Anda di halaman 1dari 25

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Bayi
a) Nama : An.M
b) Umur : 7 bln
c) Tanggal lahir : 26 Juni 2019
d) Jenis Kelamin : Laki-laki
e) Agama : Islam
f) Pendidikan : Belum Sekolah
g) Anak ke :1
h) Tanggal Masuk RS : 25 Januari 2020
i) Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2020
j) No. RM : 0.06xxxx
k) Dx Medis : KDS (Kejang Demam Sederhana)

2) Orang Tua
a) Nama : Ny.R
b) Umur : 29 Thn
c) Agama : Islam
d) Pendidikan : SLTA
e) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f) Suku bangsa : Suku Sunda
g) Alamat : Perum puri Cikarang Hijau blok L no.20
h) Hub. dengan bayi : Ibu

29
b. Identitas Saudara Kandung
No Nama Usia Anak Ke Status Kesehatan

1. An.M 7bln 1 Baik

c. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan demam suhu 40oC sejak kemarin (24 Januari
2020) kurang lebih sehari yang lalu
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya demam 40 oC hari ini disertai kejang
dengan durasi 15 menit sebelum masuk rumah sakit, saat dilakukan
pengkajian di ruang rawat inap pasien tampak pucat, pasien terlihat
lemah, suhu 39,5 oC.
3) Riwayat Kesehatan lalu.
Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah mengalami kejang
atau penyakit lain.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
a) Struktur internal

Keterangan:
: Perempuan : garis menikah
: Laki-laki : garis Keturunan
: Pasien
----- : Tinggal dalam satu rumah

30
 Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Anak
 Urutan Keluarga : Kepala Rumah Tangga, Ibu Rumah
Tangga, Anak
 Pola Komunikas : Komunukasi dengan Bahas Sunda dan
Bahas Indonesia
 Interaksi person=al : Interaksi baik, dan aktif dalam
berinteraksi
 Peran Masing-masing anggota keluarga :
- Tn.S : Berperan sebagai suami dan ayah, dan sebagai
karyawan swasta
- Ny. R : Berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga
 Nilai dan kepercayaan tentang kesehatan :

Ny.R mengatakan keluarga sangat menganggap kesehatan itu


penting, sehingga setiap anggota keluarga ada yang sakit
langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

b) Struktur eksternal :
 Budaya : Sunda
 Agama : Islam
 Status Sosial Ekonomi : Berkecukupan
 Aktifitas rekreasi :
Ny.R mengatakan setiap hari keluarganya memenuhi akan
kebutuhan rekreasi dan hiburan dengan cara menonton
TV dan makan bersama, jika suami libur dari kerjannya
sering diajak liburan diluar rumah seperti ke tempat
bermain anak atau taman.
 Tahap perkembangan keluarga :
- Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.S berada pada tahap perkembanagan
keluarga cild breang
- Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga Tn.S telah mampu untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangganya

31
- Riwayat keluarga inti :
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular
dan menurun
- Riwayat keluarga sebelumnya :
Ny.R mengatakan dari keluarganya tidak ada yang
mengalami penyakit menular dan menurun.
d. Riwayat Kehamilan
1) Pre Natal
a) HPHT : 01 Juli 2019
b) Kehamilan : diharapkan
c) Penerimaan kehamilan :keluarga sangat
bahagia kelahiran putra pertama.
d) Kesehatan ibu selama mengandung : tidak ada masalah
e) Gizi ibu selama mengandung : tidak ada masalah
f) Makanan yang dipantang : tidak ada makanan
yang dipantang
g) Penambahan BB selama hamil : 12 kg
h) Masalah selama kehamilan : mual dan pusing.
i) Penyakit kehamilan : tidak ada
j) Imunisasi TT: Imunisasi lengkap
k) Pemeriksaan kehamilan :Melakukan
pemeriksan di Dokter, frekuensi: 3 bulan sekali
l) Penggunaan obat-obatan (-), alkohol (-), rokok (-), terpapar
radiasi (-)
2) Natal
a) Tempat melahirkan : Rumah Sakit
b) Jenis persalinan : Normal
c) Lama persalinan : Kurang lebih 8jam
d) Penolong persalinan : Dokter
e) BB waktu lahir : 2500 g
f) TB waktu lahir : 46 cm
g) Posisi janin waktu lahir : Normal

