Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mala Nur Fitriana

NIM : 18407141016
Prodi : Ilmu Sejarah A 2018
PENDUDUK DAN MIGRASI DI ASIA TENGGARA
Jumlah penduduk di Asia Tenggara pada tahun 2003 mencapai 544 juta jiwa yang
dimana Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia Tenggara, dan Indonesia
menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara. Sebagian besar penduduk di
kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali Singapura. Sebagian besar
penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan. Industri jasa keuangan dan
perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura. Bangsa – Bangsa di Asia Tenggara
terdiri dari empat kelompok besar yaitu Sino Tibet (Bangsa Birma, Thai dan Cina), Austro Asia
(Bangsa Khmer dan Mon), Austronesia (Indonesia dan Melanesia) dan Papua (Bangsa Papua di
Irian).
Dikarenakan sering terjadinya serangan-serangan di Asia Tenggara yang berasal dari
bangsa lain di Asia Tengah, maka kemudian menyebabkan bangsa-bangsa Asia Tenggara pindah
ke arah selatan. Perpimdahan ini terjadi secara besar-besaran atau juga disebut sebagai migrasi,
yang dimana migrasi ini dilakukan dari arah utara ke selatan.
1. Perpindahan bangsa-bangsa Austronesia ke kepulauan daerah selatan Asia
 Pada gelombang pertama, perpindahan bangsa-bangsa Austronesia terjadi pada periode
1500 SM. Proses masuknya Proto Melayu melalui dua jalur yaitu jalur Barat/selatan (dari Yunan
ke Malaya, Sumatra,Jawa,Kalimantan) dan jalur Timur/Utara (dari Yunan ke Vietnam, Filipina,
Sulawesi, Irian).
Proto Melayu ini membawa kebudayaan baru yaitu Neolitikum dengan hasil kebudayaannya
yaitu berupa kapak persegi dan kapak lonjong. Keturunan Proto Melayu yang masih ada yaitu
orang Gayo dan Alas di Sumatra, suku Toraja di Sulawesi dan suku Dayak di Kalimantan.
2.      Perpindahan bangsa Indonesia dari Indocina ke Indonesia:
Perpindahan bangsa ini terjadi pada periode 500 SM, yang dimana migrasi ini merupakan
gelombang ke dua yaitu ditandai dengan masuknya Deutero Melayu yang berpusat di Dongson
(tongking). Jalur persebarannya melalui daratan Asia, Semananjung Melayu, kemudian sampai
di Sumatra dan jawa. Hasil kebudayaan logam berupa gendering dan nekara. Suku keturunan
dari Deutero Melayu adalah suku Jawa dan Bugis.
3.      Desakan-desakan bangsa-bangsa Birma, Thai, Vietnam dari Utara ke arah Malaya.
Migrasi ini berjalan melalui lembah-lembah sempit dari Tiongkok dan perbatasan Tibet
dan didorong oleh adanya daya tarik delta dan lautan. Karena terjadi desakan-desakan dari
bangsa-bangsa Birma, Thai dan Vietnam dari utara menyebabkan orang-orang Cham terhalau
dari Annam oleh orang Vietnam.  Orang-orang Mon di Menam ditaklukkan oleh orang Thai.
Sedangkan Orang-orang Mon di Irrawady ditaklukkan oleh orang Birma.
4.      Perpindahan secara besar-besaran oleh kelompok bangsa Tionghoa (Cina) ke daerah-
daerah daratan dan daerah kepulauan Asia Tenggara.
Migrasi ini berjalan lambat sehingga orang-orang yang lebih dulu tinggal menyerap bahasa dan
adat istiadat para migran. Karena tidak terjadinya pemusnahan, maka pada migrasi bangsa
Tionghoa ini tidak terjadi pergantian penduduk secara besar-besaran.

Pertanyaan: Kita ketahui bahwa di Asia Tenggara terdiri dari empat kelompok besar yaitu Sino
Tibet, Austronesia, Austro Asia dan Papua. Bagaimana hubungan satu sama lain diantara empat
kelompok tersebut? Apakah sering terjadi permusuhan?

Sumber:
Reid, Anthony. 2010. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 (jilid 1: Tanah di Bawah
Angin ). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Penduduk dan Migrasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Diakses dari https://staffnew.uny.ac.id
(Pada Tanggal 08 September 2020).

Anda mungkin juga menyukai