenggaranya kegiatan urusan kearsipan sesuai dengan sistem pengelolaan
kearsipan agar terwujud tertib administrasi.
(8) Terselenggaranya kegiatan kehumasan agar terwujud komunikasi timbal
balikyang efektif dan efisien.
(9) Terselenggaranya kegiatan administrasi kepegawaian berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku guna terlaksananya manajemen pegawai
yang efektif serta terwujudnya tertib administrasi kepegawaian.
(10) Terselenggaranya kegiatan pemeriksaan kesehatan dan upaya keselamatan
kerja.
(11) Terselenggaranya kegiatan persiapan survey Akreditasi SNAR edisi 1 dengan
target hasil lulus paripurna pada tahun 2019
b) Bagian Keuangan
(1) Terselenggaranya kegiatan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
rumah sakit, administrasi pendapatan, kegiatan perbendaharaan serta akuntansi
keuangan.
(2) Terselenggaranya kegiatan penyusunan bahan rencana bisnis dan anggaran
rumah sakit sesuai pedoman penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
(3) Terselenggaranya kegiatan tertib administrasi pembayaran gaji dan tambahan
penghasilan pegawai lainnya.
(4) Terselenggaranya kegiatan penyiapan administrasi perbelanjaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(5) Terselenggaranya kegiatan verifikasi administrasi pertanggungjawaban
keuangan melalui pemeriksaan berkas kelengkapan dan kesesuaian dengan
standar harga agar terwujud tertib administrasi di bidang keuangan.
(6) Terselenggaranya kegiatan pencatatan akuntansi berdasarkan bukti-bukti
transaksi.
(7) Terselenggaranya kegiatan administrasi keuangan sesuai sistem akuntansi
keuangan melalui penjurnalan, posting ke buku besar, work sheet, Laporan
Realisasi Anggaran (LRA) serta neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan
(CALK) guna mewujudkan tertib administrasi keuangan.
(8) Peningkatan kualitas SDM di bagian Keuangan dan Perbendaharaan.
(9) Tersusunnya laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas secara
berkala.
(10) Terlaksananya administrasi pelayanan pasien.
(11) Terlaksananya pelayanan administrasi keuangan di bagian Keuangan dan
Perbendaharaan.
(12) Percepatan penagihan piutang.
(13) Terlaksananya implementasi Peraturan Daerah tentang tarif pelayanan di RSUD
Banyumas.
(14) Tersusunnya laporan keuangan triwulan.
(15) Tersusunnya laporan semester tahun berjalan.
(16) Tersusunnya satu dokumen Laporan Keuangan RSUD Banyumas Tahun 2018
c) Bagian Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Pengembangan, Peningkatan Mutu dan
Kerja Sama
(1) Terselenggaranya pembentukan Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) RSUD
Banyumas dengan Fakultas Kedokteran UGM beserta seluruh perangkat dan
kelengkapannya.

(2) Terselenggaranya kegiatan peningkatan mutu pendidikan kesehatan melalui


perbaikan, penyusunan dan penetapan kelengkapan administrasi Rumah Sakit
Pendidikan sesuai standart Rumah Sakit Pendidikan Utama.

(3) Terselenggaranya upaya peningkatan mutu melalui pengkajian dan analisis guna
meningkatkan kualitas pelayanan.

(4) Terselenggaranya kegiatan audit mutu internal .

(5) Terselenggaranya kegiatan audit mutu klinis melalui pengukuran dan analis
indeks mutu klinik secara rutin.

(6) Terselenggaranya kegiatan survey kepuasan pelanggan melalui pengukuran dan


analis indeks kepuasan masyarakat secara rutin.

(7) Terselenggaranya kegiatan kerjasama dengan pihak ketiga, yaitu dengan:


Institusi pendidikan kesehatan, Perusahaan penyedia alat kesehatan dan alat
medis canggih/langka, instansi, perusahaan atau organisasi penjamin
pembayaran pelayanan kesehatan, Tenag kesehatan ahli langka/ spesialis dan
rekanan lainnya.

(8) Penyelesaian dokumen kerjasama dan evaluasi kerjasama bidang pendidikan


kesehatan.