32
h) Cara untuk memudahkan persalinan: -
i) Komplikasi waktu lahir : Tidak ada
3) Post Natal (24 jam)
1) Kondisi bayi : menangis
2) APGAR score :9
3) Pengeluaran mekonium : 24 jam setelah lahir

e. Pola Kebutuhan Sehari-hari


Nutrisi
1) ASI/PASI : ASI
2) Frekuensi : sering
3) Jumlah : kurang lebih 700 cc/hari
4) Cara memberikan : segera setelah lahir

Eliminasi
1) Kemih : 3-4 kali/hari
2) Jumlah BAK : 120 cc/hari
3) Warna Urine : Jernih
4) Feses : 1kali/hari dengan frekuensi
100 cc
5) Bau Feses : Bau Khas
6) Konsistensi feses : Lembek
7) Warna feses : Kuning

Balance Cairan:
BB: 8 kg
TB : 69 cm
 IMT = (BB : TB2)
= (8 : (0,69)2)
= (8 : 0,4761)
=16,80 (Normal)
 Input

33
- ASI = 700 cc IWL
= (30-0,7th) x 8kg
- Infus = 240 cc
= 29,3 x 8
- AM = 64 cc +

= 234,4 cc
- Obat = 48 cc
1. 052 cc
Kenaikan Suhu :
 Output IWL + 200 (39 oC – 37oC)
- BAK = 120 cc = 234,4
+ 200 (39,5oC – 37oC)
- BAB = 100 cc = 234,4
+ 200 (2,5)
- IWL = 734,4 cc + = 234,4
+ 500
954 cc = 734,4 cc

Balance Cairan = Input – Output


= 1.052 cc – 954 cc
= 98 cc

Istirahat dan Tidur


1) Tidur malam : An.M mulai tidur jam 20.00 s.d 06.00
2) Tidur siang : 3-4 jam/hari
3) Teman Tidur : tidak ada
4) Kebiasaan sebelum tidur: minum ASI

Bermain dan Rekreasi


1) Jam Bermain :sore (16.00)
2) Jenis permainan : mainan bola-bola

34
3) Aktifitas bermain : An.M sering bermain sendiri dirumah
dengan bola-bola nya sambil duduk dan merangkak atau belajar
berjalan.

Kebersihan perorangan
1) Mandi : 2 x/hari
2) Keramas : 2hari sekali
3) Kebersihan kuku : baik

f. Data Pertumbuhan Perkembangan


1) BB : 8 kg
2) PB : 69 cm
3) Motorik kasar
Ibu pasien mengatakan anak dapat miring mulai usia 3 bulan, anak
dapat tengkurap mulai usia 4 bulan, anak dapat merangkak mulai
usia 6, dan diusia sekarang (7bln) anak sudah bisa duduk dan
belajar berjalan.
4) Motorik halus
Ibu pasien mengatakan anak dapat menggenggam mulai usia 2
bulan, annak dapat memindahkan benda mulai usia 5 bulan
5) Bicara dan bahasa
Anak dapat mengoceh mulai usia 2 bulan.
6) Emosi dan Hubungan sosial :Baik.

g. Riwayat Imunisasi
1) Jenis Imunisasi dasar
Ibu pasien mengatakan anaknya mulai di beri imunisai Hepatitis B 1
kali, BCG 1 kali pada usia 2 minggu, DPT 4 kali pada usia 2, 3, 4
bulan, Polio 3 kali pada usia 2, 3, 4 bulan,
2) Kapan diberikan, dimana mendapatkan pelayanan

