460-Article Text-1448-1-10-20190721 PDF
460-Article Text-1448-1-10-20190721 PDF
ABSTRACT
Background : Based on Riskesdas (2013) data, hypertension prevalence in Indonesia is 26.5% and
hypertension diagnosis coverage by health workers reaches 36.8%. Increased triglyceride levels are important
factors that support obesity and increased blood pressure. Increased levels of plasma triglycerides associated
with the same age were also found. Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in
blood pressure above normal which results in an increase in morbidity and mortality (mortality). Based on the
description, the researchers wanted to know and do research the relationship of triglyceride levels with blood
pressure in teachers aged over 40 years.
Methods : The type of this research is correlative analytic research with Cross Sectional study design where
the observation of the variables is done only for one moment at one observation during the research. The
population of this study are teachers aged over 40 years in PKMI-1 Medan. The total population of teachers
in PKMI-I Medan aged over 40 years as many as 86 people.
Results : : 16 subjects of male sex, the most included in the diastolic blood pressure category of stage 2
hypertension, amounting to 10 people (26.3%) and none belonging to normal category diastolic blood
pressure. While the 22 subjects of the study were female, with the highest number in the category of stage 1
hypertension with the number of 12 people (31.5%), and at least included in the normal diastolic blood
pressure with the number of 2 people (5.3 %).
Conclusion : Of the 38 teachers aged over 40 years who became the subject of research, generally have blood
pressure category Hypertension Stadium 1 is as many as 20 people (52.6%). Teachers aged over 40 years who
are the subjects of research generally have normal fasting triglyceride levels, ie 28 people (73.7%) of 38
people.
Keywords : Triglyceride Levels, Blood Pressure
P
enyakit tidak menular (PTM) seperti
penyakit jantung, kanker dan depresi cenderung meningkat. Berdasarkan data
akan segera menggantikan penyakit Riskesdas (2013), prevalensi hipertensi di
menular dan malnutrisi sebagai penyebab Indonesia adalah sebesar 26,5% dan cakupan
kematian dan disabilitas. Berdasarkan data diagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan
Riskesdas (2013), prevalensi hipertensi di mencapai 36,8%, atau dengan kata lain
Indonesia adalah sebesar 26,5% dan cakupan sebagian besar hipertensi dalam masyarakat
diagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan belum terdiagnosis (63,2%). Penelitian
mencapai 36,8%, atau dengan kata lain epidemiologi membuktikan bahwa hipertensi
sebagian besar hipertensi dalam masyarakat berhubungan secara linear dengan morbiditas
belum terdiagnosis (63,2%). dan mortalitas penyakit kardiovaskular
Kemajuan di bidang teknologi dan industri, Prevalensi hipertensi di Sumatera Utara
perbaikan ekonomi pada lapisan masyarakat menurut Riskesdas tahun 2007 adalah 26,3%
tertentu, perubahan perilaku dan lingkungan dari seluruh penduduk dan menduduki urutan
serta meningkatnya usia harapan hidup keempat dari sepuluh penyakit tidak menular di
menyebabkan pergeseran pola penyakit dari Provinsi Sumatera Utara.
penyakit menular menjadi penyakit Beberapa studi menunjukkan bahwa
degenerative1. Faktor risiko terkait penyakit seseorang yang mempunyai kelebihan berat
arteri koroner atau penyakit kardiovaskuler badan lebih dari 20% dan hiperkolesterol
mencakup hipertensi, diabetes mellitus, mempunyai risiko yang lebih besar terkena
kolesterol tinggi, penambahan berat badan yang hipertensi. Faktor risiko tersebut pada
36
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
umumnya disebabkan pola hidup (life style) Medan. Jumlah populasi guru di PKMI-I
yang tidak sehat. Berdasarkan penelitian Medan yang berusia diatas 40 tahun sebanyak
Framingham didapatkan bahwa peningkatan 86 orang. Sampel pada penelitian ini adalah
kadar kolesterol darah mempunyai pengaruh guru-guru yang berusia diatas 40 tahun di
besar terhadap terjadinya peningkatan jantung PKMI-1 Medan. Penelitian ini menggunakan
koroner. Penumpukkan kolesterol dalam Total Sampling yaitu sebanyak 38 orang, yang
pembuluh darah pada akhirnya menyebabkan memenuhi kriteria inkulsi dan eksklusi.