(9) Penyelesaian dokumen kerjasama dan evaluasi kerjasama opersional dan


penggunaan alat kesehatan canggih/ langka dan alat medis canggih/langka.

(10) Penyelesaian dokumen kerjasama dan evaluasi kerjasama pelayanan kesehatan


dan asuransi kesehatan/ pembayaran pelayanan kesehatan.

(11) Penyelesaian dokumen kerjasama dan evaluasi kerjasama tenaga kesehatan


langka/ spesialis sebagai tenaga kontrak atau tenaga tamu.

(12) Penyelesaian dokumen kerjasama dan evaluasi kerjasama sewa menyewa.

(13) Terlaksananya evaluasi penyelenggaraan peningkatan mutu dan kerjasama


sebagai bahan kajian dan perbaikan untuk pelaksanaan tugas mendatang yang
lebih baik.
(14) Terlaksananya perluasan jangkauan pemasaran, promosi terintegerasi ,
penyusunan kriteria institusi/ instansi/ perusahaan/ organisasi/ rumah sakit dan
lembaga lain yang akan bekerjasama dengan RSUD Banyumas.

(15) Terlaksananya penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber informasi dalam


pelaksanaan tugas dan sarana pendukung tugas dan sarana pendukung
kegiatan pendidikan .

(16) Terselenggaranya peningkatan mutu pelayanan perpustakaan melalui


peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan penyesuaian standar
kelengkapan sarana prasarana.
BAB IV
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

A. Target

No Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian


1. Pembangunan Instalasi Terbangunnya 1 100 % 99.99 99,99
Pengolahan limbah unit Gedung
rumah sakit (APBD) Instalasi
Pengolahan Air
limbah rumah
sakit
2. Rehabilitasi Gedung Berfungsinya 100 % 83,67 83,67
Radiologi dari Dana keembali Gedung
DAK Pelayanan
Radiologi
3. Pengadaan Peralatan Tersedianya alat 100 % 100 100
Kesehatan dari APBD Kesehatan
sebanyak 15 Jenis
(perincian pada
tabel berikutnya)
4. Pembangunan Gedung Terbangunnya 1 100 % 99 99
Rawat Jalan (APBD) unit Gedung
Rawat Jalan
5. Pengadaan Obat- Tersediannya 100 % 100 100
obatan, bahan kimia Obat-obatan,
dan bahan habis pakai bahan kimia dan
alat kesehatan Rumah bahan habis pakai
Sakit alat kesehatan
Rumah Sakit
sesuai kebutuhan
6. Pengadaan Bahan- Tersedianya 100% 100 100
bahan Logistik Rumah Bahan-bahan
Sakit dan Perlengkapan Logistik Rumah
Dapur Sakit dan
Perlengkapan
Dapur untuk
Pasien dan
Karyawan
7. Pengadaan Alkedkes Tersedianya 100 % 100 100
dan Perlengkapan Alkedkes dan
penunjang RS lainnya Perlengkapan
penunjang RS
lainnya
8. Pemeliharaan Terpelihara dan 100 % 100 100
rutin/Berkala RS dan Berfungsi
Kalibrasi Alat-alat optimalnya semua
Kedokteran RS Sarana Prasarana
Rumah Sakit
9. Kegiatan Terselenggaranya 100 % 100 100
Ketatausahaan kegiatan
operasional rumah
sakit
10. Peningkatan Sumber Meningkatnya 100 % 100 100
Daya Aparatur dan Kapasitas Sumber
Peningkatan Mutu Daya Aparatur
dan Peningkatan
Mutu

B. Rincian Capaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2018

Pelaksanaan Program dan kegiatan Capaian


KEGIATAN
Indikator Satuan Rencana Realisasi (%)
2. Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
Prasarana Rumah
Sakit, Rumah Sakit
Mata, Rumah Sakit
Paru-Paru, Rumah
Sakit jiwa
Kegiatan Pembangunan Input Dana Rupiah 23.888.000.000 23.759.000.000 99
Gedung Rawat Jalan Output :
RSUD Banyumas dari
Terbangunnya
Dana APBD dan BLUD
Gedung Rawat Jalan Unit 1 1 100
RSUD Banyumas
Outcome
Meningkatnya
Pelayanan terhadap
Prosentase 80 80 100
pelanggan sesuai
Standar Rumah Sakit
Kelas B Pendidikan
Kegiatan Rehabilitasi Input Dana Rupiah 5.621.149.714 4.631.225.000 82
Gedung Radiologi RSUD Output :
Banyumas dari Dana Berfungsinya kembali
DAK Prosentase 100 83,67 83.67
Gedung Radiologi
RSUD Banyumas
Outcome
Meningkatnya
Pelayanan Radiologi,
Prosentase 80 80 100
Haemodialisa dan
Laboratorium sesuai
Standar