35
Ibu pasien mengatakan anaknya terakhir imunisasi sejak usia 4 bln
dirumah sakit.

h. Data Psikososial
1) Pola interaksi dengan anggota keluarga, teman dan lingkungan
Ibu klien mengatakan interaksi dengan keluarga, teman & lingkungan
baik

2) Pola emosi
Ibu klien mengatakan jika anaknya marah maka anaknya sering nangis
kadang juga ada respon memukul.
3) Pola pertahanan keluarga dalam menghadapi stress
Ibu klien mengatakan biasanya keluarganya menghilangkan stress dengan
cara rekreasi
4) Support system dalam keluarga
Ibu pasien mengatakan setiap anggota keluarga saling support satu sama
lain
5) Yang mengasuh : orangtua
6) Hubungan dengan anggota keluarga :
7) Watak/kebiasaan anak : suka tertawa, suka berteman
i. Pemeriksaan Fisik
1) Pengukuran antropometri
 Sebelum sakit
TB: 69 cm, BB: 8kg
 Saat Sakit
TB: 69 cm, BB: 8kg
2) Pengukuran fisiologis
Nadi: 137x/menit, Suhu: 39,5oC, Respirasi : 31x/menit
3) Penampilan umum
pasien tampak rapih
4) Observasi wajah, posture, kebersihan
bersih dan rapi

36
5) Tingkat Kesadaran
Composmetis, E: 4, M: 6, V:5
6) Head to Toe
a) Kepala
Kepala tidak terdpat benjolan, tidak ada lesi, rambut warna hitam,
kepala dan rambut bersih.
b) Wajah
Wajah simetris, tidak ada lesi dan tidak ada pembengkakan.

c) Mata
tidak ada edema palpebra, konjungtiva tidak pucat, scelera tidak
ikterik.
d) Telinga
kebersihan baik, tidak ada pengeluaran cairan.
e) Hidung
Tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, hisdung tidak tersumbat
f) Leher
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
g) Mulut dan Kerongkongan
mukosa lembab, tidak ada iritasi mukosa.
h) Dada
- Inspeksi :Dada tambak simetris, bentuk
dan postur normal, tidak ada tanda distress pernafasan
- Palpasi : Integritas kulit baik, tidak ada
nyeri tekan
- Perkusi : Suara sonor
- Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
i) Perut
- Inspeksi : Tidak ada jejas
- Auskultasi: Bising usus 10 kali/menit,
tidak terdapat distensi abdomen
- Perkusi : Timpani

37
- Palpasi : Tidak teraba benjolan , tidak
ada nyeri tekan, tidak ada massa dan penumpukan cairan
j) Punggung
Tidak ada jejas atau lesi
k) Genitalia
Tidak terkaji
l) Anus
Tidak terkaji

m) Ekstremitas
ROM aktif, kekuatan otot penuh, terpasang infus di kaki kanan, akral
hangat
n) Kuku dan Kulit
- Inspeksi : kulit elastis, kuku
bersih, bentuk kuku normal dan tidak ada tanda-tanda jari tabuh
(clubbing finger), tidak ikterik/sianosis.
- Palpasi : aliran darah kuku akan kembali
<3 detik.
j. Reaksi Hospitalisasi
Pasien sering menangis saat melihat perawat melakukan tindakan atau saat
dokter masuk ke ruangan untuk melakukan pemeriksaan.
k. Pengetahuan
Orang tua pasien lebih fokus untuk kesembuhan anaknya dan selalu
menenangkan anaknya
l. Riwayat Spiritual
Orang tua pasien selalu beribadah yaitu shalat 5 waktu dan tidak hentinya
meminta kesembuhan untuk anaknya
m.Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal : 25 Januari 2020 / 2:44.49
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI RUTIN 1
Hemoglobin 8,9 10,5 – 13,5 g/dl
Hematokrit 25,6 33,0 – 40,0 %