timbulnya hipertensi yang berujung penyakit
jantung seperti penyakit jantung koroner3. PROSEDUR PENELITIAN
Kolesterol itu sendiri adalah merupakan Data primer adalah data yang berasal dari
bagian dari lipid plasma. Lipid plasma meliputi sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan
kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam dengan pengukuran trigliserida dan tekanan
lemak bebas yang berasal dari makanan darah. Subjek penelitian sebelumnya telah
(eksogen) dan dari sintesis lemak (endogen). diminta untuk berpuasa selama 8-10 jam, lalu
Kolesterol dan trigliserida adalah dua jenis lipid darah vena (tanpa antikoagulan) yang diambil
yang mempunyai makna klinis penting dengan spuit sebanyak 2-3cc, dimasukkan ke
sehubungan dengan hipertensi yang akhirnya dalam tabung steril melalui dinding secara
dapat menjadi penyakit jantung4. perlahan-lahan, tunggu 5-10 menit. Lalu tabung
Peningkatan kadar trigliserida merupakan dimasukkan kedalam alat centrifuge yang
faktor penting yang mendukung terjadinya diputar 4000 rpm selama 15 menit. Ambil
obesitas dan terjadinya peningkatan tekanan serumnya, kemudian masukkan ke dalam
darah5. Kenaikan kadar trigliserida plasma yang tabung reaksi dan serum diperiksa dengan
berhubungan dengan usia yang sama juga menggunakan alat ABX Pentra 400, reagent
ditemukan. Pada laki-laki muda di Amerika Horiba ABX dengan metode PAP. Subjek yang
Utara dan insidensi PJK prematur menunjukkan akan diukur tekanan darahnya berbaring,
bahwa risiko yang meningkat dapat dideteksi selanjutnya manset tensimeter diikatkan pada
jika nilai mendekati nilai median pada laki-laki lengan atas, sekitar 2 jari di atas lipatan siku.
dengan usia 40 tahun keatas dalam populasi Kemudian stetoskop diletakkan pada arteri
tersebut6. Hipertensi adalah suatu keadaan brakhialis yang berada pada lipatan siku.
dimana seseorang mengalami peningkatan Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan
tekanan darah diatas normal yang didalam tensimeter dinaikkan dengan cara
mengakibatkan peningkatan angka kesakitan memompa sampai denyut nadi tidak terdengar
(morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). lagi, kemudian tekanan didalam tensimeter
Bila seseorang dikatakan menderita hipertensi, pelan-pelan diturunkan. Pada saat denyut nadi
itu berarti tekanan arteri rata-ratanya lebih mulai terdengar lagi, baca tekanan yang
tinggi daripada batas yang dianggap normal7. terdapat pada batas atau permukaan air raksa
Berdasarkan uraian yang di tuliskan di atas yang terdapat pada tensi meter. Maka tekanan
maka peneliti ingin mengetahui dan melakukan inilah yang disebuttekanan sistolik. Pada proses
penelitian hubungan kadar trigliserida dengan pengukuran, tekanan didalam tensimeter tetap
tekanan darah pada guru usia diatas 40 tahun di diturunkan. Suara denyut nadi akan terdengar
PKMI-1 Medan yang merupakan faktor risiko lebih jelas sampai suatu saat suara denyutan
berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit terdengar melemah dan akhirnya menghilang.
jantung atau penyakit arteri koroner. Saat denyut terdengar melemah, kembali kita
lihat tekanan dalam tensimeter, dan tekanan
BAHAN DAN CARA inilah yang kemudian disebut diastolik.
Penelitian ini dilakukan di Perguruan Selanjutnya akan dilakukan Uji normalitas
Kristen Methodist Indonesia-1 yang berlokasi dengan program software SPSS dan Uji
di Jalan Hang Tuah No.4, Medan. Jenis hipotesa dengan menggunakan uji Chi-square,
penelitian ini adalah penelitian analitik korelatif data diolah menggunakan program software
dengan desain studi Cross Sectional dimana SPSS.
pengamatan variabel-variabel hanya dilakukan
hanya sesaat pada satu kali pengamatan selama HASIL
penelitian. Populasi penelitian ini adalah guru- penelitian ini telah dilakukan disalah satu di
guru yang berusia diatas 40 tahun di PKMI-1
Perguruan Kristen Methodist Indonesia-1
37
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
yang berlokasi di Jalan Hang Tuah No.4, trigliserida puasa kategori normal sebanyak
Medan. Jenjang pendidikan di PKMI-1 28 orang (73,7%) dan 4 orang (10,5%)
Medan terdiri dari TK, SD, SMP, dan SMA. memiliki kadar trigliserida puasa kategori
Tabel 4.3, memperlihatkan bahwa dari 38 high.