Kegiatan Pembangunan
Input Dana Rupiah 5.000.000.000 4.542.528.000 91
Instalasi Pengolahan
limbah rumah sakit dari Output
Unit 1 1 100
Dana APBD Kabupaten Terbangunnya
Banyumas Instalasi Pengolahan
limbah RSUD
Banyumas
Outcome
Meningkatnya
Kualitas Pengolahan Prosen 80 80 100
Air Limbah RSUD
Banyumas
Input Dana Rupiah 2.000.000.000,- 1.991.972.983 99,98%
Kegiatan Pengadaan Output
Alat Kesehatan RSUD Tersedianya
Banyumas dari Dana Peralatan
APBD Kabupaten Kedokteran/
Banyumas Kesehatan berupa :

Sofa bed Unit 30 30 100


Transferring patient Unit 9 9 100
Wheel chair Unit 11 11 100
Waiting chair 3 seats 100
Unit 30 30
with mattres
Waiting chair 4 seats 100
Unit 126 126
with mattres
Instrument cabinet Unit 15 15 100
Medicine cabinet Unit 15 15 100
Medicine Trolley (50 100
Unit 0 0
Drowers)
Locker 6 Cupboard Unit 8 8 100
Locker 12 Cupboard Unit 5 5 100
Instrument Trolley Unit 5 5 100
Dressing Trolley Unit 3 3 100
Premium couch chaning 100
Unit 5 5
table
Linen hamper carriage Unit 21 21 100
Medical Report Trolley Unit 25 25 100
Outcome :
Meningkatnya prosen 100
80 80
Kualitas Pelayanan
kepada Pelanggan
3. Program Pelayanan
Kesehatan dan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan BLUD
Kegiatan Pelayanan
Kesehatan dan
Input : 177.688.594.514 167.256.880.236 94
Pendukung Rupiah
Dana
Pelayanan Kesehatan
BLUD
Sub Kegiatan Pengadaan Output : Tersedianya Kegiatan 7 7 100
Obat-obatan, Bahan obat-obatan dan
Kimia dan Bahan bahan habis pakai
kesehatan
Habis Pakai Alkes
Rumah Sakit
Outcome :
Meningkatnya
ketersediaan farmasi prosen 100 100 100
dan Pelayanan obat
kepada pelanggan
Output :
Sub Kegiatan Terlaksananya
Pengadaan Bahan kegiatan pengadaan Kegiatan 8 8 100
Logistik dan
Perlengkapan Dapur makanan pasien
dan karyawan
Outcome:
Meningkatnya
kualitas pelayanan prosen 80 80
100
makanan pasien dan
karyawan
Sub Kegiatan Output : Tersedianya
Pengadaan Alat alat kesehatan prosen 100 100 100
Kesehatan Rumah Sakit berupa:
Infus pump unit 5 5
Aksesoris Monitor unit 10
Pasien 10
SWD unit 2 2
Resusitasi set bayi unit 1 1
Resusitasi set anak unit 1 1
Resusitasi set dewasa unit 1 1
Lampu tindakan unit 3 0
Timbangan bayi unit 2 2
Pincet cirugis buah 35 35
Pincet anatomis buah 35 35
Bak instrumen buah 0 0
gunting device set 0 0
Pemotong Pouches
1
(cutting device) unit 1
Nebulizer unit 3 3
Mortir + stamper buah 3 3
Waskom Mandi Pasien buah 167 167
Gunting jaringan buah 66 66
Termometer suhu dan
kelembaban 20
(Hygrometer) buah 20
Telescope Dewasa buah 1 1
Telescope Pediatric buah 1 1
Manekin bayi unit 1 1
Laringoscope buah 1 1
Pulse oximetri buah 3 3
Ambubag buah 5 5
Box bayi buah 10 10
audiometer unit 1 1
meja periksa unit 1 1
Termometer Infrared unit 10 10
Trolley Emergency Cart unit 1 1
Syringe pump unit 7 7
Profesional Clipper Kit unit 3 3
Instrumen tambahan set 1
IBS
1
SC Set set 1 1
Outcome :
Meningkatnya
prosen 80 80
Standar Alat 100
Kesehatan
Output :
Sub Kegiatan
Terlaksananya
Pemeliharaan Rutin / pemeliharaan
Kegiatan 16 16 100
berkala dan kalibrasi rutin/berkala dan
Alat Kesehatan Kalibrasi
alked/alkes
Outcome :
Meningkatnya
Pelayanan terhadap
Prosentase 80 80 100
pelanggan sesuai
Standar Rumah Sakit
Kelas B Pendidikan
Output :
Terselenggaranya
kegiatan
administrasi
perkantoran,
Honorarium
Pns/Non PNS,
Sub Kegiatan Belanja ATK, Kegiatan 90 90 100
Ketatausahaan
Belanja
Peralatan/perlengka
pan Kantor, Belanja
Berlangganan
(TAL), belanja
Peralatan Elektronik
dan lain-lain.
Outcome :
Meningkatnya Prosentase 100 100 100
Pelayanan
administrasi, belanja
pegawai, kegiatan
rutin kantor, Belanja
BarangJasa dan
Belanja Modal
Ketatausahaan
lainnya

