Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI BISNIS

ANALISIS SWOT, KELEMAHAN ANALISIS SWOT, KASUS


PERUSAHAAN AQUA.

Dosen:

Dra. Nining Martiningtyas, M.MT.

Anggota:

Amrizal Rizky Fajar 17410100110

Shofa Wardatul Jannah 17410100115

Irvan Adi Santoso 17410100123

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020
VISI
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia selama lebih dari 40 Tahun.
Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA
tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA
merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.

MISI
1. Melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia dan Asia Pasifik
2. Meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan standar
dunia. pemberian lisensi disertai dengan kewajiban penerapan standar produksi dan
pengendalian mutu yang prima
3. Menyiapkan sumber air minum dalam kemasan yang sehat yang murni, bening, dan
bebas bakteri dengan melakukan pengujian produk setiap tetesnya berdasarkan standar
internasional.
4. Meningkatkan kualitas management di seluruh organisasi dan Peningkatan Research &
Development menuju AQUA ISO 9002

Faktor Yang Berpengaruh


Faktor utama yang sangat berpengaruh adalah faktor kepuasan konsumen yang
menggunakan produk tersebut. Ada beberapa faktor yang memenuhi kepuasan konsumen dalam
mengkonsumsi produk AQUA, diantaranya adalah proses pengelolaan produk, kemasan yang
aman dan steril dari kuman, keamanan mengkonsumsi produk tersebut, manfaat bagi masyarakat,
bekas botolnya yang bisa didaur ulang dan tentunya harga yang relatif terjangkau.
Market share
Dari segi penjualan industri ini mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada 2002,
terjadi kenaikan 30% dibandingkan tahun 2001 dari 5, 4 miliar liter menjadi 7,1 miliar liter.
Tahun ini, ditargetkan peningkatan hingga 20% menjadi 8,5 miliar liter. Meski AMDK bisnis
”basah”, bukan tak berarti ada ganjalan. Maraknya depot air minum mau tak mau ”memaksa”
industri AMDK mengoreksi target yang ditetapkan, menjadi 10%, karena terganggu dengan
maraknya depot air minum yang dinilai menggerogoti pasar AMDK.
ANALISIS SWOT

Strong (Kekuatan)
1. Strategi Pemasaran
● Brand Aqua Danone sangat kuat
● Distribusi yang efektif
● Periklanan yang berbeda dan lebih menarik
2. Produksi dan Distribusi
● Kualitas bahan baku
● Control dan monitoring bahan baku
● Control dan monitoring produk
● Kemudahan pendistribusian bahan baku
3. Persaingan
● Penetapan harga premium
● Menciptakan produk bayangan dengan brand lain
● Konsistensi terhadap Brand
● Menguasai market share dalam negeri

Kelemahan (Weakness)
1. Strategi Pemasaran
● Kendali pasokan atau stock berada pada distributor utama
● Distribusi produk menggunakan pihak ketiga
2. Produksi dan Distribusi
● Ketersediaan bahan baku
● Produk mudah dipalsukan
● Keterlambatan distribusi
● Kemasan tidak ramah lingkungan
3. Persaingan
● Banyak perusahaan lain yang banyak meniru produk Aqua.
● Inovasi produk kurang memberikan kebutuhan masyarakat

Peluang (Opportunity)
● Bisnis air mineral menjanjikan
● Potensi Pasar
● Jangkauan Pemasaran
● Bahan Baku untuk wilayah Indonesia melimpah
● Kesempatan pangsa pasar internasional
● Dukungan pemerintah
● Image Positif Masyarakat

Ancaman (Threat)
● Lokasi Sumber air
● Pemalsuan Produk
● Limbah kemasan
● Muncul Teknologi filterisasi air
● Dukungan masyarakat sekitar sumber mata air
● Intensitas persaingan Air minum dalam kemasan
IFE dan EFE matrix berdasarkan analisis SWOT pada PT. Aqua Golden
Mississippi

IFE matrix

No Internal Faktor Weight Rating Weight Score

Strength (kekuatan)

`1 Brand Aqua Danone sangat 0,3 4 1.2


kuat

2 Distribusi yang efektif 0,1 2 0.2

3 Control produk yang baik 0.08 2 0.16

4 Kualitas bahan baku 0,1 3 0.3

5 Penetapan harga premium 0,03 2 0.06

6 Menciptakan produk bayangan 0,04 3 0.12


dengan brand lain

7 Penggunaan sumber daya 0,1 4 0.4


teknologi yang baik

Total Kekuatan 2.44

Weakness (kelemahan)