38
Jumlah Lekosit 29.100 4.000 – 10.000 /ul
Jumlah Trombosit 421.000,00 150.000,00 – 350.000,00 /ul

Tanggal: 25 Januari 2020 / 11:19.40


Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI RUTIN 1
Hemoglobin 8,6 10,5 – 13,5 g/dl
Hematokrit 24,6 33,0 – 40,0 %
Jumlah Lekosit 21.100 4.000 – 10.000 /ul
Jumlah Trombosit 391.000,00 150.000,00 – 350.000,00 /ul
NILAI NILAI MC
MCV 24,90 82,00 - 92,00 fl
MCH 61,70 27,00 - 31,00 pg
MCHC 21,20 32,00 - 36,00 %

Retikulosis 0,5 – 1,50 %

Serum Iron 55,00 – 148,00 ug/dL

TIBC 274,00 – 385,00 ug/dl

Jumlah Eritrosit 4,04 3,7 – 5,20 Jt/ul


MORFOLOGI DARAH TEPI

n. Therapy
 IUFD Futrolit : 6cc/jam
 Diazepam pulp : 3 x 2,5 ml / PO (selama demam)
 Taxegram : 3 x 400 mg / IV
 Sanmol : 4 x 80 mg / IV

2. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Ds : Proses Penyakit
Ibu pasien mengatakan Inveksi Bakteri, Virus, Parasite
demam suhu 40oC
sejak kemarin (24 Reaksi Inflamasi
Januari 2020) kurang
lebih sehari yang lalu Proses Demam
Do:
- Nadi:

39
137x/menit, Suhu: Hipertermi
39,5oC, Respirasi :
31x/menit
- Saat
dilakukan
pengkajian diruang
rawat inap pasien
tampak pucat,
pasien terlihat
lemah, suhu 39,5oC.
- Kesadaran:
Composmetis, E: 4,
M: 6, V:5

Ds: Ketidak Seimbangan Potensial Faktor Biologis


- Membrane
(adanya kejang)
Do:
- Suhu 39,5 Disfusi Na+ dan Ka+
o
C
Kejang
- Riwayat
kesehatan: Kejang
saat masuk rumah Resiko Cedera
sakit.

40
Ds: Jika Kejang Lebih Dari 15 Menit Perubahan suplai
Ibu pasien mengatakan darah ke otak
demam suhu 40oC
sejak kemarin (24 Perubahan Suplay Darah ke Otak
Januari 2020) kurang
lebih sehari yang lalu Resiko Kerusakan Neuron Otak
Do:
- Nadi: Resiko ketidakefektifan perfusi
137x/menit, Suhu: jaringan otak
39,5oC, Respirasi :
31x/menit
- Kesadaran:
Composmetis, E: 4,
M: 6, V:5
- CRT <
3detik
- Riwayat
kesehatan: Kejang
saat masuk rumah
sakit.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d proses penyakit ditandai dengan Ibu pasien mengatakan
demam suhu 40oC sejak kemarin (24 Januari 2020) kurang lebih sehari yang lalu,
Nadi: 137x/menit, Suhu: 39,5oC, Respirasi : 31x/menit, Saat dilakukan
pengkajian diruang rawat inap pasien tampak pucat, pasien terlihat lemah, suhu
39,5oC, Kesadaran: Composmetis, E: 4, M: 6, V:5
2. Resiko cidera b.d faktor biologis (adanya kejang) ditandai dengan suhu
39,5 oC, riwayat kesehatan: Kejang saat masuk rumah sakit.
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d perubahan suplai darah ke otak
ditandai dengan Ibu pasien mengatakan demam suhu 40oC sejak kemarin (24
Januari 2020) kurang lebih sehari yang lalu, Nadi: 137x/menit, Suhu: 39,5oC,

41
Respirasi : 31x/menit, kesadaran: Composmetis, E: 4, M: 6, V:5, CRT < 3detik,
riwayat kesehatan: Kejang saat masuk rumah sakit.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
NOC NIC
keperawatan