Output :
Terselenggaranya
kegiatan Pelatihan
Sub Kegiatan Internal/Eksternal,
Peningkatan Sumber Workshop, Seminar, Kegiatan 7 7 100
Daya Aparatur dan
Peningkatan Mutu Tugas Belajar S1,
S2, S3, Akreditasi
dan Peningkatan
Mutu RS
Outcome :
Meningkatnya
kompetensi SDA dan
Mutu Rumah Sakit prosen 80 80 100
sesuai Standar
Rumah Sakit Kelas B
Pendidikan

CAPAIAN TARGET KINERJA BERDASARKAN RKPD


TARGET CAPAIAN CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA
RKPD 2018 TAHUN 2018 (%)
1 Bed Occupancy Rate (BOR) 75 % - 85 % 68.87 91,83
Average Lenght of Stay 6 Hari 100
2 3 - 12 hari
(ALOS)
3 Turn Over Interval (TOI) 1 – 3 hari 2 Hari 100
4 Bed Turn Over (BTO) 50 kali 54 108
5 Gross Death Rate (GDR) < 45/00 49.62 90,7
6 Nett Death Rate (NDR) < 25/00 31.80 78,6
BAB V
PENUTUP

RSUD Banyumas merupakan asset Pemerintah Daerah Banyumas yang terus berkembang
secara bermakna dari tahun ke tahun. diperlukan langkah – langkah yang cerdas untuk
mewujudkan RSUD Banyumas sebagai unit pelayanan publik yang mengedepankan pelayanan
kepada masyarakat tetapi konsisten sebagai Badan Layanan Umum yang efisien, efektif, dan
produktif dalam segala hal terutama dalam hal pelayanan dan keuangan.
Profil RSUD Banyumas Tahun 2018 ini belumlah sempurna dalam menggambarkan
kegiatan RSUD Banyumas pada tahun 2018. Namun sebagai BLUD, Profil RSUD Banyumas
tahun 2018 ini sangat bermakna sebagai salah satu pondasi dari Rencana Strategis Bisnis
maupun Rencana Bisnis Anggaran pada tahun berikutnya.
Kami sangat berterima kasih terhadap saran – saran sehingga Profil RSUD Banyumas ini
semakin lengkap dan efektif.

Banyumas, Januari 2019

Plt.DIREKTUR RSUD BANYUMAS


Wakil Direktur Pelayanan

dr. SUPRAPTINI, MMR


Pembina Tk. I
NIP. 19640122 198910 2 001

Anda mungkin juga menyukai