1 Distribusi produk 0,05 2 0.1


menggunakan pihak ketiga
2 Ketidakstabilan harga pada 0,05 1 0.05
beberapa daerah tertentu
dimana sudah banyak pabrik
Aqua di Indonesia

3 Kemasan tidak ramah 0,08 2 0.16


lingkungan

4 Produk inovasi perusahaan 0,04 2 0.08


mudah ditiru

5 Proses penyulingan dengan 0,03 1 0.03


ozonisasi menjadikan stigma
masyarakat menjadi negative

Total Weakness 0.26

Analisis IFE yang ada dalam data diatas merupakan data yang disajikan melalui penilaian pada
analisis Strength dan Weakness yang telah terangkum dalam beberapa faktor penting yang
sedang dialami oleh perusahaan, hasil total score dalam analisis IFE menunjukan angka 2.96
yang artinya perusahaan mampu melakukan strategi-strategi yang dapat mengatasi kelemahan
kelemahan internal perusahaan. Sehingga kekuatan perusahaan dalam mengatasi masalah
distribusi, produk dan pemasaran produk dapat dikatakan baik karena strategi perusahaan dapat
menutupi kekurangan perusahaan dalam mendapatkan konsumen dan menjaga nilai keuangan
perusahaan. Jadi, perusahaan dalam menanamkan mereknya di mata konsumen menjadikan
kekuatan perusahaan lebih besar dan menjadi kekuatan utama dalam kegiatan bisnis, dan
perusahaan memiliki kelemahan yang mempunyai rating dalam masalah kemasan yang tidak
ramah lingkungan, tetapi dalam menanggapi isu tersebut, perusahaan sudah mampu mengatasi
isu tersebut dengan strategi aksi terhadap lingkungan.
EFE Matrix

No Internal Faktor Weight Rating Weight Score

Peluang (opportunity)

1 Potensi Pasar yang besar dalam 0.2 3 0.6


kebutuhan air minum

2 Jangkauan pasar yang besar 0.05 2 0.1


terhadap permintaan.

3 Bahan Baku untuk wilayah 0.13 3 0.40


Indonesia melimpa

4 Dukungan pemerintah, akan 0.07 2 0.14


pemerataan air bersih dan
penyediaan air bersih yang
dijadikan sebagai misi
perusahaan

5 Image positif masyarakat 0.1 2 0.2


terhadap penyedia air minum
dalam kemasan yang sudah
dari dahulu kala dikenal oleh
masyarakat

6 Terbukanya pasar internasional 0.06 2 0.12


terhadap perkembangan air
minum.

Total Peluang 1.56


Ancaman (Threat)

1 Lokasi sumber air yang sulit 0.1 2 0.2


dijangkau karena banyak
ketidaksinambungan antara
masyarakat sekitar, pemerintah
, dan perusahaan

2 Biaya operasional yang tinggi 0.05 1 0.05


dalam persaingan harga dengan
pesaing

3 Adanya Pasar bebas 0.08 2 0.16


perdagangan yang terjadi
mempersulit penguasaan pasar
di Indonesia

4 Banyak nya peniruan yang 0.09 2 0.18


terjadi pada produk perusahaan
mempengaruhi image brand .

5 Banyaknya cabang pabrik yang 0.05 1 0.05


mempunyai dinamika
penjualan yang tidak stabil.

6 Limbah kemasan tidak ramah 0.2 3 0.6


lingkungan yang menjadikan
isu lingkungan.

Total Ancaman 1.24

Analisis EFE Matrix yang telah disajikan dalam table memberikan gambaran bahwa perusahaan
cukup mengatasi ancaman yang dihadapi perusahaan. Rating yang cukup tinggi pada limbah
perusahaan yang menjadikan ancaman perusahaan yang paling tinggi dibandingkan isu pasar
bebas yang berpengaruh pada persaingan, hal ini mungkin disebabkan bahwa sumberdaya air
yang berada di Indonesia cukup melimpah sehingga limbah yang dihasilkan dibandingkan output
yang diterima masyarakat belum seimbang. Oleh sebab itu, pada peluang yang dimiliki
perusahaan dalam hal kebutuhan pasar dan dukungan pemerintah menjadikan perusahaan
memiliki strategi strategi yang cocok dalam menghadapi ancaman yang ada terjadi di masa
depan.

Menentukan koordinat Matrix


Titik Koordinat (X,Y)
● IFE : 2.44 - 0.26 = 2.18
X = Kekuatan - Kelemahan

● EFE : 1.56 - 1.24 = 0.32


Y = Peluang - Ancaman

Anda mungkin juga menyukai