orang subjek penelitian memiliki kadar
Tabel 1. Distribusi Kadar Trigliserida Puasa Subjek Penelitian
Trigliserida (mg/dL) Frekuensi Persentase (%)
Normal (< 150) 28 73,7
Bordeline High (150-199) 6 15,8
High (200-499) 4 10,5
Total 38 100
Berdasarkan tabel 2 subjek penelitian yang berjenis kelamin perempuan, dengan jumlah
memiliki kadar trigliserida kategori normal terbanyak yaitu pada kategori kadar trigliserida
terbanyak yaitu pada kelompok umur >40 tahun normal dengan jumlah 21 orang (55,3%),
yaitu sejumlah 10 orang (26,3%). Subjek sedangkan pada kategori borderline high tidak
penelitian yang memiliki kadar trigliserida ada subjek penelitian yang berjenis kelamin
kategori Borderline High terbanyak yaitu pada perempuan. Tabel 4 memperlihatkan tekanan
kelompok umur >40 tahun dan kelompok umur darah sistolik kategori normal paling banyak
>45 yaitu masing-masing dengan jumlah orang pada subjek penelitian yang berumur > 40 tahun
(5,3%). Subjek penelitian yang memiliki kadar yaitu berjumlah 6 (15,8%). Tekanan darah
trigliserida kategori High terbanyak yaitu pada sistolik kategori pre-hipertensi paling banyak
kelompok umur >40 tahun dengan jumlah 2 pada subjek penelitian yang berumur > 45 tahun
orang (5,3%). yaitu berjumlah 8 orang (21,1% ). Tekanan
Tabel 3 memperlihatkan, dari 16 orang subjek darah sistolik kategori hipertensi stadium 1
penelitian yang berjenis kelamin laki-laki, hampir merata pada semua kelompok umur
paling banyak termasuk dalam kategori kadar subjek penelitian yang masing-masing
trgiliserida normal yaitu berjumlah 7 orang jumlahnya 2 orang (2,6% ). Dan tekanan darah
(18,4%) dan paling sedikit yaitu pada kategori sistolik kategori hipertensi stadium 2 berjumlah
high dengan jumlah 3 orang (7,9%). 1 orang (2,6%).
Sedangkan dari 22 orang subjek penelitian yang
>40-45 10 2 2 14
Persentase Total 26,3% 5,3% 5,3% 36,8%
>45-50 9 2 - 11
Persentase Total 23,7% 5,3% - 28,9%
>50-55 5 1 1 7
Persentase Total 13,2% 2,6% 2,6% 18,4%
>55-60 3 1 1 5
Persentase Total 7,9% 2,6% 2,6% 13,2%
>60-65 1 - - 1
Persentase Total 2,6% - - 2,6%
Total 28 6 4 38
Persentase Total 73,7% 15,8% 10,5% 100%
38
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
Total 8 21 8 1 38
Persentase Total 21,0% 55,3% 21,1% 2,6% 100%
39
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
yang berjenis kelamin laki-laki, paling banyak (p-value) pada penelitian ini adalah 0,027
termasuk dalam kategori tekanan darah (lampiran 2). Karena 0,027 lebih kecil dari 0,05
diastolik hipertensi stadium 2 yaitu berjumlah (sig-α) maka terdapat hubungan yang bermakna
10 orang (26,3%) dan tidak ada yang termasuk antara kadar trigliserida dengan tekanan darah.
ke dalam tekanan darah diastolik kategori
normal. Sedangkan dari 22 orang subjek PEMBAHASAN
penelitian yang berjenis kelamin perempuan, Hasil dari penelitian ini menunjukkan
dengan jumlah terbanyak yaitu pada kategori adanya hubungan antara kadar trigliserida
hipertensi stadium 1 dengan jumlah 12 orang dengan tekanan darah guru usia diatas 40 tahun.
