NIM : 3182131001
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
saya rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas PRAKTIKUM. Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi tugas
Rekayasa Ide pada mata kuliah : Meteorologi & Klimatologi.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan secara khusus saya berterimakasih kepada Bapak :Riki Rahmad S.Pd,M.Sc.
selaku Dosen pengampu mata kuliah Meteorologi & Klimatologi karena telah memberikan
bimbinganya kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini hingga selesai.
BAB IV PENUTUP………………………………………………….....8
4.1 Kesimpulan……………………………………………………….…8
4.2 Saran………………………………..…………………………..…....8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa kini dimana usia bumi terbilang sudah tidak muda lagi menimbulkan banyak sekali
fenomena yang sangat susah di pahami dan di jelaskan khususnya dalam bidang meteorologi dan
klimatologi, cuaca dan iklim dapat berubah dengan sangat exstrim di karenakan karna faktor
manusia yang di mana dapat menimbulkan banyak bencana sehingga menimbulkan hasrat saya
untuk mengtahui curah hujan,tipe iklim, dan evapotranspirasi di kota medan. Serta laporan ini
saya susun atas dasar memenuhi kewajiban dalam mata kuliah meteorology dan klimatologi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Curah Hujan
a) METODE ALJABAR
Cara rata-rata aritamatik adalah cara yang paling mudah diantara cara lainnya (poligon dan
Isohyet). Digunakan khususnya untuk daerah seragam dengan variasi CH kecil.
Cara ini dilakukan dengan mengukur serempak Meteorologi dan Klimatologi 2 lama waktu
tertentu dari semua alat penakar dan dijumlahkan seluruhnya.
Kemudian hasil penjumlahannya dibagi dengan jumlah penakar hujan maka akan dihasilkan rata-
rata curah hujan di daerah tersebut. Secara matimatik ditulis persamaan sbb: perhitungan: Untuk
mengukur rata-rata curah hujan yang mewakili suatu daerah X diperlukan 4 (empat buah) penakar
hujan yaitu pada stasiun A, B, C dan D. Tercatat selama waktu tertentu di stasiun A sebesar 6 cm,
di B (10 cm), di C (8 cm) dan di D (11 cm). Maka : Rata-rata CH = (6+10+8+11)/4 = 8,75 cm.
TAHUN 2000-2014
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahka curah hujan di daerah kota medan dengan 3
metode adalah :
Metode Aljabar : 2366 mm
Metode Poligon : 2438,7 mm
Metode Isoyet : 2400 mm
Dengan memiliki jumlah bulan kering sebanyak 1 dan jumlah bulan basah sebanyak 8, wilayah
kota medan dapat di golongkan tipe iklim A yaitu Sangat Basah.
Serta dengan evapotranspirasi yang belum dapat di tentukan karna terhambat waktu pengerjaan
yang sangat singkat serta kerumitan dalam mencari evapotranspirasi sehingga membuat penulis
membutuhkan waktu lain utuk menyelesaikan segala kekurangan.
B. Saran
Untuk para pembaca di harapkan dapat member masukan serta kritik yang membangun guna
menyempurnakan laporan ini serta marilah kita lebih peduli kepada alam guna memperbaiki
kondisi alam yang semakin memburuk yang dapat di lihat dari banyaknya terjadi phenomena
yang tidak dapat di jelaskan bagaimana proses terjadinya.