Hipertermi b/d Proses Setelah dilakukan tindakan Fever treatment


Penyakit keperwatan selama 3x24 jam  Monitor suhu sesering
diharapkan hipertermi teratasi mungkin
dengan kriteria hasil :  Monitor IWL, BC, warna
Thermoregulation dan suhu kulit
 Suhu tubuh  Monitor tekanan darah, nadi
dalam rentang normal dan RR
 Nadi dan  Monitor penurunan tingkat
RR dalam rentang normal kesadaran
 Tidak ada  Monitor intake dan output
perubahan warna kulit dan  Berikan anti piretik
tidak ada pusing, merasa  Berikan cairan intravena
nyaman  Anjurkan kompres hangat

Temperature regulation
 Monitor suhu
minimal tiap 2 jam
 Monitor TD, nadi,
dan RR, suhu
 Monitor warna dan
suhu kulit
 Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
 Berikan anti piretik
jika perlu
 Anjurkan kompres
hangat

Vital sign Monitoring


 Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
 Monitor kualitas dari
nadi
 Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
Resiko Cedera b/d Setelah dilakukan tindakan Environment Management
Faktor Biologis keperawatan selama 3 x 24  Sediakan lingkungan yang
(adanya kejang) jam, diharapkan resiko cedera aman untuk pasien
teratasi, dengan kriteria hasil :  Identifikasi kebutuhan dan
Risk Kontrol keamanan pasien, sesuai
 Klien terbebas dari cedera dengan kondisi fisik dan
 Klien atau keluarga fungsi kognitif pasien dan
mampu menjelaskan riwayat penyakit terdalu

42
tentang metode untuk pasien
mencegah cedera  Menghindarkan lingkungan
 Klien atau keluarga yang berbahaya
mampu menjelaskan  Memasang slide rail tempat
faktor atau resiko dari tidur
lingkungan/perilaku  Menyediakan tempat tidur
personal yang nyaman dan bersih
 Mampu memodifikasi  Membatasi pengunjung
gaya hidup untuk  Memberikan penerangan
mencegah cedera yang cukup
 Menggunakan fasilitas  Menganjurkan keluarga
kesehatan yang ada untuk menemani pasien
 Mampu mengenali  Mengontrol lingkungan dari
perubahan status kebisingan
kesehatan  Memindahkan barang-
barang yang dapat
membahayakan

Resiko Setelah dilakukan tindakan Peningkatan perfusi cerebral


ketidakefektifan keperawatan selama 3x24 jam
perfusi jaringan otak diharapkan ketidakefektifan  Berikan oksigen
b/d Perubahan suplai perfusi jaringan otak teratasi,  Monitor status respirasi
darah ke otak dengan kriteria hasil:  Berikan obat-obatan
terapeutik sesuai dengan
Nerologis status advice dokter
 Tekanan systole dan Monitoring neurologi
diastole dalam rentang
yang diharapkan  Monitor ukuran,
 Komunikasi jelas kesimetrisan reaksi pupil
 Pupil seimbang dan  Monitor tingkat kesadaran
reaktif  Monitor tingkat orientasi
 Bebas dari kejang  Monitor nilai gcs
 Tidak mengalami nyeri  Monitor TTV (TD, RR,N)
kepala

43
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/tgl Diagnosa Jam Impelementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan

Sabtu, - Hipertermi b/d 09.00 - Menyediakan tempat tidur Jam : 13.50 wib
25 Januari2020 Proses Penyakit yang bersih dan nyaman S : - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Resiko Cedera b/d R/Tempat Tidur bersih masih panas 38 oC dan suka rewel
Faktor Biologis - Menerima pasien dari IGD (menangis)
(adanya kejang) 10.00 O: Zr. Fitri
dan melakukan pengkajian
- Resiko 10.10 - IUFD Futrolit - Pasien terlihat lemas
ketidakefektifan R/ 6cc/jam - KU : Sedang, Kes: CM
perfusi jaringan otak 10.20 - Memasang slide rail tempat - Intake belum adekuat,
b/d Perubahan suplai tidur makan cuma habis 1/3 porsi
darah ke otak R/terpasang kanan dan kiri dari RS
- Mengobservasi Tanda-tanda - Nadi 128 x/menit
11.00 - Suhu : 38 0C
vital
R/ N: 131x/menit, S: 39,5oC, - RR : 30 x/mnt
RR: 31x/menit A:
12.00 - Mengobservasi KU dan
Kesadaran - Hipertermi b/d Proses
R/ KU : Sedang, Kes: CM Penyakit
- Membatasi pengunjung - Resiko Cedera b/d Faktor
12.15
R/ penunggu 2orang Biologis (adanya kejang)
- Memberikan terapi obat - Resiko ketidakefektifan
Taxegram 400 mg, Sanmol perfusi jaringan otak b/d
12.30 80 mg dan Diazepam 10 mg Perubahan suplai darah ke
R/ Tidak ada alergi otak
- Menganjurkan kompres
P:
hangat untuk membantu
menurunkan suhu tubuh

43
13.00 R/ keluarga mengopres di - Observasi TTV dan KU
kening
- Menganjurkan keluarga - Lanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
untuk membujuk anaknya
13.20
makan dan minum adekuat I:
R/ makan ½ porsi
- Mengobservasi TTV dan KU
- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

- Hipertermi b/d 14.00 - Membatasi pengunjung Jam : 19.40 wib


Proses Penyakit R/ penunggu 2orang S : - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Resiko Cedera b/d - IUFD futrolit demam naik tutun 37 oC
Faktor Biologis R/ 6cc/jam O:
(adanya kejang) - Mengobservasi Tanda-tanda - Pasien terlihat lemas
- Resiko 15.30 vital - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakefektifan R/ N: 124x/menit, S: 37,5oC, - Intake belum adekuat,
perfusi jaringan otak RR: 28x/menit makan cuma habis 1/3 porsi
b/d Perubahan suplai - Memasang slide rail tempat dari RS
darah ke otak 16.00 tidur - Nadi 128 x/menit
R/Terpasang kanan kiri - Suhu : 37 0C
- Menganjurkan kompres - RR : 30 x/mnt
17.00 hangat di tiap lipatan tubuh A:
dan dikening untuk
membantu menurunkan suhu - Hipertermi b/d Proses

44
tubuh Penyakit
R/ keluarga mengopres di - Resiko Cedera b/d Faktor
18.00 kening Biologis (adanya kejang)
- Memberikan terapi obat R/ - Resiko ketidakefektifan
19.00 perfusi jaringan otak b/d
sanmol 80 mg
- Menganjurkan keluarga Perubahan suplai darah ke
untuk membujuk anaknya otak
19.30 makan dan minum adekuat
P:
R/ keluarga mengerti
- Memberikan terapi obat - Observasi TTV dan KU
Taxegram 400 mg, diazepam
R/ Tidak ada alergi - Lanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

- Hipertermi b/d 20.00 - Membatasi pengunjung Jam : 06.20 wib


Proses Penyakit R/ penunggu 2orang S : - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Resiko Cedera b/d - IUFD futrolit demam naik tutun 37,1 oC
Faktor Biologis R/ 6cc/jam O:
(adanya kejang) - Memasang slide rail tempat - Pasien terlihat lemas
- Resiko 21.00 tidur - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakefektifan R/Terpasang kanan kiri - Nadi 128 x/menit

45
perfusi jaringan otak - Mengobservasi Tanda-tanda - Suhu : 37 0C
b/d Perubahan suplai vital - RR : 30 x/mnt
darah ke otak 22.00 R/ N: 126x/menit, S: 37oC,
A:
RR: 28x/menit
- Menganjurkan kompres - Hipertermi b/d Proses
23.00 hangat di tiap lipatan tubuh Penyakit
dan dikening untuk - Resiko Cedera b/d Faktor
membantu menurunkan suhu Biologis (adanya kejang)
tubuh - Resiko ketidakefektifan
R/ keluarga mengopres di perfusi jaringan otak b/d
kening Perubahan suplai darah ke
00.00 - Memberikan terapi obat R/ otak
04.00 sanmol 80 mg
- Memberikan terapi obat P :
Taxegram 400 mg
R/ Tidak ada alergi - Observasi TTV dan KU
06.00 - Mengobservasi Tanda-tanda - Lanjutkan pemberian terapi
vital sesuai advice dokter
R/ N: 126x/menit, S: 37,3oC,
RR: 28x/menit I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