(31,5%), dan paling sedikit termasuk ke dalam Hasil diperoleh melalui uji Chisquare. Dari uji
tekanan darah diastolik kategori normal dengan Chisquare (lampiran 2) didapatkan hasil sig-p
jumlah 2 orang (5,3%). Uji normalitas sebesar 0,027 yang menunjukkan adanya
dilakukan untuk mengetahui apakah data hubungan kadar trigliserida dengan tekanan
penelitian berdistribusi normal atau tidak darah karena sig-p (0,027) lebih kecil dari sig-α
dengan ketentuan sig-p > 0,05, maka data (0,05). Pada penelitian ini, berdasarkan umur,
berdistribusi normal. Selanjutnya, jika data responden yang berumur 46-50 memiliki
berdistribusi normal maka uji hipotesis tekanan darah sistolik hipertensi paling banyak,
hubungan antara kadar trigliserida dengan dan responden yang berumur 41-45 tahun
tekanan darah menggunakan uji Chi-square, memiliki tekanan darah diastolik hipertensi
tetapi jika data penelitian tidak berdistribusi paling banyak dan kadar trigliserida tidak
normal, maka uji hipotesis menggunakan uji normal paling banyak.
korelasi Spearman. Uji normalitas yang Berdasarkan jenis kelamin, kelompok
dilakukan dalam penelitian ini dengan bantuan hipertensi lebih banyak pada perempuan
uji Kolmogorov-Smirnov.NUji hipotesis dalam daripada laki-laki. Pada artikel penelitian
penelitian ini dilakukan dengan uji Chi-square Feryadi R, Sulastri D, Kadri H mengenai
karena skala ukur pada kedua variable hubungan kadar profil lipid dengan kejadian
penelitian ini adalah ordinal. Pada uji Chi- hipertensi pada masyarakat etnik Minangkabau
square, dikatakan terdapat hubungan jika di Kota Padang Tahun 2012 dengan responden
Asymp. Sig (p-value) kurang dari sig-α yang berusia 35-65 tahun, kelompok hipertensi
(0,05).N Hasil uji Chi-square atau Asymp Sig didominasi oleh perempuan, sedangkan
(p-value) pada penelitian ini adalah 0,027 kelompok normotensi didominasi oleh laki-
(lampiran 2). Karena 0,027 lebih kecil dari 0,05 laki. Pada penelitian tersebut responden yang
(sig-α) maka terdapat hubungan yang bermakna berjenis kelamin perempuan yang berusia >55
antara kadar trigliserida dengan tekanan darah. tahun memiliki kadar trigliserida yang tidak
Berdasarkan tabel 6, tekanan darah normal dan tekanan darah hipertensi yang lebih
diastolik pada subjek penelitian terbanyak pada banyak daripada responden yang berjenis
kelompok hipertensi stadium 1, berjumlah 17 kelamin laki-laki, dimana pada usia tersebut,
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui perempuan mengalami perubahan hormonal
apakah data penelitian berdistribusi normal atau terutama esterogen yang mempengaruhi kadar
tidak dengan ketentuan sig-p > 0,05, maka data HDL. Selain itu, perempuan juga memiliki
berdistribusi normal. Selanjutnya, jika data sensitivitas terjadinya hipertensi akibat asupan
berdistribusi normal maka uji hipotesis garam.8
hubungan antara kadar trigliserida dengan Pada artikel penelitian Feryadi R9, Sulastri
tekanan darah menggunakan uji Chi-square, D, Kadri H mengenai hubungan kadar profil
tetapi jika data penelitian tidak berdistribusi lipid dengan kejadian hipertensi pada
normal, maka uji hipotesis menggunakan uji masyarakat etnik Minangkabau di Kota Padang
korelasi Spearman. Uji normalitas yang Tahun 2012, dimana responden pada penelitian
dilakukan dalam penelitian ini dengan bantuan ini berumur 35-65 tahun, proporsi responden
uji Kolmogorov-Smirnov.NUji hipotesis dalam yang memiliki kadar trigliserida tidak normal
penelitian ini dilakukan dengan uji Chi-square lebih banyak pada mengalami hipertensi dari
karena skala ukur pada kedua variable pada normotensi. Hasil uji statistic chi-square
penelitian ini adalah ordinal. Pada uji Chi- diperoleh nilai p = 0,04. Dimana kadar
square, dikatakan terdapat hubungan jika trigliserida tidak normal merupakan faktor
Asymp. Sig (p-value) kurang dari sig-α risiko terjadinya hipertensi sebesar 2,49 kali
(0,05).N Hasil uji Chi-square atau Asymp Sig
40
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
41
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
peningkatan kadar kolesterol total dan edition. Edin Burgh : Churcill Living
trigliserida dalam darah maka angka kejadian Stone Elsevier
aterosklerosis akan meningkat 3-5 kali lipat. 2. Despers JP. Increasing high density
Selain itu penelitian epidemiologi,
lipoprotein cholesterol: An update on
laboratorium dan klinik yang dilakukan
Framinham mengenai Heart Study (FH) dan fenofibrate. Am J Cardiol 2006; h: 80
Multiple Risk Faktor Intervention Trial 3. Feryadi R, Sulastri D, Kadri H (2012).
