Tugas Individu 1 AN REAL
Tugas Individu 1 AN REAL
Rangkuman 1.1
ALJABAR HIMPUNAN
Disusun oleh :
Indah Heawati 190311767308
Definisi 1.1.1 Dua himpunan dikatakan sama jika mereka memuat elemen-elemen yang
sama. Jika himpunan A dan B sama, maka dinotasikan dengan A = B.
Dengan kata lain, dua himpunan A dan B dikatakan sama jika syarat (2) dan (3) di atas
tidak berlaku. Secara ekuivalen, kita harus menunjukkan bahwa A B dan A B.
Penulisan himpunan selain disajikan dengan cara mendaftar dapat juga disajikan dengan
menyebutkan sifat-sifatnya, sehingga suatu himpunan sering dituliskan sebagai
{x : P(x)}
sebagai lambang untuk himpunan semua elemen x yang mempunyai sifat P, sering juga
dibaca dengan ”himpunan semua x sedemikian hingga P(x)”. Untuk memberi kejelasan
terhadap semesta pembicaraan, notasi di atas sering juga ditulis dengan
{x S : P(x)}
untuk menuliskan himpunan bagian dari S yang mempunyai sifat P.
Contoh 1 (a) Jika N := {1, 2, 3, ...} melambangkan himpunan bilangan-bilangan asli maka
himpunan
A = {x N : x2 – 3x + 2 = 0}
memuat bilangan-bilangan asli yang memenuhi persamaan x2 – 3x + 2 = 0. Padahal
penyelesaian persamaan kuadrat x2 – 3x + 2 = 0 adalah x = 1 atau x = 2. Dengan demikian,
himpunan di atas sering dituliskan dengan cara mendaftar sebagai A = {1, 2}.
(b). Himpunan semua bilangan asli genap dapat dinotasikan dengan {2x : x N} atau {y
N: y = 2x, x N}.
(c). Himpunan bilangan bulat dinotasikan dengan
Z := {...,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}.
Himpunan bilangan rasional dinosaikan dengan
Q := {m/n : m, n Z dan n 0}.
Catatan: Kita akan sering menggunakan simbol := dengan pengertian bahwa simbol di
sebelah kiri didefinisikan dengan ekspresi pada sisi kanan.
Sekarang kita akan mengenalkan beberapa operasi pada himpunan yaitu suatu cara
untuk mengkonstruksi himpunan baru berdasarkan pada himpunan-himpunan yang telah
diketahui.
Definisi 1.1.2 Jika A dan B adalah himpunan-himpunan, maka irisan (interseksi) mereka
adalah himpunan semua elemen yang termuat pada himpunan A dan B. Kita akan
menotasikan irisan A dan B dengan A B. (lihat Gambar 1.1.1).
A B
Definisi 1.1.3 Jika A dan B adalah himpunan-himpunan, maka gabungan (union) mereka
adalah himpunan semua elemen yang termuat pada himpunan A atau B atau pada A dan B.
Kita akan menotasikan gabungan A dan B dengan A B. (lihat Gambar 1.1.2).
B
A
Definisi 1.1.4 Himpunan yang tidak mempunyai elemen dikatakan himpunan kosong
(empty or void set) dan dinotasikan dengan simbol atau { }. Jika A dan B tidak
mempunyai elemen bersama (berarti, A B = { }), maka A dan B dikatakan saling asing
(disjoint) atau tidak beririsan.
Berikut ini akan diberikan beberapa sifat aljabar dari operasi-operasi yang didefinisikan
di atas.
A B
Bukti: Kita hanya akan menunjukkan sifat a), sedangkan sifat b) diserahkan kepada pembaca
sebagai latihan. Akan ditunjukkan bahwa setiap elemen dari A\(BC) termuat di dalam
himpunan (A\B)(A\C), dan sebaliknya.
Jika x di dalam A \ (B C) maka x di dalam A tetapi x tidak di B C. Akibatnya x di
A tetapi x tidak di B dan tidak di C. Berarti x A\B dan x A\C. Jadi x (A \ B) (A \ C).
Sebaliknya, jika x (A \ B) (A \ C), maka x A\B dan x A\C. Jadi x A dan x
A dan x B. Ini berarti x A dan x AB, sehingga x A\(BC).
Karena himpunan A \ (B C) dan (A \ B) (A \ C) memuat elemen yang sama maka
dapat disimpulkan bahwa A \ (B C) = (A \ B) (A \ C).
Sekarang kita definisikan hasil kali Cartesius dari dua himpunan.
Definisi 1.1.8 Jika A dan B dua himpunan tidak kosong, maka hasil kali Cartesius dari A
dan B, dinotasikan dengan A x B, adalah himpunan semua pasangan terurut (a, b) dengan a
A dan b B.