Minggu, - Hipertermi b/d 09.00 - Membatasi pengunjung Jam : 13.30 wib


Proses Penyakit R/ penunggu 2orang S : - Ibu pasien mengatakan panas

46
26 Januari 2020 - Resiko Cedera b/d - IUFD futrolit naik turun
Faktor Biologis R/ 6cc/jam O:
(adanya kejang) - Mengobservasi Tanda-tanda - KU : Sedang, Kes: CM Zr. Fitri
- Resiko vital - Intake belum adekuat,
ketidakefektifan 11.00 makan cuma habis 1/2 porsi
R/ N: 124x/menit, S: 37,5oC,
perfusi jaringan otak RR: 28x/menit dari RS
b/d Perubahan suplai - Memberikan terapi obat - Nadi 124 x/menit
darah ke otak 11.30 Sanmol 80 mg - Suhu : 370C
- Memasang slide rail tempat - RR : 28 x/mnt
11.40 tidur A:
R/Terpasang kanan kiri
- Memberikan terapi obat - Hipertermi b/d Proses
12.00 Taxegram 400 mg, diazepam Penyakit
R/ Tidak ada alergi - Resiko Cedera b/d Faktor
- Menganjurkan kompres Biologis (adanya kejang)
hangat di tiap lipatan tubuh - Resiko ketidakefektifan
dan dikening untuk perfusi jaringan otak b/d
membantu menurunkan suhu Perubahan suplai darah ke
12.05
tubuh otak
R/ keluarga mengopres di
kening P:
13.00 - Menganjurkan keluarga - Observasi TTV dan KU
untuk membujuk anaknya
makan dan minum adekuat - Lanjutkan pemberian terapi
R/ keluarga mengerti sesuai advice dokter
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi

47
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

- Hipertermi b/d 14.00 - Membatasi pengunjung Jam : 19.40 wib


Proses Penyakit R/ penunggu 2orang S : - Ibu pasien mengatakan panas
- Resiko Cedera b/d - IUFD futrolit naik turun
Faktor Biologis R/ 6cc/jam O:
(adanya kejang) - Mengobservasi Tanda-tanda - KU : Sedang, Kes: CM
- Resiko 15.30 vital - Intake belum adekuat,
ketidakefektifan R/ N: 126x/menit, S: 380C, makan cuma habis 1/2 porsi
perfusi jaringan otak RR: 28x/menit dari RS
b/d Perubahan suplai - Memasang slide rail tempat - Nadi 124 x/menit
darah ke otak 16.00 tidur - Suhu : 36,90C
R/Terpasang kanan kiri - RR : 28 x/mnt
- Menganjurkan kompres A:
17.00 hangat di tiap lipatan tubuh
dan dikening untuk - Hipertermi b/d Proses
membantu menurunkan suhu Penyakit
tubuh - Resiko Cedera b/d Faktor
R/ keluarga mengopres di Biologis (adanya kejang)
kening - Resiko ketidakefektifan
18.00
- Memberikan terapi obat R/ perfusi jaringan otak b/d
19.00 sanmol 80 mg Perubahan suplai darah ke
- Menganjurkan keluarga otak
untuk membujuk anaknya
makan dan minum adekuat P:
19.30 R/ keluarga mengerti - Observasi TTV dan KU
- Memberikan terapi obat

48
Taxegram 400 mg, diazepam - Lanjutkan pemberian terapi
R/ Tidak ada alergi sesuai advice dokter
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