(MRFIT), membuktikan bahwa gangguan Jurnal FK UNAND: Hubungan Kadar
metabolism lipid merupakan faktor sentral Profil Lipid dengan Kejadian
terjadinya atreosklerosis.15 Hipertensi pada Masyarakat Etnik
Pada jurnal Visikes - Vol.10/No. 02/ Minangkabau di Kota Padang Tahun
September 2011 mengenai faktor-gaktor yang
2012
berhubungan dengan tekanan darah, diantara
keempat variabel (persentase lemak tubuh, 4. Ganong, WF (2007). Dinamika Aliran
lingkar pinggang, kolesterol total, dan Darah dan Limfe. Dalam:
trigliserida) yang diteliti hanya trigliserida Widjajakusumah MD, Irawati D,
darah yang berhubungan dengan tekanan darah Minarma, Moeloek D, Pendit BU (eds).
sistolik dan diastolik. Variabel lain yaitu Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta:
persentase lemak tubuh, lingkar pinggang, dan EGC, h: 56
kolesterol total dalam darah tidak berhubungan
5. Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM,
dengan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Trigliserida merupakan salah satu Simpson IA (2009). Dalam : Agoes A,
lipoprotein darah dan merupakan komponen Rachmawati AD (eds). Kardiologi :
penyusun VLDL, LDL, dan HDL kolesterol Lecture Notes. Edisi 4. Jakarta :
sehingga tingginya kadar ketiga komponen Erlangga Medical Series, h: 5
tersebut dalam darah berdampak pada 6. Halperin RO et al. Dyslipidemia and the
peningkatan kadar trigliserida darah.
risk of incident hypertension in men.
Trigliserida juga berpengaruh terhadap
viskositas darah. Semakin tinggi kadar Hypertension [serial online] 2006
trigliserida maka viskositas darah juga semakin [cited 2008 Jun 13]; 47: 45-50. Available
tinggi. Tingginya viskositas darah from
menyebabkan darah sukar mengalir dalam http://www.hyper.ahajournals.org/cgi/con
pembuluh darah sehingga jantung bekerja lebih tent/full/47/1/45
keras dalam memompa darah yang efeknya 7. Waspadji S (2010). Dalam : Suyono S,
adalah terjadinya peningkatan tekanan darah.
Sukardji K, Hartati B (eds). Pengkajian
Dengan demikian trigliserida darah
berhubungan lebih erat dengan tekanan darah status gizi studi epidemiologi
dibandingkan kolesterol total darah. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FK UI,
KESIMPULAN h:
Dari 38 orang guru yang berusia diatas 40 8. Guyton AC, Hall JE (2007). Tekanan
tahun yang menjadi subjek penelitian, darah. Dalam: Luqman YR, Huriawati
umumnya memiliki tekanan darah kategori H,Andita N, Nanda W buku ajar
Hipertensi Stadium 1 yaitu sebanyak 20 orang fisiologi kedokteran (eds). Buku ajar
(52,6%).
fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta :
Guru yang berusia diatas 40 tahun yang
menjadi subjek penelitian umumnya memiliki EGC, h: 917
kadar trigliserida puasa yang normal, yaitu 28 9. Sloane E (2012). Anatomi dan fisiologi
orang (73,7%) dari 38 orang.. untuk pemula. Jakarta: EGC, h:124
10. Endang A (2007). Gizi dan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA masyarakat. Jakarta : PT. Rajagrafindo
1. Douglas G, Nicol F, Robertson C (2013). Persada, h: 48-49
Macleod’s clinical examination 13th 11. Desmond G, Julian J, Campbell C, James
M, McLenachan (2007). Cardiology
42
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 9 No. 1 Juni 2016
http://ojs.lppmmethodistmedan.net
43