- Hipertermi b/d 20.00 - Membatasi pengunjung Jam : 06.20 wib


Proses Penyakit R/ penunggu 2orang S : - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Resiko Cedera b/d - IUFD futrolit demam naik tutun 37,2 oC
Faktor Biologis R/ 6cc/jam O:
(adanya kejang) - Memasang slide rail tempat - Pasien terlihat lemas
- Resiko 21.00 tidur - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakefektifan R/Terpasang kanan kiri - Nadi 128 x/menit
perfusi jaringan otak - Mengobservasi Tanda-tanda - Suhu : 37,2 0C
b/d Perubahan suplai vital - RR : 30 x/mnt
darah ke otak 22.00 R/ N: 126x/menit, S: 37oC, A:
RR: 28x/menit
- Menganjurkan kompres - Hipertermi b/d Proses
23.00 hangat di tiap lipatan tubuh Penyakit
dan dikening untuk - Resiko Cedera b/d Faktor
membantu menurunkan suhu Biologis (adanya kejang)
tubuh - Resiko ketidakefektifan
R/ keluarga mengopres di perfusi jaringan otak b/d
kening Perubahan suplai darah ke

49
00.00 - Memberikan terapi obat R/ otak
sanmol 80 mg
04.00 P:
- Memberikan terapi obat
Taxegram 400 mg - Observasi TTV dan KU
R/ Tidak ada alergi
06.00 - Mengobservasi Tanda-tanda - Lanjutkan pemberian terapi
vital sesuai advice dokter
R/ N: 126x/menit, S: 36,8oC,
I:
RR: 28x/menit
- Mengobservasi TTV dan KU
- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

Senin, - Hipertermi b/d 09.00 - IUFD Futrolit Jam : 13.30 wib


27 Januari 2020 Proses Penyakit R/ 6cc/j S : - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Resiko Cedera b/d - Memberikan terapi obat R/ sudah tidak panas
Faktor Biologis Paracetamol 80 mg O: Zr. Fitri
(adanya kejang) - Mengobservasi Tanda-tanda - KU : Baik, Kes: CM
- Resiko vital - Intake belum adekuat, makan
ketidakefektifan R/ N: 124x/menit, S: 36,8oC, cuma habis 1/2 porsi dari RS
perfusi jaringan otak 11.00 RR: 26x/menit - Nadi 120 x/menit
b/d Perubahan suplai - Memasang slide rail tempat - Suhu : 36, 5 0C
darah ke otak tidur - RR : 26 x/mnt
R/ terpasang kanan dan kiri
- Memberikan terapi obat A : Hipertermi b/d Proses Penyakit
Taxegram 400 mg.

50
12.00 R/ Tidak ada alergi P:
- Menganjurkan keluarga
untuk membujuk anaknya - Observasi TTV dan KU
makan dan minum adekuat - Lanjutkan pemberian terapi
13.00
R/ keluarga mengerti sesuai advice dokter
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan Intervensi

- Hipertermi b/d 14.00 - Membatasi pengunjung Jam : 15.30wib


Proses Penyakit R/ penunggu 2orang S : - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Resiko Cedera b/d - IUFD futrolit sudah tidak ada panas
Faktor Biologis R/ 6cc/jam O:
(adanya kejang) - Memasang slide rail tempat - KU : Baik, Kes: CM
- Resiko tidur - Intake belum adekuat, makan
ketidakefektifan 14.30
R/Terpasang kanan kiri cuma habis 1/2 porsi dari RS
perfusi jaringan otak - Mengobservasi Tanda-tanda - Nadi 120 x/menit
b/d Perubahan suplai 15.00
vital - Suhu : 36,20C
darah ke otak R/ N: 126x/menit, S: 36,50C, - RR : 26 x/mnt
RR: 28x/menit
A : Hipertermi b/d Proses Penyakit

P:-

51
I :-

E : Masalah teratasi

R : Hentikan Intervensi

(Pasien BLPL)

52

Anda mungkin juga menyukai